Anda di halaman 1dari 1

M. Fadhil Riski.

S
XII IPS 4
21

Mohammad Hatta

Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 dari pasangan Mohammad Djamil dan Siti Saleha.
Beliau lahir dari keluarga ulama. Kakeknya yang bernama Syekh Abdurrachman atau Syekh Batu
Hampar, merupakan seorang ulama besar dan terkenal di Sumatera Barat pada masanya. Sejak kecil
ia dididik dan dibesarkan dalam lingkungan yang taat melaksanakan ajaran agama Islam. Ketika
berumur tujuh bulan, ayahnya meninggal dunia. Setelah kematian ayahnya, ibunda Mohammad
Hatta menikah lagi dengan Agus Haji Ning yang merupakan seorang pedagang dari Palembang.
Pernikahan ibunda Mohammad Hatta dan Agus Haji Ning dikaruniai empat orang anak, yang
semuanya adalah anak perempuan.

Mohammad Hatta pertama kali menempuh pendidikan formal di sekolah swasta. Setelah beberapa
bulan, ia pindah dan melanjutkan pendidikannya di Europeesche Lagere School (ELS) di Padang.
Sewaktu di sekolah, Hatta terkenal sebagai anak yang cerdas. Kemudian pada tahun 1913, setelah
lulus dari ELS, ia melanjutkan pendidikannya tersebut dan masuk ke MULO di Padang. MULO atau
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs merupakan sekolah menengah pertama pada saat itu. Pada tahun
1917, Mohammad Hatta lulus dari MULO.

Belum puas sampai di sana, kemudian Mohammad Hatta melanjutkan lagi pendidikannya hingga ke
Belanda. Selama memperdalam ilmu di Belanda, ia aktif bergabung di beberapa organisasi dan
Perhimpunan Indonesia. Pada tahun 1926, Mohammad Hatta menjadi pemimpin Perhimpunan
Indonesia. Selama dipimpin oleh Hatta, Perhimpunan Indonesia mendapatkan perubahan.
Perhimpunan ini lebih aktif untuk memperhatikan perkembangan pergerakan di Indonesia dengan
memberikan banyak komentar serta ulasan di media massa Indonesia.

Pada tahun 1941, Hindia Belanda diserang oleh Jepang, dan pada 1942, Hindia Belanda pun
menyerah kepada Jepang. Setelah perjuangan yang panjang, pada 17 Agustus 1945, Soekarno resmi
memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Setelah sehari setelah Kemerdekaan dikumandangkan, pada 18 Agustus 1945, Mohammad Hatta
resmi dipilih menjadi Wakil Presiden RI pertama yang mendampingi Presiden Soekarno. Mohammad
Hatta wafat pada 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Selama hidupnya, ia
sering sekali dirawat di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai