Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH METODE KELAS TIUP

TROMBONE

Disusun Oleh:
Clara Rena Kinanti (18101610132)
Elisabeth Eirene Raharjo (18101520132)
Lasti Yuliana Tamba (18101560132)
Nehemia Wredha Adi N 18101750132)
Reza Viergiesty (18101500132)
Tunada Alif Vadlia (18101530132)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK


FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA
2020
A. Latar Belakang
Trombone adalah alat musik kelompok tiup logam atau “brass” karena terbuat
dari logam dan menggunakan “mouthpiece” atau dalam bahasa Indonesia disebut
“pemulut” namun jarang digunakan yang berfungsi sebagai saluran udara dari mulut
untuk menghasilkan bunyi. Alat musik tiup ini sudah dibuat sejak pertengahan abad
15. Hingga abad 18 trombone disebut “saqueboute” (dalam bahasa Prancis) atau
“sackbut” (dalam bahasa Inggris). Tidak diketahui waktunya, nama alat musik tiup ini
berubah menjadi Trombone.
Trombone sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu “tromba” yang berarti terompet
yang ditambah dengan imbuhan “one” yang artinya besar. Maka trombone berarti
terompet besar. Kemudian mendekati abad ke 18, bagian depan trombone (bell)
menjadi lebih mengembang. Keluarga trombone modern memiliki 5 anggota utama
yaitu contrabass, bass, tenor, alto, dan soprano.
Mulai abad 19, trombone masuk dalam orkestra. Trombone digunakan pertama
kali pada Symphony No. 5 in C minor, op. 67 (“Fate”) karya Beethoven. Trombone
memiliki rentang suara seperti suara manusia. Trombone sering kali disebut “suara
ilahi” karena kemampuan para pemain trombone yang mampu menjangkau intonasi
nada yang sempurna saat bermain. Trombone mempunyai jangkauan nada yang besar,
yang tidak dimiliki alat musik lain. Beberapa jenis musik yang dapat memakai alat
musik trombone adalah klasik, jazz, reggae, ska, dan lain-lain. Pemain trombone
profesional disebut “trombonist.”
Cara memainkan alat musik tiup yang satu ini cukup unik. Berbeda dengan
teman-temannya seperti trumpet, horn, dan lain-lain, trombone tidak memiliki valved.
Sehingga alat musik ini dimainkan dengan cara ditarik atau didorong sesuai nada yang
diinginkan.

B. Organologi (bagian instrumen dan jenis instrumen)


C. Pembahasan (Teknik bermain instrumen, cara berlatih, dan metode
belajar instrumen bagi pemula)

Anda mungkin juga menyukai