Anda di halaman 1dari 12

AEROPHONE

Suling

DESKRIPSI : Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut dan
dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat
dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-
perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada
3 oktaf dimulai dari middle C. 

Harmonika

DESKRIPSI : Harmonika, juga dikenal sebagai kecapi adalah salah satu instrumen angin yang paling serba
guna yang terlepas dari ukurannya yang kecil dapat membuat nada berirama kuat. Meskipun dianggap
sebagai instrumen paling mudah untuk bermain, itu juga yang paling sulit untuk dikuasai. Setelah belajar
lagu sederhana, pemula sering merasa frustrasi ketika mereka terjebak dan gagal untuk melanjutkan. 
Memutar lagu sederhana di tengah kisaran harmonika. Ini akan memberikan skala diatonis penuh tanpa
memerlukan setiap belokan.

Trombone

DESKRIPSI : Trombone adalah salah satu alat muzik daripada keluarga brass. Perkataan trombone berasal
daripada perkataan itali yang bermaksud trumpet. Perkataan 'one' di belakang trombone itu mebawa maksud
trumpet yang panjang. Beethoven adalah komposer pertama yang mempopularkan trombone didalam
simfoninya. Beberapa jenis muzik yang menggunakan trombone adalah seperti Jazz, reaggae, ska dan big
band. Trombone adalah terompet besar yang pilihan nadanya dari hasil mengatur panjang pendeknya tabung
suara. ( slide trombone ). beberapa ragam trombone yaitu, alto trombone, bass trombone, tenor trombone,
double bass trombone, tenorbass trombone.
Saluang

DESKRIPSI : Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat
musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). 
Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk
jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.  Alat ini termasuk dari golongan alat musik
suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang
saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk
membuat lemang, salah satu makanan tradisional Minangkabau. 

Nafiri

DESKRIPSI : Nafiri adalah sejenis alat musik tiup horn seperti seruling yang dibuat dari perak, ukuran
panjang 32 inci atau 33 cm. Bunyinya terdengar sayup-sayup sampai. 
Nafiri dimainkan dalam musik nobat dalam majlis hiburan kaum kerabat di Raja( kerajaan ), mengiringi
istiadat-istiadat istana, dan istiadat pertabalan, keputraan sultan, perkawinan diraja, dan upacara sambutan
Raja. 

Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari propinsi Riau di pulau Sumatera yang bentuknya
mirip dengan terompet. Masyarakat melayu di Riau sendiri tidak hanya mengembangkan alat musik seperti
nafiri tetapi juga alat-alat musik seperti : canang, tetawak, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang,
rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas
menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya. 
AEROPHONE

Recorder

DESKRIPSI : Recorder atau seruling umum digunakan untuk pengajaran disekolah, recorder yang sering
dipakai adalah recorder sopran, disamping recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto.
Recorder sopran mempunyai wilayah suara dari c’ (semua lubang ditutup semua ) s/d b’’, tetapi untuk nada
tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya disonan sekali. Recorder termasuk alat musik melodis bukan ritmis
(pengiring). Praktek musik akan dibagi menjadi 2 yaitu : praktek individu dan kelompok.

Sarune

DESKRIPSI : Sarune merupakan jenis alat musik tradisional yang berasal dari Sumatra Utara.
Alat musik sarune biasanya dijadikan sebagai pembawa melodi dalam ensambel gendang lima sidalanen atau
ensambel gendang sarune. Alat musik ini diklasifikasikan ke dalam golongan Aerofon reed ganda berbentuk
konis. Sarune terbuat dari bahan kayu mahoni atau yang sejenisnya. 

Silu

DESKRIPSI : Silu adalah adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima Dompu. Silu termasuk jenis
alat musik aerofon tipe hobo, karena silu memiliki lidah lebih dari satu. Lidah pada silu disebut pipi, silu
terdiri atas 4 lidah. Di daerah Bima ada pembagian alat musik. Menurut pembagian tersebut, silu termasuk
golongan ufi yaitu sebuah alat musik tiup. Bahan untuk membuat silu adalah kayu sawo, perak dan daun
lontar.
Pereret

DESKRIPSI : Pereret adalah salah satu alat musik tiup dari daerah Lombok. Pereret termasuka alat musik
Aerofon tipe hobo, Karena memiliki lebih dari satu lidah. 

Pembuatan pereret pada umumnya lebih dititikberatkan pada segi musikalitas daripada segi artistiknya. 

Oleh karena itu pereret tidak diberi ornament-ornament. Untuk memperoleh nada yang diinginkan
dipergunakan system penjarian tertentu. Yaitu Lubang satu dan Lubang bawah dibuka, Lubang lainnya
ditutup, Akan menghasilkan nada e. lalu semua lubang ditutup kecuali lubang bawah akan menghasilkan
nada a. Lalu lubang 2 dibuka, lubang lainnya ditutup akan menghasilkan nada g. 
Untuk memperoleh nada yang sempurna, tergantung pada ketepatan hembusan rongga mulut.

Ole-Ole

DESKRIPSI : Ole-ole atau uyup- uyup adalah alat musik Aerofon yang bahannnya terbuat dari batang padi,
Alat musik ini berasal dari Sumatera Utara.

Ole-ole sebetulnya bukan alat musik pertunjukan. Instrumen ini hanya terbuat dari batang padi yang ruasnya
dipecah dan ditiup sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada. Ia biasanya dimainkan oleh para petani
yang sedang memanen padinya di sawah.

Untuk mengeraskan suara, umumnya ditambahkan lilitan daun kelapa muda secara mengeliling hingga
ukuran yang diinginkan. Di beberapa daerah di Nusantara, alat musik tradisional Sumatera Utara ini juga
sering dimainkan tapi dengan nama dan sebutan yang berbeda.
AEROPHONE

Suling Dewa

DESKRIPSI : Suling Dewa atau Suling Dewe adalah alat musik tiup asal masyarakat Bayan, Lombok Barat.
Suling Dewa dilantunkan untuk memanggil hujan, di saat musim kemarau panjang. Di masa lampau,
pemimpin adat bersama-sama warga dusun, lengkap dengan pakaian tradisional, melakukan ritual mohon
hujan. Alunan suara seruling dewa, mengiringi warga dusun menari sembari memanjatkan do`a, memohon
kepada Yang Kuasa agar diberi hujan. 

Clarinet

DESKRIPSI : Alat Musik tiup kayu ( woodwind ) dengan lidah getar ( reed ) tunggal, mulai dipergunakan
dalam orkes  dan bang militer pada peertengahan abad ke-18, dipergunakan juga dalam band hiburan.

Klarinet moderen yang dibuat saat ini pada awalnya dibuat oleh seorang seniman yang berasal dari
Nuremberg, Johan Cristoph Denner pada tahun 1690. 

Saxophone

DESKRIPSI : Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind
instrument. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis
dengan range yang berbeda-beda. 

Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama
Adolphe Sax pada awal tahun 1840. 

Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan
bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet.
Oboe

DESKRIPSI : Oboe adalah alat musik melodis (tiup) yang mampu memberikan suara amat halus, ekspresif.
Oboe memakai jarak not ( note range) sopran, menggunakan selaput gelagah dobel dan ukuran panjangnya
62 cm. Batang kayu berbentuk seperti kerucut ramping panjang yang ujungnya melebar menyerupai
lonceng.  

Oboe moderen berasal dari jaman Mozart dan Haydn, yang sebelum masa itu, di jaman Renaissance,
bunyinya jauh lebih keras, menyerupai trompet. Jarak not-nya mulai dari B-mol di bawah C tengah sampai
ke A, hampir mencapai tiga oktaf (A6). Keluarga oboe dengan nada bas adalah faggot atau bassoon.

Flute

DESKRIPSI : Flute adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Suara flute berkarakter lembut dan
dapat dikombinasikan dengan instrumen lainnya dengan baik. Flute modern untuk profesional umumnya
terbuat dari perak, emas atau kombinasi keduanya. 

Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Flute
concert standar di-pitch di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi,
pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. 
Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi
dari flute. Piccolo adalah flute kecil yang di-pitch satu oktaf lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo
juga umumnya digunakan dalam orkestra.
AEROPHONE

Terompet

DESKRIPSI : Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba,
eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet di-pitch di B♭.
Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk
mendapatkan nada yang berbeda Jenis yang paling umum adalah trompet B♭, tapi trompet C, D, E♭, E, F, G
dan A juga dapat ditemukan. 

Mellophone

DESKRIPSI : Mellophone adalah alat musik tiup yang memiliki pipa-pipa melingkar membentuk lingkaran
dengan corong yang menghadap ke bawah Alat musik ini memiliki beberapa persamaan dengan french horn.
Jika french horn sering dimainkan menggunakan kunci F, demikian halnya dengan mellophone. 

Seperti juga frech horn, mellophone merupakan instrumen tiup logam yang biasa dimainkan untuk
pertunjukkan marching band. Selain itu, mellophone memiliki tiga katup pengatur. Perbedaannya,
mellophone dimainkan dengan tangan kanan, sementara french horn dengan tangan kiri.

French Horn

DESKRIPSI : French horn merupakan instrumen  musik tiup yang termasuk dalam keluarga brasswind atau
alat musik tiup logam. French horn biasanya dimainkan dalam sebuah pertunjukan marching band. Alat
musik ini memiliki corong yang menghadap ke depan (front-bell) sehingga suara yang dihasilkannya sesuai
dengan arah pemainnya. French horn kadang juga disertakan dalam konser-konser musik klasik . Alat musik
ini dapat mengeluarkan suara yang berbeda-beda, baik suara yang terdengar sangat halus hingga yang sangat
keras. French horn memiliki tiga katup pengatur yang dimainkan dengan tangan kiri.
Eufonium

DESKRIPSI : Nama eufonium diambil dari bahasa Yunani, yaitu dari kata auphonos yang bermakna 'suara
indah yang atau baik'. Kata eu pada eufonia artinya 'baik'. Sementara phonium atau foni, artinya 'suara'. Alat
musik ini terkadang disebut dengan eupho atau euph. Sementara orang yang mahir memainkan alat ini,
sering disebut sebagai euphophonist, euphoniumist, euphonist, atau eufonis. Di  Inggris dikenal dengan
sebutan euphist. Eufonium adalah alat musik tiup dari keluarga brasswind yang menghasilkan nada dalam
rentang titi nada tenor. Hampir semua model eufonium yang ada saat ini menggunakan sistem katup piston.
Meskipun demikian, terdapat pula model yang menggunakan sistem katup putar (rotary valved).

Pianika

DESKRIPSI : Pianika adalah salah satu alat musik gabungan yang ditiup dan ditekan. Sama halnya dengan
piano yang memiliki tuts nada namun bedanya pianika itu akan berbunyi jika ditiup.
Sebab, nada itu akan berbunyi jika ada getaran yang berasal dari udara tiupan kita.

Pianika itu sama dengan piano, baik yang klasik maupun elektrik. Namun, bedanya pianika harus ditiup dulu
dalam memainkannya. Tidak ada tiupan maka tidak ada juga nada yang keluar walau tutsnya kita pencet.
Mempelajari pianika sangat menyenangkan loh. Namun, kita harus menguasai tekniknya sebelum
memainkannya. Teknik peniupan dan juga mengenal nada tutsnya. Sebab, setiap tuts itu memiliki nada
tersendiri. 

Sebelum memainkannya, kita terlebih dulu mengenal tangga nada dan memahami letaknya di tuts. Setelah
itu perlu juga ada pengaturan nafas agar nafas kita panjang saat memainkan pianika. Nafas yang pendek akan
juga mempengaruhi tiupan dan nada yang dihasilkan.
AEROPHONE

Terompet 34 Kaki

DESKRIPSI : Terompet Raksasa, dibuat pada awal abad ke -20 di kota Besson, London. Terompet ini
panjangnya 34 kaki, beratnya 56 kg, dan dengan tinggi hampir 8 kaki.
Nada terendah yang dapat dimainkan instrumen ini adalah Bb 3 oktaf di bawah nada, atau nada kedua paling
rendah pada piano modem (29.14 Hz).

Seruling Bulet

DESKRIPSI : Ditemukan oleh James Johnson, setelah melalui penelitian selama 11 tahun. Dia terinspirasi
oleh Cantonese seorang musisi yang sangat berbakat bermain seruling. James sering bermimpi untuk
menciptakan alat musik ini hingga akhirnya dia mampu mewujudkan impiannya itu.

Tenor Horn

DESKRIPSI : Dikenal di Amerika Serikat sebagai alto horn, di Inggris sebagai Tenor Horn, dan di Jerman
sebagai althorn merupakan instrumen musik tiup yang termasuk dalam keluarga tiup logam. Instrumen tenor
horn umumnya menggunakan nada dasar E♭ dengan corong menghadap ke atas ataupun ke depan. Biasanya
bentuk resonator (lebih dikenal dengan sebutan mouthpiece) yang digunakan memiliki ceruk yang lebih
dalam dibandigkan pada instrumen lain seperti terompet. 
Bereguh

DESKRIPSI : Bereguh nama sejenis alat tiup terbuat dari tanduk kerbau. Bereguh pada masa silam dijumpai
didaerah Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan terdapat juga dibeberapa tempat di Aceh. 

Bereguh mempunyai nada yang terbatas, banyakanya nada yang yang dapat dihasilkan Bereguh tergantung
dari teknik meniupnya. 

Fungsi dari Bereguh hanya sebagai alat komunikasi terutama apabila berada dihutan/berjauhan tempat antara
seorang dengan orang lainnya. Sekarang ini Bereguh telah jarang dipergunakan orang, diperkirakan telah
mulai punah penggunaannya.

Serune Kalee ( Serunai )

DESKRIPSI : Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan
dihayati oleh masyarakat Aceh. 
Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian,
penyambutan tamu kehormatan. 

Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu.
Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.

Serune Kalee bersama-sama dengan geundrang dan Rapai merupakan suatau perangkatan musik yang dari
semenjak jayanya kerajaan Aceh Darussalam sampai sekarang tetap menghiasi/mewarnai kebudayaan
tradisional Aceh disektor musik.
AEROPHONE

Daegeum

DESKRIPSI : Daegeum  adalah jenis suling besar yang merupakan salah satu dari tiga alat musik tiup yang
berasal dari zaman silla bersatu selain sogeum dan juggeum Daegeum terdiri atas sanjo dan jeongak.

Sheng

DESKRIPSI : Sheng (Tionghoa: 笙; Pinyin: shēng) adalah sejenis alat musik tiup yang terdiri dari beberapa
buah pipa vertikal yang digunakan dalam orkes musik tradisional Cina. 

Alat musik ini dibuat dari sejumlah pipa berlidah getar yang diletakkan secara vertikal ke dalam labu kecil
berbentuk seperti mangkuk. Setiap pipa memiliki sebuah lubang untuk dibuka dan ditutup, persis di bawah
lidah getar.

Vuvuzela

DESKRIPSI : Vuvuzela adalah terompet yang terbuat dari plastik berbentuk tanduk dengan panjang sekitar
90 cm. Vuvuzela sendiri mulai menjadi trademark Afrika Selatan dalam setiap pertandingan sepak bola,
semenjak diperkenalkan di pertandingan sepak bola yang berlangsung di Rainbow Nation pada awal tahun
2000.

Meskipun hanya terompet plastik, namun jika dibunyikan bersama-sama maka akan menimbulkan
kebisingan yang luar biasa. Konon sekitar 90.000 vuvuzela yang ditiup bersamaan saat pertandingan
pembukaan antara Afrika Selatan melawan Meksiko lalu, tingkat kebisingan yang dihasilkannya dapat
menembus angka 11.000.000 desibel. 
Didgeridoo

DESKRIPSI : Didgeridoo adalah alat musik tiup tradisional yang dikembangkan oleh orang Aborigin,
penduduk asli Australia. Didgeridoo berbentuk silinder dan panjangnya antara 1 – 2 meter. Didgeridoo tidak
ada yang sama bentuk dan nadanya karena dihasilkan dari cabang pohon yang berlubang karena dimakan
rayap dan diameter cabangnya yang berbeda. 

Didgeridoo atau Didjeridu bukanlah nama asli dari alat musik ini. Nama tradisionalnya adalah Yirdaki.
Masih banyak lagi nama yang diberikan untuk alat musik ini, seperti: Djibolu, Kurmur, Martba, Artawirr.

Tuba

DESKRIPSI : Tuba adalah salah satu jenis alat musik tiup yang terbuat dari logam. Tuba merupakan alat
musik dengan suara ukuran terbesar dan terrendah dalam keluarga alat musik brass. 

Tuba pertama kali muncul pada abad ke-19, kini merupakan anggota alat musik dalam orkestra moderen.
Alat musik brass dapat menghasilkan suara karena getaran dari bibirpemainnya.
Getaran bibir pemain alat musik ini akan mengalirkan udara menuju pipa.

Nada yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh panjang dan bentuk pipa, tekanan bibir, dan kecepatan aliran
udara yang dihasilkan. Pipa sengaja didesain berbentuk silindris agar suara yang dihasilkan memiliki kualitas
baik.

Tombol untuk mengatur Nada hanya tiga buah, untuk menghasilkan nada tertentu pemain tuba harus
mengkombinasikan tombol yang ditekan dengan tekanan bibir.

Anda mungkin juga menyukai