Anda di halaman 1dari 21

FINANCIAL TECHNOLOGY PEER TO

PEER (P2P) LENDING


1
PENGERTIAN DAN TUJUAN
• Fintech Lending/Peer-to-Peer Lending/Pinjaman Online adalah
penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan
pemberi pinjaman/lender dengan penerima pinjaman/borrower
Pengertian dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam
mata uang rupiah secara langsung melalui sistem
elektronik. Fintech lending juga disebut sebagai Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi (LPMUBTI).

• untuk membantu UMKM dalam mendanai bisnisnya sehingga


dapat lebih berkembang dan bersaing. Targetnya adalah
masyarakat dan UMKM yang secara bisnis layak didanai, tetapi
Tujuan tidak dapat mengakses perbankan (unbankable).
• Industri pindar dapat menutupi kesenjangan terhadap kebutuhan
pembiayaan dan sebagai alternatif pendanaan baru, khususnya
bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap perbankan.

2
DASAR HUKUM
OJK telah menetapkan POJK 77/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi (LPMUBTI) tanggal 28 Desember 2016 atau POJK tentang Fintech P2P Lending/ pindar
sebagai dasar dan aturan industri pindar di Indonesia. POJK 77/2016 ini sejalan dengan kebijakan
pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi berbasis elektronik antara lain dengan
ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 74 tahun 2017 tanggal 21 Juli 2017 tentang Peta Jalan
Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Teknologi Informasi (Road Map E-Commerce) Tahun 2017-2019.
POJK 77/2016 antara lain berisi ketentuan badan hukum dan kepemilikan, syarat pendaftaran dan
perizinan, batasan kegiatan, manajemen risiko, dan tanda tangan elektronik. Selain itu juga mengatur
edukasi dan perlindungan konsumen, anti pencucian uang dan pendanaan terorisme, dan pelaporan.
Seluruh penyelenggara pindar harus mendaftar di OJK dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dalam waktu satu tahun setelah terdaftar, harus mengajukan permohonan perizinan kepada OJK. Bagi
penyelenggara pindar yang tidak terdaftar/ berizin, maka statusnya sebagai penyelenggara pindar
ilegal.

3
PERAN FINTECH P2P LENDING DALAM INKLUSI
KEUANGAN
Berdasarkan data Institute For Development of
Economics and Finance (INDEF, 2018) menunjukkan
bahwa industri pindar telah memberikan kontribusi
dalam bentuk sebagai berikut:
1. Penyerapan tenaga kerja sebesar 215.433 orang;
2. Menstimulasikan pertumbuhan perbankan sebesar
Jumlah pengguna jasa 0,8%, perusahaan pembiayaan sebesar 0,6%, dan
keuangan
information & communication technologies 0,2%;
3. Meningkatkan gross domestic product sebesar
Rp25,97 triliun;
seberapa banyak rakyat 4. Meningkatkan pendapatan (upah dan gaji)
Indonesia yang memahami sebesar Rp4,56 triliun.
jasa keuangan

4
PERKEMBANGAN FINTECH DI INDONESIA
(LENDER)

5
PERKEMBANGAN FINTECH DI INDONESIA
(PENERIMA PINJAMAN/PEMINJAM)

6
JUMLAH AKUMULASI TRANSAKSI

7
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENDANAAN
FINTECH P2P LENDING

8
PENGGUNA P2P LENDING

9
MANAJEMEN RISIKO

SOP POJK Nomor


77/POJK.01/2016

Surat Edaran OJK (SEOJK)


Nomor 18 /
SEOJK.02/2017 tanggal 18
April 2017

10
EDUKASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen


Sektor Jasa Keuangan

POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang


Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan
bagi Konsumen dan/ atau Masyarakat

POJK Nomor 77/


POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi Informasi.

11
KEWAJIBAN POJK 77/2016
Kewajiban Umum Pendaftaran
1. Menggunakan rekening escrow dan virtual account 1. Memiliki modal disetor paling sedikit Rp1 miliar;
di perbankan Indonesia;
2. Platform penyelenggara terdaftar di
2. Data center dan data recovery center berlokasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika;
Indonesia;
3. Memiliki rencana umum terhadap penyelesaian
3. Menjaga data pribadi, data transaksi, dan data hak dan kewajiban apabila status terdaftar
keuangan yang dikelolanya; dicabut;
4. Maksimum penyaluran dana Rp2 miliar kepada 4. Melengkapi dokumen pendukung.
tiap penerima pinjaman;
5. Menyampaikan laporan berkala kepada OJK
setelah mendapatkan tanda terdaftar;
6. Memiliki paling sedikit 1 orang Direksi dan 1
orang Komisaris yang berpengalaman paling
sedikit 1 tahun di industri jasa keuangan;
7. Memiliki sumber daya manusia yang memiliki
keahlian dan/ atau latar belakang di bidang IT.

12
KEWAJIBAN POJK 77/2016
Perizinan
1. Memiliki modal disetor paling sedikit Rp2,5 miliar;
2. Telah terdaftar sampai dengan 1 tahun di OJK;
3. Platform penyelenggara telah tersertifikasi di
Kementerian Komunikasi dan Informasi;
4. Memiliki rencana detail terhadap penyelesaian hak dan
kewajiban apabila perizinan dicabut;
5. Memiliki rencana bisnis tahunan;
6. Memiliki kelengkapan dokumen pendukung, pemegang
saham, dan prosedur Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT);
7. Melakukan pelunasan biaya perizinan.
13
LARANGAN POJK 77/ 2016
1. Melakukan kegiatan usaha selain layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi;
2. Memberikan fasilitas kegiatan pinjam meminjam dalam mata uang asing;
3. Bertindak sebagai kreditur (lender/ pemberi dana) maupun debitur (borrower/ peminjam);
4. Memberikan jaminan dalam bentuk apapun;
5. Mengalihkan atau memperjualbelikan pinjaman;
6. Menerbitkan surat utang;
7. Mempublikasikan informasi fiktif dan/ atau menyesatkan;
8. Melakukan penawaran melalui sarana pribadi tanpa izin dari lender maupun borrower;
9. Mengenakan biaya pengaduan.

14
15
16
17
18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai