KESETIMBANGAN
Mirna Rahmah Lubis
Kimia Fisika
Pertemuan VII
Sifat Termodinamika Ion dalam
Larutan
Fungsi Termodinamika Pembentukan
• Walaupun entalpi standar reaksi keseluruhan seperti
• Ag(s) + ½ Cl2(g) → Ag+(aq) + Cl-(aq)
• Di mana
• rHo = fHo(Ag+, aq) + fHo(Cl-, aq)
• Memiliki arti dan dapat diukur (dan ditemukan sebesar -
61,58 kJ mol-1), entalpi reaksi pembentukan individu tidak
dapat diukur.
Fungsi Standar Pembentukan Ion
• ½H2(g) + ½Cl2(g) → H+(aq) + Cl-(aq), rGo = -131,23 kJmol-1
• Gro = fHo(H+, aq) + fGo(Cl-, aq) = fGo(Cl-, aq)
• Maka identitas fGo(Cl-, aq) sebesar -131,23 kJ mol-1.
Kontribusi Energi Gibbs
Pembentukan
• fGo(Cl, aq) = 1272 kJ mol-1 + solvGo(H+) + solvGo(Cl-)
• Contoh soal:
• Hitunglah rHo untuk reaksi Zn(s) + CuSO4(aq) →
ZnSO4(aq) + Cu(s) dari informasi dalam tabel.
• Penyelesaian:
• Zn(s) + Cu+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Penyelesaian:
• Hro = fHo(Zn2+, aq) + fHo(Cu2+, aq)
• Hro = (-153,89 kJ mol-1) – (64,77 kJ mol-)
• Hro = -218,66 kJ mol-1
K a J
J
J
• Karena kelarutan diharapkan rendah, koefisien
aktivitas pada awalnya diabaikan.
bHg 2 b 2 Cl
K o bCl 2bHg 2 2 s
b b o 2
1
s2 s
2 3
4s 1
s bHg 2 K b o
3
K
b o 3
b
o 3
4
K dapat ditentukan dari
rGo
ln K
RT
r G o r G o Hg 2 , aq 2 r G o Cl , aq r G o HgCl2 , s
r G o 164,4 2 131,23 178,6 kJ mol 1 80,54 kJ mol 1
80,54 103 J mol 1
ln K 32,49
8,314 JK mol 298,15 K
1 1
• Contoh soal:
• Perkirakanlah energi Gibbs standar pembentukan F-
(aq) dari nilai untuk Cl -
(aq), dengan mengambil jari-jari
F- sebesar 131 pm.
Penyelesaian:
Go (kJ mol-1)
Cl- F-
Disosiasi H2 ½ H2 → H 218 218 Tabel
Ionisasi H H → H+ + e- 1312 1312 Tabel
Hidrasi H+(g) → H+(aq) x x
Disosiasi X2 ½ X2 → X 121 78 Tabel
Perolehan elektron oleh X X + e- → X- -348,7 -322 Tabel
Hidrasi X- X-(g) → X-(aq) y y’ Tabel
Keseluruhan fGo(Cl-) fGo(F-)
ri
4 1
o 6 ,86 10 kJ mol
solvG Cl 379 kJ mol 1
181
solvG o F 1,38 379 kJ mol 1 523 kJ mol 1
dan f G o Cl f G o F 379 523 16 kJ mol 1 160 kJ mol 1
f G o Cl 131,23 kJ mol 1 Tabel
f G o F 131,23 160 kJ mol 1 291 kJ mol 1
Aktivitas Ion
Definisi Aktivitas
• Aktivitas dihubungkan dengan molalitasnya (b)
dengan
• a = b/bo
• Di mana koefisien aktivitas, , tergantung pada
komposisi, molalitas, dan temperatur larutan.
Koefisien Aktivitas Rata-rata
• Jika potensial kimia kation univalent M+ dinotasikan
+ dan anion univalent X- dinotasikan -, energi
Gibbs total ion dalam larutan yang netral secara
elektrik merupakan jumlah dari kuantitas molar
parsialnya.
• Senyawa MpXq yang larut memberikan larutan kation
Koefisien Aktivitas Rata-rata
• + = (+p-q)1/s s=p+q
Hukum Pembatas Debye-Huckel
• Pada konsentrasi yang sangat rendah,
koefisien aktivitas dapat dihitung dari hukum
pembatas Debye-Huckel
• log + = -|z+z-|AI1/2
• Di mana A = 0,509 untuk larutan cair pada
25oC dan I merupakan Kekuatan ionik tak-
1
berdimensi (I) larutan: I zi2 bi / b
2 i
• Untuk larutan yang terdiri dari dua jenis ion
pada molalitas b+ dan b-.
1
I
2
b z2 b z 2 / b
2 b b
1 2 b b
c I CuSO4 1 2 1 2 4
2
2 b b
• Contoh 2:
• Hitunglah kekuatan ionik larutan yang
besarnya 0,1 mol kg-1 dalam KCl(aq) dan 0,2
mol kg-1 dalam CuSO4(aq).
Penyelesaian:
b b
I I KCl I CuSO4 4
b KCl b CuSO4
I 0,1 4 0,2 0,9
• Contoh 3:
• Hitunglah massa (a) Ca(NO3)2 dan (b) NaCl
yang ditambahkan ke 0,15 mol kg-1 larutan
KNO3 yang mengandung 500 g pelarut untuk
menaikkan kekuatan ioniknya menjadi 0,25.
Penyelesaian:
b
I I KNO3 0,15
b KNO3
• Oleh karena itu, kekuatan ionik garam yang
ditambahkan haruslah 0,1.
1 2 b b
a I Ca NO 2 2 3
3 2
2 b b
• Oleh karena itu, larutan tersebut seharusnya
dibuat 1/3 0,1 mol kg-1 = 0,0333 mol kg-1
dalam Ca(NO3)2. Massa yang seharusnya
ditambahkan ke 500 g larutan adalah (0,5 kg)
(0,0333 mol kg-1) (164 g mol-1) = 2,73 g
b
b I NaCl ; b 0,1 mol kg 1
b
0,5 kg 0,1 mol kg 1 58,4 g mol 1 2,92 g
Contoh 4:
• Berapakah molalitas CuSO4 yang memiliki kekuatan ionik
yang sama seperti 1 mol kg-1 KCl(aq)?
• Penyelesaian:
• I(KCl) = (b/bo), I(CuSO4) = 4 (b/bo)
• Untuk I(KCl) = I(CuSO4), (b/bo)(KCl) = 4 (b/bo)(CuSO4)
• Oleh karena itu, jika b(KCl) = 1 mol kg-1, diperlukan 0,25 mol
kg-1
Contoh 5:
• Nyatakanlah koefisien aktivitas rata-rata ion dalam larutan
CaCl2 dalam simbol koefisien aktivitas ion individu.
Penyelesaian:
• + = (+p -q)1/s s = p + q
• Untuk CaCl2, p = 1, q = 2, s = 3, + = (+-2)1/3
Contoh 6:
• Perkirakanlah koefisien aktivitas ionik rata-
rata untuk CaCl2 dalam larutan yang berupa
0,01 mol kg-1 CaCl2(aq) dan 0,03 mol kg-1
NaF(aq).
• Penyelesaian:
• Konsentrasi ini cukup encer bagi hukum
pembatas Debye-Huckel untuk memberikan
log + = -|z+z-|AI1/2
1 1
I
2 i
z 2
i bi / b
2
4 0,01 1 0,02 1 0,03 1 0,03
I 0,06
log 2 1 0,509 0,061/ 2 0,2494; 0,563 0,56
Contoh 7:
• Koefisien aktivitas rata-rata dalam 0,5 mol kg-1
larutan LaCl3(aq) adalah 0,303 pada 25oC. Berapakah
persen kesalahan dalam nilai yang diprediksi oleh
hukum pembatas Debye-Huckel?
• Penyelesaian:
1 2 b b
I LaCl3
2
3 3 6
3
b b
Dari hukum pembatas tersebut
• log + = -0,509 |z+z-|I1/2 = (-0,509) (3) (3)1/2 = -2,645
• Maka += 2,3 10-3
• Dan kesalahannya adalah 104 persen.
Contoh 8:
• Koefisien aktivitas rata-rata HBr dalam tiga larutan cair encer
pada 25oC adalah 0,93 (pada 5 mmol kg-1), 0,907 (pada 10
mmol kg-1), dan 0,879 (pada 20 mmol kg-1). Perkirakanlah
nilai B dalam hukum Debye-Huckel yang diperluas.
• Penyelesaian:
A z z I 1/ 2
log
1 BI 1/ 2
Selesaikan untuk B,
A z z I 1/ 2
log
1 BI 1/ 2
b
Untuk HBr , I dan z z 1; sehingga
b
1 0 ,509
B
b / b 1 / 2
log
• Potensial Standard
Contoh soal:
• Salah satu reaksi yang penting pada korosi dalam
lingkungan asam adalah
• Fe(s) + 2H+(aq) +1/2 O2(g) Fe2+(aq) + H2O(l)
• Apakah konstanta kesetimbangannya sesuai untuk
pembentukan Fe2+(aq)?
Metode. Untuk potensial standar positif maka Go < 0
dan K > 1. Tanda potensial sel ditemukan dengan
mengidentifikasi reaksi setengah yang membentuk
Penyelesaian:
• Dua reaksi setengah reduksi adalah
• (a) Fe2+(aq) + 2e- Fe(s) Eo = -0,44 V
• (b) 2H+(aq) + ½ O2(g) + 2e- H2O(l) Eo = +1,23 V
• Perbedaan (b) – (a) adalah
• Fe(s) + 2H+(aq) + ½ O2(g) Fe2+(aq) + H2O(l) Eo =1,67V
• Oleh karena itu, karena Eo > 0, reaksinya memiliki K
> 1, yang sesuai dengan produk.
• Contoh 2:
• Hitunglah konstanta kesetimbangam utuk
disproporsionasi 2Cu+(aq) Cu(s) + Cu2+(aq) pada 298K
Metode:
• Strateginya adalah menghitung potensial standar sel
tersebut di mana reaksinya adalah reaksi sel, dan ln K =
FEo/RT.
• Reaksi setengah dan potensial standar yang diperlukan
yaitu
• R: Cu(s)|Cu+(aq) Cu+(aq) + e- Cu(s) Eo = +0,52 V
• L: Pt|Cu2+(aq), Cu+(aq) Cu2+(aq) + e- Cu+(aq) Eo = +0,16 V
• Oleh karena itu potensial standar selnya adalah
• Eo = +0,52 V – 0,16 V = +0,36 V
• Karena = 1,
• Karena