www.aksetlaw.com
1
Perkembangan
Fintech di Indonesia
www.aksetlaw.com
2
Perkembangan Fintech di Indonesia
› Perekonomian dunia semakin dipengaruhi perkembangan ekonomi digital.
3
Indonesia Digital Economy Ecosystem 2020
Source:
4
Ruang Lingkup Perkembangan Fintech
Core Ecosystem
• E-Commerce
Core Fintech • E-Logistik
5
Peraturan dan Jenis Fintech
6
Asosiasi Terkait
7
Peer-to-Peer (P2P)
Lending
www.aksetlaw.com
8
Peer-to-Peer (P2P) Lending
• Berasal dari dalam dan/atau luar negeri • Berasal dan berdomisili di Indonesia
• WNI/WNA, badan hukum/usaha • Unbankable: tidak memenuhi
Indonesia/asing, dan/atau lembaga persyaratan bank
internasional • Underserved: bankable tetapi memiliki
• Memiliki dana lebih kebutuhan pinjaman khusus
• Ingin memberi pinjaman secara langsung • Bersedia membayar biaya pinjaman
dengan mengharapkan manfaat ekonomi extra (sesuai kesepakatan) ; dan
yang lebih tinggi (sesuai kesepakatan); • Ingin meminjam dengan cara yang
• Ingin berinvestasi secara mudah dan mudah dan nyaman.
nyaman
9
Ragam P2P Lending di Indonesia
Produktif Multiguna
10
Fintech Lending Berbasis Syariah
Karakteristik Penyelenggara Fatwa Dewan
Fintech Peer to Peer Lending Syariah-Majelis
(FP2PL) Syariah Ulama
Indonesia
nomor 117/DSN-
MUI/II/2018
Source:
11
Contoh Model Bisnis P2P
PENYELENGGARA MARKETPLACE CASH LOAN / PRODUCTIVE MARKETPLACE
LENDING PAYDAY LOAN FINANCING LENDING
BERPRINSIP
SYARIAH
PRODUK Merchant Financing Pinjaman hingga Rp 3 Invoice Financing, Usaha Syariah atau
Juta dengan maksimum Business Finance Consumer Financing
tenor 30 hari dan cara
pembayaran dalam
angsuran ataupun
sekaligus
TARGET MARKET UMKM, Individu UMKM, Individu, B2B, B2B, B2C, UMKM B2B, B2C, UMKM
Supply Chain Financing
CONTOH
PENYELENGGARA
Source:
12
Jumlah Penyelenggara P2P Lending
Terdaftar dan Berizin di OJK
180
160 164
149
140
120 127
100
80 88
60 64
40 36
20 25
7
0 1 1
September 18 . Desember 18 September 19 . Desember 19 Desember 20 .
Source:
Penyelenggara P2P Lending Keseluruhan Penyelenggara P2P Lending Berizin
13
Ekosistem Regulasi P2P
Lending di Indonesia
www.aksetlaw.com
14
Regulasi dan Pedoman Utama P2P
Lending di Indonesia
• Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi (Peer-to-peer Lending)
• Surat Edaran OJK No. 18/SEOJK.02/2017 tentang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Teknologi
Informasi pada Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
• Checklist (i) Permohonan Pendaftaran Penyelenggara LPMUBTI (Januari 2020); (ii) Permohonan
Perizinan Penyelenggara LPMUBTI (Mei 2019); (iii) Permohonan Perubahan Kepemilikan (April
2020); dan (iv) Permohonan Penambahan Produk Syariah (Februari 2020)
• Pedoman Perilaku Pemberian Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Secara
Bertanggung Jawab Tahun 2020– Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (“AFPI”)
• Ketentuan perundang-undangan terkait lainnya
15
Poin Penting Kewajiban dan Larangan
P2P Lending
POJK Nomor 77/POJK.01/2016 Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Checklist Pendaftaran & Perizinan
AFPI
› Pasal 2 – Berbentuk PT/Koperasi › Wajib menyampaikan informasi terkait hak › Wajib mencantumkan daftar pemegang
› Pasal 3 – Batas kepemilikan asing ≤85% dan kewajiban Pengguna saham
› Pasal 4 – Modal disetor ≥Rp1M (pendaftaran) dan › Wajib memiliki keterbukaan informasi biaya › Wajib membuat SOP Pengelolaan
≥Rp2,5M (perizinan) dan bunga Platform, Perlindungan Konsumen,
› Wajib mencantumkan risiko-risiko Bisnis Model, APU/PPT, dll.
› Pasal 6 – Batas maksimum total pemberian
pinjaman dana ≤Rp2M › Wajib mempublikasi rekening dana (Virtual › Wajib melakukan mitigasi risiko dengan
Account/Escrow) sistem scoring, kerja sama
› Pasal 7 – Wajib mendaftar dan memohon asuransi/penjaminan kredit, dll.
perizinan pada OJK › Wajib mencantumkan tingkat keberhasilan
(TKB 90) › Wajib menyalurkan dana ke luar Pulau
› Pasal 9 – Wajib menyampaikan laporan berkala Jawa ≥15%
setiap 3 bulan bagi Penyelenggara terdaftar › Wajib menyediakan layanan pengaduan
› Wajib memiliki target penyaluran
› Pasal 12 – Perubahan kepemilikan harus disetujui › Dilarang melakukan Predatory Lending - pinjaman ke sektor produktif minimum
oleh OJK Larangan menerapkan suku bunga lebih dari 25%
› Pasal 14(2) – Wajib memiliki min. 1 Direksi & 1 0.8% per hari & larangan menetapkan jumlah
total biaya >100% dari prinsipal pinjaman. › Dilarang memiliki nama yang
Komisaris berpengalaman >1 tahun di jasa terkandung “Uang”, “Rupiah”, “Cepat”,
keuangan › Wajib mendaftarkan ke Pusdafil/FDC “Dana”, “Finance”, dll.
› Pasal 43 – Dilarang menjadi Lender/Borrower › Dilarang menggunakan kekerasan fisik dan › Wajib melampirkan rencana bisnis
› Pasal 44 - Wajib menyampaikan laporan bulanan mental dalam penagihan
› Wajib melampirkan profil manajemen
dan tahunan bagi Penyelenggara berizin › Wajib melaksanakan program literasi &
inklusi keuangan › Wajib melampirkan draft perjanjian
› Pasal 48 – Wajib mendaftarkan ke AFPI
› Wajib memberikan Company Profile
16
Rancangan POJK P2P Lending
• Proses langsung perizinan (tidak ada pendaftaran)
• Peningkatan kepemilikan modal sebesar 15 M dari 2.5M
• Batasan WNA sebagai pemilik Perusahaan
• Pembiayaan di Luar Jawa naik 5% menjadi 20% (secara bertahap)
• Penyelenggara dengan produk Syariah wajib melakukan spin-off paling lambat 31 Desember 2023
• Ekuitas Perusahaan sebesar Min. 7.5 M di tahun 2023 (secara bertahap)
• Pembatasan Pemberian Dana dari Pemberi Dana dan Pemegang Saham & Afiliasi 25%
• Penggunaan Tenaga Kerja Asing Maks. 5 Tahun
• Penentuan Komposisi 1:2 untuk WNA:WNI sebagai Anggota Direksi & Anggota Komisaris
• Larangan Memegang Jabatan Ganda
• Larangan Anjak Piutang dan Robo-Lending
• Pemegang Saham Pengendali wajib mempertahankan kepemilikan selama 3 tahun
17
Tantangan bagi
Penyelenggara P2P Lending
18
Inovasi Keuangan
Digital
www.aksetlaw.com
19
Inovasi Keuangan Digital
dan Regulatory Sandbox
• Inovasi Keuangan Digital yang selanjutnya disingkat IKD adalah aktivitas pembaruan proses bisnis,
model bisnis, dan instrument keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan
dengan melibatkan ekosistem digital.
• Regulatory Sandbox adalah mekanisme pengujian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk
menilai keandalan proses bisnis, model bisnis, instrument keuangan, dan tata kelola penyelenggara.
20
Proses Pendaftaran
IKD
www.aksetlaw.com
21
Mekanisme Perizinan dan
Pengawasan IKD
POJK No. 13./POJK.02/2018, 16 August 2018
22
Konsep Regulatory Sandbox
23
15 Clusters IKD
Source:
Data OJK per Desember 2020
24
Jumlah IKD Tercatat
Berdasarkan Cluster
Cluster
Online Distress Solution 1
Insurance Broker Marketplace 1
RegTech 1
Funding Agent 1
Claim Service Handling 1
Blockchain-based 1
InsurTech 2
Property Investment Management 2
Tax & Accounting 3
E-KYC 4
Verification Non-CDD 4
Project Financing 5
Financing Agent 7
Financial Planner 7
Credit Scoring 13
Aggregator 36 Source:
25
Penyelenggara IKD berdasarkan Cluster
Aggregator (36) Financial Planner (7) Project Financing (5) Blockchain-Based (1)
Credit Scoring (13) Financing Agent (7) Verification Non-CDD (4) Tax & Accounting (3)
E-KYC (4) Claim Service Handling (1) Property Investment Management (2) Insurance Broker Marketplace (1)
Funding agent (1) Online Distress Solution (1) InsurTech (2) RegTech (1)
Source:
Data OJK per Agustus 2020
26
Contoh Jenis-jenis IKD
www.aksetlaw.com
27
Agregator
Membantu nasabah untuk
mendapatkan informasi mengenai
produk dan layanan jasa keuangan
dengan menghimpun informasi,
menyaring dan memperbandingkan
produk dan layanan antar Lembaga Jasa
Keuangan (LJK) secara digital.
28
Financial Planner
29
Project Financing
Platform yang melakukan penggalangan dana
secara online dari investor untuk
membiayai/mendanai suatu proyek tertentu
dengan memperoleh imbalan berupa
keuntungan yang dihasilkan dari proyek
tersebut untuk pengembalian investasi dan/atau
imbal hasil pada interval waktu yang telah
ditentukan.
30
Fintech Ilegal
www.aksetlaw.com
31
Fintech Ilegal
- Karakteristik fintech ilegal
• Penyelenggara fintech yang menjalankan kegiatan operasionalnya:
• Tanpa entitas hukum yang jelas;
• Tanpa izin usaha;
• Tidak terdaftar atau teregistrasi pada institusi/otoritas yang berwenang;
• Memalsukan penyelenggara fintech yang terdaftar.
- Ranah fintech illegal: P2P Lending, investasi mata uang kripto (cryptocurrency), foreign exchange, investasi illegal
lainnya.
32
Kegiatan Fintech Ilegal
• Total P2P lending ilegal yang telah ditangani
Satgas Waspada Investasi (SWI) sejak tahun Otoritas Berwenang:
2018 hingga Desember 2020 lebih dari
3.000 entitas
33
The Future of Fintech &
Peran Konsultan Hukum
www.aksetlaw.com
34
The Future of Fintech
35
Pengembangan Profesi
Konsultan Hukum
• Pemahaman mendalam tentang bisnis jasa keuangan, mencakup perbankan, pasar modal, asuransi dan
lainya
• Mendalami peraturan yang berlaku mengenai fintech dan mencari referensi dari yurisdiksi lain
• Up to date dan memiliki keingintahuan untuk memahami bisnis klien/calon klien dan membentuk
ketertarikan pada sektor dan pasar fintech (commercial awareness).
• Mencari keseimbangan antara peraturan yang ada dan perkembangan fintech yang dinamis.
• Memahami peran masing-masing regulator terkait yang mengatur dan membawahi masing-masing fintech
• Aktif berkomunikasi dan membantu asosiasi – asosiasi di bidang Fintech untuk memahami isu-isu terkini
dalam perkembangan industri fintech
36
Peran & Bantuan yang Dapat Diberikan
Konsultan Hukum
37
Thank You
AKSET Law
The Plaza Office Tower 29th Floor
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jakarta - 10350, Indonesia
Phone: +62 21 2992-1515
Disclaimer
The presentation material herein is the property of AKSET Law Offices, and it should not be used by any other party without
our prior written consent. The information herein is of general nature, and should not be treated as specific legal advice.
The information herein shall not be relied upon by any party for any circumstance.
Specific legal advice must be sought by such party in any given circumstance
www.aksetlaw.com