KELAS 7
CP: Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, narasi, dan puisi dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi
untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks
visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama : DYAH SUKMO WIDOWATI,S.Pd.
Institusi : SMP Negeri 3 Kediri
Tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 6 X Pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Peserta didik pernah membaca atau mendengarkan Cerita Wayang baik dari
buku, majalah, maupun media sosial.
C. Peserta didik dapat memahami Profil Pelajar Pancasila
Berkebhinekaan global: Dengan mempelajari Cerita Wayang peserta didik
memiliki wawasan global dengan mempertahankan budaya luhur lokalitas dan
identitasnya,dan tetap terbuka berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai,dan memungkinkan terbentuknya budaya
luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Bernalar Kritis: Dengan mempelajari wayang, peserta didik mampu secara
objektif memproses informasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara informasi, menganalisis informasi,mengevaluasi
dan menyimpulkannya.
Kreatif:Dengan mempelajari Cerita Wayang,peserta didik mampu memodivikasi
dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Mandiri: Dengan mempelajari Cerita Wayang, peserta didik bertanggung jawab
terhadap proses dan hasil belajarnya, memiliki kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi serta regulasi diri.
Gotong royong: peserta didik akan mengembangkan kemampuan bergotong
royong dengan saling memberi masukan untuk dapat menjelaskan isi sesuai Cerita
Wayang yang dibaca atau didengar dan mampu menulis teks narasi dengan
memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar.
D. Sarana dan Prasarana
Buku Kirtya Basa, bolpoin, buku/kertas, HP/laptop, data seluler /wifi
E. Target Peserta Didik
Siswa regular
F. Model Pembelajaran
PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan Tatap Muka
G. Kegiatan Pembelajaran
Individu dan kelompok
H. Metode Pembelajaran
Diskusi dan Problem Base Learning.(PBL)
I. Assesmen
Diagnostik, sumatif, dan formatif
1. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Memahami struktur teks dan unsure kebahasaan teks cerita wayang dan cerita rakyat
dengan bahasa yang santun.
Pertemuan I
1. Setelah membaca Cerita Wayang, peserta didik dapat menentukan unsur instrinsik,
dan menentukan jenis teks.
2. Peserta didik mampu menentukan struktur teks narasi yang dibaca.
3. Peserta didik mampu mentukan unsur kebahasaan dari tek Cerita Wayang yang
dibaca
4. Peserta didik mampu menentukan fungsi dan tujuan teks narasi.
Pertemuan II
1. Melalui Cerita Wayang, peserta didik mampu menentukan struktur teks narasi
melalui diskusi.
2. Melalui Cerita Wayang, peserta didik mampu menganalisis unsur kebahasaan
melalui diskusi.
Pertemuan III
1. Peserta didik secara mandiri mampu mencari contoh cerita wayang dari internet.
2. Dari cerita wayang yang telah ditemukan dari internet, peserta didik mampu
menceritakan kembali dengan bahasa Jawa sesuai kemampuannya.
Pertemuan IV
1. Secara mandiri melalui Google Formulir yang dilampirkan di Google Classroom,
peserta didik mampu mengerjakan tes formatif.
B. Pemahaman Bermakna:
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri atau saling
membutuhkan satu dengan lainnya.
Manusia harus hidup beradaptasi di tempat yang berbeda.
Manusia harus bisa menerima pendapat dari orang lain.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkan Anda menonton atau membaca Cerita Wayang?
2. Apakah yang menarik dari Cerita Wayang yang Anda Tonton atau Anda baca?
3. Bagaimakah sikap Anda terhadap Bahasa Jawa yang digunakan dalam Cerita
Wayang tersebut?
4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemua Pembukaan (10 Inti (60 menit) Penutupan (10 menit)
n ke.. menit)
Pertemuan Guru Guru menayangkan Guru melakukan
ke-1 membuka contoh Cerita Wayang evaluasi bersama
pelajaran dari Youtobe : peserta didik.
dengan https://www.youtube.co Guru melakukan
salam, m/watch? refleksi tentang apa
melalui v=V0DN16E0S1g yang sudah
G.Meet Guru menugasi siswa dipahami siswa
Guru menentukan unsur tentang unsur
menugasi instrinsik dan instrinsik cerita
salah satu menentukan jenisnya wayang, dan yang
peserta dari teks cerita wayang belum dipahami
didik di buku Kirtya Basa Guru memberikan
memimpin Kelas VII halaman 35 penguatan tentang
doa pembelajaran hari
Guru Peserta didik ini
mengecek menentukan Struktur Guru
kehadiran Teks yang ada pada menyampaikan
peserta buku Kirtya Basa topik materi pada
didik. halaman 35 pertemuan yang
Guru Melalui cerita teks akan datang.
memberi Wayang yang Guru menutup
assesmen dibaca/dipirsa, peserta pembelajaran dengan
diagnostik. didik memahami unsur salam.
Guru kebahasaan yang
memberi digunakan
contoh Melalui contoh cerita
Cerita wayang yang telah
Wayang ditonton dan dibaca
peserta didik
menentukan fungsi dan
tujuan teks narasi.
5. Assesmen
1. Sikap: penilaian teman sebaya
2. Tertulis: essay dan pilihan ganda
6. Pengayaan dan Remidial
1. Pengayaan
a. Baca dan pelajari kembali Cerita Wayang yang telah kamu buat pada pertemuan
sebelumnya. Kemudian, buatlah kesimpulannya dalam bentuk tulisan.
b. Setelah selesai,difoto,dan kirimlah di Google Classroom dan mintalah penilaian
gurumu!
2. Remidial
Nama: Nama Guru:
Tanggal: Nilai:
3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik: Buku Kirtya Basa, Majalah Joyoboyo,
Majalah Panyebar Semangat, internet.
C. Glosarium
D. Daftar Pustaka
Lampiran
A. URAIAN MATERI
B. LEMBAR KERJA SISWA
1. Lembar Kerja Ke-1
1. Wacan ing dhuwur wacanen lan setitekne kanthi permati!
2. Sawise maca, pitakon ing ngisor iki wangsulana kanthi patitis!
a. Apa irah-irahane crita wayang ing dhuwur ?
b. Apa tema saka wacan ing dhuwur ?
c. Kepriye alure crita ing dhuwur ?
d. Sapa bae paraga utama lan paraga tambahane? Kepriye wewatakan
paragane ?
e. Kepriye latar wektu lan panggonane ?
f. ”Sudut pandang” sapa sing digunakake ?
g. Kepriye lelewaning basa kang ana ing wacan ?
h. Nilai moral/amanat apa sing bisa kajupuk saka wacan ing dhuwur?
Kriteria Skor
a. Kesuaian judul 0-5
Intruksi
1. Nggawea klompok dhiskusi ora luwih saka bocah 4 minangka
anggotane.
2. Kewajiban minangka anggota klompok kudu dilakoni kanthi
tanggung jawab lan kerjasama sing temen.
3. Salah siji anggota klompok, kudu ana sing dadi ketua klompok.
4. Kewajibane ketua klompok kudu tanggung Jawab marang kabeh sing
dadi tugase klompok dibantu karo anggota liyane.
5. Wacan “Sumantri Ngenger” ing dhuwur coba dijingglengi bebarengan
saklompokmu.
6. Pitakon ing ngisor iki wangsulana salaras karo asile anggonmu
dhiskusi.
a. Jlentrehna struktur wacan saka crita ”Sumantri Ngenger” ing
dhuwur kanthi bukti paragraf sing nyengkuyung pranyatanmu!
1. Orientasi...............................................................................
......................................................................................
2. Komplikasi :..........................................................................
............................................................................................
.............
3. Klimak :................................................................................
........................................................
4. Resolusi:...............................................................................
.........................................................................................
5. Reorientasi :.........................................................................
..........................................
6. Koda/
Penutup:...............................................................................
........................................................................
b. Jlentrehna unsur basane lan wenehana bukti saka crita ”Sumantri
Ngenger” ngenani:
1) Cirine basa teks narasi:
.............................................................................................
.............................................................................................
2) Basa rinengga (entar, saroja, garba) :
.............................................................................................
.............................................................................................
3) Unggah ungguh basa (tataran bahasa) :
.............................................................................................
.............................................................................................
c. Jlentrehna fungsi lan tujuan teks narasi!
1) Nilai budi pekerti/pesan moral:
.............................................................................................
........................................................................................
2) Rellevansi isi crito karo kahanan jaman saiki:............................
Kriteria Skor
a.1.Orientasi 0-5
a.2.Komplikasi 0-5
a.3.Klimak 0–5
a.4.Resolusi 0–5
a.5.Reorientasi 0–5
a.6.Koda/penutup 0 -5
b.1Ciri bahasa teks Narasi 0–5
b.2.1.Basa rinenggo(entar) 0–5
b.2.2Basa rinenggo(sarojo) 0 -5
b.2.3Basa rinenggo(garbo) 0–5
c.1.Nilai budi pekerti 5 - 25
c.2.Relevansi isi cerita 5 - 25
Jumlah 100
Intruksi
1. Goleka wacan crita wayang saka ngendi bae bebas, bisa golek
ing internet,majalah, buku-buku crita, lan liya-liyane. Pilihen
siji bae, sing penting kudu golek dhewe, banjur wacanen lan
jingglengana!
2. Critakno maneh crita wayang sing sampeyan pilih nggunaake
basamu dhewe!
Kriteria Skor
Kesesuaian cerita dengan tema 25
Ketepatan struktur kalimat 25
Kesesuaian struktur teks narasi 25
Ketepatan Ejaan 25
5. Lembar Kerja 5
Intruksi
Nggawea kliping ngenani tokoh pewayangan “ Pandawa” lan karaktere !
Kriteria / skor nilai Skor
Kesesuaian dengan tema (15- 30 )
Kelengkapan tokoh Pandawa ( 30- 40)
Kesesuaian Karakter ( 15-30 )
JUMLAH NILAI
(60 – 100 )
6. Lembar Kerja 6
Intruksi
Wacanen neng ngarep kliping ngenani tokoh pewayangan “ Pandawa” lan
karaktere sing wis kok gawe !
2. GLOSARIUM
kerubuhan gunung : nampa kanugrahan sing nyusahake
sungkawa : sedhih.
ari-ari : plasenta (bi)
pasopati, arda dedali : sanjatane Arjuna paringane dewa
kuntawijaya : sanjatane Adipati Karna paringane Bathara Surya.
warangka : wadhahe sanjata
kotang antakusuma : agemane Gathutkaca paringane dewa
suryakantha : sanjatane Gathutkaca paringane dewa
wor suh : campur dadi siji
kurnapa : layon, jenasah, jisim, mayit.
bantening perang : banten+ing = korban+ing.
Seda : surut, ngemasi,
andon yuda : perang tandhing
pepundhene : sesepuh
tetawang tangis : nangis terus, nangis kelara-lara
amelas arsa : memelas, nggawe trenyuh
duhkita : susah
waspa : luh
aben ajeng : adu arep
darmaning satriya : sikap lan perilaku sing wajib diduweni para satriya
kamulyan : ka+mulya+an, ater-ater ka +tembung
lingga+panambang -an ngrimbag tembung dadi tembung aran:
kemuliaan (BI)
jejibahan : kewajiban
dipandhegani : dipimpin
ambata rubuh : rame banget kaya bata rubuh: bebasan
nyamektakake : ny-samekta-ake; samekta:nyiapake.
Kinusiran : dikusiri
pindha jambe sinigar : persis , padha (pepindhan)
kumawantun : kuma+wantun (kr. a): kuma +wani, aterater
kuma tegese mbangetake: banget anggone wani cumantaka:
palagan : papan jembar kanggo perang
lumajar : mlayu
netra kr.a) : mripat
kalepyan : lena
lisipun : kendhali, kekang
ambruk kumalasa : ambruk nggeblak
anggane :awake
mustaka :sirah
mlesat pindha thathit : mabur mendhuwur kaya thathit(kilap)
mumbul ngawiyat : mumbul mendhuwur ing awang-awang.
Stuktur Teks Narasi
Orientasi, sudut pandhang/pamawas lan pengenalan utawa
tetepungan, maksude pamawas utawa tetepungan karo tokoh/paraga,
latar/setting, prakara/prastawa, sing ana sajerone wacan narasi.
Kompikasi, tegese wis ana perkara sing bakal dadi underan/pokok
lan ndadekake aluring crita.
Klimak, prakara wis tambah ngambra-ambra lan ruwet.
Resolusi, prakara wis nemokake dalane kanggo ngrampungi.
Reorientasi pamawas ulang yen ana.
Koda/amanat, rupa panutup, bisa dudutan/kesimpulan, nilai budi
pekerti sing bisa didudut saka isine crita, amanat utawa pesen.
Stuktur Teks Narasi
Orientasi, sudut pandhang/pamawas lan pengenalan utawa
tetepungan, maksude pamawas utawa tetepungan karo tokoh/paraga,
latar/setting, prakara/prastawa, sing ana sajerone wacan narasi.
Kompikasi, tegese wis ana perkara sing bakal dadi underan/pokok
lan ndadekake aluring crita.
Klimak, prakara wis tambah ngambra-ambra lan ruwet.
Resolusi, prakara wis nemokake dalane kanggo ngrampungi.
Reorientasi pamawas ulang yen ana.
Koda/amanat, rupa panutup, bisa dudutan/kesimpulan, nilai budi
pekerti sing bisa didudut saka isine crita, amanat utawa pesen.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku