Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN SEJARAH BAB 13 – BAB 16

PATRICIA GABE RATU – SENI MUSIK


17101260131

BAB 13
MADRIGAL ITALIA DAN CHANSON FRANCIS
PADA ABAD KE-16

Madrigal Italia
Madrigal Italia adalah bentuk musik sekuler yang paling penting pada abad ke-16. Pemakaian
Iisitilah Madrigal pada abad ke -16 tidak ada kaitannya dengan arti Madrigal yang dipakai di Italia
pada abad ke -14 .
Madrigal pada abad ke-14 berbentuk lagu stofik (musik yang sama dipakai untuk setiap bait dalam
syairnya) dengan refrein (ritornello).
Madrigal abad ke-16 tidak menggunakan refreinnsuatu pola ualang sperti terjadi dalam lagu-lagu
yang berdasarkan formes fixes.

Latar Belakang Madrigal dan Komponis Madrigal Generasi Pertama


Masa emas nya dimulai pada abad ke-14 penyair Dante, Petrarch dan Boccaccio menjadikan
bahasa Italia sebagai bahasa resmi dalam dunia pada masa itu yang mengganggap bahasa Latin
sebagai bahasa satu-satunya yang sesuai dengan pendidikan, agama, dan kebudayaan.
Pendekatan lahirnya bentuk madrigal terasa pada saat teknik polifoni imitatif yang terdapat dalam
komposisi frottola.
Isitilah awal pemakaian madrigal-madrigal memperlihatkan pengaruh gaya frottola dn gaya
chanson.

Generasi Kedua (1545-1580)

Pada generasi kedua ini yang paling penting adaah Cipriano De Rore (1516-1565) yang berasal
dari Belanda .
Rore menjadikan madrigal sauatu bentuk yang dapat menujukkan setiap nuansa dari inti sajak
yang telah disusun.
Dalam karya Willaert ada beberapa Madrigal-madrigal yaang tampak antara lain:
Diksi yang jelas
Kontrapung imitatif terus-menerus daalam jalinan yang padat dengan kadens-kadens yang
diliputi permulaan motif-motif baru .
Progresi-progresi (deret) akord kromatik menjadi satu gaya yang penting sesudah tahun 1550.
Digunakan untuk memperkaya unsur ekspresi dalam madrigal-madrigal.
Beberapa komponis pada pertengahan abad ke-16 mereka ingin membangkitkan kembali
genera kromatik dan enharmonik dalam risalah-risalah tentang musik Yunani Kuno.
Suatu progresi yang terdapat dalam madrigal-madrigal yaitu satu akord ke akord yang lain
dihubungkan melalui interval tersa ( nada ketiga)
Misalnya : A mayor – C mayor atau G mayor – E mayor .

Generasi Ketiga

Generasi ketiga ini menjadi yang paling penting dalam teknik vokal yang bersifat vituoso
muncul dalam suara tertinggi . Madrigal-madrigal pertama untuk suara olo dan bas kontinuo
diciptakan untuk pertama sekali pada waktu itu.
Komponis Belanda terakhir yang peting diantara komponis madrigal adalah Giaches de Wert
(1535-1596).
Yang termasuk madrigal-madeigal paaling populer dan indah pada kahor abad ke-16 adalah
sembilan buku modeigal Marenzio. Musik Marenzio lebih berpengaruh komponis madrigal di
Inggris yang lebih ortodoks tekniknya, musik Gesualdo merupakann tingkat kromatisme yang
paling tinggisebelum abg ke-19 .
Musiknya hampir berifat “ekspresionis”.

II. Musik Vokal Sekuler di Prancis Selama Abad ke-16

Sampai Josquin meninggal kebanyakan chanson diciptakan oeleh para komponis Belanda dan
Belgia. Pada akhir abad ke-15 dn awal ke-16 agak sulit membedakann antara musik gaya khas
Prancis dn gaya Burgundi atau belanda.
Selama masa Josquin bentuk chanson dibebaskan daripada bentuk puisi yang berdasarkan
formes fixes seperti rondeau, ballade, dan virelais.
Jalinan chanson-chanson Paris tersebut adalah Hormofonik dengan melodi utama dalam suara
tertinggi, kadang-kadang dengan imitasi sederhana. Bentuk-bentuk biasa adalah aabc atau
abca.
Bentuk ini menjadi jenis musik vokal Prancis yang utama setelah tahun 1580 dan
dikembanngkan pada parohan pertama abad ke-17 .

BAB 14
MUSIK INSTRUMENTAL PADA ZAMAN RENAISANS

Tahun 1450-1600: perkembangan musik instrumental sebagai music independen. Kemajuan idiomatic
untuk alat music yang berkaitan dengan kebiasaan para pemain untuk mengimprovisasikan ornament
dalam music mereka hingga diterbitkan oleh komponis.
Alat- Alat Musik yang Digunakan pada Abad ke-16

A. Alat Musik Gesek


a. Viol: 6 senar, disetem mirip gitar, dengan fret-fret yang menentukan interval pada papan
jari, senar tidak sekuat biola sehingga suara lebih lembut dan halus. Alat music gesek
utama abad ke-16
b. Biola: 4 senar, alat utama dalam orkes modern, terkenal dalam ensambel di Italia pada
abad ke-16
B. Alat Musik Tiup Kayu
a. Rekorder: sekarang popular bagi anak sekolah
b. Krumhorn: memiliki reed ganda ditutup dalam selubung yang berfungsi juga sebagai
tempat meniup alat itu. Memainkannya seperti rekorder namun jarak nadanya hanya satu
setengah oktaf
c. Shawn/Pommer: memiliki reed ganda ditiup seperti obo. Bunyinya keras dan nyaring,
biasa dipakai di lapangan terbuka, Shawn bas sangat panjang.
d. Dulcian: Pendahulu fagot, dibuat dalam beberapa suara
e. Kornetto: berbentuk seperti tanduk. Alat ini ditiup seperti terompet melalui getaran dan
bibir pemainnya. Biasa dimainkan dalam ensambel bersama trombone. Kornetto bas
sering disebut serpent (ular).
C. Alat Musik Tiup Logam
a. Terompet: yang dimainkan hanya harmonic alam bukan klep seperti terompet modern
b. Trombon/ Sackbut: Bentuk seperti trombone modern

Alat-alat music petik

Lut

Vihuela

Alat-alat music keyboard

Organ

Harpsicord

Klavikord
Bentuk-bentuk lagu instrumental

Italia menjadi yang pertama mengembangkan music instrumental pada abad ke-16,
kecuali music orgaan yang dipeloporioleh para komponis German pada akhirabad ke-
15 dan awalabad ke-16.

Pada akhir abad ke-16, music instrumental sama pentingnya dengan music vocal.
Music instrumental pada abad ke-16 dikelompokkan mnjadi 6:

Music vocal yang dimainkandenganalat-alat music.

Suatu repertoar yang cukup luas terdiri dari arransemen chanson-chanson, madrigal-
madrigal, lieder, motet, bahkan misa untuk keyboard solo/lut.

Susunan melodi-melodi yang sudah ada

Teknik cantus firmus yang dipindahkan dalam music instrumental.

Bentuk variasi

Membuat arransement suatu lagu vocal untuk alat keyboard atau lut dengan menambah
ornamentasi adalah suatu pemakaian teknik variasi. Juga teknik paraphrase adalah
sejenis variasi.

Ricercar, fantasia, dancanzona

Istilah Ricercar dan fantasia dipakai pada awal ke 16 untuk komposisi yang tidak
berdasaran cantus firmus dan tema variasi. Contoh ricercar pertama bersifat impovisasi.
Fantasia lebih ke improvisasi yang tertulis dalam notasi music.

Toccata dan Prelude

Biasanya dipakai untuk istilah music lut dan keyboard solo, Artinya suatu karya yang
dalam bentuk bebas yang memakai banyak figurasi yang bersifat virtuoso.Berfungsi
sebagai etude yang mengembangkan teknik.

Music tarian

Sebagian besar muik instrumental bad 16 adalah musik tarian, untuk mengiringi tari
dan hiburan
BAB 15
MUSIK SPANYOL PADA MASA RENAISANS

Sampai tahun1479, Spanyol terdiri dari empat kerajaan independen yang beragama
Kristen, dan satu daerah yang luas di Spanyol bagian selatan dikuasai oleh bangsa Moor
yang beragama Islam sejak abad ke-8. Kekuatan yang baru ini diperlihatkan pada Eropa
melalui keberhasilannya mengusir bangsa Moor dari daerah spanyol bagian selatan,
pada tahun 1492 (pada masa penyesalan atas kejatuhan Kota Constatinopel ke dalam
kekuasan Kekaisaran Ottoman [Turki]) juga suksesnya dalam eksplorasi di Amerika
(dimulai oleh Colombus pada tahun 1492). Pada tahun 1516-1555, Spanyol menjadi
bagian dari Kekaisaran Hapsburg yang diperintah oleh Kaisar Charles V (1500-1558).

Dari segi agama, Spanyol menjadi negara Katolik yang paling mendorong kesalehan
umat Katolik dan selalu mematuhi kekuasaan paus. Spanyol juga menjadi terkemuka
dalam perkembangan musik instrumental, khususnya musik lut atau solo yang diiringi
musik lut/vilhuela. Hanya sebagian kecil dari musik polifonik yang paling awal dari
Spanyol pernah diciptakan, sehingga gambaran tentang perkembangan musik polifonik
pada Abad Pertengahan bersifaf kabur. Pada saat yang sama, suatu gaya komposisi
polifonik nasional mulai dikembangkan, suatu aliran yang mengandung unsur-unsur
populer (seperti di Italia pada saat yang sama) dan yang menahan ciri-ciri khasnya
melawan pengaruh-pengaruh dari luar. Kebanyakan musik gerejawi di Spanyol pada
tahun 1500-1550 mengikuti gaya tradisi Belanda dan Prancis.

Cristobal de Morales (1500-1553)


Sesungguhnya, komponis musik sakral Spanyol yang terpenting tidak terlihat dalam
kapel-kapel Raja atau Ratu Spanyol. Cristobal Morales menghabiskan masa hidupnya
di daerah Spanyol bagian selatan (Andalusia) kecuali ketika ia bertugas selama 10
tahun, di kapel paus di Roma. Prestasinya di Roma meningkat dengan pesat sehingga
ia memperoleh gelar “Pangeran Istana Sakral dan Santo Yohanes Lateran” dari paus
pada tahun 1536. Morales juga mengikuti gaya Belanda dalam 22 misa, sekitar 80
motet, 16 magnificat, dan sebuah susunan Lamentations Yeremia. Pemakaian suspensi-
suspensi dan susunan kontrapung yang tidak mengaburkan bunyi teks mengingatkan
kita pada gaya Palestrina.

Musik Lut dan Vilhuela di Spanyol


Kebanyakan musik lut di Eropa dapat dikelompokkan dalam empat golongan:
aransemen-aransemen musik vokal, komposisi-komposisi yang mengutamakan
kontrapung (fantasia, ricercar, tiento), variasi-variasi, dan tari-tarian. Komponis variasi
(dan bentuk-bentuk lain) yang paling penting adalah luis de Narvaes (wafat sekitar
tahun 1555), seorang pemusik di Istana Ratu Isabella yang kemudian bertugas untuk
Raja Philip. Selain variasi pada melodi-melodi sakral, Narvaes juga menciptakan
vilhuela mulai digeser oleh gitar. Vilhuela hampir sama dengan lut dari segi jumlah
senar (biasanya enam kelompok masing-masing dua senar), juga hampir sama dalam
cara memetik dan cara menyetem. Inovasi dalam musik lut di Spanyol juga tampak
dalam musik keyboard. Satu komponis musik keyboard Spanyol termasuk salah
seorang polopor musik keyboard yang paling penting pada abad ke-16.

Antonio de Cabezon (1510-1566)


Cabezon adalah komponis musik keyboard Spanyol yang terpenting pada abad ke-16.
Ia buta, namun berhasil memperoleh jabatan sebagai pemain organ untuk Ratu Isabella
(istri Kaisar Charles V) pada tahun 1530-an. Ia bertugas secara khusus di kapel Philip
sejak tahun 1548, dan setelah Philip menjadi Raja Spanyol pada tahun 1555. Cabezon
pernah bertemu dengan banyak komponis dari luar Spanyol yang paling terkemuka.
Cabezon dianggap penting karena ia mengembangkan suatu gaya yang idiomatik untuk
organ dan harpsikord yang memperlihatkan perhatian pada unsur “nyanyi” dalam
fugurasinya. Bentuk-bentuk musik keyboardnya termasuk karya polifonik yang
berdasarkan teknik cantus firmus, ricercare, fantasia, tema dan variasi, transkripsi, dan
kanon. Dalam lagu harpsikord yang berjudul Diferencias Cavallero, melodi di Spanyol
disuarakan dengan suara tertinggi, lalu pindah ke suara-suara lain dalam variasi-variasi
berikutnya. Teknik ini kemudian ditemukan dalam musik keyboard William Byrd di
Inggris.

Tomas Luis de Victoria (1548-1611)


Pada akhir abad ke-16, prestasi Spanyol di musik terasa khusus dalam musik gerejawi.
Komponis Spanyol yang terpenting Victoria, dapat digolongkan sebagai komponis
musik sakral yang paling agung pada tahun 1550-1600 bersama Palestrina, Lassus, dan
Byrd. Victoria mendapatkan pendidikan musik yang pertama pada saat ia ikut
bernyanyi dalam kelompok kor Katedral Avila. Pendidikan umum bagi Victoria
didapat di sekolah Santo Gil, sebuah sekolah berprestasi di Avila yang dikelola oleh
ordo Jesuit. Salah satu buku musiknya adalah Buku Misa yang kedua, yang ia
persembahkan kepada Raja Philip II, pada tahun 1583. Raja Philip kemudian
menjadikan Kaisar Maximilian II dan ibu dari dua kaisar yang lain, yang telah menetap
di Biara de las Descalzas de Santa Clara di Kota Madrid. Victoria menjadi pemain
organ di sana sampai ia meninggal pada tahun 1611. Tugasnya di kapel biara termasuk
menyanyikan dua misa setiap hari. Para pemain instrumen dibiayai secara khusus untuk
mengiri kor pada masa Paskah dan Corpus Christi, selain pemakaian iringan organ yang
biasa. Kita melihat anggapan populer masa kini bahwa musik Victoria seharusnya
dibawa oleh kor tanpa iringan, tidak berdasarkan kebiasaan pada masa yang silam.
Setelah ia kembali ke Madrid, ia menciptakan banyak misa dan motet lagi, termasuk
beberapa misa untuk dua kor menurut gaya “Venezia”. Karyanya terdiri dari 22 misa,
16 magnificat, sebuah buku berisi musik untuk Minggu Suci ( yang termasuk 18
responsoria, 2 Passion, dan sembilan ratapan), 13 antifon, 8 mazmur dan 52 motet.

BAB 16
MUSIK DI INGGRIS PADA AKHIR MASA RENAISANS (1575-1625)

Selama masa pemerintahan Elizabeth dan James, musik menjadi sangat popular di kalangan
orang terpelajar.
William Byrd (sekitar tahun 1543-1623)
Byrd merupakan murid komposisi dari Thomas Tallis di London. Ia menjadi pemusik di kapel
Ratu Elizabeth pada tahun 1570. Byrd dan Tallis menerbitkan 34 motet dalam Bahasa Latin
yang berjudul Cantiones Sacrae. Motet-motet ini diciptakan untuk ibadah di kapel Ratu
Elizabeth.

Byrd adalah salah satu komponis Inggris pertama yang mengerti dan menguasai tradisi polifoni
imitative Belanda.

Orlando Gibbons (1583-1625)

Gibbons termasuk salah satu komponis untuk gereja Anglikan yang terpenting. Prestasinya
naik pesat pada tahun 1605 saat ia menjadi pemain organ untuk kapel raja.

Gibbons juga menciptakan musik sekuler untuk suara-suara yang penting. Ia tertarik pada
syair-syair yang serius sifatnya. Musik instrumental Gibbons termasuk 24 fantasia untuk
ansmbel viol yang merupakan puncak pertama dalam sejarah musik kamar.

Madrigal Inggris (1580-1625)

Musik vocal sekuler yang terpenting di Inggris sebelum masa 1580-an adalah parsong dalam
susunan sederhana atau consort song, sebuah lagu dalam kontrapung imitative untuk suara-
suara dan ansambel instrument.

Komponis utama dalam madrigal Inggris adalah Thomas Morley, Thomas Weelkes, dan John
Wilbye.
Lagu-lagu untuk Penyanyi Solo dan Lut

Lagu solo untuk suara solo dan lut pernah diciptakan di Inggris sebelum tahun 1590-an, namun
dengan penerbitan buku First Books of Ayres karangan John Dowland(1562-1626), pada tahun
1597 tiba-tiba muncul karya-karya agung, yang di antara lagu-lagu dalam Bahasa Inggris dari
segala masa dianggap paling agung. Dowland merupakan pemain dan komponis lut yang
terpenting pada masanya.

Pada tahun 1612, Dowland dilantik menjadi komponis dan pemain lut untuk Raja James I di
London

Anda mungkin juga menyukai