Anda di halaman 1dari 6

KLIPPING

BIOGRAFI TOKOH

OLEH:

AHMAD ALVIN DWI NOR KHOLIQ (03)

X PERHOTELAN 1

SMKN 1 LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


1. KI HAJAR DEWANTARA

Ki Hajar Dewantara pada dasarnya merupakan anak dari pasangan Pangeran


Soerjaningrat dan juga Raden Ayu Sandiah, beliau berasal dari lingkungan keluarga Kadipaten
Pakualaman yang dulunya sempat mengenyam pendidikan di ELS atau Sekolah Dasar Eropa
Belanda kala itu sampai kemudian melanjutkan pendidikan ke STOVIA yaitu Sekolah Dokter
Bumiputera. Hanya saja dikarenakan Soewardi tersebut sempat sakit, maka ia tidak sempat
menamatkan pendidikannya kala itu. Hingga kemudian ia bekerja sebagai penulis dan juga
wartawan di beberapa surat kabar.

beliau merupakan seseorang yang cukup aktif di dalam sebuah organisasi sosial dan juga
politik. Bahkan sejak berdirinya BO atau yang dikenal sebagai Organisasi Boedi Oetomo yaitu
pada tahun 1908 beliau juga aktif di dalam sesi propaganda dengan tujuan untuk
mensosialisasikan dan juga untuk menggugah kesadaran dari masyarakat Indonesia yang dulunya
masih dijajah oleh pemerintahan Belanda untuk bersatu, beliau menggugah kesadaran
masyarakat akan pentingnya persatuan dan juga kesatuan di dalam berbangsa maupun bernegara.
Bahkan dalam catatan biografi Ki Hajar Dewantara Kongres Boedi Oetomo pertama kali yang
diadakan di Yogyakarta diorganisir oleh Ki Haji Dewantara kala itu.

pada tahun 1913 dimana ketika Pemerintah Hindia Belanda akan mengumpulkan
sumbangan dari masyarakat Pribumi kala itu yang nantinya akan digunakan sebagai perayaan
kemerdekaan Belanda dari Perancis menimbulkan reaksi kritis yang berasal dari kalangan
nasionalis, termasuk diantaranya adalah Soewardi atau Ki Hajar Dewantara, hingga kemudian
beliau menuliskan sebuah kolom di dalam surat kabar De Expres dengan judul “ Als ik een
Nederlander was” bahkan artikel ini dirasa begitu tajam yang juga termasuk kritikan yang sangat
pedas bagi pada pejabat Hindia Belanda kala itu.

Bahkan karena memang gaya tulisan yang dibuatnya berbeda dengan penulisan
sebelumnya, maka banyak diantara pejabat yang menyangsikan bahwa tulisan tangan tersebut
dibuat oleh Soewardi. Mengulas seputar biografi Ki Hajar Dewantara ternyata dari tulisan beliau
tersebut banyak diantaranya yang juga berpendapat jika memang Soewardi yang membuat, maka
ada campur tangan dari DD atau Douwes Dekker selaku pimpinan dari De Expres ini yang
memang ingin memanas-manasi Soewardi sehingga berani untuk membuat tulisan tersebut.
Akibat dari tulisan yang dibuatnya tersebut maka beliau kemudian diasingkan ke Pulau Bangka,
padahal kala itu usianRepublik Indonesia Ki Hajar Dewantara ini langsung diangkat menjadi
Menteri Pengajar Indonesia. Dalam catatan biografi Ki Hajar Dewantara pada tahun 1957 beliau
telah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari sebuah universitas tertua yang ada di Indonesia
yaitu Universitas Gadjah Mada.

Republik Indonesia Ki Hajar Dewantara ini langsung diangkat menjadi Menteri Pengajar
Indonesia. Dalam catatan biografi Ki Hajar Dewantara pada tahun 1957 beliau telah
mendapatkan gelar doktor kehormatan dari sebuah universitas tertua yang ada di Indonesia yaitu
Universitas Gadjah Mada.

Atas jasa-jasanya di dalam merintis pendidikan umum, ia kemudian diberikan gelar


Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan kemudian hari kelahiran beliau yaitu 28 Nopember
tahun 1959 dijadikan atau ditetapkan sebagai Hari Pendidikan nasional.

2. MOH. HATTA

Moh. Hatta lahir dari pasangan Siti Saleha dan H. Mohammad Djamil. Beliau menjadi
anak laki-laki satu-satunya diantara 5 saudara perempuannya. Ayahnya merupakan seorang
dengan keturunan ulama di Batuhampar Payakumbuh, sedangkan ibunya keturunan pedagang
asal Bukittingi. Moh. Hatta merupakan anak kedua setelah kakak perempuannya lahir pada tahun
1900. Ayahnya meninggal ketika beliau berusia 7 bulan. Kemudian ibunya menikah lagi dengan
Agus Haji Ning yang juga seorang pedagang asal Palembang dan dikaruniai 4 orang anak
perempuan.

Mengenyam pendidikan pertama di Sekolah Dasar Melayu Fort de kock, Minangkabau


kemudian pindah ke Europeesche Lagere School (ELS), Padang. Selain pendidikan formal,
beliau yang lahir dari keluarga yang taat agaman pun mempelajari ilmu agama bersama Abdullah
Ahmad dan beberapa ulama lainnya. Moh. Hatta menikah dengan Rahmi Rachim selang
beberapa bulan setelah kemerdekaan tepatnya pada November 1945 di Bogor. Kemudian
dikaruniai tiga orang anak perempuan.

Ketika Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, Moh. Hatta dipindahkan ke
Jakarta. Beliau sempat ditawari posisi penting oleh petinggi Jepang saat itu namun memilih
untuk menjadi penasehat yang beliau manfaatkan untuk kepentingan rakyat. Pada awal Agustus
1945, Moh Hatta dipercaya untuk memegang tanggung jawab sebagai wakil ketua Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mendampingi Ir. Soekarno sebagai ketuanya.

Adanya perselisihan pendapat antara golongan tua dan muda membuat golongan muda
membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Melihat
keadaan pemerintah Jepang yang vakum karena pemboman Hirosima-Nagasaki oleh sekutu,
keduanya didesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Hingga akhirnya tanggal 17
Agustus 1945 pukul 10.00 diadakan proklamasi kemerdekaan dengan teks proklamasi yang
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Keduanya menjadi Presiden dan Wakil
Presiden pertama Indonesia

Perjuangan Moh. Hatta berlanjut setelah proklamasi, karena Belanda berkeinginan untuk
menjajah kembali. Kekalahan dalam Perjanjian Lingarjati dan Agresi Militer dan membuat dia
sempat ditangkap tahun 1948. Tahun 1949 beliau menghadiri Konferensi Meja Bundar di Den
Haag sebagai hasil Perjanjian Roem-Royen karena TNI melakukan serangan terhadap Belanda.

Pada tahun 1956, Moh. Hatta mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden karena tidak
setuju dengan Ir. Soekarno yang memasukkan unsur komunis dalam pemerintahan. Beberapa
kali mengirim surat pengunduran diri dan 1 Desember 1956 resmi mengundurkan diri. Tahun
1970 beliau diminta menjadi Penasehat Presiden untuk masalah korupsi. Moh. Hatta wafat pada
tahun 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Beliau mendapatkan anugerah Bintang
Republik Indonesia Kelas I, lalu ditetapkan sebagai pahlawan proklamator dan pahlawan
nasional.

3. ALBERT EINSTEIN
Seorang anak laki-laki yang lahir pada tahun 1875 tanggal 14 Maret di Jerman dari
pasangan Pauline dan Hermann Einstein, ia adalah Albert Einstein. Ia pun seorang fisikawan
yang biasa dijuluki sebagai Bapak Fisika Modern, sayangnya Albert Einstein sudah tiada
beberapa tahun silam yakni di Amerika Serikat pada tahun 1955 tanggal 18 April.Masa kecil
Albert Einstein sering di anggap anak autisme dan memiliki keterbelakangan, hal ini dikarenakan
kemampuan berbicaranya yang amat lamban, ia pun cenderung sangat pendiam terlebih beliau
suka sekali menyendiri.Di usia yang masih belia yakni 5 tahun minat Albert Einstein pada
bidang ilmu fisika ini timbul, ketika Hermann Einstein ayahnya memberikan hadiah Einstein
sebuah kompas, ia sangat terpesona pada hadiah tersebut, hingga beliau ingin mengetahui apa
saja misteri yang ada di alam semesta ini.Dan dari saat itulah Albert Einstein menjadi sangat
gemar untuk mendalami dan mempelajari serta memahami tentang berbagai hal terutama yang
berkaitan dengan ilmu fisika seperti halnya kompas dan lainnya.Dari kehidupan Albert Einstein
banyak sekali hal-hal yang bisa diambil sebagai pembelajaran dari kehidupannya, terutama
prinsip atau sifat pantang menyerah terhadap kegagalan. Walaupun dahulunya ia sering dibilang
sebagai anak autis dan mempunyai keterbelakangan tetapi sekarang Albert Einstein di anggap
sebagai manusia paling jenius dan juga diberi julukan Bapak Fisika Modern hingga saat ini.

4. IR.SOEKARNO

Seorang proklamator yang lahir pada tanggal 6 Juni tahun 1901 silam di kota Surabaya,
Jawa Timur. Bernama lengkap Kusno Sosrodihardjo atau panggilan akrab yang dikenal sebagai
Ir. Soekarno ataupun Bung Karno. Pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta, Bapak Negara RI
pertama ini menghembuskan nafas terakhir di umur ke 69 tahun. Beliau di makamkan di Blitar,
Jawa Timur.Ketika Bung Karno berumur 14 tahun, ia tinggal di Surabaya dan bersekolah di
HBS. Saat tinggal di Surabaya Bung Karno mulai mengenal pemimpin serikat islam yaitu Bp.
Tjokroaminoto. Dari sanalah awal mula Bapak presiden pertama Indonesia ini mulai bergabung
ke organisasi pemuda di Jawa, hingga perjalanan karir hidupnya beliau menjadi seorang
proklamatar yang berjasa besar bagi negara dan Ir. Soekarno ini menjadi presiden pertama
RI.Terdapat banyak nilai-nilai kehidupan yang beliau berikan sehingga dapat Anda ambil dari
kisah serta perilakunya tersebut, dari beliau yang paling menonjol dan karismatik ialah sifat
kepemimpinan dan rasa cinta pada nasionalismenya terhadap negara Indonesia dan juga seluruh
rakyat Indonesia.
5. R.A KARTINI

Ia adalah seorang perempuan dari kalangan bangsawan yang lahir pada tahun 1879
tanggal 21 April, di daerah Jepara. Beliau adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat adalah
nama lengkapnya tapi beliau biasanya disebut dengan R.A. Kartini. Di usia 25 tahun Kartini
menghembuskan nafas terakhi setelah beliau melahirkan R.M. Susalit, yakni pada tanggal 17
September 1904. Ketika R.A. Kartini berusia 12 tahun, ia memulai perjuangannya di dunia
pendidikan agar memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Namun sayangnya keinginan
terbesarnya itu mendapat tentangan keras terutama dari ayahanda. Sebab di usia itu, kebanyakan
permpuan dahulu sudah dipingit dan menikah.Hingga suatu hari R.A. Kartini menikah dengan
seorang bupati Rembang yakni Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Hal yang tak terduga
ternyata Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat sangat mendukung Kartini agar dapat meraih
impiannya, beliau bahkan mengizinkan Kartini mendirikan sekolah wanita.Beliau mendapatkan
penghormatan dan penghargaan. Di sana Kartini ditetapkan sebagai seorang pahlawan nasional
Indoinesia secara resmi yang di dasarkan. Sifat dan keyakinan beliau untuk terus mendapatkan
pendidikan dan mencari ilmu setinggi langit yang patut ditiru.

Anda mungkin juga menyukai