Anda di halaman 1dari 3

Bisnis Internasional

“ Perbedaan Perdagangan Internasional dan Perdagangan Nasional, serta Bentuk dan Investasi
Bisnis Internasional dengan Contoh”
Perdagangan dalam negeri adalah sebuah proses kegiatan jual beli barang maupun jasa dengan
sistem perdagangan yang hanya mencakup wilayah NKRI dan tidak termasuk ke perdagangan luar
negeri.

Ciri-ciri perdagangan dalam negeri :

Menggunakan satu macam mata uang negara.

Memiliki lingkup yang lebih sempit, hanya di dalam negeri.

Perselisihan dalam perdagangan diselesaikan dengan hukum yang berlaku di negara tersebut.

Jika dibandingikan dengan barang ekspor, standar mutu produk cenderung lebih rendah.

Perdagangan internasional adalah suatu proses perdagangan yang dilakukan antar negara atas
dasar kesepakatan bersama.

Ciri-ciri perdagangan internasional:

Menggunakan mata uang asing yang disepakati.

Memiliki lingkup yang lebih luas dan tidak mengenal batas negara.

Perselisihan perdagangan akan diselesaikan dengan hukum internasional.

Memiliki standar mutu khusus yang harus dipenuhi,

Perbedaan:

Aspek Perdagangan dalam negeri Perdagangan luar negeri


Jangkauan wilayah Satu wilayah negara Menjangkau luar negeri
Cara pembayaran Satu macam uang Bermacam-macam uang (valuta asing)
Sistem Distribusi Sebagian besar sistem distribusi langsung Sistem distribusi tidak langsung
Peraturan yang
Menggunakan aturan satu negara sendiri Aturan dari beberapa negara yang terlibat
berlaku
Kurang ketat karena bersaing dengan produksi Lebih ketat karena melibatkan produksi dari
Tingkat persaingan
dalam negeri berbagai negara
Lebih mahal karena jangkauannya beberapa
Biaya angkutan Lebih murah karena dalam satu negara
negara
Diteliti oleh internasional standar organization
Peneliti mutu barang Diteliti oleh standar industri Indonesia (SII)
(ISO)

atau:
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antar negara atas dasar
kesepakatan bersama. Sedangkan perdagangan dalam negeri adalah perdagangan yang masih
dilakukan dalam wilayah satu negara (antar daerah dan provinsi).

Cara pembayaran dalam perdagangan internasional adalah menggunakan alat pembayaran yang
bisa diterima di negara-negara yang bersangkutan. Sedangkan perdagangan dalam negeri
menggunakan mata uang resmi negara.

Perdagangan internasional mengacu pada hukum internasional. Sedangkan untuk perdagangan


dalam negeri berdasarkan pada hukum nasional yang berlaku. Barang-barang yang diperdagangkan
dalam perdagangan internasional biasanya disesuaikan dengan selera ataupun kondisi dan situasi
negara yang bersangkutan, baik negara pengekspor maupun negara pengimpor.

Sistem distribusi perdagangan internasional, sistem distribusinya secara tidak langsung. Sedangkan
di perdagangan dalam negeri biasanya menggunakan sistem distribusi langsung.

Pengurusan administrasi atau dokumen dalam perdagangan internasional biasanya lebih banyak.
Sedangkan sistem administrasi perdagangan dalam negeri cenderung lebih mudah dan tidak
berbelit-belit.

Biaya angkutan dalam perdagangan internasional relatif lebih mahal serta ada kemungkinan
dikenakan pajak atas barang yang masuk di negara tujuan. Sedangkan pada perdagangan dalam
negeri relatif lebih murah.

Tingkat persaingan dalam perdagangan internasional tentu lebih tinggi dari perdagangan dalam
negeri karena melibatkan pedagang dan pembeli dari berbagai negara.

BENTUK DAN INVESTASI BINIS INTERNASIONAL

Investasi internasional mengacu pada aset dari satu negara ke negara lainnya. Aset ini termasuk modal,
teknologi, manajerial dan infrastruktur pabrik. Ada dua jenis investasi lintas batas negara yaitu :

a) Investasi Portofolio Internasional. Investasi portofolio internasional mengacu kepada kepemilikan


pasif terhadap surat-surat berharga yang ada di luar negeri berupa saham dan obligasi dengan tujuan
memperoleh tingkat pengembalian yang diinginkan. Para pemilik modal ini tidak aktif dalam
pengelolaan aset yang diinvestasikan. Para investor luar negeri ini cenderung merancang jangka waktu
yang pendek dalam kepemilikan aset ini.

b) Investasi Langsung Luar Negeri. Investasi langsung luar negeri mengacu kepada strategi internasional,
dimana perusahaan yang sudah mapan melakukan akuisisi terhadap aset-aset yang produktif yang ada
di luar negeri. Investasi langsung luar negeri ini merupakan strategi masuk ke pasar luar negeri. Melalui
investasi langsung luar negeri inilah, investor dapat memiliki seluruh atau sebagian kepemilikan
perusahaan yang produkif. Perusahaan biasanya memiliki rencana jangka panjang untuk
menginvestasikan modalnya di luar negeri.

Investasi internasional adalah modal yang dipasok oleh penduduk suatu negara ke penduduk negara
lainnya. Ada dua macam kategori dari investasi internasional ini, yaitu:

a) Foreign Direct Investment/Penanaman Modal Asing Langsung. Investasi yang dilakukan untuk tujuan
secara aktif mengendalikan kekayaan, aset, atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara-
negara tujuan. Negara dimana terdapat kantor pusat induk disebut negara asal (home country) dan
setiap negara lainnya di mana perusahaan tersebut beroperasi disebut negara tujuan (host country).

b) Portofolio Investment/Investasi Portofolio. Investasi Portofolio adalah pembelian aset-aset keuangan


asing (saham, obligasi, sertifikat deposito) untuk tujuan di luar pengendalian. Yang menjadi tujuan dari
portofolio investment ini hanyalah keuntungan finansial belaka, bukan untuk memegang penuh kendali
atas sebuah perusahaan atau bisnis di negara tujuan.

Contoh investasi bisnis internasional:

1. Hyundai
Perusahaan asal Korea Selatan ini telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$1,55
miliar di Indonesia. Hyundai berfokus pada investasi pabrik pembuatan mobil Hyundai.

2. Pegatron
Pegatron Corporation untuk pertama kalinya di Asia Tenggara membuka pabrik bernama
Pegatron Technology Indonesia (PTI) di Batam, Kepulauan Riau. Memproduksi produk
seperti smartphone, komputer, dan alat – alat komunikasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai