Anda di halaman 1dari 10

RESUME SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2

SIKLUS PENGELUARAN (SISTEM PEMBAYARAN KAS)

Dosen Pengampu : Yuliusman, S.E., M.Si., Ak., CA., CIQnR.

KELOMPOK 3 (R-10)

1. HAFIZ ASSIDDIQI C1C020060


2. UMMUL AIMANAH C1C020076
3. PUAN MAHARANTI C1C020082
4. MUHAMMAD ALIF AL GHIFARI PULUNGAN C1C020102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

2022
RESUME SIKLUS PENGELUARAN (SISTEM PEMBAYARAN KAS)

A. Pengertian Siklus Pengeluaran


Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa. Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang
berhubungan dengan pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan
ini termasuk mengidentifikasikan dan mendokumentasikan semua pengeluaran uang,
menyiapkan order pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.
Sistem akuntansi pengeluaran kas juga dapat didefinisikan sebagai sistem yang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan
menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu perusahan. Sistem akuntansi
pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas
dengancek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.

1. Proses
Kasir, orang yang melapor ke bendahara, bertanggung jawab untuk membayar
pemasok.

2. Ancaman Dan Pengendalian


Kegagalan untuk memanfaatkan diskon pembelian bagi pembayaran yang tepat waktu
dapat menjadi mahal. Pengajuan yang tepat dapat mengurangi risiko secara signifikan
pada ancaman ini. Faktur yang disetujui harus diajukan berdasarkan tanggal jatuh tempo,
dan sistem harus didesain untuk melacak tanggal jatuh tempo faktur dan mencetak sebuah
daftar seluruh faktur yang beredar secara period.
Ancaman lain adalah membayar untuk barang yang tidak diterima. Pengendalian
terbaik untuk mencegah ancaman ini adalah membandingkan kuantitas yang diindikasikan
dalam noktur pemasok dengan kuantitas yang dimasukkan oleh pihak pengendalian
persediaan yang menerima Transter alas carang-barang tersebut dari departemen
penerimaan.

1
Dana Imprest (Imperest Fund): sebuah rekening kas dengan dua karakteristik: 1) ini
sudah diatur dengan jumlah tetap, seperti $100, dan 2) voucher diperlukan untuk setiap
pencairan. Pada setiap waktu, penjumlahan kas plus voucher harus sama dengan saldo
dana yang telah ditetapkan.

B. Tujuan dan Fumgsi Siklus Pengeluaran


Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan dan
pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan
untuk berfungsi.

Tujuan khusus siklus pengeluaran:


1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah
valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan
benar Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat

Fungsi Siklus Pengeluaran


1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha

2
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan

Memesan bahan baku, perlengkapan,


dan jasa.

Menerima bahan baku, perlengkapan,


dan jasa.

Menyetujui faktur pemasok.

Pengeluaran kas.

C. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Cek


Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan
untuk pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan menggunakan cek
sangat berguna bagi perusahaan karena dapat penggunaan cek dapat ditelusuri. Penelusuran

3
tersebut dapat dilakukan melalui rekonsiliasi bank. Proses pengeluaran kas menggunakan cek
dalam account payable system terdiri dari bagian dari jurnal, bagian utang, dan bagian kassa.
1. Dokumen Yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a. Bukti Kas Keluar (BKK)
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar
yang tercantum dalam dokumen tersebut. BKK ini juga dikirimkan kepada kreditur
sebagai surat pemberitahuan dan sebagai dokumen sumber bagi pencatatan
berkurangnya utang.
b. Cek
Cek merupakan dokumen perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran
sejumlah uang kepada pihak/orang yang tercatum dalam dokumen tersebut.
c. Permintaan cek
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.

2. Catatan Akuntansi Yang Digunakan


Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek
adalah:
a. Jurnal pengeluaran kas
Catatan ini digunakan untuk mencatat segala pengeluran kas yang dilakukan oleh
perusahaan. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal
ini adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas
b. Register cek
Register cek ini digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan
untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak lain.

3. Fungsi Yang Terkait


Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah:
a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

4
Fungsi ini biasanya mengajukan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) jika
memerlukan pengeluaran kas untuk suatu kepentingan perusahaan
b. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisis cek, memintakan otorisasi cek dan
mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan secara langsung kepada
kreditur atau melakukan pemindahbukuan melalui jasa perbankan
c. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut
biaya dan sediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran
kas atau register cek, dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada fungsi
kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokuemen tersebut.
d. Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik
dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan
akuntansi.

4. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem


Berikut merupakan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek:
a. Prosedur Permintaan Cek
b. Prosedur Pembuatan BKK
c. Prosedur Pembayaran Kasa
d. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

D. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Voucher


Sistem dana kas kecil adalah pengelolaan kas kecil perusahaan yang dikeluarkan secara
rutin untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Sistem pengeluaran dana kas kecil
dapat dilakukan dengan dua cara yakni sistem saldo berfluktuasi (Fluctuating-fund balance
system) dan sistem saldo tetap (Imprest fund system).
Berikut dokumen, catatan akuntansi, fungsi terkait dan jaringan prosedur yang membentuk
sistem dana kas kecil:

5
1. Dokumen Yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil antara lain:
a. Bukti Kas Keluar (BKK)
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi
kepada fungsi kas sebesar yang tercantum. Dokumen ini diperlukan saat
pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil
b. Cek
Cek merupakan dokumen perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran
sejumlah uang kepada pihak / orang yang tercatum dalam dokumen tersebut
c. Permintaan pengeluaran kas kecil
Dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya dana kas kecil bagi
pemegang dana kas kecil dan selanjutnya diarsip menurut nama pemakai dana kas
kecil
d. Bukti pengeluaran kas kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan
pemakaian dana kas kecil.
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian
utang agar membuat BKK untuk pengisian kembali dana kas kecil.

2. Catatan Akuntansi Yang Digunakan


Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil diantaranya:
a. Jurnal pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas
kecil dan dalam pengisian kembali kas kecil.
b. Register Cek
Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk
pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
c. Jurnal pengeluaran kas kecil

6
Jurnal ini merupakan jurnal khusus untuk mencatat pengeluaran dana kas kecil
sekaligus sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran
dana kas kecil. Jurnal ini digunakan hanya dalam sistem saldo berfluktuasi.

3. Fungsi Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas adalah:
a. Fungsi kas
Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi cek, dan
menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan
pengisian kembali dana kas kecil.
b. Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang
menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pembentukan dan pengisian
kembali dana kas kecil, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran dana kas kecil dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada
fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut
c. Fungsi pemegang kas kecil
Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas
kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan
kembali dana kas kecil.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
Fungsi ini mengajukan permintaan untuk melakukan pembayaran tunai yang
menggunakan dana kas kecil.
e. Fungsi pemeriksa intern
Fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodic dan
pencocokan hasil penghitungan dengan catatan kas.

4. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem


Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas antara lain:
a. Prosedur pembentukan dana kas kecil

7
Prosedur dalam sistem saldo tetap dan berfluktuasi tidak berbeda jauh. Bagian utang
mencatat pembentukan dana kas kecil dengan mendebet Dana Kas Kecil dan
mengkredit BKK yang akan dibayar.
b. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil
Prosedur dana kas kecil yang menggunakan sistem saldo tetap sedikit berbeda dengan
sistem saldo yang berfluktuasi.
c. Prosedur Pengisian Kembali Kas Kecil
Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem saldo tetap berbeda dengan
sistem saldo berfluktuasi.

8
Daftar Pustaka

Marshal B. Romney, (2014). Accounting Information Sistems, Edisi 13. Penerbit Salemba Empat:
Jakarta.

Hendra, S. (2021). 2.1 Sistem Pengeluaran Kas - Repository STEI. http://repository.stei.ac.id/.


Diakses pada 14 Maret 2022.

Ulfah, C. (2018). Bab 13 : Siklus Pengeluaran ; Pembelian Dan Pengeluaran Kas.


http://chairiahulfah.blogspot.com/. Diakses pada 07 Maret 2022.

Bayanaka, Sela Callista Anya. (2018). Bab 13 : Siklus Pengeluaran ; Pembelian Dan Pengeluaran
Kas. http://anyacallista.blogspot.com/. Diakses pada 07 Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai