Inti pengajaran:
1. Yesus pada saat yang sama adalah sempurna dalam keilahian dan sempurna dalam
kemanusiaan. Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia.
2. Dua hakekat/natur Yesus: tanpa percampuran, tanpa perubahan, tanpa perpecahan, tanpa
perpisahan, karakteristik dari setiap natur tetap dipertahankan dan bersama-sama
membentuk satu pribadi.
Keilahian Yesus.
1. Pernyataan Alkitab secara eksplisit (Yes 9:5; Yoh 1:1; Rom 9:5; Fil 2:5b-7 ; Tit 2:13 ; Ibr
1:8; 2Pet 1:1; 1Yoh 5:20).
Isu khusus: Saksi Yehowah menerjemahkan Yoh 1:1c “The Word was a god”, karena
dalam bahasa Yunani kata “god” ( theos ) tidak memiliki definite article.
Jawaban:
• Dalam PB, kata theos tanpa definite article yang merujuk pada Allah Bapa muncul
sebanyak 282 kali (e.g., Yoh 1:6, 12, 13, 18; 3:2, 21; 9:16).
• Dalam konteks monotheisme Yahudi, kata theos sudah pasti merujuk pada satu Allah,
sehingga penggunaan definite article tidak bersifat mutlak.
• Dalam pengakuan Thomas di Yoh 20:28, kata theos memakai definite article.
• Struktur kalimat Yoh 1:1c disebut Predicate Nominative . Dalam susunan seperti ini,
definite article pada subjek ( ho logos = Firman itu) juga membawahi kata benda yang
lain.
1/3
• Seandainya kata theos memakai definite article, frase ini berkontradiksi dengan Yoh
1:1b “Firman itu bersama-sama dengan Allah” (Cat: “Allah” di sini memakai definite
article). Ini adalah ajaran sesat yang mengidentikkan Allah Anak dengan Allah
(Bapa).
• Tujuan Yohanes menulis adalah membuktikan Yesus sebagai Anak Allah (=Allah),
lihat Yoh 20:30-31 cf. Yoh 5:8; 10:30.
• Dalam Tit 2:13 dan 2Pet 1:1 Yesus disebut sebagai Allah ( theos ) dengan definite
article.
3. Yesus mempunyai sifat-sifat ilahi, misalnya kekal (Mi 5:1b; Yoh 1:1; 8:58; 17:5; Wah
1:8; 22:13), mahakuasa (Yoh 5:21; 10:18; 15:24), mahatahu (Mat 9:4; 12:25; Yoh 2:24-
25; 6:64), mahaada (Mat 18:20; 28:20b), tidak berubah (Ibr 13:8).
4. Yesus melakukan perbuatan-perbuatan ilahi, misalnya penciptaan (Yoh 1:3; Kol 1:16; Ibr
1:2, 10), pengampunan dosa (Mat 9:2-7), pembaruan segala sesuatu (Fil 3:21; Wah 21:5),
penghakiman (Mat 25:31-32; Yoh 5:22, 27).
7. Yesus menerima penyembahan (Mat 14:33; 28:9, 17; Yoh 9:38; 20:28, cf. Mat 4:10; Kis
10:25-26; Kis 14:14-18; Wah 19:10; 22:8-9).
8. Secara logis, klaim Yesus sebagai Allah lebih masuk akal, terutama jika dikaitkan dengan
corak monotheistik masyarakat Yahudi. Logika: Yesus pendusta, orang tolol, orang gila
atau benar-benar Allah? (Josh MacDowell).
Kemanusiaan Yesus
2/3
Pentingnya Dwi-natur Yesus – Cur Deus Homo?
3/3