MD - 022000021 - Ira Palupi
MD - 022000021 - Ira Palupi
ELEKTRONIKA DIGITAL
Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu :
a. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja multiplexer dan demultiplexer,
b. Mahasiswa mampu membuat rangkaian multiplexer dan demultiplexer menggunakan
beberapa jenis IC,
c. Mahasiswa mampu menyusun dan memahami rangkaian demultiplexer 1 ke 2 dan 1 ke 4,
d. Mahasiswa mampu menyusun dan memahami rangkaian multiplexer 4 ke 1,
e. Mahasiswa mampu merangkai dan mencoba memahami data selector/ Mux IC 74155/ Mux
IC 74153,
f. Mahasiswa mampu membuktikan tabel kebenaran multiplexer dan demultiplexer.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Multiplexer
Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang menerima
beberapa input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu data input
masuk ke output, yang diatur oleh input selektor. Oleh karena itu, MUX memiliki fungsi
sebagai pengontrol digital. MUX memiliki kanal input lebih besar dari 1 (minimal 2 atau
kelipatan 2), dan hanya memiliki 1 kanal output. Jumlah selektor dilihat dari banyaknya
kanal input (n). (Irwan : 2012)
Multiplexer (selector data) atau MUX merupakan suatu rangkaian logika yang menerima
beberapa input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu data input
masuk ke output, jalur yang akan ditempuh dari input data yang diinginkan ke output
dikontrol oleh pemilih input selector. Multiplexer bekerja seperti sebuah saklar (switch)
multi posisi yang dikontrol secara digital, dimana kode digital yang diberikan ke input - input
SELECT mengontrol input - input data mana yang di switch ke output. misalnya, pada
multiplexer dua input, output z akan sama dengan input data Io untuk kode input SELECT
berlogik 1, Z akan sama dengan I1 untuk kode input SELECT berlogika 0. Dengan kata lain
multiplexer memiilih 1 dari N data input dan menyalurkan data yang terpilih ke suatu chanel
output tunggal. Adapun contoh macam macam dari multiplexer ini adalah sebagai berikut:
a. Multiplexer 4x1 atau 4 to 1 multiplexer
b. Multiplexer 8x1 atau 8 to 1 multiplexer
c. Multiplexer 16x1 atau 16 to 1 multiplexer dsb.
Gambar 1 menunjukkan sebuah multiplexer yang dasar dan sederhana, terdiri hanya
4 masukan data digital dengan keluaran 1 jalur digital. Multiplexer tersebut sering
diartikan sebagai multiplexer 4 ke-1. Bit-bit data masukan terdiri dari D0 sampai D3.
Hanya satu di antara masukan-masukan tersebut yang diteruskan ke bagian keluaran.
Sinyal kendali address S0 dan S1, menentukan jalur data yang berisi bit-bit biner mana
yang akan dikeluarkan, sebagai contoh, jika: S0S1 = 0 1 maka gerbang AND atau gerbang
G1, menjadi aktif (enable) dan semua gerbang AND yag lain dalam keadaan tak aktif atau
dilumpuhkan (disable).
Gambar 1. Multiplexer
Oleh karena itu, bit data D1, diteruskan ke bagian keluaran dan memberikan hasil: Z = D1
Jadi, data apapun yang lewat pada jalur D1 menjadi G1, akan dikirimkan
melalui gerbang OR dan dikeluarkan ke keluaran Z. (Sunarno : 2018)
2.2 Demultiplexer
Demultiplexer (De-Mux) atau disebut juga distributor data. De-Mux memiliki satu
kanal input yang didistribusikan ke beberapa kanal output. Selektor input menentukan ke
output mana input data akan didistribusikan. Jumlah selektor dilihat dari banyaknya kanal
output. (Irwan : 2012)
Demultiplexer merupakan kebalikan dari multiplexer, yang berarti “dari satu menjadi
banyak”. Demultiplexer merupakan rangkaian yang memiliki satu masukan tetapi
memiliki banyak keluaran. Demultiplexer sering disingkat dengan DEMUX atau DEMPX.
Dengan menggunakan sinyal kendali, kita dapat mengatur penyaluran masukan pada
keluaran tertentu yang diinginkan. Sinyal kendali ini akan mengatur bagian mana atau
alamat (address) mana yang akan diaktifkan atau dipilih. Perangkat demultiplexer disebut
juga distribusi data atau penyalur data (data distributor ) yaitu sebuah rangkaian logika
yang menerima hanya satu masukan data dan melewatkan ke salah satu di antara beberapa
keluaran. Jalur dari data masukan yang diharapkan ke keluaran dikendalikan oleh sinyal
kendali alamat (address) atau disebut juga masukan SELECT.
Demultiplexer sering disebut sebagai perangkat dengan sedikit input dan banyak
output, karena berfungsi untuk memilih saluran output yang banyak dari jalur input
yang sedikit. Pada rangkaian demultiplexer, gerbang yang digunakan adalah gerbang
AND, output dari multiplexer di cabangkan ke salah satu input-input dari gerbang
AND. sedangkan input gerbang yang satu nya berfungsi sebagai saklar untuk
penerima data yang masuk yang kemudian dikeluarkan ke masing-masing output.
Gambar 2 menyatakan sebuah demultiplexer yang dasar dan sederhana, yang terdiri
dari hanya satu masukan digital dengan keluaran 4 jalur digital. Demultiplexer tersebut
sering diartikan dengan demultiplexer 1 ke-4. Bit-bit data masukan hanya satu jalur. Jalur
ini pada umumnya berasal dari multiplexer. Kemudian melewati perangkat demultiplexer,
yang kemudian akan dipilih oleh sinyal kendali address. Jalur yang dipilih untuk
menyalurkan data, diteruskan ke bagian keluaran yang dipilih. Jalur yang dipilih adalah
antara D0 sampai D3. Sinyal kendali address S0 dan S1, menentukan jalur data yang berisi
bit-bit biner, jalur mana yang akan dikeluarkan. Sebagai contoh jika: S1S0 = 01 maka
gerbang AND atau gerbang G1, menjadi aktif (enable) dan semua gerbang AND yang lain
dalam keadaan tidak aktif atau dilumpuhkan (disable). Karena itu, bit data yang berasal
dari masukan diteruskan ke bagian keluaran, dan memberikan hasil: Datainput = G1
dengankeluaran Q1. Jadi, apapun data yang lewat pada jalur D1 melalui G1, akan
dikirimkan melalui gerbang AND yang kedua atau G1. (Sunarno : 2018)
Gambar 2. Demultiplexer
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Selanjutnya, kerja dari rangkaian diamati. Jika telah berfungsi dan benar, hasil
pengamatan ditunjukkan ke asisten dan datanya dimasukkan ke dalam tabel lembar sementara.
Selanjutnya, kerja dari rangkaian diamati, dan hasil pengamatan dimasukkan ke dalam
tabel lembar sementara.
3.2.3 Percobaan 3 : Mux 4 to 1 Menggunakan IC 74153
Alat dan komponen yang dibutuhkan dipersiapkan, kemudian rangkaian
multiplexer 4 to 1 dari IC 74153 dibuat sebagaimana pada gambar 5.
Selanjutnya, kerja dari rangkaian diamati, dan hasil pengamatan dimasukkan ke dalam
tabel lembar sementara.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada prakrikum kali ini, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan, di antaranya :
a. Prinsip kerja dari rangkaian demultiplexer (distributor) yaitu hanya menerima 1 input data
digital dan mendistribusikan input tersebut untuk diteruskan ke banyak saluran output yang
tersedia,
b. Prinsip kerja dari rangkaian multiplexer (selector) adalah menerima input data digital dan
menyeleksi salah satu dari input tersebut, untuk diteruskan ke sebuah saluran output,
c. Praktikum dikatakan berhasil, karena tabelkebenaran telah terbukti kebenarannya.
5.2 Saran
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada prakrikum kali ini, saran yang dapat
diberikan, di antaranya :
a. Perlu dilakukan pengecekan dan kalibrasi peralatan yang digunakan.
b. Sebelum merangkai, usahakan memahami petunjuk praktikum terlebih dahulu.
c. Untuk memperoleh data yang sesuai, maka diperlukan pemahaman dalam penyusunan
rangkaian masing-masing IC.
DAFTAR PUSTAKA
Sunardi, Joko dkk. 2021. Modul Praktikum Elektronika Digital. Yogyakarta : Politeknik
Teknologi Nuklir Indonesia
Anugrahany, Erni. 2014. Perancangan 8 Bit Multiplekser dan Demultiplekser dalam Satu
IC dengan Teknologi High Speed CMO. Malang : Universitas Brawijaya, M ismail