Anda di halaman 1dari 7

10 Alat Musik Melodis

Berikut dibawah ini 10 alat musik melodis baik tradisional maupun modern.

1. Biola

Biola adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek dengan menggunakan
alat gesek (busur biola) yang terbuat dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut sintetis
atau rambut kuda asli yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Posisi saat
bermain biola adalah tangan kiri menekan senar sedangkan tangan kanan menggesek atau
sebalikanya jika si pemain kidal.

Alat musik melodis ini memiliki 4 senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lainnya
dengan interval sempurna kelima dimana nada yang paling rendahny adalah G. Biola terbaik
menjadi 3 jenis berdasarkan tinggi rendahnya nada yang dihasilkan yaitu biola alto, biola
cello, dan biola double bass atau kontra bass (biola dengan nada tertinggi).

Biola sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu badan biola, leher biola, jembatan biola, papan
jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu lainnya.

2. Akordeon
Akordeon adalah alat musik melodis sejenis organ yang berukuran relatif kecil dan
dimainkan dengan cara digantungkan di badan dimana tangan kiri menekan tombol-tombol
akor sedangkan tangan kanannya memainkan melodi dari lagu yang dibawakan. Alat musik
ini ditemukan oleh C.F.L. Buschmann dari Berlin, Jerman

Saat memainkan akordeon, terjadi dorongan dan tarikan yang menggerakkan udara didalam
kemudian pergerakan udara tersebut disalurkan ke lidah-lidah akordeon sehingga
menciptakan bunyi.

3. Angklung

Angkluk adalah alat musik melodis tradisional khas Jawa Barat dengan jenis bunyi idiofon
(sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya). Alat musik melodis ini terbuat dari bambu
yang dimainkan dengan cara menggoyangkannya sehingg tercipta bunyi yang berasal dari
benturan badan pipa bambu.
Cara memainkannya adalah dengan memegang rangkanya menggunakan salah satu tangan
(biasanya tangan kiri) sehingga angklung menjadi tergantung bebas kemudian tangan lainnya
(biasanya tangan kanan) menggoyangkannya hingga menghasilkan bunyi.

4. Gitar

Gitar adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari ataupun
plektrum. Pemain gitar dikenal dengan sebutan “gitaris” atau “guitarist”. Secara umum, gitar
terbagi atas 2 jenis yaitu akustik dan elektrik. Gitar akustik memiliki bagian badan yang
berlubang sedangkan gitar elektrik bergantung pada penguat elektronik yang mampu
memanipulasi bunyi gitar.

Badan gitar terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, leher dan badan. Bagian kepala gitar
memiliki mesin penala dawai, bagian lehernya berfungsi sebagai tempat senar yang biasanya
berjumlah enam dan bagian badannya berfungsi sebagai tabung resonator untuk memperbesar
bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai.

5. Calung
Calung adalah alat musik melodis tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu
dengan jenis bunyi idiofon (sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya). Bambu yang
biasanya digunakan untuk membuat calung adalah bambu hitam (awi wulung) tetapi
terkadang digunakan bambu ater, bewarna hijau (awi temen).

Cara memainkannya adalah dengan memukul bilah atau ruas (tabung bambu) yang disusun
berdasarkan titik laras (tangga nada) pentatonik. Adapun titik laras pentatoni yaitu da-mi-na-
ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas.

Bunyi yang dihasilkan oleh Calung berupa tangga nada pentatonik. Ada beragam calung yang
berkembang di masyarakat umum seperti calung banyumas, calung jinjing, dan calung rantay.

6. Harmonika

Harmonika adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara meniup dan menghisap
lubang untuk menghasilkan bunyi. Bunyi pada harmonika berasal dari hembusan dan tarikan
udara dari mulut pemainnya. Alat musik ini berasal dari alat musik tradisional China yaitu
‘Sheng’ yang sudah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu sejak masa kekaisaran Nyu-kwa.

Kesulitan bermain harmonika adalah cukup sulitnya meniup lubangnya karena jarak antar
lubang yang hampir berhimpitan. Dibutuhkan keahlian yang cukup dan akurasi yang tepat
agar bisa menghasilkan suara yang baik.  Harmonika terdiri dari plat-plat getar dari logam
yang disusun horizontal dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.

7. Mandolin

Mandolin adalah alat musik melodis tradisional asal Italia yang dimainkan dengan cara
memetik senar seperti gitar. Berbeda dengan gitar, bentuk tubuh mandolin sedikit lebih
gendut. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian seperti tari rudat, dan
mengiringi lagu tradisional.

Awalnya, mandolin memiliki 6 senar ganda tetapi sekarang hanya dimainkan dengan 4 senar
ganda. Terdapat 3 jenis gaya permainan mandolin yaitu:

1. Neapolitan: biasanya digunakan untuk mengiringi permainan musik klasik.


2. A-Style: biasanya digunakan dalam pertunjukan musik Irish, Bluegrass, Rock, dan
Klasik.
3. F-Style: biasanya digunakan untuk nada – nada rumit sehingga cocok untuk
pertunjukan musik bluegrass. Gaya ini merupakan yang paling mahal.

8. Kecapi
Kecapi adalah alat musik melodis tradisional khas Sunda yang dimainkan dengan cara
memetik senarnya yang terbentang diatas tubuhnya (papan kayu) menggunakan jari-jari
tangan. Permainan kecapi tergantung pada kelihaian pemainnya, semakin lihai maka semakin
bagus melodi yang dihasilkan.

Berdasarkan fungsinya dalam mengiringi sebuah lagu, kecapi terbagi menjadi 2 jenis yaitu
kecapi indung (induk) dan kecapi rincik (anakan).

9. Pianika

Pianika adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara meniupnya melalui pipa tiup
baik tiupan secara langsung atau memakai pipa lentur yang dihubungkan ke mulut kemudian
menekan note pada tuts-nya untuk menghasilkan bunyi. Pada ujung kanannya terdapat lupa
untuk membuang udara dan juga air.
Sepintas, penampilan pianika mirip dengan piano apalagi bentuk dan warna tuts-nya yang
hitam dan putih. Tetapi, jumlah tuts pada pianika lebih sedikit daripada piano. Selain itu,
pianika merupakan alat musik tiup sedangkan piano tidak. Permainan pianika menuntut
pemainnya untuk dapat mengatur nafas dengan baik agar bisa menghasilkan melodi yang
indah.

10. Piano

Piano adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara menekan tuts-tus pada
papannya menggunakan jari-jari tangan. Tuts-tuts pada piano tersambung ke hammer yang
ada didalamnya jadi ketika kita menekan tuts tersebut maka senar didalamnya akan ikut
tertekan juga sehingga menghasilkan bunyi. Piono pertama kali ditemukan oleh Bartolomeo
Cristofori.

Anda mungkin juga menyukai