1. Violin / Biola
2. Viola
Viola merupakan jenis biola alto yang memiliki ukuran sedikit lebih
besar namun nada yang lebih rendah dibandingkan dengan biola
biasa seperti yang kita bahas pada poin sebelumnya. Salah satu
karya yang menonjolkan biola alto sebagai solo yaitu Harold en
Italie karya Berlioz pada tahun 1834.
Teknik memainkan viola juga sedikit berbeda dengan biola biasa.
Ukuran viola yang lebih besar memaksa jari-jari untuk lebih
melebar. Kemudian senar viola juga tak se-responsif biola, sehingga
pemain viola harus memiliki teknik dan banyak latihan agar bisa
memahami dan menyesuaikan dengan karakter viola.
3. Cello
Karena ukurannya yang besar, maka posisi cello saat dimainkan berbeda dengan biola atau viola.
Ketika dimainkan, ujung bagian bawah cello diletakkan di lantai, sementara badan cello
diposisikan di antara kedua kaki pemainnya.
Cello pertama kali dikenalkan pada abad ke-16 oleh Andrea Amati dari Cremona. Andrea Amati
adalah pembuat cello terkenal bernama “King Amati” pada 1572 yang sampai saat ini masih
diabadikan di Metropolitan Museum of Art di New York.
4. Clarinet
5. Oboe
Tidak diketahui siapa sebenarnya yang pertama kali menciptakan
oboe, namun oboe mulai dikenal pertama kali di Paris pada tahun
1670. Dalam kurun waktu 10 tahun, penggunaan oboe akhirnya
semakin menyebar ke daratan Eropa lainnya.
6. Flute
7. Bass Drum
Bass drum adalah salah satu jenis alat musik drum dengan
ukuran diameter yang sangat lebar, bahkan merupakan yang
terbesar dalam jenisnya. Suara yang dihasilkan berupa nada
rendah yang memberikan aksen pada nada bass.
Dalam satuan orkestra, umumnya hanya terdapat satu bass drum yang dimainkan oleh seorang
pemain yang kemungkinan juga merangkap dengan alat musik perkusi lain.
8. Cymbal
9. French Horn
Seperti namanya, french horn berasal dari Perancis. Bentuknya yang meliuk-liuk itu
membuatnya terlihat begitu unik. Apabila pipa pada french horn dibuat luru, maka ukuran
panjangnya dapat mencapai sekitar 550 cm. Umumnya dalam satuan orkestra, terdapat dua
hingga delapat pemain french horn.
10. Trombone
Pada umumnya, trombone terbuat dari bahan kuningan yang panjang. Apabila semua lekukannya
dibuat lurus, maka ukuran trombone dapat mencapai 275 cm. Dalam satuan orkestra, umumnya
terdapat tiga pemain trombone.
11. Terompet
Di masa ini, terompet umumnya terbuat dari bahan kuningan dengan bentuknya yang memiliki
dua lekukan. Apabila lekukan ini diluruskan, panjang terompet bisa mencapai hampir 2 meter.
Dalam satuan orkestra, umumnya terdapar dua sampai empat pemain terompet.
12. Harpa
Double bass juga sering dikenal dengan contrabass atau bass, merupakan
alat musik terbesar dari keluarga instrumen dawai gesek (strings). Bass
juga merupakan salah satu instrumen penting dalam satuan orkestra
karena ia menghasilkan bunyi dengan nada yang paling rendah.
1. Melodi
Secara umum menjadi titik awal pembentukan suatu karya musik. Berupa notasi dasar yang
tersusun dari nada-nada terstruktur. Frasa yang sudah memiliki pola urutan nada dan interval
pembentuk musik.
Melodi dapat ditempatkan pada awal komposisi. Atau biasanya mengambil porsi ditengah
setelah refrain berulang tiap bait. Seringkali juga menjadi coda atau penutup sebuah lagu. Unsur
musik ini diciptakan dengan nada khas yang menarik sebagai ciri dari sebuah komposisi.
2. Irama (Ritme)
Pola ritmis terstruktur menjadi unsur penting dalam sebuah komposisi. Merupakan penentu
ketukan yang terbentuk dari pengulangan bunyi yang menarik. Irama juga bisa terbentuk dari
syair lagu yang memiliki tekanan kata tertentu atau panjang pendeknya sebuah kata.
Untuk memudahkan memahami irama atau ritme, kita bisa mendengarkan sebuah komposisi
musik berulang-ulang. Karena musik melibatkan rasa maka pada titik tertentu kita bisa
merasakan apa yang dimaksud dengan irama.
Ketika saat mendengarkan sebuah lagu dan tanpa sadar kita mulai mengangguk-angguk
mengikuti irama lagu tersebut sambil bersenandung, itu pertanda bahwa sebuah irama musik
sedang dinikmati.
3. Birama
Jika tadi disebutkan bahwa irama adalah penentu ketukan sebuah komposisi, maka birama adalah
ketukannya itu sendiri.
Birama adalah unsur musik yang sangat penting sebagai tanda atau panduan dalam memainkan
sebuah komposisi musik. Sebuah komposisi akan berantakan jika tidak mengikuti kaidah
penggunaan birama.
Birama ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4 dan seterusnya. Angka dibagian atas
(penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Misalnya 4/4 berarti setiap birama ada
empat ketukan (hitungan) dan setiap hitungan bernilai seperempat not. Contohnya adalah lagu
kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan birama 4/4.
4. Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada-nada yang dipakai dalam memainkan musik. Merupakan unsur
utama yang sangat penting.
Terdiri dari 2 jenis, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. Diatonik merupakan
tangga nada yang dalam 1 oktaf terdiri dari 7 buah nada utama. Oktaf adalah skala atau tingkatan
sebuah tangga nada. Sedangkan tangga nada pentatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri
dari 5 nada pokok. Pentatonik biasanya dimainkan pada jenis musik beraliran tradisional.
Sebuah komposisi musik dimulai dengan menentukan nada dasar. Pembuat musik harus
menentukan sesuai dengan kebutuhannya, nada dasar yang akan digunakan sebagai panduan
penyusunan notasi musik. Misalnya nada dasar Do=G dalam format diatonis artinya notasi musik
akan dimainkan dengan nada pertama Do dimulai dari G. Sehingga notasinya adalah G-A-B-C-
D-E-Fis-G.
5. Harmoni
Dalam sebuah komposisi musik diperlukan harmoni agar dapat menampilkan sebuah karya yang
bagus. Unsur harmoni berfungsi sebagai penyelaras berbagai faktor pendukung.
Secara teknis harmoni adalah sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama akan
menghadirkan sebuah bunyi yang enak didengar.
Ketika seorang penyanyi menyanyikan sebuah lagu diiringi sebuah orkestra terdengar begitu
indah maka unsur harmoni dalam musik telah tercipta. Lagu berhasil dibawakan dengan baik
diiringi paduan bunyi yang selaras dari berbagai alat musik dalam orkestra tersebut.
6. Tempo
Tempo adalah unsur penting dalam musik. Merupakan ukuran kecepatan birama sebuah
komposisi musik. Berfungsi untuk memastikan kecepatan lagu sesuai dengan iringan musik.
Semakin cepat sebuah lagu dinyanyikan maka akan semakin besar nilai tempo pada lagu
tersebut.
Ada 8 kategori tempo dalam bermusik:
1. Largo (Lambat Sekali)
3. Adagio (Lambat)
4. Andante (Sedang)
6. Allegro (Cepat)
7. Dinamika
Unsur musik yang ini berhubungan dengan volume bunyi atau suara yang dihasilkan sebuah
komposisi musik. Berfungsi sebagai panduan sebuah nada akan dimainkan dalam volume yang
keras atau lembut.
Unsur musik yang tidak kalah penting adalah timbre. Timbre merupakan perbedaan nada yang
dihasilkan dari alat musik yang berbeda.
Timbre yang dihasilkan dari sebuah saksofon tidak akan sama dengan timbre yang dikeluarkan
gitar walaupun dimainkan pada nada yang sama. Hal ini menjadi penting dalam sebuah
komposisi musik. Menentukan notasi nada yang pas dan cocok untuk menghasilkan nada
tertentu. Spesifikasi nada yang dihasilkan piano mungkin tidak sesuai jika dimainkan untuk
komposisi musik berupa lagu mars yang memberikan kesan semangat.
Kritikus di tahun 1950-an mengidentifikasi lima orkestra Amerika sebagai Lima Besar,
yang dianggap pemimpin dalam "keunggulan musik, kaliber musisi, total minggu kontrak, gaji
pokok mingguan, jaminan rekaman, dan liburan berbayar." Kelimanya adalah New York.
Orkestra Simfoni Boston, Orkestra Simfoni Chicago, Orkestra Simfoni Chicago, Orkestra
Philadelphia, dan Orkestra Cleveland. Tetapi konsep dan daftarnya sekarang sudah ketinggalan
zaman. Kritikus musik saat ini memasukkan lebih banyak orkestra ke dalam daftar orkestra
Amerika "top" mereka.
https://id.wikipedia.org/wiki/New_York_Philharmonic
4.) Sumber Pionir Orkestra di Amerika Serikat
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_symphony_orchestras_in_the_United_States
5.) Sumber Latar Belakang Musik
https://en.wikipedia.org/wiki/Symphony_No._2_(Mahler)#:~:text=2%20by%20Gustav
%20Mahler%2C%20known,beauty%20of%20afterlife%20and%20resurrection.