Anda di halaman 1dari 10

Hukuman &

Akibat Dosa
Wawasan Dunia Kristen 2
deni.telaumbanua@uph.edu
Hukuman Dosa

• Hukuman dosa berlangsung pada


saat ini, namun tidak diberlakukan
sepenuhnya dalam kehidupan ini,
bahkan pada saat kematian jasmani.
• Finalitas hukuman dosa terjadi
ketika Yesus Kristus datang kembali
untuk menghakimi dan menghukum.
Dua Jenis
Hukuman Dosa
1.Hukuman alamiah/natural (Ayb.
4:8; Mzm. 9:15; Mzm. 94:23; Ams.
5:22).
oHukuman ini menyertai dosa,
sebagai akibat langsung dari
tindakan dosa dan mungkin tidak
bisa dihindari.
oContoh: Berjudi akibatnya jatuh
miskin; Freesex akibatnya
terkena penyakit menular
seksual; Menipu akibatnya tidak
dipercaya lagi.
Dua Jenis
Hukuman Dosa
2. Hukuman Positif (Kel. 32:33; Im.
26:21; Bil. 15:31; 1 Taw. 10:13;
Mat. 3:10; Mat. 24:51).
o Hukuman ini dari luar,
berkaitan dengan hukuman &
keadilan terhadap
pelanggaran seseorang.
o Dilaksanakan oleh pemerintah
melalui pengadilan (mis.
perdata atau pidana).
o Dilaksanakan oleh Tuhan
melalui pengadilan Ilahi.
Tujuan Dari Hukuman
1. Menyatakan kebenaran &
keadilan Allah (Ul. 32:4; Ayb.
34;10-11; Mzm. 62;13; 1 Ptr.
1:17).
2. Membarui pendosa.
3. Hukuman sebagai sebuah
didikan (Ayb. 5:17, Ibr. 12:5-8,
Why.3:19).
4. Mencegah agar manusia tidak
berbuat dosa.
5. Sebagai sebuah keputusan final
bagi orang yang tidak bertobat
(Mzm. 5:5, Ibr. 10:26 27)
Akibat Dosa

MATI!!
Kej. 2:16, Rm 6:23
• Jasmani
• Rohani
• Kekal
Akibat Dosa dalam Kehidupan

Kejadian 3
1. Persekutuan hilang (ay. 7-10)
2. Kebenaran hilang (ay.11-13)
3. Kedamaian hilang (ay. 14-19)
4. Kehidupan hilang (ay. 19)
5. Tempat tinggal hilang (ay. 23)
Akibat Dosa dalam Kehidupan

Semua orang berdosa dan patut


mendapatkan hukuman (Rm. 3:23; 5:12,
18-19).
Dosa
mengakibatkan
masalah kejahatan
(problem of evil)
dan penderitaan
umat manusia.
Kejahatan yang dilakukan
oleh seseorang (mencuri,
membunuh, meretas,
menyebar hoaks, pencucian
uang, dll.), penderitaan yang
berasal dari alam (gempa
bumi, tsunami, badai, gunung
meletus, dsb), juga dari
Akibat Dosa dalam Kehidupan pekerjaan setan (contoh
kisah Ayub).
Referensi

• Berkhof (2009): TS 2, Bag.2, Bab 5, h.163-176


• Bavinck (2012): Jilid 3, Bag. I.4.h.191-234; Bag.II.5.h.235-286

Anda mungkin juga menyukai