Anda di halaman 1dari 2

Apple Inc, perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Cupertino, California, yang

mengkhususkan diri untuk membuat inovasi dalam perangkat lunak komputer, barang
elektronik konsumen, dan layanan internet. Beberapa contoh dari produk yang disediakan
oleh Apple seperti, iPhone, iPad, Apple Watch, Macbook, Apple TV, dan HomePod. Untuk
perangka lunak dari Apple adalah macOS dan iOS, browser web Safari, pemutar media
iTunes dan perangkat lunak untuk menunjang produktivitas dan kreativitas, seperti iLife dan
iWork,. Final Cut Pro, Logic Pro, dan Xcode adalah beberapa aplikasi profesional yang
tersedia. Layanan yang tersedia melalui internet, seperti Apple Music, iCloud, iTunes Store,
iOS App Store, dan Mac App Store. Apple Inc. yang berbasis di Cupertino, California ini
adalah perusahaan teknologi yang memiliki slogan "Thinks Different". Peran Steve Jobs,
Steve Wozniak, dan Ronald Wayne berkaitan erat dengan sejarah dalam kesuksesan
perusahaan Apple.

Anekdot tentang Apple jatuh ke tanah mengilhami asal-usul nama Apple. Hal ini dapat dilihat
pada kepala Isaac Newton di logo awal apel. Ronald Wayne, perancang logo, yang
menggambarkan Newton duduk di bawah pohon. Namun, karena Jobs merasa bahwa logo
tersebut memiliki kerumitan gambar dan terlalu banyak detail kecil sehingga menyulitkan
proses pencetakan. Pada akhirnya, logo Apple pun berubah menjadi sebuah buah apel yang
tergigit. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Steve Jobs mengundurkan diri dari
perusahaan. Steve Jobs membawa beberapa karyawan Applw dan pada tahun berikutnya
mulai mendirikan perusahaan sendiri. Nama perusahaannya adalah NeXT. Pada tahun 1997,
CEO Gil Amelio memutuskan untuk membeli perusahaan NeXT dan mengajak Steve Jobs
untu kembali ke Apple. Tujuan dari CEO Gil Amelio membewa Steve Jobs kembali ke Apple
karena mereka memiliki masalah  pada tekanan dari komputer yang menggunakan
sistem Microsoft Windows sehingga angka penjualan perusahaan yang terus menurun.

Jobs memiliki organisasi yang khas ketika dia kembali ke Apple pada tahun 1997. Untuk
perusahaan dengan ukuran dan cakupan ini, ini merupakan masalah besar. Struktur
konvensional tersebut terbagi menjadi unit-unit bisnis, dengan masing-masing unit memiliki
tanggung jawab P&L sendiri. Tugas dari manajer umum adalah menjalankan grup produk
Macintosh, divisi peralatan informasi, dan divisi produk server. Manajer cenderung bersaing
satu sama lain dalam penetapan harga transfer, seperti yang mereka lakukan dengan unit
bisnis yang terdesentralisasi. Steve Jobs, di tahun pertamanya sebagai CEO, berpendapat
bahwa manajemen konvensional menghambat kreativitas. Dia memberhentikan manajer
umum dari semua unit bisnis (dalam satu hari), menempatkan seluruh perusahaan di bawah
satu P&L, dan menggabungkan departemen fungsional yang berbeda dari unit bisnis menjadi
satu organisasi fungsional. Mungkin tidak mengejutkan bagi perusahaan sekelas Apple untuk
menerapkan struktur fungsional. Wakil presiden senior memiliki tanggung jawab terhadap
berbagai fungsi, bukan produk. Oleh sebab itu, selain CEO, perusahaan tidak memiliki
manajer konvensional selama beroperasi (seseorang yang mengawasi seluruh proses mulai
dari pengembangan produk hingga penjualan dan dinilai menurut pernyataan P&L).

Mereka harus bergeser dari struktur fungsional ke multidivisional ketika perusahaan


wirausaha tumbuh semakin besar dan kompleks. Hal ini dilakukan untuk menyelaraskan
control, akuntabilitas, dan mencegah kemacetan yang bisa terjadi karena jumlah keputusan
yang tak terbatas bergerak ke atas, dari bagan organisasi ke puncak. Ketika pemimpin unit
bisnis diberikan kontrol atau kendali penuh terhadap fungsi-fungsi utama, hal yang mungkin
terjadi adalah mereka akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
unit individu dan memaksimalkan hasil mereka. Ini memungkinkan eksekutif yang
mengawasi mereka untuk menilai kinerja mereka.

Anda mungkin juga menyukai