Anda di halaman 1dari 22

KRISTOLOGI

a. Menyangkali Keilahian Yesus


i. Ebionisme (abad ke-2):
• menolak eksistensi pra-inkarnasi & kelahiran dari “perawan”
Maria: Yesus adalah manusia biasa yang diangkat menjadi
Mesias & akan datang kembali untuk menghakimi dunia

ii. Nestorianisme (abad ke-5)


• Vs teotokos: Maria membawa manusia yang disertai Logos
• Yesus memiliki 2 natur & 2 pribadi (manusia dan ilahi)
• Yesus tidak disembah karena keilahian-Nya, tapi karena Allah
ada dalam manusia Yesus (theoporos – pembawa Allah)
b. Menyangkali Kemanusiaan Yesus

i. Doketisme (abad ke-1)


• menolak kemanusiaan Yesus (vs Ebionit): Yesus hanya menyerupai manusia
(dokeo), karena materi adalah jahat, Allah tidak memiliki perasan &
pengalaman manusiawi

ii. Appollinarisme (abad ke-4)


• Bertolak dari trikotomi: logos menempati natur manusia, khususnya jiwa,
sehingga Yesus bukan manusia sepenuhnya

iii. Euthikianisme / Monophisitisme (abad ke-5)


• Yesus bukan Allah sejati, bukan pula manusia sejati
• Dua natur ini sudah ada sebelum inkarnasi. Sesudah itu hanya ada satu natur
sebagai campuran dua natur
Posisi Gereja: Chalcedon

… Tuhan Yesus Kristus, sempurna dalam keilahian dan juga sempurna


dalam kemanusiaan … berjiwa dan bertubuh, bersifat konsubstansi
dengan Bapa sesuai dengan keilahian, bersifat konsubstansi dengan kita
sesuai dengan kemanusiaan. … diperanakkan sebelum segala zaman
dari Bapa sesuai dengan keilahian; untuk kita dan untuk keselamatan
kita, dilahirkan dari perawan Maria … sesuai dengan kemanusiaan; satu
Kristus yang sama, Anak, Tuhan … dikenal di dalam dua natur tidak
bercampur (inconfusedly), tidak dapat berubah (unchangeably),
tidakterbagi (indivisibly), tidak dapat dipisahkan (inseparably).
Keduanya ada dalam satu pribadi dan satu substansi, bukan
merupakan bagian atau dibagi dalam dua pribadi …
KEILAHIAN KRISTUS
Natur Ilahi
Atribut-atribut yang melekat pada dan hanya pada natur
Allah juga dimiliki oleh Yesus Kristus
• Kekal (Yoh. 17:5, 24)
• Mahakuasa (Mat. 8:27)
• Mahatahu (Luk. 6:8)
Antisipasi PL

Yehezkiel 34:1-31
• Allah mengecam kegagalan gembala-gembala Isreal
• Allah menjanjikan Daud sebagai gembala (23)
• Daud sudah mengalami kematian
• Yang dimaksudkan adalah keturunan Daud (Yesus, Mesias)
• Janji Allah: menjadi Gembala Israel (15-16; bd. Mazmur 32)
• Gembala itu adalah manusia ilahi
• Klaim Yesus: Aku adalah Gembala
Yesaya 9:6-7
• Allah akan menyingkirkan kegelapan spiritual dari umatNya
(8:22 dst.)
• Agen pembawa terang dan pencerahan itu adalah Mesias
yang memiliki sejumlah karakter
• Seorang anak laki-laki (manusia)
• Penasehat ajaib: melampaui penasehat, orang yang sanggup
membuat berbagai rencana bijak (11:2)
• Allah yang perkasa: nama Allah sendiri (10:20-21; Ul. 10:17;
Neh.9:32; Yer.32:18)
• Bapa yang kekal: pelindung & pemelihara kekal
• Raja damai: dg otoritas universal
Tindakan-tindakan Yesus
Mujizat bukan fokus pelayanan Yesus: petunjuk tentang
Siapa Yesus (bd. Luk.7:19-23)
• Konfirmasi otoritas ilahi Yesus: mengampuni dosa
• Menjamin klaim-klaim keilahian Kristus:
• “Aku adalah terang dunia”
• “Aku adalah kebangkitan dan hidup”
• Menegaskan identitas Yesus
• Meredakan angin ribut: ketakjuban murid-murid terkait
Mazmur 89:8-9
Klaim-klaim Yesus tentang KeilahianNya

• Aku adalah (ego eimi): nama sakral Allah Israel (YHWH) dalam
LXX
• Dalam Injil Yohanes, 7 klaim ini selalu disertai mujizat yang
mengonfirmasi
• Yesus membenarkan pengakuan iman Petrus
• “before Abraham was, I am” (Yoh.8:58)
• Bentuk present I am: klaim telah eksis 2000 tahun sebelumnya
bahkan jauh melampaui 2000 tahun (kekal, melampaui waktu)
• Ego eimi: Ia setara YHWH
• Respons Israel: melempari dengan batu karena dianggap
menghujat Allah
Anak Manusia di Kanan Bapa & di Awan-awan
(Mat.26:64-66)
• Hanya klaim keilahian yang membuat Yesus dianggap
menghujat Allah & dijatuhi hukuman mati
• Daniel 7:13-14
• Anak Allah muncul di atas awan-awan
• Anak Allah bersifat ilahi
• Klaim Yesus merujuk ayat ini dan maksud Yesus
diinterpretasi dengan benar oleh Sanhedrin
Meragukan klaim Yesus?

• Harus bisa menunjukkan bahwa Yesus tidak layak


dipercaya: petunjuk dari kata atau perbuatanNya
• Perlu ada catatan historis yang reliable dalam jumlah
memadai untuk membuktikan sebaliknya
• Reliability Alkitab menempatkan beban pembuktian pada
mereka yang meragukannya
Natur Manusia Yesus
Kenosis: “Pengosongan Diri”
“By taking & becoming”: bukan menanggalkan natur & atribut ilahi
tapi natur manusia ditambahkan bagiNya
• Maria “mengandung dari Roh Kudus” (Mat.1:18):
• Karya aktif & kreatif Allah: “Roh Kudus turun atas kamu & kuasa Allah
akan menaungi kamu” (Luk. 1:35)
• Mencegah transmisi dosa
• Meggenapi janji Allah dalam Kejadian 3:15

• Kesatuan ilahi & insani dalam satu pribadi


• Yesus: bagian tak terpisahkan & sepenuhnya sama dengan ras manusia,
keturunan Adam
• Keilahian “diselubungi” kemanusiaan sampai “tiba waktunya”
Inkarnasi melalui tindakan pengosongan diri menunjukkan
bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah dan karya Allah semata,
bukan manusia. Inisiatif Allah karena hanya Allah yang dapat
memikirkan kemungkinan ini. Karya Allah karena hanya oleh
kuasaNya kesatuan dua natur–sebagai prasyarat Juruselamat
yang menebus manusia berdosa–dimungkinkan dan dijamin.
Manusia tidak dapat memikirkannya dan usaha memungkinkan
situasi ini akan berakhir sia-sia.
Manusia Sejati: Tubuh & Jiwa

Kelemahan & Keterbatasan Manusia


• Memiliki tubuh manusia
• Terobservasi secara empiris (1 Yoh.1:1)
• Lahir & bertumbuh–fisik & intelek–seperti manusia umumnya
• Lelah, lapar, haus, lemah, dapat dicobai bahkan dapat mati

• Memiliki jiwa manusia


• Emosi: Yoh.12:27; 13:21
• Pikiran manusia: Luk.2:52, Ibr.5:8; Mrk.13:32
Signifikansi Kebertubuhan Yesus
a. Demi ketaatan yang representatif & mediatorial:
• Adam Kedua (1 Kor.15:45, 47): mewakili umat pilihan
• Ketaatan harus Yesus dicobai seperti Adam (bd. Rom.5:18-19): keselamatan tak
dapat dilepaskan dari ketaatan
• Ketidaktaatan kita diimputasikan pada Yesus dengan ketaatan sempurnaNya
diperhitungkan bagi kita

b. Menjadi Imam sekaligus Kurban Pengganti (Ibr.2: 16-17; 4:15-16)


• Perwakilan manusia: yang berdiri di hadapan Allah harus manusia yang suci
(bd. imam harus suci)
• Menanggung konsekuensi yang harus kita tanggung (kutuk, murka, neraka)
agar konsekuensi ketaatanNya (berkat-berkat sorgawi) dinikmati umat
pilihan Allah
c. Menggenapi maksud Allah yang semula bagi manusia:
menguasai ciptaan (Ibr.2:8; Mat.28:18; Ef.1:22)
d. Menjadi teladan & pola kehidupan bagi manusia (1 Yoh.2:6)
• Bertumbuh berarti menjadi sama seperti Kristus
• Tuntutan yang tak dapat dihindari: Yesus adalah manusia
sejati yang memiliki kelemahan seperti kita
e. Menjadi model perintis bagi tubuh kita yang ditebus (1 Kor.
15:42-44, 49; Kol.1:8)
f. Menggenapi hukum penebusan: nilai manusia tak dapat
diganti dengan kurban-kurban yang secara esensial lebih
rendah nilainya
Perendahan Diri Kristus (Fil.2: 5-8)

• Allah Pencipta Yang Perkasa mengambil natur manusia, ciptaan,


dalam seluruh kelemahannya
• Tunduk kepada hukum: meski Ia berada di atas hukum
• Mengalami penderitaan: tunduk pada semua akibat dosa, meski
tidak berdosa
• Mengalami neraka: menanggung murka Allah
• Mengalami Kematian
Pemuliaan Kristus

• Kebangkitan: bukti kebenarannya; bukti kemenangan atas dosa


dan maut; menjadi sulung dari segala kebangkitan
• Kenaikan: pekerjaan di bumi sudah tuntas & sempurna
• Duduk di kanan Bapa dan menerima kemuliaan ilahi
• Datang sebagai Hakim
Terimakasih
Berjalan di atas air (Mrk. 6:45-52)
Konteks berpikir zaman itu
• Teritori hantu dibatasi air: hantu tidak menyeberangi air
• Hanya yang bersifat ilahi yang bisa menyeberangi air:
teritorinya tidak dapat dibatasi
• “Hati mereka tetap degil” (52):
• kebutaan spiritual dan kekerasan hati akut
• tidak sampai pada kesimpulan paling logis bahwa Yesus
bersifat ilahi.
• Menarik kesimpulan paling tidak masuk akal dalam konteks
budaya mereka sendiri bahwa Yesusadalah hantu

Anda mungkin juga menyukai