Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH HIP HOP

Hip hop timbul karena proses panjang ekspansi masyarakat Afrika ke Amerika pada
peristiwa perdagangan budak yang dilakukan bangsa Eropa sampai adanya praktek Rasisme
di Amerika. Perdagangan budak ini mengakibatkan budak-budak yang telah dibeli dan
dipekerjakan masyarakat kulit putih tidak lagi dapat kembali ke tanah asal mereka di Afrika.
Hal ini menyebabkan mereka membuat komunitas-komunitas, perkumpulan-perkumpulan
masyarakat Afrika. Dimana dalam perkumpulan ini didasari oleh kebersamaan pengalaman
akan tekanan hidup, akan peristiwa perbudakan yang mereka alami, serta perjuangan untuk
tetap bertahan hidup ditengah-tengah tindasan. Mereka juga menumbuhkembangkan budaya
mereka sebagai upaya mereka untuk mendapatkan penghiburan, mendapatkan ketenangan,
mendapatkan rasa persaudaraan itu kembali dan juga untuk bisa berkomunikasi dengan
kerabat - kerabat mereka dengan budaya mereka sendiri.
Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri
dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip
Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.
Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang
dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-
Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik
dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang
unik. "Rapping" kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk
koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal
dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan
untuk mengekspresikan seni visual muncullah Graffiti sebagai bagian dari budaya Hip Hop.

Etimologi
Ada pendapat yang mengatakan Hip Hop sebenarnya berasal dari kosakata Afro-
Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau
"sekarang" dan akhiran hep. Ada juga pendapat lain yang mengatakan "hip hop" merupakan
sebutan lain dari Bebop. Namun menurut Keith "Cowboy" Wiggins, salah satu anggota
Grandmaster Flash and the Furious Five, istilah "hip hop" terinspirasi saat ia bercanda dengan
temannya yang baru bergabung dengan Angkatan Bersenjata. Bunyi "hip hop" sendiri
merupakan tiruan bunyian hentakan kaki tentara. Pada setiap pementasannya kemudian,
Cowboy menjadikan kata tersebut sebagai improvisasi saat saat rapping. Hal ini kemudian
ikuti oleh musisi Hip Hop lain. Termasuk oleh Afrika Bambaataa yang kemudian
memopulerkannya sebagai nama dari genre musik yang dibawakannya itu.
GRAFITI
Grafiti (juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang
menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol,
atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng.
Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas
atau kapur.

Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya


merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena
citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya
adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di
tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri
untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang
menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola
pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis:
1. Gang grafiti
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan
nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi
di dalam gang itu.
2. Tagging grafiti
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok.
Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama
pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari
pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.
GAYA BUSANA HIP HOP

Pada pertengahan 80an, desainer pilihan hip-hop adalah penjahit asal Harlem, Dapper
Dan. Bintang rap seperti LL Cool J, Eric B dan Rakim dan Big Daddy Kane akan datang ke
toko Dan di 125th Street untuk karya ciptaannya: jaket serta mantel Gucci, Fendi dan Louis
Vitton yang dihiasi logo-logo besar dan secara nyata mengabaikan hak cipta. Tampilan
mewah yang mencolok hasil rancangannya – mantel bulu sepanjang mata kaki yang diembos
dengan logo Gucci berbahan kulit adalah yang paling banyak terjual – disukai oleh banyak
kliennya orang-orang kulit hitam. Selain para rapper, pelanggan setianya adalah Mike Tyson
dan beberapa gangster serta pengedar narkoba besar. Menurut salah satu pengagumnya,
mengenakan jaket kreasi Dan "seperti mengenakan Rolls-Royce di punggung. Seperti
kemewahan yang disuntik steroid." Ahli sejarah Monica L Miller menggambarkan pilihan
pakaian yang berlebihan ini, seperti rancangan Dan sebagai gaya "stylin' out" atau bergaya
habis-habisan, tradisi warga kulit hitam untuk "berpakaian sangat necis, menunjukkan gaya
mereka, terutama ketika acara mengharuskannya, atau bahkan lebih berkesan jika tak tak
terkait acara apa pun."

Akar dari 'stylin' out' atau bergaya habis-habisan adalah praktik yang punya sejarah
panjang sejak awal kehadiran warga kulit hitam di Amerika. Pada abad 18, beberapa budak
kulit hitam berkeras untuk berpakaian dengan penuh gaya, membuat pakaian dari materi
perca yang dikumpulkan atau dicuri sebagai cara untuk menegaskan kemerdekaan individual
mereka terhadap pembatasan oleh keterbelengguan. Ada banyak sejarah kontemporer tentang
budak yang kabur yang menyebut soal penampilan mereka – laki-laki atau perempuan
digambarkan sebagai "penampilannya cukup bagus", "suka dengan pakaian", atau
“kecanduan pada pakaian” – bahwa ada makna penting sejarah tentang seni sebagai penanda
identitas kulit hitam sulit untuk diabaikan.

Kini, pakaian yang dipakai oleh para rapper dan penggemarnya menunjukkan
komentar sosial atas posisi warga kulit hitam di Amerika. Pada 1990an, label preppy Ralph
Lauren dan Tommy Hilfiger menjadi sangat populer di kalangan kru rap New York seperti
Wu-Tang Clan dan Mobb Deep. Popularitas ini diawali dari geng Lo-Life di Brooklyn, yang
mengambil nama itu karena pemujaan mereka terhadap merek Polo dari Ralph Lauren. Tren
ini 'membajak' akan seragam dari para orang-orang kaya lama di Pantai Timur Amerika
Serikat. Dengan mengenakan Hilfiger dari atas sampai bawah, seorang rapper seperti Method
Man seolah memparodikan sekaligus merayakan kekayaan dan status sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Eshun, ekow, 2016, Bagaimana gaya busana hip hop mengkritik kelas sosial
https://www.bbc.com/indonesia/vert_cul/2016/01/160111_vert_cul_gaya_hiphop

Wikipedia, Grafiti, https://id.wikipedia.org/wiki/Grafiti

Unknown, 2012, Hip Hop, http://herihiphopers.blogspot.com/2012/10/sejarah-hiphop.html

Anda mungkin juga menyukai