Peti
Peti
id
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Oleh :
Peti Tunjungsari
NIM.E0009260
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2013
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh
Peti Tunjungsari
E.0009260
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN PENGUJI
Oleh
Peti Tunjungsari
E.0009260
Telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 21 Maret 2013
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Peti Tunjungsari
Nim. E.0009260
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“The mind is like water. When it is agitated, it becomes difficult to see. But if you
allow it to settle, the answer becomes clear” (master Oogway dalam film
“Kungfu Panda”)
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
1. Ayah dan ibunda tercinta yang telah membesarkan jiwa dikala sempii
dengan kasih sayang tulus yang tidak tertandingi, memberikan dukungan
moril, materiel, dan doa yang tidak ternilai demi kebahagian anak-
anaknya.
2. Kakak-kakaku, Mas Bagus, Mas Alip, Mas Uchin dan adiku tersayang,
Halimah, yang selalu memberikan dukungan, selalu sedia membantu
ketika dalam kesulitan, teman berbagi dalam suka dan duka.
3. Seseorang yang begitu beharga dalam hidup saya, yang selalu membuat
saya bersemangat untuk terus maju dan pantang menyerah.
4. Sahabat saya selama kuliah, Rahmani Eka Putri dan Vina Arkedina,
sahabat saya sedari SMP, Lia Ayu merdekawati, Lupita Ayu Laksmi, dan
Fajar Asmawati yang setia menemani, berbagi dan saling memberikan
dukungan.
5. Almameterku, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
industri. (Dewi Tuti Muryati, dkk, 2012: 1). Mengingat dampak negatif dari
kegiatan industri tersebut, kemudian dibutuhkan suatu regulasi dalam pengelolaan
lingkungan. Penerapan sistem pengelolaan lingkungan (Enviromental
Management System/ EMS) sebagai kerangka kerja untuk mengintegrasikan
kebijakan perusahaan dalam bidang perlindungan lingkungan, program, dan
praktik telah dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia baik
perusahaan domestik maupun multinasional (David Morrow & Dennis Rondinelli.
2002:159)
Politik hukum lingkungan Indonesia juga mengindikasikan bahwa
pemerintah bersungguh-sungguh dalam upaya pembangunan berwawasan
lingkungan. Hal ini sudah terlihat sejak zaman Orde Baru, dimana untuk pertama
kalinya dibentuk kementrian yang mengurusi urusan pembangunan dan
lingkungan yang diberi nama Kementrian Negara Pengawasan Pembangunan dan
Lingkungan Hidup (Men-PPLH). Prof Dr. Emil Salim diangkat sebagai Menteri
Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, dengan prioritas kerja
berupa peletakan daasar-dasar kebijaksanaan “membangun tanpa merusak”
(Marhaeni Ria Siombo. 2012: 47)
Kebijakan hukum lingkungan nasional era ini dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan antara lain dengan diundangkannya Undang-undang
nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dalam hal kegiatan industria kemudian dimunculkan berbagai peraturan
pelaksana seperti Peraturan Pemerintah Nomor Peraturan Pemerintah Nomor 13
tahun tentang Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun
2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha
Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dan Berbagai Peraturan Perundang-undangan Tentang Standar
Baku Mutu Lingkungan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah.
Dari pemaparan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik untuk
membahas permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
dilakukan PT Dan Liris terkait dengan dampak kegiatan usaha PT Dan
Liris di Kabupaten Sukoharjo?
2. Apakah PT Dan Liris Sukoharjo sudah melaksanakan/ menaati upaya
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang direncanakan?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hal-hal tertentu yang hendak dicapai dalam
suatu penelitian. Tujuan penelitian memberikan kejelasan arah dalam
pelaksanaan penelitian. Dalam suatu penelitian dikenal dua macam tujuan,
yaitu tujuan ojekti dan tujuan subjektif. Tujuan objektif adalah tujuan
merupakan tujuan yang merupakan tujuan yang berasal dari penelitian itu
sendiri. Sedangkan tujuan sebjektif adalah tujuan yang berasal dari penulis.
Adapun tujuan objektif dan subjektif dari penelitian ini adalah:
1. Tujuan Objektif.
Tujuan objektif merupakan tujuan penulisan dilihat dari tujuan umum
yang mendasari penulis dalam melakukan penelitian. Tujuan objektif dari
penulisan hukum ini adalah sebagai berikut:
2. Tujuan Subjektif.
Tujuan subjektif merupakan tujuan penulis dilihat dari tujuan pribadi
penulis yang mendasari penulis dalam melakukan penelitian. Tujuan subjektif
peneliti dalam penulisan hukum ini adalah:
D. Manfaat Penelitian.
Salah satu aspek penting dalam kegiatan penelitian yang tidak dapat
diabaikan adalah mengenai manfaat penelitian. Sebuah penulisan hukum
diharapkan dapat meberikan manfaat yang berguna bagi perkembangan ilmu
hukum itu sendiri maupun dapa diterapkan dalam prakteknya. Penulis berharap
bahwa kegiatan penelitian dalam penulisan hukum ini sedikit banyak
bermanfaat baik bagi penulis sendiri pada khususnya maupun bagi para
pembaca pada umumnya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis.
2. Manfaat Praktis.
E. Metodologi Penelitian.
Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting sebagai
proses suatu permasalahan yang diteliti. Penelitian merupakan suatu
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang
dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Metodologis
berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu. Sistematis adalah
berdasarkan suatu system. Sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-
hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. (Soerjono Soekanto,
2010: 42).
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yag didasarkan
pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk
mempelajarai dan mengkaji suatu gejala hukum tertentu dengan
menganalisisnya. Sedangkan metode penelitian merupakan suatu tipe
pemikiran yang digunakan dalam penelitian dan penilaian.
Dua syarat utama yang harus dipenuhi sebelum mengadakan
penelitian dengan baik dan dapat dipertangung jawabkan adalah peneliti
harus terlebih dahulu memahami konsep dasar ilmunya dan me todologi
penelitian disiplin ilmunya (Johny Ibrahim, 2006 : 26). Metode penelitian
yang akan penulis gunakan dalam penelitian hukum ini adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian
hukum normative (doctrinal research). Penelitian hukum normative
adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-
bahan pustaka yang terdiri daritobahan
commit user hukum primer dan bahan hukum
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
2. Kerangka Pemikiran.
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan yang dilakukan terhadap
Dampak Kegiatan Usaha PT Dan Liris.
B. Pelaksanaan/ Penaatan Rencana Pengelolaan Lingkungan PT Dan Liris.
BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Tinjauan Umum Tentang Lingkungan Hidup
i. Pengertian Lingkungan Hidup.
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak
asasi setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 28 H Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa, “Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”.
“Lingkungan hidup adalah semua benda, daya, dan kondisi
yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia
dan makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya”
(N.H.T Siahaan, 2004:4).
Pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli
antara lain sebagai berikut
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_lingkungan hidup
menurut_para_ahli/info951.html) :
a) Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi
yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi
kehidupan kita.
b) S.J. Mcnaughton dan Larry L. Wolf
Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang
commit
bersifat biologis dan tofisika
user yang langsung mempengarui
13
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
4. Asas Keterpaduan.
5. Asas Manfaat.
6. Asas Kehati-hatian.
7. Asas Keadilan.
8. Asas Ekoregion.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
tersebut juga tidak hanya dampak dalam lingkup dalam pabrik tapi juga
terhadap masyarakat di sekitar pabrik (diluar pabrik).
Dampak dari kegiatan usaha PT Dan Liris adalah sebagai berikut:
a) Limbah Padat.
Kegiatan operasional pabrik tidak hanya
menghasilkan limbah cair namun juga limbah padat.
Limbah padat yang dihasilkan oleh kegiatan operasional
pabrik tersebut disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1: Besar Kapasitas Limbah Padat PT Dan Liris
Kapasitas/ satuan
No Limbah Padat Unit Asal
waktu
Utilitas dan
8 Drum Besi 296 kg/ bulan
Gudang
Utilitas dan
9 Drum Plastik 234 kg/ bulan
Gudang
Utilitas dan
10 Jerigen 266 buah/ bulan
Gudang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
3. Pada ruang produksi dibuat tertutup agar debu dan kapas tidak
bertebaran keluar ruangan.
4. Pekerja produksi harus menggunakan alat pelindung berupa
masker, ear plug, kacamata pengaman, dan penutup kepala.
5. Partikel debu karena kagiatan bongkar muat diatasi dengan
mengaspal jalanan dalam pabrik, menyiram air, dan menanam
pohon disepanjang jalan dalam kawasan pabrik.
6. Pekerja bongkar muat harus menggunakan masker.
e. Pengelolaan Pencegahan Bahaya Kebakaran.
Kebakaran dapat terjadi karena hubungan arus pendek listrik
mapuan kelalaian pekerja. Upaya preventif mutlak dilakukan untuk
menanggulangi bahaya kebakaran ini. Upaya tersebut yaitu:
a) Memasang sekring.
b) Memasang papan peringatan “dilarang merokok”.
c) Memasang papan peringatan “matikan listrik tiap istirahat”.
d) Instruksi kerja yang mengharuskan untuk melakukan control
terhadap alat-alat yang berhubungan dengan listrik tiap akan
memulai kerja, maupun mengakhiri kerja (tiap pergantian shift).
e) Pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran. Pelatihan ini
dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Sukoharjo.
f) Memasang alat pemadam api ringan sebanyak 593 unit.
g) Memasang hidran fire di 181 titik rawan kebakaran.
h) Hidran Pump sebanyak 2 unit dengan kekuatan 2000m3/ jam
Lokasi pengelolaan adalah di semua unit yang potensial
menimbulkan kebakaran seperti unit spinning dan weaving dan tempat-
tempat yang terdapat panel listrik. Waktu pengelolaan adalah setiap saat
dibawah pengawasan Kepala Bagian Utility dan Kepala Bagian Produksi.
f. Pengelolaan Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan.
Tujuanpengelolaandalam hal ini adalah untuk menekan
commit
kerawananan kecemburuan to user
sosial baik internal (sesama karyawan)
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
Baku mutu limbah cair secara umum untuk wilayah Provinsi Jawa
Tengah diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5
tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah. Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang
Baku Mutu Air Limbah memuat parameter apa saja yang terdapat dalam
kandungan air limbah untuk tiap kegiatan usaha yang berbeda dengan
disertai batasan maksimum toleransi yang diwujudkan dalam statistik
angka dan satuan. Terdapat 10 (sepuluh) Lampiran dalam Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang
Baku Mutu Air Limbah, 9 (sembilan) Lampiran untuk penetapan Baku
Mutu untuk tiap kegiatan usaha yang berbeda, dan Lampiran ke 10
(sepuluh) merupakan penjelasan atas perhitungan debit air limbah
maksimum dan beban pencemaran maksimum untuk menentukan mutu air
limbah.
Penilaian terhadap kualitas air limbah PT Dan Liris menggunakan
Baku Mutu yang ditetapkan dalam lampiran I tentang Baku Mutu Air
Limbah Kegiatan Industri, Nomor 32 tentang Baku Mutu Air Limbah
Industri Tekstil dan Batik. Parameter yang diuji adalah Temperatur (batas
maksimal 38o C) , BODs (batas maksimal 60mg/L) , COD (batas maksimal
150mg/L), TSS (batas maksimal 50mg/L), Fenol total (batas maksimal
0,5mg/L), Khrom Total (Cr) (batas maksimal 1,0mg/L), Amoniak total
(NH3-N) (batas maksimal 8,0mg/L), Sulfida (Sebagai S) (batas maksimal
0,3mg/L), Minyak dan Lemak (batas maksimal 3,0mg/L), pH (kisaran 6,0-
9,0), dan Debit Maksimum (m3/Ton Produk Tekstil). Beban pencemaran
dihitung dari tiap-tiap jenis tahapan kegiatan produksi yaitu pertama,
Tekstil Terpadu, kedua, pencucian kapas, pemintalan, penenunan, ketiga
perekatan (Sizing) Desizing, keempat, pengikisan, pemasakan (Klering,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Analisis terhadap dampak lingkungan Yang ditimblakan PT Dan Liris
diwujudkan secara konkret dengan adanya Rencana Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan yang ditindaklanjuti dengan Upaya Pengelolaan dan Pemantaan
Lingkungan. Ketaatan atas Pelaksanaan Upaya Pengelolaan dana Pemantauan
Lingkungan PT Dan Liris menjadi bagian yang tidak terpisahakan dari Upaya
Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan tersebut. Dari hasi uaraian pembahasan,
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan PT Dan Liris meliputi
Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Limbah Cair, Upaya Pengelolaan dan
Pemantauan Limbah Padat dimana terdapat Upaya Pengelolaan dan
Pemantauan limbah B3, Upaya Pengelolaan dan Pemantauan atas Bahaya
Kebakaran, Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Sosial
Ekonomi Budaya Keamanan dan Kesehatan.
2. Dalam pelaksanaan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan PT Dan Liris
telah taat hukum dengan mengikuti prosedur dan ketentan yang ada dalam
pertauran perundang-undangan.
B. Saran
67
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
commit to user