KATA PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kota Bandung, Dinas Pendidikan bermaksud
menyelenggarakan kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dirangkaikan dengan
Lomba Cipta Seni Pelajar yang rutin dilaksanakan setiap tahun, meliputi Lomba menyanyi tunggal,
Lomba Pidato dalam Bahasa Indonesia, Lomba Cipta Cerita Bergambar, Lomba Seni Tari Daerah,
Lomba Seni Kriya Anyam, Lomba Cipta Puisi, Lomba Lukis dan Lomba Design Motif Batik.
Penyelenggaraan FLS2N, Lomba Cipta Seni Pelajar dan Apresiasi Sastra Sekolah Dasar tingkat Kota
Bandung merupakan sarana peserta didik untuk menyalurkan bakat, kreativitas dan kemampuan yand
dimiliki peserta didik di bidang seni, serta menjaring peserta didik yang berhasil meraih kejuaraan
untuk diutus ke tingkat provinsi Jawa Barat.
Panduan pelaksanaan ini disusun berdasarkan Panduan Lomba tahun 2012 sebagai acuan bagi Panitia
penyelenggara dan peserta lomba, serta pihak terkait agar pelaksanaan lomba dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Bandung, Februari 2013
Panitia Kegiatan
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………… i
Daftar isi ……………………………………………………………………………………………… ii
Bab I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1
B. Dasar Hukum ………………………………………………………………………… 1
C. Tujuan …………………………………………………………………………………… 2
D. Tema dan Sub tema ……………………………………………………………… 2
E. Peserta …………………………………………………………………………………… 2
F. Jenis Lomba ………………………………………………………………………… 3
G. Kepanitiaan ………………………………………………………………………… 3
H. Dewan Juri/Tim Penilai ……………………………………………………………… 3
I. Waktu dan Tempat ……………………………………………………………… 3
J. Pembiayaan ………………………………………………………………………… 3
Bab II KETENTUAN FLS2N, LOMBA CIPTA SENI PELAJAR dan APRESIASI SASTRA 4
A. FLS2N 4
1. Lomba Menyanyi Tunggal …………………………………………………… 4
2. Lomba Pidato dalam Bahasa Indonesia ……………………………… 5
3. Lomba Cipta Cerita Bergambar……………………………………………… 6
4. Lomba Seni Tari Daerah………………………………………………………… 7
5. Lomba Seni Kriya Anyam …………………………………………………… 8
6. Lomba Pantomim ……………………………………………………………… 10
B. LOMBA CIPTA SENI 11
1. Lomba Lukis ………………………………………………………………………… 11
2. Lomba Cipta Puisi ……………………………………………………………… 11
3. Lomba Desain Motif Batik …………………………………………………… 12
C. APRESIASI SASTRA DAERAH SEKOLAH DASAR 13
Bab IIIPENUTUP …………………………………………………………………………………… 14
LAMPIRAN:
Susunan Panitia
Biodata Peserta
Jadual
Partitur Lagu Wajib
Partitur Lagu Pilihan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman,
bertaqwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu p engetahuan,teknologi,dan seni dalam
mewujudkan masyarakat yang maju,adil,makmur, dan beradab berdasarkan Pancasiladan
Undang – UndangDasar Tahun 1945. Dalam hubungan itu, Undang – Undang Nomor 20
tahun 2001 tentang Sistem pendidikan Nasional telah mengamanatkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsadan bertujuan untuk mengemba ngka n potens i peserta d idik agar me njad i
manus ia I ndo nesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu cakap, kreatif,mandiri, dan meniadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujan tersebut, Pemerintah dalam hal ini
Kementrian endidikan dan Kebudayaan,melaksanakan
p
berbagai upaya,antara lain
melalui peningkatan mutuataukualitas serta pembinaan,khususnya bagi peserta didik sekolah
dasar,dalam bentuk Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar (FLS2N), Lomba Cipta Seni
dan Apresiasi Sastra Pelajar Sekolah Dasar
Karena hal inimerupakanwahana berkreasi, berinovasi,berprestasi, dan berkompetisi
secara sportif, sekaligus mendorong kreativitas dan minat belajar peserta didik.
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003,tentang Sistem p endidikan Nasional, pasal 3;
2. Undang Undang Nomor 32 tahun 2004,tentang Pemerintahan Daerah ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun
2008,tentang pembinaanKesiswaan,pasal 3.
C. Tujuan
1. Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan
inovatifbagi peserta didik sekolah dasar dengan mengedepankan sikap
sportivitasdalam pengembangan diri secara optimal,sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan,
2. Mengembangkan ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter peserta didik;
3. Membina, meningkatkan kreativitas, dan memotivasipesertadidikuntuk mengekspresikan
diri m e l a l u i k e g i a t a n y a n g s e s u a i d e n g a n m i n a t , b a k a t , d a n k e m a m p u a n n y a ;
4. Menanamkan dan membina apresiasi seni dan sastra,khususnya terhadap nilai
– nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa;
5. Menumbuh kembangkan sikap sportivitas dan kompetitif peserta didik sejak dini,
yang m e r up a ka n b a g ia n d a r i p e nd i d i ka n ka r a k t e r , s e r t a
m e n in gk a t k a n ke ma mp ua n bersosialisasi peserta didik.
E. Peserta
PesertaFLS2N, Lomba Cipta Seni dan Apresiasi SastraSD adalah peserta didik sekolah dasar,baik
negeri maupun swasta yangtahun pelajaran 2012 – 2013 masih duduk di Kelas 4 atau 5 sekolah
dasar yang menjadi utusan dan Juara I (satu) dari kecamatannya masing-masing di kota Bandung.
F. Jenis Lomba
Kegiatan FLS2N, Lomba Cipta Seni dan Apresiasi Sastra SD di Kota Bandung Tahun 2013 terdiri
dari delapan cabang lomba, yaitu :
1. Lomba menyanyi tunggal;
2. Lomba Pidato Bahasa Indonesia
3. Lomba Cipta Cerita Bergambar
4. Lomba Seni Tarian Daerah
5. Lomba Kriya Anyam
6. Pantomim
7. Lomba Lukis
8. Lomba Cipta Puisi
9. Lomba Desain Motif Batik
10.Lomba Menulis Cerita Pendek
11.Lomba Cipta Pantun
12.Lomba Cipta Syair
13.Lomba Mendongeng
(Catatan : No. 10 – 13 hanya mengirimkan hasil karya)
G. Kepanitiaan
Panitia penyelenggara tingkat kota Bandung ditangani oleh Kasi Tentis dan Stafnya
yang dibantu oleh para Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Kota Bandung.
H. Dewan Juri
Dewan Juri/ Tim Penilai di tingkat kota Bandung ditangani oleh paraPengawas TK/SD kotaBandung
dan yang berkompeten dibidangnya.
J. Pembiayaan
Biaya penyelenggara FLS2N dan Lomba Cipta Seni Pelajar tingkat KotaBandung dibebankan
pada dama APBD Kota Bandung tahun 2013.
BAB II
KETENTUAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL
LOMBA CIPTA SENI PELAJAR dan APRESIASI SASTRA SEKOLAH DASAR
b. Teknis Pelaksanaan
Lomba menyanyi tunggal di tingkat kota Bandung dilaksanakan dalam satu babak, 30 peserta
didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk Juara I, II,III. Juara I akan
mewakili kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi.
Setiap peserta menyanyikan lagu Wajib dansatu lagu pilihan :
Lagu Wajib : “ Bunda " ciptaan Melly Goeslow
Lagu Pilihan : Pilih salahsatu dari enam lagu yang tertera di atas.
c. Iringan Lagu
Peserta menyanyikan lagu wajib lagu pilihan diiringi piano.Piano dan pengiring disiapkan
oleh peserta.
d. Kriteria Penilaian
Kriteria Penilaian dilakukan berdasarkan aspek :
Materi vocal;
Teknik;
Ekspresi/ penjiwaan;
Penampilan
b. Teknis Pelaksanaan
Kegiatan lomba pidato dilaksanakan dalam satu babak, 30 peserta didik dari 30
kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara I , II , III.
Juara I akanmewakili kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi.
Para peserta diharuskan mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1) Memilih salah satu topik dari lima topikIomba pidato yang tersedia;
2) Naskah pidato disampaikan kepada dewan juri/panitia sebelum pelaksanaan
lomba;
3) Pidato yang disampaikan bolehdengan membaca naskah ;
4) Waktu yang disediakan dalam penyampaian pidato maksimal 10 (sepuluh)
menit
c. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek ;
a. Penguasaan bahasa (Struktur kalimat,ketepatan lafal, tekanan kata,intonasikalimat dan
pilihan kata) :bobot 40 % ;
b. Penampilan (gaya,ekpresi gerak, dan mimic): bobot 25 %
c. Sistematika(penalaran,keruntutan): bobot 10 %
d. Kesesuaiantopik dan isi : bobot 10% I
e. Keaslian atau originalitas : bobot 15 %.
3. Lomba Cipta Cerita Bergambar
a. Topik Cerita Bergambar
Topik kegiatan lomba cipta cerita bergambar dapat dipilih salah satu di antara pilihan di bawah ini ;
Menghargai ciptaan Tuhan ;
Cinta Keluarga ;
Menghormati dan menghargai antar sesama ;
Menggapai cita-cita.
b. Teknis Pelaksanaan
Kegiatan lomba cipta cerita bergambar ini dilaksanakan dalam satu babak , 30 peserta
didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara I, II, III. Juara I
akanmewakili kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi.
Ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan lomba cipta cerita
bergambar adalah :
Karya berupa cerita bergambar sesuai dengan topik yang dipilih oleh peserta ;
Hasil karya berupa gambar dan bagian bawahnya diberi teks cerita dengan tullisan tangan
yang menguraikan isi atau maksud gambar tersebut ;
Teks cerita ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan komunikatif ;
Cerita bergambar tersebut sebanyak 6 (enam) halaman/lembar (tidak bolak balik);
Sampul diberi judul dan gambar sesuaidengan topik yang dipilih ;
Nomor urut undian dituliskan di halaman belakang kertas gambar.
c. Bahan dan Alat
Peserta bebas menggunakan bahan dan alat gambar milik sendiri,sedangkan panitia hanya
menyediakan bahan kertas gambar ukuran A3.
d. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek sebagai berikut :
1) Segi Edukasi
Gambar dan isicerita sesuai dengan norma kesusilaan dan tidak melanggar SARA (suku,
agama, ras, dan antar golongan)
2) Segi Cerita :
Sesuai dengan kehidupan atau dunia anak-anak (siswa sekolah dasar);
Sederhana dan komunikatif ;
Kesesuaian cerita dengan gambar;
Kesesuaian topik dengan isi cerita.
b. Tema
Tema bebas,tetapi harus, menyajikan atau membawakan kekhasan atau
keunikan daerah setempat.
b. Bentuk Karya
Bentuk karya kriya anyam memiliki nilai fungsi (dapat digunakan sesuai dengan dengan
ukuran maksimum40 cm panjang x 30 cm lebar x 60 cm tinggi.
d. Tema
Tema lomba karya kriya anyam adalah “Mencintai Budaya Nusantara Melalui KriyaAnyam"
e. Teknis Pelaksanaan
Peserta membawa hasil karya yang sudah dilombakan di masing-masing kecamatan nya, (sebagai
juara I di tingkat kecamatan).
Peserta menempati tempat yang telah ditentukan untuk mendemonstrasikan hasil karyanya.
P e s e r t a m e m b u a t k a r y a n y a d i t e m p a t d a n w a k t u s e s u a i l a d w a l y a n g t e l a h ditentukan
( maksimal 7 jam ).
Peserta menjelaskan dan memperagakan cara pembuatan dengan membawa
Karya dari masing-masing daerah/kecamatan.
Peserta harus, memperhatikan faktor keamanan,kesehatan,kebersihan, keselamatan, kerja
serta keindahan
f. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek :
Fungsional (kegunaan);
Kreativitas;
Tingkat kesulitan dan kerumitan;
Keterampilan penggunaan alat dan bahan;
Keindahan,
Konsep (terdiri atas gambar,desain dan peralatan, serta caramembuat/proses kerja).
6. Lomba Pantomim
a. Ketentuan
Kegiatan Lomba Pantomim diikuti oleh 30 peserta didik dari 30 kecamatan, dilaksanakan 1
(satu) hari dengan durasi maksimal 7 menit setiap peserta, yang kemudian akan ditetapkan
Juara I, II, III. Juara I akan mewakili Kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat
Provinsi.
b. Topik
Topik lomba pantomime dapat dipilih salah satu diantara pilihan di bawah ini :
Menghargai ciptaan Tuhan
Cinta keluarga
Menghormati dan menghargai antar sesama
Kejujuran
Cita – cita
c. Teknis Pelaksanaan
Durasi penampilan maskimal 7 menit
Musik iringan menggunakan kaset/CD atau iringan musik langsung
Kostum dan property disesuaikan dengan topic, disiapkan oleh peserta
Menyerahkan Sinopsis Topik Pantomim yang ditampilkan sebanyak 4 rangkap.
d. Kriteria Penilaian
Gerak pantomim
Ekspresi
Kesesuaian gerak dengan topik yang dipilih
Kostum/tata rias dan properti
b. Tema
Tema puisi berkisar pada upaya pembentukan dan penguatan karakter anak bangsa melalui
penghayatan nilai-nilai budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat
c. Persyaratan Tulisan
Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
Asli, bukan terjemahan/saduran
Sesuai dengan tata cara nilai dan norma kehidupan dalam masyarakat
Ditulis dengan rapi dengan tangan pada kertas bergaris atau kertas HVS ukuran kuarto (A4) sebanyak 1
-2 halaman (disediakan panitia).
d. Kriteria Penilaian
Kesesuaian dengan tema atau isi
Daya pikat Judul Puisi
Pemakaian bahasa (diksi, ungkapan, kalimat)
Isi (gagasan, makna dan pesan, nilai yang terkandung dan nilai kehidupan/budaya)
Penyajian dan kreativitas.
b. Teknis Pelaksanaan
Desain Motif Batik dibuat diatas kertas gambar ukuran 30x40 cm (disediakan panitia).
Perlengkapan dan alat melukis bebas disiapkan oleh masing-masing peserta.
c. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek :
a. Kreativitas
b. Kemampuan teknis (memahami proses membatik)
c. Komposisi warna
d. Kerapian
e. Dapat diaplikasikan menjadi Batik
2. Persyaratan Peserta :
a. Peserta didik SD/MI yang pada tahun pelajaran 2013/2014 masih duduk di SD/MI, kelas 4 atau 5.
b. Belum pernah menjadi juara I Apresiasi Sastra Sekolah Dasar pada jenis lomba yang sama.
3. Seleksi Peserta :
a. Peserta mengirimkan karya langsung kepada Panitia Lomba diketahui oleh Kepala Sekolah yang
bersangkutan
b. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu jenis lomba.
c. Peserta mewakili Gugus Sekolah masing-masing.
4. Karya yang masuk final sebanyak 6 orang dari masing-masing jenis lomba akan dipanggil untuk
mempresentasikan karya tulisnya.
BAB III
PENUTUP
Panduan Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Cipta
Seni Pelajar dan Apresiasi Seni Sekolah Dasartahun 2013ini, dimaksudkan sebagai
acuan bagi Panitia/DewanJuri/Pelatih/ Pembimbingyang terkait dalam penyelenggaraan
lomba ini, baik di tingkat sekolah, g u g u s , k e c a m a t a n maupun tingkat
k o t a . K e b e r h a s i l a n p e l a k s a n a a n l o m b a i n i t e n t u t ida k t er le pa s da r i pe ra n s er ta
se m ua p iha k d enga n ha ra p a n d ap a t me ningka tka n m o t i v a s i d a n k r e a t i f i t a s p e s e r t a
didik sekolah dasar melalui kegiatanFestival d a n Lomba Seni
Sis wa Nas io nal,ses uai minat ,bakat, dan ke mamp ua n yang mere ka miliki.
PEDOMAN PELAKSANAAN
PASANGGIRI DAN APRESIASI BAHASA, SASTRA, DAN SENI
TINGKAT SEKOLAH DASAR
KOTA BANDUNG TAHUN 2013
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran bahasa sastra dan kesenian daerah diharapkan agar siswa memperoleh pengalaman berapresiasi. Sastra
dan kesenian daerah memiliki peranan penting dalam pendidikan, yaitu sebagai penghalus budi pekerti, peningkatan
kepekaan,rasa kemanusiaan, dan kepedulian sosial, serta penyaluran gagasan dan imajinasi secara kreatif dapat tercapai
dan tersalurkan.
Bahasa, sastra dan kesenian daerah dalam dunia pendidikan sebenarnya memiliki kemampuan luar biasa untuk
mengasah logika dan retorika berpikir. Hanya saja, dalam kebanyakan kasus, kemampuan sastra dan kesenian daerah
ini belum sepenuhnya disadari masyarakat. Melalui pembelajaran bahasa, sastra dan kesenian daerah diharapkan
mampu menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai kecakapan menyikapi perubahan masa kini dan masa
yang akan datang.
Di dalam sastra dan kesenian daerah terkandung pengalaman manusia, yang meliputi pengalaman pengindraan,
perasaan hati, khayal, dan perenungan, yang secara terpadu diwujudkan dalam penggunaan bahasa, baik secara lisan
maupun tulis. Melalui sastra dan kesenian daerah murid diajak untuk memahami, menikmati, dan menghayati karya
sastra daerah.
Pada hakekatnya bahasa, sastra dan kesenian daerah adalah merupakan manifestasi kehidupan jiwa bangsa yang
berbudaya, dan sangat tinggi nilainya. Belajar sastra dan kesenian daerah di samping untui meningkatkan kemampuan
murid mengapresiasi sastra dan kesenian daerah, juga belajar menghargai nilai-nilai kemanusiaan serta nilai-nilai
kehidupan. Karena itu karya sastra dan kesenian daerah perlu digali dan digarap untuk diresapi dan dinikmati isinya.
Di samping memberikan khasanah sejarah ilmu pengetahuan beraneka macam ragamnya, karya sastra dan kesenian
daerah juga memberikan rasa kepuasan rohani dan kecintaan kepada kebudayaan sendiri, yang selanjutnya akan
merupakan alat yang ampuh untuk membendung arus masuknya pengaruh kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian dan kepentingan pembangunan bangsa Indonesia.
Penghayatan hasil karya sastra dan kesenian daerah akan memberi keseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern di satu pihak. Kedua hal tersebut sampai sekarang masih dirasakan belum dapat saling mengisi,
padahal keseimbangan atau keselarasan antara kedua masalah tersebut besar sekali peranannya bagi pembangunan
sumber daya manusia. Melalui sastra dan kesenian daerah juga diperoleh nilai-nilai, tata hidup, dan sarana kebudayaan
sebagai sarana komunikasi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Sebagai wujud aplikasi dari hasil pembelajaran di sekolah, maka Dinas Pendidikan Kota Bandung menganggap perlu
untuk mengadakan suatu pertunjukkan dalam bentuk perlombaan (pasanggiri) hasil pembelajaran bahasa, sastra dan
kesenian daerah untuk tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undag RI No. 32 Tahun 2004 tentag pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jawa barat No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, sastra, dan Aksara
Daerah;
4. Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jawa barat No. 6 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Kesenian Daerah;
5. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 104 Seri D);
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 75 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) dan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 148 Seri E);
7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 tahun 2009 tentang Organisasi dan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan
Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 186 Seri D);
8. Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tentang Pengembangan Manusia yang Beriman dan bertaqwa, mandiri dan
bermartabat serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya masyarakat Jawa Barat ( Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh,
Cageur, Bageur, Bener, Pinter, tur Singer) dan berwawasan kebangsaan;
9. Program Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013.
10. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tahun Anggaran 2013.
11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Kesenian Daerah.
12. Surat Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor 93/II/Pendas/2013 perihal Penyelenggaraan Festival/ Lomba, dan
Olimpiade Sekolah Dasar.
13. Rapat Koordinasi Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tanggal 6 Februari 2013.
PENUTUP
Panduan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan Seni Daerah Sekolah Dasar tahun
2013, dimaksudkan sebagai bahan /pedoman bagi Panitia/Dewan Juri/Pelatih/Pembimbing yang terkait dalam
penyelanggaraan lomba/pasanggiri ini, baik di tingkat Sekolah, Gugus, Kecamatan, maupun tingkat Kota. Keberhasilan
pelaksanaan lomba ini tentu tidak terlepas dari peran serta semua pihak dengan harapan dapat meningkatkan motivasi
dan kreatifitas peserta didik Sekolah Dasar melalui kegiatan pelaksanaan Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan
Seni Daerah Sekolah Dasar tahun 2013, sesuai minat dan bakat serta kemampuan yang mereka miliki.