Mata Kuliah : Dasar-Dasar Pengolahan Hasil Perikanan
Tugas
1. Meriview Jurnal Dasar-Dasar Pengolahan Hasil Preikanan
Jawab
Jurnal pertama
Judul jurnal PEMBENTUKAN SIKAP MAHASISWA
PERIKANAN PSDKU UNPAD
PANGANDARAN SELAMA PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
PERIKANAN SECARA DARING
Volume dan Halaman Volume 1 Halaman 9
Tahun pembuatan 2021
Penulis Aulia Andhikawati, Rega Permana
Reviewer Ardan Maladjai
Tujuan penelitian Kegiatan praktikum harus tetap berjalan
dengan
menggunakan berbagai fasilitas penunjang
pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis secara deksriptif mengenai
pembentukan sikap mahasiswa perikanan PSDKU UNPAD
Pangandaran selama praktikum TPHP secara
daring. Teknik pengambilan sampel menggunakan
sampling jenuh. Data dianalisis secara
deskriptif Indikator pembentukan sikap yang diteliti yaitu pada
dimensi kognitif, afektif, dan konatif.
Pengambilan kesimpulan berdasarkan pada empat interval nilai
yaitu sangat baik, baik, tidak baik, sangat tidak
baik. Berdasarkan hasil penelitian mengenai
pembentukan sikap pada dimensi kognitif,
afektif, dan konatif didapatkan hasil yang berbeda. Respon
mahasiswa terhadap sikap kognitif dan afektif
menunjukkan kesimpulan yang baik dengan rata-rata nilai
masing-masing yaitu 2,81 dan 2,86. Sedangkan
hasil pada pembentukan sikap dimensi konatif
menunjukkan hasil yang tidak baik dengan
rata-rata 2,50. Hal ini berarti bahwa praktikum daring untuk
TPHP hanya efektif dalam pembentukan sikap
kognitif dan afektif. Sedangkan pada dimensi konatif
(perilaku) kurang efektif.
Subjek penilitian MAHASISWA PERIKANAN PSDKU
UNPAD PANGANDARAN
Metode penelitian Pengambilan sampel yang memiliki
karakteristik yang sama dapat menggunakan teknik sampling jenuh (Sugiyono, 2010). Sampe pada penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa angkatan 2018 yang mengambil praktikum mata kuliah teknologi pengolahan hasil perikanan (TPHP) program studi Perikanan K. Pangandaran, PSDKU UNPAD yang berjumlah 24 mahasiswa. Pangandaran. Mata kuliah yang dijadikan acuan pengamilan sampel yaitu mata kuliah yang diajarkan dengan bobot 3 SKS dan diajarkan selama masa pandemi Covid-19.
Hasil penelitian Menurut Zuchidi (1995), komponen kognitif
berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Persepsi da kepercayaan individu mengenai suatu objek sikap berwujud opini dan telah terpolakan dalam pikirannya.
Kesimpulan Respon mahasiswa terhadap sikap kognitif dan
afektif menunjukkan kesimpulan yang baik dengan rata-rata nilai masing-masing yaitu 2,81 dan 2,86. Sedangkan hasil pada pembentukan sikap dimensi konatif menunjukkan hasil yang tidak baik dengan rata-rata 2,50. Hal ini berarti bahwa praktikum daring untuk TPHP hanya efektif dalam pembentukan sikap kognitif dan afektif.
Tanggal 12 oktober 2021
Jurnal kedua
Judul jurnal KELAYAKAN INDUSTRI PENGOLAHAN
IKAN DAN MUTU PRODUK UMKM PINDANG TONGKOL DI KABUPATEN BANYUWANGI
Volume dan Halaman 22 Halaman
Tahun pembuatan 2019
Penulis Dian Anggraeni, Nurjanah, Diah Asih
Asmara ,Taufik Hidayat.
Reviewer Ardan Maladjai
Tujuan penelitian Kelayakan unit pengolahan dianalisis melalui metode wawancara dan survei ke UMKM, sedangkan analisis mutu produk meliputi pengujian histamin dan total mikroba selama penyimpanan. Hasil uji kelayakan UMKM X menunjukkan bahwa terjadi penyimpangan yaitu 19 minor, 28 mayor, 28 serius dan 22 kritis. Nilai UMKM X berdasarkan jumlah penyimpangan adalah D yang artinya tidak memenuhi persyaratan. Hasil uji mutu pindang tongkol menunjukkan bahwa histamin dan total mikroba mengalami kenaikan signifikan pada jam ke-32 pada suhu ruang.
Subjek penilitian KABUPATEN BANYUWANGI
Metode penelitian Metode pengambilan data yang digunakan
yaitu wawancara dan analisis dengan mengacu regulasi Kementerian Kelautan yaitu keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 01/MEN/2007.
Hasil penelitian UPI X berlokasi di Kabupaten Banyuwangi
dan memiliki luas bangunan 150 m2 . UPI X memiliki karyawan tetap dengan jumlah 28 orang yang terdiri dari 15 orang karyawan laki- laki dan 13 orang karyawan perempuan yang bekerja setiap hari mulai pukul 08.00 dan berakhir sekitar pukul 17.30. UPI X dapat menjual ikan pindang tongkol 1.350- 2.700 besek/hari, satu besek berisi 2 ekor ikan. Ikan pindang tongkol tersebut dipasarkan di Bondowoso, Jember, Surabaya, Jombang, Nganjuk, dan Malang. Keuntungan yang diperoleh rata-rata dalam 1 bulan mencapai 5-7 juta rupiah, apabila permintaan pasar meningkat dapat mencapai 10 juta rupiah per bulan.
Kesimpulan Nilai UPI X belum memenuhi persyaratan
kelayakan dasar dengan kategori penyimpangan D. Gap analisis SKP UPI X adalah persyaratan dasar dan persyaratan umum yang belum terlaksana melihat kondisi di lapangan. Perolehan kelayakan dasar dapat dilaksanakan apabila UPI telah memenuhi persyaratan dasar dan persyaratan umum dengan memperbaiki penyimpangan yang ditemukan
Tanggal 12 oktober 2021
Jurnal ketiga
Judul jurnal KEMAMPUAN APU-APU (Pistia sp.)
SEBAGAI BIOREMEDIATOR LIMBAH PABRIK PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (SKALA LABORATORIUM)
Volume dan Halaman Volume 3 halaman 257-264
Tahun pembuatan 2014
Penulis Nazla Ni’ma, Niniek Widyorini*) , Ruswahyun
Reviewer Ardan Maladjai
Tujuan penelitian Metode yang digunakan adalah eksperimen
skala laboratorium dengan menggunakan wadah percobaan berupa akuarium bervolume 10 l yang diisi dengan limbah dengan konsentrasi 12,5% sebanyak 10 l. Variabel utama penelitian adalah kandungan bahan organik pada media percobaan yang didukung dengan berat basah tanaman, total bakteri serta kualitas air (suhu, cahaya, BOD, COD, DO dan pH,). Rancangan percobaan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan berupa penutupan Pistia sp. dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Data bahan organik dan total bakteri dianalisis dengan analisis Regresi dan Korelasi dengan taraf signifikan 95%. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara luas penutupan Pistia sp. dan bakteri terhadap penurunan kandungan bahan organik dengan penutupan yang baik adalah 25%, 50% dan 75%.
Subjek penilitian -
Metode penelitian Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berbeda yaitu
penutupan yang berbeda dengan replikasi
sebanyak 3 kali. Replikasi diletakan secara acak. Hal ini dilakukan
agar analisis data menjadi valid selain itu agar
semua sampel mendapatkan perlakuan yang sama. Pengacakan
sendiri dilakukan dengan sistem pengundian.
Perlakuan penutupan tumbuhan air antara lain:
A: Limbah pengolahan hasil perikanan dengan
penutupan tanaman 100%, Biomasaa Pistia sp. 250 gr.
B: Limbah pengolahan hasil perikanan dengan
penutupan tanaman 75%, Biomasaa Pistia sp. 200 gr C: Limbah pengolahan hasil perikanan dengan penutupan tanaman 50%, Biomasaa Pistia sp. 150 gr
D: Limbah pengolahan hasil perikanan dengan
penutupan tanaman 25%, Biomasaa Pistia sp. 100 gr
E: Limbah pengolahan hasil perikanan tanpa
penutupan (Kontrol).
Hasil penelitian Untuk membuktikan apakah ada pengaruh
yang signifikan dari total bakteri terhadap penurunan kadar
bahan organik maka dilakukan uji statistik.
Hasil uji regresi menunjukan nilai koefisien determinasi sebesar
0,452 dengan signifikasi sebesar 0.000 < 0,05,
maka H0 ditolak atau dengan kata lain pada tingkat signifikasi
95% faktor total bakteri memberi pengaruh
yang signifikan terhadap penurunan kandungan bahan organik.
Kemudian diuji korelasinya untuk mnegetahui
hubungan total bakteri dengan penurunan bahan organik dan
hasilnya adalah nilai koefisien korelasinya
0,673 dengan nilai signifikasi 0,000<0,05 maka H0 ditolak dan terima
H1. Jadi pada tingkat kepercayaan 95% faktor
bakteri mempunyai hubungan dengan penurunan kadar bahan
organik
Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini
adalah:
1. Terdapat hubungan antara perbedaan luasan
penutupan apu-apu dengan penurunan kandungan bahan organik
pada media percobaan, dimana penutupan yang
menunjukan penurunan yang baik adalah penutupan 25%,
50% dan 75%.
2. Terdapat hubungan antara total bakteri
dengan penurunan kandungan bahan organik pada media percobaan.