0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan. Tanda dan gejala perilaku kekerasan meliputi wajah merah dan tegang, pandangan tajam, mengatupkan rahang kuat, mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, bicara kasar, suara tinggi, mengancam, melempar benda, dan tidak bisa menahan emosi. Keluarga perlu membantu pasien meredam amarah
Dokumen tersebut membahas tentang peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan. Tanda dan gejala perilaku kekerasan meliputi wajah merah dan tegang, pandangan tajam, mengatupkan rahang kuat, mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, bicara kasar, suara tinggi, mengancam, melempar benda, dan tidak bisa menahan emosi. Keluarga perlu membantu pasien meredam amarah
Dokumen tersebut membahas tentang peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan. Tanda dan gejala perilaku kekerasan meliputi wajah merah dan tegang, pandangan tajam, mengatupkan rahang kuat, mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, bicara kasar, suara tinggi, mengancam, melempar benda, dan tidak bisa menahan emosi. Keluarga perlu membantu pasien meredam amarah
f. melakukan kegitan yang disukai nada suara rendah dan berbicara yang jelas - memasak c. Beribadah (berdoa, solat, berdzikir) 3. Dengarkan keluhan yang diceritakan pasien
d. Berbicara dengan baik - Membersikan rumah
4. Puji pasien jika menunjukkan perilaku
yang baik
- Berolahraga
e.minum obat teratur
Di susun oleh kelompok V 1) FREINELITA ORNO 2) IKRIMA RENGIAR 3) JOICE B.D.RAHAKET Merawat pasien dengan 4) KATERINA P TARO Perilaku Kekerasan 5) RISNAWAT TATROMAN 6) FREDERIKA LOWIHAN
PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
PENDERITA GANGGUAN JIWA DENGAN MASALAH PERILAKU KEKERASAN
Perilaku kekerasan adalah
Tanda & Gejala Perilaku Kekerasan seseorang yang melakukan 1. Bantu pasien meredam tindakan yang dapat melukai 1. Muka merah dan tegang marah dengan cara: dirinya sendiri dan orang lain. 2. Pandangan tajam a. Tarik napas dalam Seseorang yang berperilaku kekerasan 3. Mengatupkan rahang dengan kuat dapat disebabkan karena merasa 4. Mengepalkan tangan dirinya dihina, ditolak, dianiaya, tidak 5. Jalan mondar mandir suka terhadap sesuatu, kurang 6. Bicara kasar percara diri dan cemas berlebihan. 7. Suara tinggi, menjerit atau berteriak 8. Mengancam dengan perkataan atau dengan fisik b. memukul bantal atau 9. Melempar benda, merusak kasur lingkungan sekitar, memukul Akibat perilaku kekerasan: orang lain, memukul diri sendiri 1. Melukai diri sendiri 10. Tidak bisa menahan emosi 2. Melukai orang lain perilaku kekerasan 3. Memalukan keluarga 4. Dijauhi orang dan tidak punya teman 5. Merugikan lingkungan