Anda di halaman 1dari 38

Corporate Lawyer Starter Kit 101:

Introduction to Legal Aspects of Financial


Technology ( Fintech )
Abadi Abi Tisnadisastra
Agata Jacqueline Paramesvari
Clara Anastasia So

January 18, 2021

www.aksetlaw.com
1
Perkembangan
Fintech di Indonesia

www.aksetlaw.com
2
Perkembangan Fintech di Indonesia
› Perekonomian dunia semakin dipengaruhi perkembangan ekonomi digital.

› Fintech: what’s new?

› Potensi masif di Indonesia untuk bertumbuhnya fintech.

› Jasa keuangan tradisional dan fintech: competing or complementing?

› Inovasi disruptif: positive side and negative side.

› Dinamika peran regulator:


› Kebijakan untuk menarik modal asing serta menstimulasi bisnis lokal di saat yang
bersamaan;
› Mengidentifikasi potensi risiko baru;
› Memformulasikan peraturan dan level pengaturan yang tepat.

3
Indonesia Digital Economy Ecosystem 2020

Source:

4
Ruang Lingkup Perkembangan Fintech

Core Ecosystem
• E-Commerce
Core Fintech • E-Logistik

• Payment (E-Money, E- • E-Government


Wallet) • RegTech
• Capital Market (Robo Supporting
Advisor) • E-KYC (MFA)
• Banking (Digital Banking) • Digital Signature (CA)

• Insurance (Insurtech) • Scoring


• Bigdata Analysis
• Lending (Peer to Peer
Lending) • Artificial Intelligence
Machine
• BlockChain

5
Peraturan dan Jenis Fintech

E-wallet, Payment Equity


E-money Peer-to-Peer Inovasi Keuangan
Gateway, Switching Tekfin Crowdfunding
PBI No. Lending Digital
PBI No. PBI No. POJK No.
20/6/PBI/2018 POJK No. 77/2016 POJK No.
18/40/PBI/2016 19/12/PBI/2017 37/POJK.04/2018
tentang Uang tentang Layanan 13/POJK.02/2018
tentang tentang Tentang Layanan Urun
Elektronik Pinjam Meminjam tentang Inovasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dana Melalui
Uang Berbasis Keuangan Digital di
Pemrosesan Transaksi Teknologi Finansial Penawaran
Teknologi Sektor Jasa
Pembayaran Saham Berbasis
Informasi Keuangan
Teknologi Informasi
Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh:

6
Asosiasi Terkait

Asosiasi Fintech Asosiasi FinTech Indonesia Asosiasi Fintech Syariah


Pendanaan Bersama (AFTECH) Indonesia
Indonesia

Penunjukan OJK: Surat No. S- Penunjukan OJK: Surat No.


5/D.05/2019 /MS.72/2019 Kongregasi startup, institusi,
akademisi, komunitas, dan pakar
Mewadahi pelaku usaha Fintech Peer Mewadahi pelaku usaha Inovasi syariah yang bergerak dalam jasa
to Peer (P2P) Lending atau Fintech Keuangan Digital (IKD) atau Self- keuangan syariah berbasis teknologi.
Pendanaan Online di Indonesia. Regulatory Organization (SRO) di
Indonesia.

7
Peer-to-Peer (P2P)
Lending

www.aksetlaw.com
8
Peer-to-Peer (P2P) Lending

• Berasal dari dalam dan/atau luar negeri • Berasal dan berdomisili di Indonesia
• WNI/WNA, badan hukum/usaha • Unbankable: tidak memenuhi
Indonesia/asing, dan/atau lembaga persyaratan bank
internasional • Underserved: bankable tetapi memiliki
• Memiliki dana lebih kebutuhan pinjaman khusus
• Ingin memberi pinjaman secara langsung • Bersedia membayar biaya pinjaman
dengan mengharapkan manfaat ekonomi extra (sesuai kesepakatan) ; dan
yang lebih tinggi (sesuai kesepakatan); • Ingin meminjam dengan cara yang
• Ingin berinvestasi secara mudah dan mudah dan nyaman.
nyaman

9
Ragam P2P Lending di Indonesia

Produktif Multiguna

> Pinjaman untuk pembiayaan > Pinjaman untuk pembiayaan


tagihan (invoice financing) konsumtif
> Pinjaman untuk pembiayaan > Pinjaman tunai
modal kerja > Pembiayaan pendidikan
> Pinjaman untuk bidang usaha > Pembiayaan kesehatan
tertentu seperti pertanian dan
kelautan > Pinjaman untuk pembelian barang di
situs e-commerce dan/atau merchant
mitra

10
Fintech Lending Berbasis Syariah
Karakteristik Penyelenggara Fatwa Dewan
Fintech Peer to Peer Lending Syariah-Majelis
(FP2PL) Syariah Ulama
Indonesia
nomor 117/DSN-
MUI/II/2018

Jumlah FP2PL Fintech Peer to


11
Syariah Peer Lending
Syariah Ketentuan Penyelenggaraan FP2PL
Syariah:

Setiap Penyelenggara FP2PL wajib 1. Memiliki Dewan Pengawas


mengikuti ketentuan POJK 77/2016. POJK Syariah (DPS) atau Technical
Saat ini OJK juga sedang melakukan 77/2016 Advisor Sharia
penyusunan revisi untuk memperkuat 2. DPS direkomendasikan DSN-
regulasi FP2PL Syariah MUI
3. Akad Syariah

Source:

11
Contoh Model Bisnis P2P
PENYELENGGARA MARKETPLACE CASH LOAN / PRODUCTIVE MARKETPLACE
LENDING PAYDAY LOAN FINANCING LENDING
BERPRINSIP
SYARIAH
PRODUK Merchant Financing Pinjaman hingga Rp 3 Invoice Financing, Usaha Syariah atau
Juta dengan maksimum Business Finance Consumer Financing
tenor 30 hari dan cara
pembayaran dalam
angsuran ataupun
sekaligus

TARGET MARKET UMKM, Individu UMKM, Individu, B2B, B2B, B2C, UMKM B2B, B2C, UMKM
Supply Chain Financing

CONTOH
PENYELENGGARA

Source:

12
Jumlah Penyelenggara P2P Lending
Terdaftar dan Berizin di OJK

180

160 164
149
140

120 127
100

80 88

60 64
40 36
20 25
7
0 1 1
September 18 . Desember 18 September 19 . Desember 19 Desember 20 .
Source:
Penyelenggara P2P Lending Keseluruhan Penyelenggara P2P Lending Berizin

13
Ekosistem Regulasi P2P
Lending di Indonesia

www.aksetlaw.com
14
Regulasi dan Pedoman Utama P2P
Lending di Indonesia
• Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi (Peer-to-peer Lending)
• Surat Edaran OJK No. 18/SEOJK.02/2017 tentang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Teknologi
Informasi pada Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
• Checklist (i) Permohonan Pendaftaran Penyelenggara LPMUBTI (Januari 2020); (ii) Permohonan
Perizinan Penyelenggara LPMUBTI (Mei 2019); (iii) Permohonan Perubahan Kepemilikan (April
2020); dan (iv) Permohonan Penambahan Produk Syariah (Februari 2020)
• Pedoman Perilaku Pemberian Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Secara
Bertanggung Jawab Tahun 2020– Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (“AFPI”)
• Ketentuan perundang-undangan terkait lainnya

15
Poin Penting Kewajiban dan Larangan
P2P Lending
POJK Nomor 77/POJK.01/2016 Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Checklist Pendaftaran & Perizinan
AFPI
› Pasal 2 – Berbentuk PT/Koperasi › Wajib menyampaikan informasi terkait hak › Wajib mencantumkan daftar pemegang
› Pasal 3 – Batas kepemilikan asing ≤85% dan kewajiban Pengguna saham

› Pasal 4 – Modal disetor ≥Rp1M (pendaftaran) dan › Wajib memiliki keterbukaan informasi biaya › Wajib membuat SOP Pengelolaan
≥Rp2,5M (perizinan) dan bunga Platform, Perlindungan Konsumen,
› Wajib mencantumkan risiko-risiko Bisnis Model, APU/PPT, dll.
› Pasal 6 – Batas maksimum total pemberian
pinjaman dana ≤Rp2M › Wajib mempublikasi rekening dana (Virtual › Wajib melakukan mitigasi risiko dengan
Account/Escrow) sistem scoring, kerja sama
› Pasal 7 – Wajib mendaftar dan memohon asuransi/penjaminan kredit, dll.
perizinan pada OJK › Wajib mencantumkan tingkat keberhasilan
(TKB 90) › Wajib menyalurkan dana ke luar Pulau
› Pasal 9 – Wajib menyampaikan laporan berkala Jawa ≥15%
setiap 3 bulan bagi Penyelenggara terdaftar › Wajib menyediakan layanan pengaduan
› Wajib memiliki target penyaluran
› Pasal 12 – Perubahan kepemilikan harus disetujui › Dilarang melakukan Predatory Lending - pinjaman ke sektor produktif minimum
oleh OJK Larangan menerapkan suku bunga lebih dari 25%
› Pasal 14(2) – Wajib memiliki min. 1 Direksi & 1 0.8% per hari & larangan menetapkan jumlah
total biaya >100% dari prinsipal pinjaman. › Dilarang memiliki nama yang
Komisaris berpengalaman >1 tahun di jasa terkandung “Uang”, “Rupiah”, “Cepat”,
keuangan › Wajib mendaftarkan ke Pusdafil/FDC “Dana”, “Finance”, dll.
› Pasal 43 – Dilarang menjadi Lender/Borrower › Dilarang menggunakan kekerasan fisik dan › Wajib melampirkan rencana bisnis
› Pasal 44 - Wajib menyampaikan laporan bulanan mental dalam penagihan
› Wajib melampirkan profil manajemen
dan tahunan bagi Penyelenggara berizin › Wajib melaksanakan program literasi &
inklusi keuangan › Wajib melampirkan draft perjanjian
› Pasal 48 – Wajib mendaftarkan ke AFPI
› Wajib memberikan Company Profile
16
Rancangan POJK P2P Lending
• Proses langsung perizinan (tidak ada pendaftaran)
• Peningkatan kepemilikan modal sebesar 15 M dari 2.5M
• Batasan WNA sebagai pemilik Perusahaan
• Pembiayaan di Luar Jawa naik 5% menjadi 20% (secara bertahap)
• Penyelenggara dengan produk Syariah wajib melakukan spin-off paling lambat 31 Desember 2023
• Ekuitas Perusahaan sebesar Min. 7.5 M di tahun 2023 (secara bertahap)
• Pembatasan Pemberian Dana dari Pemberi Dana dan Pemegang Saham & Afiliasi 25%
• Penggunaan Tenaga Kerja Asing Maks. 5 Tahun
• Penentuan Komposisi 1:2 untuk WNA:WNI sebagai Anggota Direksi & Anggota Komisaris
• Larangan Memegang Jabatan Ganda
• Larangan Anjak Piutang dan Robo-Lending
• Pemegang Saham Pengendali wajib mempertahankan kepemilikan selama 3 tahun

17
Tantangan bagi
Penyelenggara P2P Lending

Debt collection Credit scoring Kredit macet Perkembangan Penyalahgunaan


regulasi yang data
cepat

18
Inovasi Keuangan
Digital

www.aksetlaw.com
19
Inovasi Keuangan Digital
dan Regulatory Sandbox
• Inovasi Keuangan Digital yang selanjutnya disingkat IKD adalah aktivitas pembaruan proses bisnis,
model bisnis, dan instrument keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan
dengan melibatkan ekosistem digital.
• Regulatory Sandbox adalah mekanisme pengujian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk
menilai keandalan proses bisnis, model bisnis, instrument keuangan, dan tata kelola penyelenggara.

20
Proses Pendaftaran
IKD

www.aksetlaw.com
21
Mekanisme Perizinan dan
Pengawasan IKD
POJK No. 13./POJK.02/2018, 16 August 2018

Pendaftaran di Asosiasi Pencatatan di GIKD-OJK Regulatory Sandbox Pendaftaran/Perizinan


1. Asosiasi (AFTECH 1. SE OJK NOMOR 1. Adanya pengujian 1. Pendaftaran/Perizin
dan AFSI) 20/SEOJK.02/2019 dari aspek legal, an di 3 KE OJK
melakukan Pengajuan Pencatatan bisnis model, (Pasar Modal,
Screening untuk sesuai POJK 13/2018 rencana bisnis, IT, Perbankan dan
calon anggotanya melalui GESIT (OJK Manajemen Risiko IKNB)
2. SE OJK NOMOR Minisite), kemudian dll: 2. Pengawasan
22/SEOJK.02/2019 forum panel dan  Rekomendasi Prudential di 3 KE
Peran SRO (Asosiasi) GIKD mereview bisnis  Tidak OJK (Pasar Modal,
dalam pengawasan model Direkomendasi Perbankan dan
market conduct: 2. Pengawasan Market  Perbaikan IKNB) dan Market
 Conduct the code of Conduct Bersama 1. Pengawasan Market Conduct oleh EPK
conduct dengan Asosiasi Conduct bersama serta Asosiasi
 Code of ethics, (AFTECH dan AFSI) dengan Asosiasi
(AFTECH dan AFSI) (Asosiasi)
surveillance and
(GIKD sebagai
 Law enforcement to (Satker Pengampu,
Koordinator) (Forum Panel yang
the member of EPK)
terdiri dari beberapa
association
Satker Pengawas)
(Penyelenggara IKD
mendirikan
PT/Koperasi)

22
Konsep Regulatory Sandbox

Regulatory Sandbox IKD OJK


SEOJK No. 21 /SEOJK.02/2019
• Memberikan waktu bagi inovator untuk melakukan
pembenahan, memperbaiki tata kelola maupun risiko
sambil menjalankan bisnis.
• Persyaratan: tercatat sebagai IKD, bisnis model baru,
skala usaha luas, terdaftar di asosiasi, dan kriteria lain
• Periode: 1 tahun, dapat diperpanjang 6 bulan
• Hasil: direkomendasikan, perbaikan, atau tidak
direkomendasikan

23
15 Clusters IKD

Total IKD tercatat


87

Source:
Data OJK per Desember 2020

24
Jumlah IKD Tercatat
Berdasarkan Cluster
Cluster
Online Distress Solution 1
Insurance Broker Marketplace 1
RegTech 1
Funding Agent 1
Claim Service Handling 1
Blockchain-based 1
InsurTech 2
Property Investment Management 2
Tax & Accounting 3
E-KYC 4
Verification Non-CDD 4
Project Financing 5
Financing Agent 7
Financial Planner 7
Credit Scoring 13
Aggregator 36 Source:

0 5 10 15 20 25 30 35 40 Data OJK per Agustus 2020

25
Penyelenggara IKD berdasarkan Cluster
Aggregator (36) Financial Planner (7) Project Financing (5) Blockchain-Based (1)

Credit Scoring (13) Financing Agent (7) Verification Non-CDD (4) Tax & Accounting (3)

E-KYC (4) Claim Service Handling (1) Property Investment Management (2) Insurance Broker Marketplace (1)

Funding agent (1) Online Distress Solution (1) InsurTech (2) RegTech (1)

Source:
Data OJK per Agustus 2020

26
Contoh Jenis-jenis IKD

www.aksetlaw.com
27
Agregator
Membantu nasabah untuk
mendapatkan informasi mengenai
produk dan layanan jasa keuangan
dengan menghimpun informasi,
menyaring dan memperbandingkan
produk dan layanan antar Lembaga Jasa
Keuangan (LJK) secara digital.

28
Financial Planner

Platform yang membantu individu dalam


merencanakan keuangan, memberikan advice terkait
pilihan produk investasi yang ditawarkan oleh LJK
yang terdaftar dan/atau berizin dan diawasi OJK
sesuai risk profile masing-masing individu untuk
tercapainya sebuah tujuan tertentu.

29
Project Financing
Platform yang melakukan penggalangan dana
secara online dari investor untuk
membiayai/mendanai suatu proyek tertentu
dengan memperoleh imbalan berupa
keuntungan yang dihasilkan dari proyek
tersebut untuk pengembalian investasi dan/atau
imbal hasil pada interval waktu yang telah
ditentukan.

30
Fintech Ilegal

www.aksetlaw.com
31
Fintech Ilegal
- Karakteristik fintech ilegal
• Penyelenggara fintech yang menjalankan kegiatan operasionalnya:
• Tanpa entitas hukum yang jelas;
• Tanpa izin usaha;
• Tidak terdaftar atau teregistrasi pada institusi/otoritas yang berwenang;
• Memalsukan penyelenggara fintech yang terdaftar.

- Perilaku fintech ilegal


• Tidak terdapat transparansi produk;
• Lokasi kantor cenderung tidak jelas;
• Melakukan penagihan dengan cara-cara yang kasar, cenderung mengancam dan bertentangan dengan
hukum;
• Tidak terdapat batasan yang jelas mengenai akses data pribadi pengguna;
• Rawan terhadap pencucian uang dan penipuan.

- Ranah fintech illegal: P2P Lending, investasi mata uang kripto (cryptocurrency), foreign exchange, investasi illegal
lainnya.

32
Kegiatan Fintech Ilegal
• Total P2P lending ilegal yang telah ditangani
Satgas Waspada Investasi (SWI) sejak tahun Otoritas Berwenang:
2018 hingga Desember 2020 lebih dari
3.000 entitas

Kejaksaan RI Kepolisian Negara RI Kementerian


Perdagangan RI

Melalui Surat OJK No. S-I/NB.213/2020


tertanggal 6 Januari 2020, OJK melarang
perusahaan fintech lending untuk:
1. berkantor di beberapa daerah (antara lain,
Jakarta Barat & Jakarta Utara)
Kementerian KUKM RI BKPM Kementerian Kominfo RI
2. Bekerja sama dengan perusahaan fintech
yang tidak terdaftar/berizin di OJK

33
The Future of Fintech &
Peran Konsultan Hukum

www.aksetlaw.com
34
The Future of Fintech

Blockchain Internet of Things Roboadvisors RegTech

Robotic Process Smart Machines


Sharing Economy
Automation (RPA)

35
Pengembangan Profesi
Konsultan Hukum
• Pemahaman mendalam tentang bisnis jasa keuangan, mencakup perbankan, pasar modal, asuransi dan
lainya

• Mendalami peraturan yang berlaku mengenai fintech dan mencari referensi dari yurisdiksi lain

• Up to date dan memiliki keingintahuan untuk memahami bisnis klien/calon klien dan membentuk
ketertarikan pada sektor dan pasar fintech (commercial awareness).

• Mencari keseimbangan antara peraturan yang ada dan perkembangan fintech yang dinamis.

• Memahami peran masing-masing regulator terkait yang mengatur dan membawahi masing-masing fintech

• Aktif berkomunikasi dan membantu asosiasi – asosiasi di bidang Fintech untuk memahami isu-isu terkini
dalam perkembangan industri fintech

36
Peran & Bantuan yang Dapat Diberikan
Konsultan Hukum

Feasibility Membantu Sebagai Advis untuk


Merangkai Membantu
assessment: dalam jembatan kepatuhan
dokumen dalam transaki
Identifikasi perizinan/perse komunikasi peraturan
hukum yang berkaitan
jenis usaha, tujuan/pendafta antara klien dengan
batasan ran dengan fintech, i.e.
kepemilikan regulator M&A,
asing dan Financing, IPO
persyaratan
perizinan.

37
Thank You
AKSET Law
The Plaza Office Tower 29th Floor
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jakarta - 10350, Indonesia
Phone: +62 21 2992-1515

Disclaimer
The presentation material herein is the property of AKSET Law Offices, and it should not be used by any other party without
our prior written consent. The information herein is of general nature, and should not be treated as specific legal advice.
The information herein shall not be relied upon by any party for any circumstance.
Specific legal advice must be sought by such party in any given circumstance

www.aksetlaw.com

Anda mungkin juga menyukai