Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SENIBUDAYA

ALAT MUSIK ORKESTRA

DISUSUN OLEH:
LOVVIA WENDY
XI MIPA 3

SMA NEGERI 1 SAWAHLUNTO


SUMATRA BARAT
2020
Viola merupakan jenis biola alto yang memiliki ukuran
1. Viola/violin sedikit lebih besar namun nada yang lebih rendah
dibandingkan dengan biola biasa seperti yang kita bahas
pada poin sebelumnya. Salah satu karya yang
menonjolkan biola alto sebagai solo yaitu Harold en
Italie  karya Berlioz pada tahun 1834.Teknik memainkan
viola juga sedikit berbeda dengan biola biasa. Ukuran
viola yang lebih besar memaksa jari-jari untuk lebih
melebar. Kemudian senar viola juga tak se-responsif biola

2. Flute
Dalam bahasa Indonesia, flute lebih akrab dikenal dengan
“seruling”, Meski tidak terbuat dari kayu, flute tetap
termasuk dalam keluarga woodwind, Umumnya, flute
terbuat dari bahan logam seperti perak atau kadang emas.
Dalam catatan sejarah, flute telah mulai digunakan pada
pentas orkestra sejak tahun 1681.Untuk menghasilkan
bunyi pada flute, pemain harus meniup pada lubang mulut
flute di bagian ujung samping yang memungkinkan udara
untuk mengalir hingga lubang paling ujung sehingga
mengeluarkan suara seperti sebuah siulan.Salah satu jenis
flute yang memliki nada paling tinggi adalah piccolo.
Terkadang pemain flute juga merangkap bergantian
memainkan piccolo, tergantung musik yang ia mainkan
dalam sebuah orkestra.

3. Double Bass/String Bass

Double bass juga sering dikenal dengan contrabass atau


bass, merupakan alat musik terbesar dari keluarga
instrumen dawai gesek (strings). Bass juga merupakan
salah satu instrumen penting dalam satuan orkestra karena
ia menghasilkan bunyi dengan nada yang paling
rendah.Ketika dimainkan, umumnya posisi bass
diletakkan di lantai karena ukuran tubuhnya yang tinggi
dan besar, sementara pemain bass mengambil posisi
duduk pada kursi yang tinggi atau bisa juga dengan
berdiri. Bass seringklai dimainkan dengan cara dipetik
meski bisa juga dimainkan dengan digesek menggunakan
bow.
Tidak diketahui siapa sebenarnya yang pertama kali
4. Oboe menciptakan oboe, namun oboe mulai dikenal pertama
kali di Paris pada tahun 1670. Dalam kurun waktu 10
tahun, penggunaan oboe akhirnya semakin menyebar ke
daratan Eropa lainnya.Oboe dimainkan dengan cara
ditiup pada bagian ujungnya (mouthpiece), sehingga
menghasilkan suara khas yang lembut dan melankolis.
Nada yang dihasilkan alat musik ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan flute. Salah satu jenis oboe yang
dikenal dengan cor anglais (english horn) juga sering
digunakan dalam satuan orkestra. Cor anglais
menghasilkan nada yang lebih rendah (tenor)
dibandingkan dengan oboe.

5. Clarinet Mirip seperti oboe, clarinet terbuat dari bahan kayu dan
dimainkan dengan posisi vertikal. Clarinet diciptakan
pertama kali pada tahun 1690 oleh seorang pembuat alat
musik woodwind terkenal dari Nuremberg, Johann
Cristoph Denner bersama Jakob anaknya. Clarinet
menghasilkan suara yang jernih dan terdengar romantis,
namun tetap tergantung dengan kencang atau lembut-
nya pemain clarinet meniupnya. Ada beberapa jenis
clarinet yang umum digunakan seperti bass clarinet atau
contrabass clarinet. Kedua jenis clarinet tersebut
menghasilkan nada yang lebih redah dibandingkan
dengan clarinet biasa.

6. Basson “Badut oerkestra”, begitu alat musik basson ini


seringkali dijuluki, merupakan instrumen dari keluarga
woodwind yang memiliki nada paling rendah (bass).
Perannya juga melengkapi keragaman dari seluruh
instrumen satuan orkestra. Basson merupakan alat musik
terbesar di antara keluarga woodwind, terlebih jenis
basson dengan nada paling rendah, contra-basson.
Bentuk basson serupa dengan pipa panjang yang
melekuk dan terdapat banyak tuts, Basson menghasilkan
suara yang kaya dan vibrato yang lembut, cenderung
mirip dengan suara vokal penyanyi bernada bariton.
Dalam sejarahnya, terompet sudah dikenal sejak zaman
10. Terompet Mesri kuno yang ditunjukkan melalui lukisan-lukisan
dinding di makam raja-raja Mesir kuno. Terompet kuno
terbuat dari bahan perak atau tembaga dengan panjang
berkisar 50-60 cm. Di masa itu, terompet dianggap
sebagai sesuatu yang sakral dan hanya digunakan untuk
penyembahan dewa Osiris. Terompet merupakan alat
musik terkecil dari keluarga brass. Namun begitu,
terompet mampu menyumbangkan nada dengan pitch
tertinggi di antara alat musik keluarga brass lainnya.
Karakter suaranya terdengar kencang dan melengking.
Di masa ini, terompet umumnya terbuat dari bahan
kuningan dengan bentuknya yang memiliki dua lekukan.
Apabila lekukan ini diluruskan, panjang terompet bisa
mencapai hampir 2 meter. Dalam satuan orkestra,
umumnya terdapar dua sampai empat pemain terompet.

11. French Horn


Horn merupakan salah satu alat musik yang memilik
bentuk sangat unik. Seperti misalnya, tuts pada horn
dimainkan dengan tangan kiri dan corong yang biasanya
menghadap ke depan, dalam permainan horn corong
dihadapkan terbalik ke belakang. Horn memang
merupakan salah satu instrumen yang cukup sulit
dimainkan. Seperti namanya, french horn berasal dari
Perancis. Bentuknya yang meliuk-liuk itu membuatnya
terlihat begitu unik. Apabila pipa pada french horn
dibuat luru, maka ukuran panjangnya dapat mencapai
sekitar 550 cm. Umumnya dalam satuan orkestra,
terdapat dua hingga delapat pemain french horn.

12. Chimes Apabila diartikan secara harfiah, chimes berarti lonceng.


Namun chimes di sini mengacu pada alat musik dalam
keluarga perkusi yang memiliki bunyi seperti deringan
dan beberapa lonceng dengan nada tinggi. Pada
awalnya, chimes umum digunakan sebagai denting jam.
Sudah sejak tiga ribu tahun yang lalu chimes
ditemukan , namun baru mencapai daratan Eropa pada
abad ke-11. Chimes terbuat dari bahan logam berbentuk
panjang dan kecil-kecil yang disusun sejajar dalam
posisi digantung. Cara memainkannya dengan
menggunakan sebuah tongkat kecil dengan cara disentuh
atau dipukul.
13. Tuba Tuba berperan menghadirkan nada terendah (bass) dalam
satuan orkestra dari keluarga brass. Untuk
memainkannya, tuba harus digendong atau dipangku
karena ukurannya yang besar terlebih corong di bagian
ujungnya yang melebar. Di antara seluruh alat musik
orkestra, tuba mampu menghasilkan suara paling rendah
dan berat. Ukuran panjang tuba yang dibuat berliku-liku
itu dapat beragam dari sekita 250 cm sampai dengan 550
cm..Dalam satuan orkestra, umumnya hanya ada satu
pemain tuba

Suara yang dihasilkan berupa nada rendah yang


14. Bass Drum
memberikan aksen pada nada bass. Bentuk dan bahan
dasar-nya mirip dengan snare drum, namun bass drum
tidak menggunakan snare  atau kabel-kabel di sekitarnya.
Bass drum bukan termasuk alat musik yang
menghasilkan melodi.Cara memainkan bass drum
dengan dipukul menggunakan tongkat pemukul khusus,
di mana bagian kepalanya bisa dibuat dengan bahan
yang keras atau lembut yang nantinya akan
mempengaruhi bunyi yang dihasilkan. Selain tongkat,
teknik dan kekuatan yang disalurkan juga mempengaruhi
suara yang dihasilkan. Dalam satuan orkestra, umumnya
hanya terdapat satu bass drum yang dimainkan oleh
seorang pemain yang kemungkinan juga merangkap
dengan alat musik perkusi lain.

15. Trombone
Trombone merupakan alat musik dalam keluarga bass
yang memiliki ukuran yang cukup panjang. Berbeda
dengan alat alat musik pada umumnya yang memiliki
tuts untuk mengatur nada, cara memainkan trombone
adalah dengan didorong ke depan ditarik ke belakang.
Trombone pertama kali diciptakan pada pertengahan
abad 15 untuk memenuhi kebutuhan pada komposer
untuk menghadirkan nada rendah dalam orkestra.Pada
umumnya, trombone terbuat dari bahan kuningan yang
panjang. Apabila semua lekukannya dibuat lurus, maka
ukuran trombone dapat mencapai 275 cm. Dalam satuan
orkestra, umumnya terdapat tiga pemain trombone
16. Triangel Triangel adalah alat musik pukul yang terbuat dari
logam. Triangel memiliki bentuk seperti segitiga namun
pada salah satu sudut triangel batang logam tidak saling
terkait. Alat musik ini termasuk kedalam alat musik
idiophone, yakni alat musik yang menghasilkan suara
dari dalam dirinya sendiri.

17. Piano
Piano adalah alat musik yang cukup utama di sebuah
orkestra. Alat music ini dimainkan dengan cara dipencet
tuts tuts diatasnya. Orang yang memainkan Piano di
sebut Pianis.

18. Tubular Bells

Tubular bells merupakan alat musik dalam keluarga


perkusi yang masih memiliki hubungan dekat dengan
chimes. Tubular bells pertama kali dikenal pada tahun
1886 di Inggris. Pada dasarnya, suara yang dihasilkan
mirip seperti bel gereja. Tubular bells terbuat dari bahan
logam yang berbentuk tabung-tabung dengan ukuran
diameter kisaran 30-80 mm. Semakin panjang
ukurannya, semakin rendah nada yang dihasilkan. Suara
yang dihasilkan sangat jelas dan memiliki resonansi
yang baik.

19. saxophone Saxophone adalah alat musik yang


masihtergolong aerophone dan
caramemainkannya adalah ditiup

20. piccolo
Piccolo adalah nama alat musik tiup yang berasal
dari Italia. Jika dilihat sepintas bentuk Piccollo
memang mirip dengan seruling, namun memiliki
perbedaan yang mencolok pada bagian ujungnya
yang mengerucut dengan kepala silinder. Dahulu,
Piccolo dibuat dari bahan kayu atau gading
hewan, namun kini Piccollo dibuat dari berbagai
jenis bahan, mulai dari logam kuningan, resin
hingga plastik. Dalam sebuah pagelaran orkestra
klasik, Picollo sering difungsikan untuk
memperkuat dan mempertegas suara biola.

7. Harpa Harpa (harp) merupakan salah satu alat musik terbesar


dalam jajaran alat musik orkestra. Harpa modern memiliki
46 senar dengan jangkauan nada hingga 6 1/2 oktaf, Cara
memainkannya dengan dipetik dan tanpa menggunakan
alat gesek.Harpa juga termasuk salah satu alat musik
tertua di dunia yang diperkirakan sudah ada sejak 3000
tahun sebelum masehi. Hal ini dibuktikan dengan lukisan
dinding yang ditemukan pada dinding piramida walupun
bentuknya sedikit berbeda dengan harpa yang kita kenal
saat ini.mentara badan cello diposisikan di antara kedua
kaki pemainnya.

Pada umumnya, biola menjadi instrumen yang memimpin


dalam sebuah orkestra dengan jumlah rata-rata sekitar 30-
an biola dalam satu grup orkestra. Biola memiliki 4 buah
senar yang mampu menghasilkan nada hingga 4
oktaf.Biola mampu mengekspresikan beragam rasa dalam
sebuah permainan musik, mulai dari musik yang sangat
lembut hingga yang tegas. Meski begitu, semua tetap
kembali pada kemampuan pemain biola yang
menggunakannya. Pemain biola disebut violinis.Tidak
ditemukan catatan sejarah yang menunjukkan siapa orang
yang pertama kali menemukan biola. Namun di awal
8. Biola kemunculannya, tercatat seorang pembuat biola terkenal
bernama Andrea Amati (1525 – 1611) yang juga
pendiri Cremonese School of Violin Making

Cello adalah bagian dari keluarga biola yang nada rendah


(bass), satu oktaf di bawah biola alto. Cello merupakan
alat musik terbesar kedua dari keluarga alat musik gesek.
Selain dengan digesek menggunakan bow, cello juga bisa
dimainkan dengan cara dipetik. Karena ukurannya yang
besar, maka posisi cello saat dimainkan berbeda dengan
biola atau viola. Ketika dimainkan, ujung bagian bawah
cello diletakkan di lantai,Cello pertama kali dikenalkan
pada abad ke-16 oleh Andrea Amati dari Cremona.
Andrea Amati adalah pembuat cello terkenal bernama
9.Cello “King Amati” pada 1572 yang sampai saat ini masih
diabadikan di Metropolitan Museum of Art di New York.

Anda mungkin juga menyukai