Sumardiana, M. Pd
Penyusun
Mazlina
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………… i
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ......................................................................... 7
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PENDAHULUAN
A. Pengertian Administrasi pendidikan
Pengertian Administrasi Pendidikan adalah proses atau upaya pencapaian suatu tujuan
pendidikan dengan memperhatikan berbagai komponen pendidikan sehingga dapat
melakukan perbaikan sistem pendidikan dengan memanfaatkan berbagai perangkat
pendukung aktivitas belajar dan mengajar. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk
mencapai tujuan manajemen pendidikan tersebut. Misalnya, memastikan masyarakat
mendapatkan pendidikan wajib belajar 9 tahun, melanjutkan ke sekolah menengah atas,
bahkan perguruan tinggi bila memungkinkan. Pendidikan bukan hanya dalam bidang
akademis saja, tapi juga mencakup pendidikan lainnya. Misalnya pendidikan karakter
yang didapatkan dari keluarga, pendidikan keahlian, pendidikan tata krama, dan lain-
lain.
Secara garis besar, tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan dari
pendidikan itu sendiri atau sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Nah, bila
dihubungkan dengan pengertiannya di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
administrasi ini adalah agar semua upaya dalam memanfaatkan berbagai sumber daya
dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan pendidikan.
1. Perencanaan (Planning)
Isi dari perencanaan dalam administrasi pendidikan mencakup apa saja yang akan
dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya.
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Kordinasi (Coordinating)
4. Komunikasi (Comunicating)
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu program
pendidikan. Aktivitas komunikasi (baca: pengertian komunikasi) ini mencakup
penyebaran dan penyampaian gagasan dan maksud, baik secara tertulis maupun lisan.
5. Pengawasan (Supervision)
Dalam pelaksanaan program pendidikan tentu harus disertai dengan adanya pengawasan.
Proses pengawasan program pendidikan harus dilakukan dengan teliti agar tujuan
pendidikan dapat tercapai.
6. Kepegawaian (Staffing)
Fungsi kepegawaian sudah berjalan mulai dari proses perencanaan dan pengorganisasian.
Dalam hal ini, administrasi pendidikan mengupayakan agar yang dipilih untuk menduduki
jabatan tertentu adalah orang-orang yang punya kemampuan dan kapabilitas sesuai
dengan jabatan yang diberikan.
7. Penganggaran (Budgeting)
Budgeting adalah anggaran biaya yang direncanakan dan direalisasikan untuk pencapaian
tujuan administrasi pendidikan.
8. Penilaian (Evaluating)
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk meneliti dan mengetahui efektivitas pelaksanaan
proses keseluruhan organisasi dalam upaya pencapaian hasil sesuai program yang
ditetapkan dalam kaitannya untuk pencapaian tujuan pendidikan.
Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem
administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha sekolah
kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah.
Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah
dan pengembilan keputusan makin tepat.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, murid berarti orang anak yang sedang berguru
(belajar, pembelian). Murid atau anak didik adalah salah satu komponen manusia yang
menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-
mengajar, murid sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan ingin
mencapainya secara optimal. Murid akan menjadi faktor penentu, sehingga dapat
mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai belajarnya. Adapun
bidang administrasi personalia murid itu mencakup :
Organisasi murid
Guru adalah pendidikan pribadi yang paling sering melakukan kontak langsung dengan
peserta didik, yang berperan besar terhadap kemajuan peserta didik, bahkan kualitas
sekolah juga sangat dipengaruhi oleh guru yang berada di dalamnya. Adapun dalam
administrasi personalia pendidikan bagian guru yang mencakup:
Mengupayakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid, dan
pegawai tata usaha sekolah.
Kesimpulan
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/administrasi-pendidikan.html
http://henisulasmini.blogspot.com/2015/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-
ar.html?m=1
https://mandorblogger.blogspot.com/2019/05/administrasi-personalia-serta-
sarana.html?m=1