Anda di halaman 1dari 2

ALAT  

BEDAH  MULUT  SEDERHANA (minor) dan ALAT BEDAH MULUT BESAR (MAYOR)

RASPATORIUM : untuk memisahkan mukosa dari tulang periostum(kaya obeng)

SCALPEL        : untuk insici(kaya termometer badan)

SUTURE NEEDLE        : untuk menjahit jaringan(jarum)

NEEDLE HOLDER                     : untuk memegang needle holde(beak kaya setruman)

HEMOSTATIK CLAM/ARTERI CLAM    : untuk menjepit pembuluh darah(gunting bengkok)

CHEK RETRAKTOR                   : untuk menahan/menjepit mukosa pipi(ada tangkainya)

LIP RETRAKTOR                       : untuk menahan/menarik mukosa pipi(gak ada tangkainya)

TISU RETRAKTOR                    : untuk menahan/menarik jaringan(garpu bengkok)

BON CISEL&HAMER                : untuk memecah/reparasi gigi(kaya palu) untuk mematahkan tulang


rahang bawah

BON FILE                                : untuk menghaluskan tulang yang kasar(kaya penghalus kuku)

KNABEL TANG               : untuk memotong tulang/ujung akar pada radix perforasi(persis setruman)

GUM SISSOR               : untuk memotong jaringan

PINSET SIRURGIS          : untuk memegang jaringan

BUR TULANG/PRASER            : untuk mengambil tulang

Instrumen
1. Instrumen pemotong
o Pisau bedah atau skalpel. Terutama digunakan untuk menyayat/insisipermulaan kulit. Tersedia dalam
berbagai ukuran sesuai keperluan. Bilah no.10 untuk pemakaian umum, insisi sederhana dan untuk
pengambilan tandur alih kulit. Bilah no.11 mempunyai ujung runcing dengan sisi tajam yang lurus untuk
membuat tusukan, misalnya pada abses, sedangkan bilah no.15 untuk pekerjaan yang membutuhkan
ketelitian tinggi misalnya operasi di tangan dan eksisi jaringan parut.
o Gunting. Gunting ada 4 macam yaitu gunting Mayo, gunting Metzenbaum, gunting runcing, dan
gunting balutan. Gunting Mayo adalah gunting besar yang dirancang untuk memotong sruktur yang liat,
misalnya fascia dan tendo. Gunting Metzenbaum berukuran lebih kecil dan digunakan untuk memotong
jaringan. Gunting runcing digunakan untuk mendiseksi lebih cermat dan rapi. Gunting balutan adalah
gunting khusus untuk memotong benang atau kain pembalut.
2. Instrumen pemegang

o Pinset. Pinset bergerigi (pinset sirurgis) banyak dipakai untuk memegang jaringan subkutis, otot, serta
fascia pada saat mendiseksi dan menjahit. Pinset tak bergerigi (pinset anatomis) digunakan untuk
memegang jaringan yang mudah robek, seperti mukosa, dll.

o Klem. Klem pengenggam (klem Kocher) dirancang untuk memegang kulit dengan kuat sehingga dapat
ditarik dan tidak menimbulkan kerusakan jaringan, khususnya pembuluh darah. Klem hemostat (klem
Pean) digunakan untuk menghentikan perdarahan, mempunyai gigi yang lebih halus agar dapat menjepit
dengan cermat. Umumnya mempunyai bilah dengan bentuk melengkung atau lurus. Klem arteri
berujung melengkung amat berguna untuk menjepit pembuluh darah dan mengikat simpul yang terletak
jauh di dalam luka. Jika dibutuhkan kecermatan tinggi digunakan klem hemostat yang kecil dan
melengkung disebut klem Mosquito.

o Pemegang jarum (needle holder). Mempunyai bilah yang kokoh, pendek dan lebar agar dapat menjepit
dengan kuat.
3. Instrumen penarik

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan, juga untuk
memberikan pemaparan yang lebih baik.

4. Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak. Alat penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap
berujung Frazier

Anda mungkin juga menyukai