Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reghina Syifa Nurriah

Absen : 32
Kelas : XI MIPA B

1. Apa yang dimaksud dengan musik orchestra?


 Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama.
Mereka biasanya memainkan musik klasik. Orkestra yang besar kadang-kadang
disebut sebagai "orkestra simfoni". Orkestra simfoni memiliki sekitar 100
pemain, sementara orkestra yang kecil hanya memiliki 30 atau 40 pemain.
Jumlah pemain musik bergantung pada musik yang mereka mainkan dan
besarnya tempat mereka bermain.
 Ciri-ciri musik orchestra :
1) Orkestra didasarkan atas alat musik gesek yang terdiri dari keluarga
Biola dan Double Bass
2) Kelompok alat musik gesek ini disusun kedalam bagian-bagian dimana
para pemusik selalu memainkan not yang sama dalam satu suara
3) Alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi tampil dalam jumlah yang
berbeda sesuai dengan periode dan lagu-lagu yang ditampilkan
4) Orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu yang dimainkan
selalu memperlihatkan standar instrumentasi yang luas
5) Biasanya, Orkestra membutuhkan banyak pemain musik untuk
memainkan hal yang sama dalam waktu yang bersamaan, Orkestra
menuntut tingkat kecakapan musikal yang tinggi untuk memainkan
dengan tepat pada nada-nada yang tertulis
6) Orkestra dikoordinasi langsung dengan satu pusat yang berawal pada
abad XVII dan XVIII oleh pemain utama Biola pertama atau oleh
pemain Keyboard, yang selanjutnya mulai awal abad XVIII
dikoordinasi oleh seorang Conductor.

2. Perbedaan musik tradisional dengan musik orchestra


 Bahasa yang digunakan : Musik tradisional menggunakan bahasa khas daerah
masing-masing.
 Lagu yang dimainkan : Musik tradisional memainkan lagu-lagu khas daerahnya
masing-masing sedangkan orchestra memainkan musik klasik
 Alat musik : Pada musik orchestra alat musik yang umumnya digunakan adalah
alat musik gesek, tiup, dan pukul sedangkan musik tradisional biasanya
menggunakan alat musik yang berasal dari daerah tersebut.

3. Sebutkan minimal 8 alat musik dalam suatu kelompok musik orchestra!


 Alat Musik Gesek
1) Violin/biola
Biola adalah alat musik yang mempunyai 4 buah senar yaitu
senar G, D, A, dan E. Biola tidak mempunyai pembatas seperti
gitar. Biola dimainkan dengan cara digesek, tangan kanan
untuk menggerakan bow dan tangan kiri untuk menekan senar
sesuai nada yang kita inginkan.
2) Cello
Cello adalah bagian dari keluarga biola yang nada rendah
(bass), satu oktaf di bawah biola alto. Cello merupakan alat
musik terbesar kedua dari keluarga alat musik gesek. Selain
dengan digesek menggunakan bow, cello juga bisa
dimainkan dengan cara dipetik. Karena ukurannya yang
besar, maka posisi cello saat dimainkan ujung bagian
bawah cello diletakkan di lantai, sementara badan cello
diposisikan di antara kedua kaki pemainnya.

3) Harpa
Harpa (harp) merupakan salah satu alat musik terbesar dalam
jajaran alat musik orkestra. Harpa modern memiliki 46 senar
dengan jangkauan nada hingga 6 1/2 oktaf, Cara memainkannya
dengan dipetik dan tanpa menggunakan alat gesek.

 Alat Musik Tiup


1) Flute
Dalam bahasa Indonesia, flute lebih akrab dikenal
dengan “seruling”, Meski tidak terbuat dari kayu, flute
tetap termasuk dalam keluarga woodwind, Umumnya,
flute terbuat dari bahan logam seperti perak atau
kadang emas.

2) Terompet
Terompet merupakan alat musik terkecil
dari keluarga brass. Namun begitu,
terompet mampu menyumbangkan nada
dengan pitch tertinggi di antara alat musik
keluarga brass lainnya. Karakter suaranya
terdengar kencang dan melengking.

3) Tuba
Di antara alat musik brass lainnya, tuba memiliki
ukuran paling besar. Tuba berperan menghadirkan
nada terendah (bass) dalam satuan orkestra dari
keluarga brass. Untuk memainkannya, tuba harus
digendong atau dipangku karena ukurannya yang
besar terlebih corong di bagian ujungnya yang
melebar.

 Alat Musik Pukul


1) Bass Drum
Bass drum adalah salah satu jenis alat musik drum
dengan ukuran diameter yang sangat lebar, bahkan
merupakan yang terbesar dalam jenisnya. Suara yang
dihasilkan berupa nada rendah yang memberikan aksen pada nada bass.
Cara memainkan bass drum dengan dipukul menggunakan tongkat pemukul
khusus, di mana bagian kepalanya bisa dibuat dengan bahan yang keras atau
lembut yang nantinya akan mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.

2) Chimes
Apabila diartikan secara harfiah, chimes berarti
lonceng. Namun chimes di sini mengacu pada alat
musik dalam keluarga perkusi yang memiliki bunyi
seperti deringan dan beberapa lonceng dengan nada
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai