D. Generasi Ketiga
Generasi ketiga ini menjadi yang paling penting dalam teknik vokal yang bersifat
vituoso muncul dalam suara tertinggi . Madrigal-madrigal pertama untuk suara olo dan bas
kontinuo diciptakan untuk pertama sekali pada waktu itu.
Komponis Belanda terakhir yang peting diantara komponis madrigal adalah Giaches de Wert
(1535-1596).
Yang termasuk madrigal-madeigal paaling populer dan indah pada kahor abad ke-16 adalah
sembilan buku modeigal Marenzio. Musik Marenzio lebih berpengaruh komponis madrigal di
Inggris yang lebih ortodoks tekniknya, musik Gesualdo merupakann tingkat kromatisme yang
paling tinggisebelum abg ke-19 .
Musiknya hampir berifat “ekspresionis”.
Perkembangan Musik Instrumental pada tahun 1450-1600 menjadi salah satu yang paling
penting Sebagai jenis music yang independen dengan jenis music vocal.
I. Alat-alat music yang digunakanpadaabadke 16
Setiap jenis alat music dibuat dalam beberapa ukuran,seperti recorder yang dibuat
dalam ukuran soprano, alto, tenor, bass.
1. Viol- alat music gesek mempunyai 6 senar yang di stem hampir seperti gitar
dengan fret-fret pada papan jari.
2. Biola – alat music gesek mempunyai 4 senar.
B. Alat-alatmusiktiupkayu
1. Rekorder
2. Krumhorn
3. Shawn/pommer
4. Dulcian
5. Korenetto
C. Alat-alat music tiuplogam
1. Terompet
2. Trombone/sackbut
D. Alat-alat music petik
1. Lut
2. Vihuela
E. Alat-alat music keyboard
1. Organ
2. Harpsicord
3. Klavikord
II. Bentuk-bentuk lagu instrumental
Italia menjadi yang pertama mengembangkan music instrumental pada abad ke-16,
kecuali music orgaan yang dipeloporioleh para komponis German pada akhirabad ke-15 dan
awalabad ke-16.
Pada akhir abad ke-16, music instrumental sama pentingnya dengan music vocal.
Music instrumental pada abad ke-16 dikelompokkan mnjadi 6:
A. Music vocal yang dimainkandenganalat-alat music.
Suatu repertoar yang cukup luas terdiri dari arransemen chanson-chanson, madrigal-
madrigal, lieder, motet, bahkan misa untuk keyboard solo/lut.
B. Susunan melodi-melodi yang sudah ada
C. Bentuk variasi
Membuat arransement suatu lagu vocal untuk alat keyboard atau lut dengan menambah
ornamentasi adalah suatu pemakaian teknik variasi. Juga teknik paraphrase adalah sejenis
variasi.
D. Ricercar, fantasia, dancanzona
Istilah Ricercar dan fantasia dipakai pada awal ke 16 untuk komposisi yang tidak
berdasaran cantus firmus dan tema variasi. Contoh ricercar pertama bersifat impovisasi. Fantasia
lebih ke improvisasi yang tertulis dalam notasi music.
E. Toccata dan Prelude
Biasanya dipakai untuk istilah music lut dan keyboard solo, Artinya suatu karya yang
dalam bentuk bebas yang memakai banyak figurasi yang bersifat virtuoso.Berfungsi sebagai
etude yang mengembangkan teknik.
F. Music tarian
Sebagian besar muik instrumental bad 16 adalah musik tarian, untuk mengiringi tari dan
hiburan
BAB 15
MUSIK SPANYOL PADA MASA RENAISANS
Sampai tahun1479, Spanyol terdiri dari empat kerajaan independen yang beragama
Kristen, dan satu daerah yang luas di Spanyol bagian selatan dikuasai oleh bangsa Moor yang
beragama Islam sejak abad ke-8. Kekuatan yang baru ini diperlihatkan pada Eropa melalui
keberhasilannya mengusir bangsa Moor dari daerah spanyol bagian selatan, pada tahun 1492
(pada masa penyesalan atas kejatuhan Kota Constatinopel ke dalam kekuasan Kekaisaran
Ottoman [Turki]) juga suksesnya dalam eksplorasi di Amerika (dimulai oleh Colombus pada
tahun 1492). Pada tahun 1516-1555, Spanyol menjadi bagian dari Kekaisaran Hapsburg yang
diperintah oleh Kaisar Charles V (1500-1558).
Dari segi agama, Spanyol menjadi negara Katolik yang paling mendorong kesalehan
umat Katolik dan selalu mematuhi kekuasaan paus. Spanyol juga menjadi terkemuka dalam
perkembangan musik instrumental, khususnya musik lut atau solo yang diiringi musik
lut/vilhuela. Hanya sebagian kecil dari musik polifonik yang paling awal dari Spanyol pernah
diciptakan, sehingga gambaran tentang perkembangan musik polifonik pada Abad Pertengahan
bersifaf kabur. Pada saat yang sama, suatu gaya komposisi polifonik nasional mulai
dikembangkan, suatu aliran yang mengandung unsur-unsur populer (seperti di Italia pada saat
yang sama) dan yang menahan ciri-ciri khasnya melawan pengaruh-pengaruh dari luar.
Kebanyakan musik gerejawi di Spanyol pada tahun 1500-1550 mengikuti gaya tradisi Belanda
dan Prancis.
A. Cristobal de Morales (1500-1553)
Sesungguhnya, komponis musik sakral Spanyol yang terpenting tidak terlihat dalam
kapel-kapel Raja atau Ratu Spanyol. Cristobal Morales menghabiskan masa hidupnya di daerah
Spanyol bagian selatan (Andalusia) kecuali ketika ia bertugas selama 10 tahun, di kapel paus di
Roma. Prestasinya di Roma meningkat dengan pesat sehingga ia memperoleh gelar “Pangeran
Istana Sakral dan Santo Yohanes Lateran” dari paus pada tahun 1536. Morales juga mengikuti
gaya Belanda dalam 22 misa, sekitar 80 motet, 16 magnificat, dan sebuah susunan Lamentations
Yeremia. Pemakaian suspensi-suspensi dan susunan kontrapung yang tidak mengaburkan bunyi
teks mengingatkan kita pada gaya Palestrina.
B. Musik Lut dan Vilhuela di Spanyol
Kebanyakan musik lut di Eropa dapat dikelompokkan dalam empat golongan:
aransemen-aransemen musik vokal, komposisi-komposisi yang mengutamakan kontrapung
(fantasia, ricercar, tiento), variasi-variasi, dan tari-tarian. Komponis variasi (dan bentuk-bentuk
lain) yang paling penting adalah luis de Narvaes (wafat sekitar tahun 1555), seorang pemusik di
Istana Ratu Isabella yang kemudian bertugas untuk Raja Philip. Selain variasi pada melodi-
melodi sakral, Narvaes juga menciptakan vilhuela mulai digeser oleh gitar. Vilhuela hampir sama
dengan lut dari segi jumlah senar (biasanya enam kelompok masing-masing dua senar), juga
hampir sama dalam cara memetik dan cara menyetem. Inovasi dalam musik lut di Spanyol juga
tampak dalam musik keyboard. Satu komponis musik keyboard Spanyol termasuk salah seorang
polopor musik keyboard yang paling penting pada abad ke-16.
C. Antonio de Cabezon (1510-1566)
Cabezon adalah komponis musik keyboard Spanyol yang terpenting pada abad ke-16. Ia
buta, namun berhasil memperoleh jabatan sebagai pemain organ untuk Ratu Isabella (istri Kaisar
Charles V) pada tahun 1530-an. Ia bertugas secara khusus di kapel Philip sejak tahun 1548, dan
setelah Philip menjadi Raja Spanyol pada tahun 1555. Cabezon pernah bertemu dengan banyak
komponis dari luar Spanyol yang paling terkemuka. Cabezon dianggap penting karena ia
mengembangkan suatu gaya yang idiomatik untuk organ dan harpsikord yang memperlihatkan
perhatian pada unsur “nyanyi” dalam fugurasinya. Bentuk-bentuk musik keyboardnya termasuk
karya polifonik yang berdasarkan teknik cantus firmus, ricercare, fantasia, tema dan variasi,
transkripsi, dan kanon. Dalam lagu harpsikord yang berjudul Diferencias Cavallero, melodi di
Spanyol disuarakan dengan suara tertinggi, lalu pindah ke suara-suara lain dalam variasi-variasi
berikutnya. Teknik ini kemudian ditemukan dalam musik keyboard William Byrd di Inggris.
D. Tomas Luis de Victoria (1548-1611)
Pada akhir abad ke-16, prestasi Spanyol di musik terasa khusus dalam musik gerejawi.
Komponis Spanyol yang terpenting Victoria, dapat digolongkan sebagai komponis musik sakral
yang paling agung pada tahun 1550-1600 bersama Palestrina, Lassus, dan Byrd. Victoria
mendapatkan pendidikan musik yang pertama pada saat ia ikut bernyanyi dalam kelompok kor
Katedral Avila. Pendidikan umum bagi Victoria didapat di sekolah Santo Gil, sebuah sekolah
berprestasi di Avila yang dikelola oleh ordo Jesuit. Salah satu buku musiknya adalah Buku Misa
yang kedua, yang ia persembahkan kepada Raja Philip II, pada tahun 1583. Raja Philip
kemudian menjadikan Kaisar Maximilian II dan ibu dari dua kaisar yang lain, yang telah
menetap di Biara de las Descalzas de Santa Clara di Kota Madrid. Victoria menjadi pemain
organ di sana sampai ia meninggal pada tahun 1611. Tugasnya di kapel biara termasuk
menyanyikan dua misa setiap hari. Para pemain instrumen dibiayai secara khusus untuk mengiri
kor pada masa Paskah dan Corpus Christi, selain pemakaian iringan organ yang biasa. Kita
melihat anggapan populer masa kini bahwa musik Victoria seharusnya dibawa oleh kor tanpa
iringan, tidak berdasarkan kebiasaan pada masa yang silam. Setelah ia kembali ke Madrid, ia
menciptakan banyak misa dan motet lagi, termasuk beberapa misa untuk dua kor menurut gaya
“Venezia”. Karyanya terdiri dari 22 misa, 16 magnificat, sebuah buku berisi musik untuk
Minggu Suci ( yang termasuk 18 responsoria, 2 Passion, dan sembilan ratapan), 13 antifon, 8
mazmur dan 52 motet.
Bab 16
Musik di Inggris Pada Akhir Masa Renaisans (1575-1625)
Pada tahun 1588, angkatan laut Inggris mengalahkan spanyol dalam suatu pertempuran laut yang
sangat besar. suatu masa "emas" terdapat dalam kesusastraan dan kesenian di Inggris antara tahun sampai
raja James I meninggal ( Raja Inggris dari 1603-1625). Dalam waktu 40 tahun, Inggris menghasilkan
sandiwara sandiwara Agung melalui marlowe dan William Shakespeare (1564-1616),prosa oleh Waiter
Raleigh dari versi resmi dalam bahasa Inggris dari Alkitab(1611), penemuan ilmu pengetahuan oleh
Gilbert dan Harvey, dan musik oleh Byrd, Gibbons, Morley, Weelkes, Wilbye, Bull, serta Dowland,
semua merupakan komponis yg terpenting. rumah rumah tangga besar biasanya memiliki satu viol-viol
dalam berbagai ukuran dan sebuah harpsikord kecil yang disebut virginal. Ratu Elizabeth sendiri adalah
pemain Virginal yang ternam, dan sering tampil pada virginal untuk tamu-tamu negara. Lut juga suatu
alat yang sangat populer , seperti gitar pada masa kini.
jenis-jenis musik utama pada tahun 1575 sampai 1625 adalah musik gerejawi dalam bahasa Latin,musik
gerejawi untuk gereja Anglikan, madrigal-madrigal, lagu solo dengan iringan lut, musik lut, musik lut,
musik keyboard, dan musik ansambel, (khususnya ansambel viol).
komponis-komponis nya dapat digolongkan ke dalam tiga generasi:
generasi pertama diwakili oleh komponis Inggris yang terpenting dari pertengahan kedua pada abad ke-
16 yang bernama William Byrd(1543-1623); generasi kedua dari Jhon Bull(1563-1618),dan Thomas
Morley(1557-1602); generasi ketiga oleh Thomas Weelkes(1572-1623), Orlando Gibbons(1583-1625)dan
Thomas Tomkins(1572-1656).
di antara mereka banyak yang meninggal dunia sekitar tahun 1625.
suatu konsentrasi para komponis penting pun tidak terdapat lagi di Inggris sampai awal abad ke-20
B. Orlando Gibbons(1583-1625)
Gibbons adalah salah satu komponis musik gerejawi untuk gereja anglikan yang terpenting.
Ia lahir di kota Cambridge.
prestasi gibbons naik pesat pada tahun 1605 ia menjadi pemain organ untuk kapel raja , lulus sebagai
sarjana musik di Universitas Cambridge pada tahun 1606, menjadi pemain Virginal kepada raja James 1
pada tahun 1619, dan pemain organ di Westininster Abbey pada tahun 1623.
tugas terakhir ini merupakan jabatan yang paling bergengsi di Inggris selama abad ke-17. yang
meninggal dunia dengan tiba-tiba pada usia 42 Tahun, pada tanggal 5 Juni 1625.