Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari
masing – masing ruangan, pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyiapan dan penggunaan
kembali linen yang sudah bersih.
Laundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya
berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin
setrika.
Tujuan
Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman, siap pakai dan mengantisipasi terjadinya
pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan – bahan kimia.
Dasar
Prosedur
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun 20 – 30 detik sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan.
2. Gunakan APD : Sarung tangan, masker, apron dan sepatu boots
3. Perawat mengumpulkan linen kotor dari masing – masing ruangan.
4. Linen kotor dari ruangan diambil dan dibawa ke ruang linen kotor menggunakan troli.
5. Pisahkan linen infeksius dan non infeksius.
6. Masukkan linen ke dalam kantong plastik sesuai jenisnya serta diberi label.
7. Menghitung dan mencatat setiap linen kotor yang masukKantong untuk membungkus linen
bersih harus dibedakan dengan kantong yang digunakan untuk membungkus linen kotor.
8. Menggunakan kereta dorong yang berbeda dan tertutup antara linen bersih dan linen kotor.
Kereta dorong harus dicuci dengan disinfektan setelah digunakan mengangkut linen kotor.
9. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan.
10. Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang berbeda warna.
Unit terkait