Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

( ETIKA PENELITIAN)

NAMA : MARIA ROSA TOFFI


NIM : P07120219026
TINGKAT : III.A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

;
ETIKA PENELITIAN

Istilah :

 Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.


 Etimologis  kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat.
 Konteks filsafat  refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika
disebut pula sebagai filsafat moral.

Etika:

 Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati


masyarakat
 Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih memadai dan
norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis
dalam tata kehidupan masyarakat.
 Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang
diterapkan dalam kegiatan penelitian

PENELITIAN :

 Kejujuran
 Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil
 Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan
 Jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan
Anda
 Obyektivitas
 Upaya meminimalkan kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis
dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi,
pengaruh pembari dana/sponsor penelitian

 Integritas
 Tepati selalu janji dan perjanjian
 Lakukan penelitian dengan tulus
 Upayakan menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan

 Ketelitian
 Teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian
 Secara teratur catat pekerjaan Anda misalnya kapan dan dimana
pengumpulan data dilakukan  Catat alamat korespondensi responden,
jurnal atau agen publikasi lain
 Keterbukaan
 Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian
 Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru
 Penghargaan terhadap HakAtas Kekayaan Intelektual(HAKI)
 Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-hak intelektual lain
 Jangan gunakan data, metode atau hasil yang belum dipublikasi tanpa
ijin peneliti
 Tuliskan nara sumber semua yang memberi kontribusi riset
 Jangan pernah melakukan plagiasi
 Penghargaan terhadap kerahasiaan (responden)
 Jaga kerahasiaan data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain
yang oleh responden dianggap sebagai rahasia
 Publikasi yang terpercaya
 Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke media
(jurnal, seminar) yang berbeda
 Pembinaan yang konstruktif
 Bantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi
mahasiswa/peneliti muda
 Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
 Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi peneliti dengan kontribusi
terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan
lainnya sebagai peneliti kedua (co-author)
 Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian
 Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
 Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi peneliti dengan kontribusi
terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan
lainnya sebagai peneliti kedua (co-author)
 Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian
 Tidak melakukan diskriminasi
 Hindari perbedaan perlakukan karena alasan jenis kelamin, ras, suku dan
faktor-faktor lain

 Kompetensi
 Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan
pembelajaran seumur hidup
 Legalitas
 Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemerintah yang
terkait dengan penelitian Anda
 Mengutamakan keselamatan manusia
 Bila menggunakan manusia untuk menguji penelitian, maka penelitian
harus dirancang dengan teliti, efek negatif diminimalkan, manfaat
dimaksimalkan
 Hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian
 Siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel menderita efek negative
Etika Penelitian Kesehatan Masyarakat
 Manusia sebagai partisipan dalam penelitian harus dilindungi dari segala
bentuk kerugian karena mengikuti suatu penelitian
 Integritasnya harus dijaga mulai proses hingga outcome penelitian
 ditunjukkan keuntungan responden mengikuti penelitian ini

4 Prinsipdasar
1) Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human
dignity)
2) Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect
for privacy and confidentiality)
3) Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)
4) Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
(balancing harms and benefits)
1. Menghormati harkatdan martabat manusia (respect for human dignity)
 Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk
mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya
penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas
dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
 Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
 Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent)
yang terdiri dari:
 Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian
 Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama
maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk
menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek
 Dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai
pengganti identitas responden
1) Penjelasan manfaat penelitian
2) Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat
ditimbulkan
3) Penjelasan manfaat yang akan didapatkan
4) Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
subyek berkaitan dengan prosedur penelitian
5) Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja
6) Jaminan anonimitas dan kerahasiaan.

 Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian :


 Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama
maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk
menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek
 Dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai
pengganti identitas responden
Keadilan dan inklusivitas
 Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional,
berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan,
keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius
subyek penelitian.
 Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan
yaitu kejelasan prosedur penelitian.
 Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian
membagikan keuntungan dan beban secara merata atau menurut
kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat.
 Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
 Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek
(nonmaleficence)
 Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stres
tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk
mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun kematian subyek
penelitian.
Pelanggaran Terhadap Etika Kegiatan Ilmiah
1. Plagiarisme
 Kebiasaan baik dalam ilmu pengetahuan adalah dibenarkannya
pemakaian pengetahuan yang ada dengan syarat bahwa sumbernya
disebutkan
 Kelalaian seseorang melakukan ini sama dengan mencuri, dan kalau
sebagai besar tulisan orang lain diambil alih maka terjadi apa yang
disebut plagiat
 Dalam mengajukan suatu pendapat atau penemuan baru, dikenal hak
prioritas yaitu orang pertama yang mengemukakan pendapat atau
penemuan itu dianggap sebagai paling berhak.
Beberapa factor yang mendorong plagiarisme:
 Tekanan formal dan informal pada peneliti untuk melakukan publikasi
 Terbatasnya pengetahuan mengenai seberapa jauh peminjaman ide
diperbolehkan, cara yang tepat dalam melakukannya dan konsekuensi
plagiarisme bagi korban dan plagiator.
 Sistem yang menyulitkan tindakan perlawanan terhadap plagiarisme.
 Jika masalah plagiarisme ini diselesaikan melalui jalur hukum,
kemungkinan pengarang asli dapat memenangkan kasus tetapi
pengarang asli harus membayar biaya untuk itu. Selain itu ada juga
kemungkinan plagiator menuntut balik

2. Pembubuhan nama seseorang yang tidak melaksanakan penelitian


pada tulisan imiah Dalam aturan pencantumkan nama pengarang dalam
tulisan ilmiah, biasanya diurut berdasarkan kontribusi dalam pekerjaan
yang dilakukan namun berbagai variasi mungkin saja terjadi. Seorang
peneliti senior mungkin saja mendahulukan anak bimbimnya karena
ingin memperkenalkannya kedalam masyarakat ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai