Anda di halaman 1dari 11

FINTECH

Perkembangan dan prospek P2P landing di Indonesia


Kelompok 6
Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya

Anggota
Deden Nur Cahyanto (2212070138)
Hanif Muftiamri Zuhri (2212070178)
Nurshal Shabila Mantika (2212070145)
Fintech singkatan dari financial technology yang
berarti teknologi keuangan. Jadi sebenarnya apa
itu fintech adalah inovasi teknologi yang
dikembangkan dalam bidang finansial sehingga
transaksi keuangan bisa dilakukan dengan
praktis, mudah, dan efektif.
JENIS - JENIS FINTECH :

1. P2P Landing
2. Crow Funding
3. Mikro Financing
4. Digital Payment System
5. Pinjaman Online
6. Manajemen resiko dan investasi
P2P Landing

P2P lending adalah salah satu cara orang


meminjamkan uang kepada individu atau bisnis.
Sebagai pemberi pinjaman, Anda akan menerima
bunga serta mendapatkan uang Anda kembali
saat pinjaman dilunasi.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor


77/POJK.01/2016 Tahun 2016 tentang Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi.
Cara Kerja P2P Landing
PERKEMBANGAN FINTECH
DI INDONESIA

Perjalanan Fintech Generation 1.0 (Analog ke Pada tahun 2006 mulai tumbuh layanan startup di
digital) di Indonesia sendiri mulai muncul di akhir bidang finansial (yang dikenal dengan perusahaan
tahun 80-an. Saat itu, penggunaan ATM pertama fintech). Ini sekaligus menjadi penanda masuknya
kali oleh Bank Niaga (1987) dan Bank BCA (1988) Indonesia pada Fintech Generation 3.0
menjadi penanda era baru. Butuh waktu 10 tahun (Demokratisasi dan Desentralisasi Layanan
agar masyarakat terbiasa menggunakan layanan Keuangan Digital)
tanpa kasir ini.

Selanjutnya, kepercayaan masyarakat pada startup


Bank-bank di Indonesia mulai bermigrasi dari
fintech ini semakin tinggi dengan berdirinya Asosiasi
menggunakan sistem kliring lokal manual, ke sistem
Fintech Indonesia pada September 2015.
kliring otomatis lokal pada 1990. Lalu berlanjut ke
sistem kliring elektronik sejak 1998 yang tercapai
Otoritas Jasa Keuangan kemudian menerbitkan
penuh pada 2001 dan menandai perkembangan
peraturan OJK nomor 77 tahun 2016 yang mengatur
fintech generation 2.0 (Pengembangan Layanan
tentang jasa fintech yang membuat keberadaan
Keuangan Digital Bersama)
fintech semakin diterima oleh masyarakat.
Kelebihan Fintech
Kemudahan dalam memperoleh layanan keuangan
Informasi Cepat dan Murah
Keamanan data pelanggan terjamin
Memberikan proses pelayanan keuangan yang sangat cepat
Tingkat persetujuan peminjaman uang dengan fintech sangat cepat
Fintech membuat konsumen bisa menikmati pelayanan keuangan
yang lebih nyaman dan efisien
Sistem pembayaran tagihan dengan fintech sangat akurat dan
efisien
Bisa dipakai untuk belajar berinvestasi
Fintech memiliki izin resmi dan diawasi

Kekurangan Fintech
Hanya bisa diakses dengan jaringan internet
Hanya Menjangkau Pebisnis yang Melek Internet
Rawan Penipuan
Biaya bunga pinjaman yang ditawarkan fintech lebih tinggi dan
ada biaya layanan
Dana yang ditawarkan terbatas
Waktu pinjaman yang singkat
Berisiko saat melakukan investasi
PERMASALAHAN FINTECH DI INDONESIA
Di samping banyaknya manfaat Di sisi lain, masyarakat cenderung Inovasi seperti ShopeePayLater juga
dan pertumbuhan yang pesat, tidak berpikir panjang ketika meningkatkan kemudahan konsumen
fintech lending menyimpan memutuskan mencari pinjaman dalam memperoleh kredit, termasuk
permasalahan. Terutama dari secara online, yangmana karakter untuk kepentingan yang tidak bersifat
maraknya pinjaman online ilegal. pinjaman ini lebih mudah diakses darurat. Selain itu, OJK melaporkan
dengan teknologi bahwa faktor yang menyebabkan kasus
pinjaman ilegal adalah ketidaksadaran
Sepanjang tahun 2018 – 2021, Di Indonesia, mayoritas konsumen akan status legalitas perusahaan dan
OJK telah memberhentikan 3.516 layanan fintech lending merupakan minimnya pengetahuan mengenai
perusahaan fintech lending ilegal, mereka yang sebelumnya kurang fintech lending
yang mana sampai saat ini OJK terlayani, seperti rumah tangga
hanya memberikan izin usaha berpendapatan rendah. Dengan
kepada 148 pinjol yang terdaftar. kata lain, sebagian besar adalah
mereka yang tidak familiar dengan
Maraknya fintech ilegal sejalan layanan keuangan
dengan meningkatnya jumlah
pengaduan ke OJK atau di luar
OJK seperti ke Lembaga Bantuan
Hukum (LBH) Jakarta
Prospek Fintech di Indonesia
“ Kepercayaan masyarakat
terhadap P2P Lending perlu terus
kedepannya
Potensi ekonomi digital sangat besar kedepannya....
ditingkatkan untuk memperkuat
Walaupun dalam bayang-bayang Fintech saat ini juga terus berkembang
manajemen risiko dan menjaga
resesi global, investor masih optimis dan meningkatkan penetrasi pasar
kualitas pinjaman yang disalurkan " terhadap prospek pertumbuhan permodalan Indonesia terutama untuk
ekonomi dalam negeri. UMKM.
Ekosistem fintech di Indonesia dinilai Dengan besarnya skala UMKM di
menjadi yang paling cepat Indonesia, prospek pendanaan yang
berkembang khususnya di Asia dilakukan oleh fintech juga besar
Tenggara. mengingat fintech dapat memberikan
bahkan pertumbuhan industri fintech pendanaan yang lebih efisien dan lebih
di Indonesia juga didukung oleh mudah, sehingga menjadi sumber
ekosistem yang lengkap. pendanaan alternatif karena prosedurnya
Pertumbuhan keseluruhan di sektor cepat, sederhana, dan mudah bagi
fintech tetap kuat. Hal tersebut UMKM.
tercermin dari kolaborasi yang Namun, kepercayaan masyarakat
terjalin dengan sektor perbankan. terhadap fintech perlu terus ditingkatkan
untuk memperkuat manajemen risiko dan
menjaga kualitas pinjaman yang
disalurkan, mengingat kredit tidak lancar
dan kredit macet berpotensi mengalami
kenaikan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai