Tahap awal perkembangan gerakan renaisans dalam kesenian dan kesusastraan terasa
di Italia, kemudian menyebar ke Eropa Utara. Di Italia muncul tokoh-tokoh seni dan sastra,
antara lain Botticelli, Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo, Cellini, Ariosto, dan
Machiavelli.
Musik banyak dikembangkan selama masa renaisans. Dua faktor terpenting dalam
perkembangan ini adalah pencetakan musik polifonik yang mulai ada pada tahun 1501 dan
dukungan bangsawan yang berpendidikan dan membutuhkan hiburan berkualitas tinggi.
Selain itu, risalah-risalah tentang bagaimana memainkan berbagai jenis alat musik mulai
diterbitkan sehingga jumlah pemusik amatir meningkat dengan pesat. Sebagai buah
perkembangan ini, instrumen musik yang dulunya hanya digunakan sebagai pengiring lagu
mulai dibuat komposisinya. Instrumen orgen mendapat perhatian di Italia dan Jerman,
sedangkan Inggris lebih memperhatikan instrumen pendahulu, yaitu virginal.
Dengan perhatian terhadap seni musik yang demikian, musik duniawi semakin
berkembang dan musik gerejawi otomatis merosot. Namun, pendukung musik terbesar dan
terpenting tetap gereja.
Pada masa ini juga muncul pertama kali ide tentang komponis agung dengan para
pemusik dan komponis dari Belanda dan Prancis Timur seperti Dufay, Johannes Ockeghem
(1410-1497), Josqui Deprez (1440-1521), Henricus Isaac (1450-1517), dan Jacob Obrecht
(1450-1505) yang mendapat prestasi internasional. Mereka mendominasi gaya musik Eropa
waktu itu sehingga awal masa renaisans juga disebut sebagai masa aliran musik Netherlands.
Norma-norma musik mereka kemudian menjadi aliran utama dalam musik polifonik selama
abad ke-16. Tradisimereka dilanjutkan oleh Nicolas Gombert (1495-1556), Jacobus Clemens
(1510-1557), Adrian Willaert (1490-1562), dan Orlande de Lassus (15532-1594) juga
komponis-komponis Italia seperti Giovanni Pierluigi da Palestrina (1525-1580-an). Palestrina
mendapat penghargaan sebagai komponis yang paling agung di seluruh dunia. Namanya
mewakili semua jenis musik abad ke-16 yang mengikuti gaya polifonik imitatif.
Bentuk musik sakral yang terpenting selama masa renaisans adalah misa dan motet.
Dalam musik duniawi beberapa jenis musik baru dalam bahasa nasional muncul di berbagai
negara, misalnya frottola dan madrigal di Italia, part-song dan mudrigal di Inggris, chanson di
Prancis.
Pada masa ini juga mulai dikenal teknik komposisi SATB yang menjadi patokan
standar paduan suara hingga kini. S (sopran) berfungsi sebagai suara pokok, A (alto)
berfungsi sebagai pelengkap harmonis, T (tenor) berfungsi sebagai cantus primusnya, dan B
(bas) sebagai dasar harmoni.
Perkembangan baru dalam musik selama masa renaisans adalah perkembangan musik
instrumental, baik solo maupun ansambel. Dengan demikian, musik dibebaskan dari ikatan
kata-kata. Musik mulai berfungsi sebagai bunyi sempurna dengan suatu arti tersendiri.
Alat-alat musik terkenal dan berkembang dengan pesat pada zaman renaisans adalah:
Jenis Nama instrumen Keterangan
Gesek Viol (enam senar) Memakai fret interval seperti gitar.
Biola (empat senar) Polos.
Tiup (kayu) Recorder Populer hingga sekarang.
Krumhorn Mirip recorder.
Shawm atau Pommer Seperti obo, bunyi keras.
Dulcian
Kornetto Berbentuk seperti tanduk, bunyi
dihasilkan oleh getar bibir pemain
seperti terompet.
Kornetto bas.
Serpent
Tiup (logam) Terompet Belum memiliki klep-klep
Trombon Mirip trombon modern
Petik Lut Mirip gitar dipetik dengan ujung jari,
bukankuku.
Vilhuela Sejenis lut dipakai di Spanyol.
Keybord Organ Seperti organ sekarang.
Harpsikord Senar-senar dipetik oleh plektrum dari
kulit atau bulu burung.
Spinet (virginals) Harpsikord kecil di Inggris.
Ada enam variasi bentuk lagu-lagu instrumental pada masa renaisans, yaitu:
a. Musik vokal yang dimainkan dengan alat musik.
b. Ansambel berdasarkan melodi-melodi yang sudah ada.
c. Bentuk variasi dengan penambahan nada-nada hias untuk mengiringi tarian.
d. Bentuk ricercar, fantasia, dan chanzona yaitu komposisi berdasarkan tema dan variasi,
bukan berdasarkan irama tarian. Ketiga bentuk ini biasanya berupa ansambel.
e. Toccata dan Prelude, karya bentuk bebas yang memakai banyak figurasi.
f. Musik tarian, yaitu musik untuk iringan tari