Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7

Cecilia Jovita 6082101202


Gemma Nyangoen 6092101138
Muhamad Rizki Pirdaus 6072101064
Mohammad Naufal Aulia 2017310109
Rafi Aulia Putra 6092101151

Saat ini China sedang dilanda krisis energi yang cukup parah. Krisis ini
menyebabkan aliran listrik di banyak daerah di China menjadi terputus. Hal ini
dikarenakan permintaan listrik dan juga barang perindustrian yang sangat
meningkat, lalu harga batu bara juga ikut melonjak.    Situasi semakin memburuk
bagi China setelah sebelumnya telah membatasi impor batu bara dari Australia
akibat pertikaian politik padahal China merupakan negara yang konsumsi batu
baranya sangat banyak. Kemudian, dengan adanya China sebagai negara ekonomi
terbesar kedua di dunia membuat krisis ini juga berdampak ke seluruh dunia.
Walaupun perekonomian China mulai membaik setelah pandemi, permintaan barang
– barang di China meningkat pesat yang mana menyebabkan industri membutuhkan
lebih banyak energi. Krisis ini juga terhubung dengan rencana China yang sempat
berusaha untuk menerapkan peraturan bebas karbon yang rencananya akan
terealisasi di tahun 2030, ini membuat produksi batu bara melambat, padahal batu
bara merupakan pemasok dari separuh kebutuhan listrik negara.

Prinsip ekonomi yang sesuai dengan video tersebut adalah konsep trade off,
dimana dalam konsep ini menjelaskan situasi dimana satu pihak harus
mengorbankan atau menghilangkan satu aspek dengan alasan tertentu untuk
memperoleh aspek lain. Dalam konsep trade off, faktor – faktor seperti efisiensi dan
kesetaraan sering menjadi halangan. Melihat dari studi kasus di Cina tentang
kelangkaan energi listrik kedua hal ini tidak dapat didistribusikan dengan baik karena
pemerintah tidak dapat memaksimalkan ketersediaan sumber daya yang ada untuk
menghasilkan energi listrik dan tidak dapat melakukan distribusi ke seluruh daerah
nya karena pemerintah Cina telah melakukan boikot impor batu bara dari Australia.
Larangan impor batu bara dari Australia ini merupakan bentuk respon dari
pemerintah Cina karena adanya desakan untuk melakukan investigasi mengenai
awal mula adanya virus Covid-19 dan kritik terhadap catatan hak asasi manusia
Cina di Hong Kong dan Xinjiang serta legislasi keamanan nasional.

China memilih untuk mengurangi produksi batu bara sebagai langkah awal
untuk menjadi carbon neutral tetapi, ini memperburuk krisis energi di china setelah
masalah yang muncul karena kenaikan harga batu bara. China juga melakukan
blokir tidak resmi kepada Australia yang merupakan negara tempat China
mengimpor mayoritas batu bara mereka dikarenakan perdana menteri australia
mengusulkan investigasi asal muasal virus COVID-19 dan itu di sangka sebagai
sebuah hate campaign. Keputusan China ini adalah keputusan yang rasional bagi
negara China dengan benefit dan cost yang bagi mereka wajar. China melakukan
sebuah “tradeoff” dengan memilih untuk mengimpor dari mongolia dan memblokir
batu bara impor Australia.
Menyikapi kasus krisis listrik di China , krisis terjadi karena kombinasi yang
sempurna akibat kekurangan pasokan batu bara , pengurangan emisi karbon
dimana standar emisi gas rumah kaca diperketat , dan meningkatnya permintaan
listrik yang besar dari industri. Pada akhirnya , turut mendongkrak harga batu bara
ke puncak. Ditambah dengan adanya sengketa dagang dengan Australia , membuat
pasokan batu bara juga terbatas. Australia merupakan eksportir batu bara terbesar
kedua di dunia. Selain itu harga listrik yang dikontrol negara juga turut andil dalam
krisis ini. Produsen listrik tidak bisa membebankan lonjakan harga batu bara kepada
konsumen  sehingga membuat mereka tidak punya pilihan selain menderita kerugian
atau mengurangi output. Dilihat dari kasus itu ada hubungan yang bisa saja menjadi
jawaban atas permasalahan krisis di china yaitu hubungan dagang antara China dan
Australia yang dimana kedua belah pihak mempunyai keunggulan masing masing.
Konsep ekonomi Comparative Advantage: The Driving Force of Specialization
dan lebih difokuskan pada bagian Comparative Advantage and Trade konsep ini
cocok untuk menggambarkan situasi pada kasus ini.

China dengan 5G Huawei nya dan Australia dengan Batu bara nya. Jika
kedua belah pihak bisa membuat perdagangan yang menguntungkan bagi keduanya
, dengan mengajukan perdagangan dengan barang keunggulan komparatif nya
masing masing. Bukan tidak mungkin krisis yang terjadi di China bisa terselesaikan
dan Australia bisa mendapatkan keuntungan dari kehadiran sebuah generasi
lanjutan konektivitas internet telepon gengam yang menjanjikan pengunduhan dan
pengunggahan data jauh lebih cepat.

Dilihat dari perspektif penawaran dan permintaan, isu krisis energi di China
merupakan contoh studi kasus yang cocok untuk dijadikan contoh. Hukum
permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta turun ketika harga
barang naik. Sedangkan hukum penawaran menyatakan jumlah barang yang
ditawarkan meningkat ketika harga barang naik. Dengan lebih sederhana, semakin
murah suatu barang, semakin tinggi minat pembeli untuk membeli, dan sebaliknya.
Dan dari sisi penjual, semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak kuantitas
barang tersebut karena rendahnya pembelian. Dalam penawaran dan permintaan,
terdapat suatu titik keseimbangan harga dimana harga di mana jumlah produk yang
ditawarkan sama dengan jumlah produk yang diminta. Dalam kasus ini, penawaran
dan permintaan energi di China tidak seimbang sehingga mengakibatkan krisis.
Permintaan terhadap produk China telah kembali meningkat seiring dengan
perbaikan kondisi pandemic COVID-19. Hal ini otomatis mengakibatkan kenaikan
permintaan dalam sektor energi dan listrik guna menjalankan produksi. Sementara,
pemerintah China menurunkan produksi batubara yang merupakan sumber utama
bagi energi dan listrik di China. Oleh sebab itu, pabrik besar dan aktivitas komoditi di
China tidak dapat berjalan seperti biasa, mereka mengalami penurunan.
Kian Memanas, China Bakal Batasi Impor Batu Bara Australia (cnnindonesia.com) 

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210930140204-4-280415/kok-bisa-negara-
semaju-china-krisis-listrik-sih

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-45283145

Anda mungkin juga menyukai