Anda di halaman 1dari 32

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEKERBANGAN BISNIS

E-COMMERCE

TUGAS MAKALAH

Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Akhir Semeseter Genap


2020/2021 Mata Kuliah Riset Teknologi Informasi Bidang
Minat Teknik Informatika

Oleh :

ENJELIKA A. LONTOH

NIM : 9180241010028

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI MINAESA

TOMOHON

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan

tuntunannya sehinggan penyusunan tugas makalah yang berjudul: Peran

Teknologi Informasi Dalam Perkembangan Bisnis E-commerce ini dapat

diselesaikan.

Terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada :

1. Dr. Ir. R. Y. Boka., MS, sebagai Dosen Pengampuh mata kuliah Riset

Teknologi Informasi .

2. Para senior dan teman-teman seangkatan.

Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu,

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.

Tomohon, Juni 2021

Penulis

Enjelika A. Lontoh

NIM. 9180241010028
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv

DAFTAR ISTILAH.......................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................... 2

1.4 Tujuan Penulisan........................................................................ 2

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Wordpress dan Online Shop................................... 3

2.1.1. Wordpress....................................................................... 3

2.1.2. Online Shop...................................................................... 4

2.1.3. Cara Kerja Wordpress....................................................... 6

2.2. Website dan Website Builder ...................................................... 8

2.2.1. Website............................................................................. 8

2.2.2. Website Builder................................................................. 9

2.3. Pengertian E-Commerce ............................................................ 10


BAB. III PEMBAHASAN

3.1. Fungsi Wordpress ...................................................................... 11

3.2. Pembuatan Website Online Shop................................................ 18

3.3. Kelebihan dan Kekurangan Wordpress....................................... 21

3.3.1. Kelebihan Wordpress........................................................ 21

3.3.2. Kekurangan Wordpress..................................................... 23

BAB IV. KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan ................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1. Logo Wordpress (Kompasiana, 2015) ............................................. 3

2.2. Tampilan Utama Website Wordpress (Qwords,2019).......................6

2.3. Halaman login akun wordpress (Qwords, 2019) .............................6

2.4. Pilihan jenis website (Qwords, 2019)...............................................6

2.5. Kategori website (Qwords, 2019).....................................................7

2.6. Nama website (Qwords, 2019).........................................................7

2.7. Penulisan alamat domain website (Qwords, 2019)..........................7

2.8. Pemilihan plan untuk website (Qwords, 2019).................................8

2.9. Dashboard wordpress (Qwords, 2019) ...........................................8

3.1. Fitur Post Pada Wordpress (Nusablog, 2018)................................13

3.2. Fitur Media Pada Wordpress (Nusablog, 2018).............................13

3.3. Fitur Pages (Laman) Pada Wordpress (Nusablog, 2018)...............14

3.4. Fitur Komentar (comments) Pada wordpress (Nusablog)..............14

3.5. Fitur Appeareance Pada Wordpress (Nusablog, 2018)..................15

3.6. Fitur Plugins Pada Wordpress (Nusablog, 2018) ..........................16

3.7. Fitur Users Pada Wordpress (Nusablog, 2018)..............................16

3.8. Fitur Tools pada Wordpress (Nusablog, 2018)...............................17

3.9. Fitur Setting Pada Wordpress (Nusablog, 2018) ...........................17

3.10. Tampilan Penginstalan (Jagoanhosting, 2019)..............................18

3.11. Tampilan Dashboard (Jagoanhosting, 2019).................................18

3.12. Tampila Plugin (Jagoanhosting, 2019)...........................................19

3.13. Tampilan Plugin Woocommerce (Jagoanhosting, 2019)................19

3.14. Cara Mengupload Produk (Jagoanhosting, 2019)..........................19

3.15 Cara Membuat Postingan Produk (Jagoanhosting, 2019)).............20


DAFTAR ISTILAH

Nomor Istilah Uraian Halaman

1. Coding: Salah satu tindakan dari langkah 2

-langkah pemrograman dengan

Menuliskan kode atau skrip dalam

Bahasa .

2. CMS (Content Sebuah perangkat lunak atau 3

Management System): system yang mengatur konten

Pada situs web.

3. URL(Unifom Resource Rangkaian situs web teretra, 9

Lacator): berisikan nama folder,protocol

bahasa dan sebagainya.

4. Plugin: kode software dengan fungsi 16

tertentu yang memungkinkan

Aplikasi atau program untuk

untuk menjalankan fitur

tambahan.

5. Domain: Nama unik yang berfungsi untuk 18

mengidentifikasi nama server

komputer .

6. Hosting: Layanan yang memungkinkan 18

Penggunanya untuk menyimpan

Data yang berguna untuk website.

7. SEO (Search Engine Upaya mengoptimasi website 23

Optimization): untuk mendapatkan peringkat


di hasil pencarian

8. DDOS (Distributed Jenis serangan yang dilakukan 24

Denial of Service): dengan cara membanjiri lalu lintas

Jaringan internet pada server,

Sitem, atau jaringan.

9. BUG: Error yang menyebabkan aplikasi 24

/software tak berjalan dengan

semestinya.

10. Shortcode: Kode-kode pendek yang 25

digunakan untuk merubah format

konten atau menambahkan fitur

di halaman situs.
8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Berbisnis online menjadi hal yang cukup menjanjikan, banyak anak muda

bahkan orang dewasa sudah semakin tertarik dengan online shop, apalagi

sekarang onile shop lebih mudah di akses dan barang yang di jual mengikuti

perkembangan trend masa kini. Perkembangan jumlah situs web pada era

teknologi informasi saat ini menunjukkan tren peningkatan yang begitu cepat.

Menurut survei yang diadakan oleh Netcraft, sebuah perusahaan riset dan

keamanan internet, jumlah situs web yang aktif saat ini mencapai 644 juta situs

web. Lebih tepatnya 644,275,754 situs web dan angka tersebut akan terus

bertambah setiap tahunnya.

E-Commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui

perantara halaman web di internet. Kelebihan dari e-commerce dibandingkan

dengan perdagangan biasa terletak pada kemudahan dan fleksibilitas yang

ditawarkan. E-Commerce merupakan hasil penerapan (aplikasi) teknologi

informasi , yang memungkinkan terjadinya transaksi antara produsen dan

konsumen melalui internet. Transaksi informasi melalui media elektronik adalah

transaksi yang dilakukan melalui jaringan internet untuk memberikan layanan

bisnis, jual beli barang, jasa dan informasi antara sejumlah pihak. Dengan

semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi ini akan meningkatkan

kemampuan dalam berkomunikasi dan berbagi informasi dan sumber daya lain

yang bernilai.

Penerapan teknologi E-Commerce merupakan salah satu factor yang

penting umtuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan.


2

Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat

perkembangan teknologi infomasi yang sangat pesat tersebut dapat

memanfaatkan suatu layanan secara online yang berupa E-Commerce. Tetapi

hingga saat ini pengguna E-Commerce di Indonesia masih sangat terbatas.

Berdasarkan survey awal masih relative sedikit perusahaan yang menggunakan

E-Commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis.

1.2. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan E-Commerce. Selain itu

untuk mengetahui kendala apa saja yang di hadapi dalam menerapkan E-

Commerce. Dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam

menggunakan E-Commerce.

1.3. Batasan Penulisan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulisan karya ilmiah

dalam bentuk makalah ini, dibatasi pada;

1. Apa saja manfaat teknologi informasi dalam bidang bisnis ?

2. Apa saja faktor yang menjadi peluang bisnis melalui E-Commerce ?

3. Apa kelebihan dan kekurangan E-Commerce ?

1.4. Tujuan Penulisan

1. Untuk Memahami dan mempelajari manfaat teknologi informasi dalam

bidang bisnis E_Commerce.

2. Untuk Mempelajari faktor apa saja yang menjadi peluang bisnis melalui E-

Commerce.

3. Untuk Mengetahui secara mendalam kelebihan dan kekurangan E-

Commerce.
3

1.5. Manfaat Penulisan

memperkenalkan sekaligus menambah pemahaman kepada orang lain

tentang peran teknologi informasi dalam peluang bisnis E-commerce yang

sangat mudah dan efisien, serta mempelajari lebih luas tentantang teknologi

informasi dan E-commerce.


4

BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1. Definisi Teknologi Informasi

2.1.1. Pengertian Teknologi Informasi

secara umum pengertian teknologi informasi adalah suatu studi

perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen system

informasi berbasis komputer khususnya perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software). Menurut ITTA (Information Technology Association of

America), pengertian teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan,

implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen system informasi

berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat

lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan

perangkat lunak komputer untuk mengubah, mentransmisikan dan memperoleh

informasi secara aman. Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat

komunikasi via elektronik, melainkan merupakan perangkat penting yanh

seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan

pengarsipan dokumen-dokumen penting. Teknologi informasi diterapkan guna

untuk pengelolaan informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian

penting karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh

ekonomi internasional (globalisasi), perlunya waktu tanggap (respon time) yang

lebih cepat, tekanan akibat dari persaingan bisnis.

Saat ini teknologi informasi (information technology = IT) telah mengubah

wajah dunia dari dunia nyata (real word) ke dunia maya (cyber world). Dunia

yang kita lihat saat ini adalah dunia yang telah mengalami Revolusi IT yakni

tejadinya transformasi dari adanya batas menjadi tampa batas (borderless), dari

tatap muka ke virtual, dari kertas ke tanpa kertas (paperless), dari fisik ke ruang

maya (cyber space), dari kejahatan konvensional ke kejahatan maya (cyber


5

crime). Komunikasi setiap orang tidaklagi dibatasi oleh Negara, nasionalisme

atau suku bangsa tetapi sudah menjadi One State.

Perkembangan pesat IT telah menyebebkan terjadinya era globalisasi.

Hal ini ditunjukkan oleh terjadinya penetrasi internet di berbagai beahan dunia

yang telah menumbuhkan ruang platform baru seperti E-Commerce,electronic

data intercharge, virtual office, telemedicine, dan berbagai kemajuan lain yang

telah menerobos batas-batas fisik antar Negara. Pengguna internet di planet

Bumi secara global berdasarkan populasi wilayah di tahun 2017 sebesar 39%

dengan sebaran yang menunjukkan di negara-negara Eropa sebesar 75%,

Amerika 61%, Rusia 52%, Arab 38%, Asia pasifik 32%, dan Afrika 16%. IT dalam

arti luas berarti teknologi yang dikendalikan oleh mikroprosesor atau chip

computer, sebagai contoh mikroprosessor digunakan untuk mengendalikan

pengiriman dan pelayanan penting seperti air, listrik, dan telekomunikasi.

Perkembangan IT di Indonesia hingga tahun 2013 berdasarkan data BPS

dapat ditunjukkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah mengakses

internet sebanyak 30,66%, jumlah penduduk yang memiliki computer sebanyak

14,58%, dan jumlah penduduk yang memiliki handphone sebanyak 83,52% dari

total penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat angka

pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia

saaat ini adalah sekitar persen dari total populasi penduduk Indonesia. Sekitar

28,90% di antaranya memiliki akun media social. Indonesia termasuk dalam 5

besar negara pengguna media social dengan 65 juta Facebook dan 29 juta

Twitter. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai lebih dari

100 juta pada tahun 2015.


6

2.1.2. Manfaat Teknologi Informasi

Tidak ada organisasi yang mampu mengingkari kekuatan teknologi di

dunia modern. Sistem IT saat ini dapat membantu suatu bisnis untuk menjadi

lebih responsif, efisien dan fleksibel dalam wujud perubahan yang cepat dan

berkelanjutan. Pemanfaatan IT yang tepat akan membuat suatu perusahaan

mempercepat proses dan focus pada inti keahlian dan kemampuan yang

membedakannya dari pesaingnya di pasaran. Kegagalan merangkul kesempatan

yang ditawarkan IT dapat menyebabkan kegagalan bisnis.

Manfaat pribadi

 IT membantu kita bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras

 IT membuat kita dapat bekerja jauh dari kantor

 IT membuat kita tau informasi meskipun sedang tidak berada di

kantor

Manfaat bagi Bisnis

 IT dapat membuat kita lebih dekat dengan konsumen

 IT dapat membantu kita untuk menurunkan biaya produksi dan

operasional

 IT dapat membantu kita agar lebih fleksibel


7

2.2. Definisi E-Commerce

2.1.1. Pengertian E-Commerce

Gambar 2.1 Logo E-Commerce (Fajarpos, 2018)

E-Commerce (electronic commerce) pertama kali diperkenalkan pada

tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan

promosi dan periklanan di suatu halaman web (website). Pada tahun 1995 oleh

salah satu portal internet Netscape.com, saat mereka menerima pengiklanan

suatu perusahaan. Dengan begitu, mereka memberikan ide bagi orang banyak

bahwa web dapat digunakan sebagai media iklan dan penjualan. Beberapa

perusahaan seperti Amazon, Expedia, Google, dan eBay terus berkembang dan

mendapat respons yang positif. Merurut Riset Forrester, perdagangan elektronik

menghasilkan penjualan seharga AS $ 12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan

pada oktober 2006 yang lalu, E-commerce mulai mengalami perkembangan yang

meyakinkan dan dapat berlanjut menjadi media penjualan paling berkembang di

Amerika, Eropa, dan Asia. Pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di

Amerika Serikat diramalkan akan mencapai ¼ triliun dolar US pada tahun 2011.

Perkembangan yang signifikan untuk E-Commerce terjadi pada Maret 2021.

Electronic commerce (E-Commerce) adalah proses pembelian, penjualan

atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan computer. E-

Commerce merupakan bagian dari E-Business, di mana cakupan E-Business


8

lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga

pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.

Selain teknologi jaringan WWW, E-Commerce juga memerlukan teknologi basis

data atau pangkalan data (database), E-Surat atau surat elektronik (E-Mail), dan

bentuk teknologi non computer yang lain seperti halnya sistem pengiriman

barang, dan alat pembayaran untuk E-Commerce. Sekali menjual secara online,

bearti memasuki dunia yang baru dan penstrukturan ulang secara internal akan

diperlakukan. Aturan megenai pendirian sebuah system manajemen termasuk

format pemesanan interaktif, penanganan dan penyaluran system pembayaran

yang aman, tagihan otomatis, dan sistem pemenuhan dan pengantaran harus di

bangun.

Menurut Catherine L. Mann (2000), E-Commerce bukan sebuah jasa atau

sebuah barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan barang. E-

Commerce dan kegiatan yang terkait melalui internet dapat menjadi penggerak

untuk memperbaiki ekonomi domestic melalui liberalisasi jasa domestic dan

mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global.

2.1.2 Ruang Lingkup dan Sistem Kerja E-Commerce

I. Ruang Lingkup E-Commerce

Ruang lingkup E-Commerce meliputi berbagai proses bisnis pemasaran

secara efektif, pemesanan dan pembayaran, proses dukungan E-Commerce

pelanggan melalui katalog dan situs lelang, proses akses ekstranet ke database

persediaan oleh pelanggan dan pemasok aau disebut juga sebagai pemrosesan

transaksi, akses internet sistem CRM oleh perwakilan layanan untuk pelanggan

atau pelayanan dan dukungan, dan kerjasama pelanggan dalam pengembangan

produk melalui pertukaran e-mail serta berita keluhan di internet seperti

pemasaran/penemuan yang dapat disebut dengan feedback.


9

Ruang lingkup perdagangan E-Commerce yang dilakukan secara

elektronik, yang didalamnya termasuk bagian dari:

 Perdagangan via internet (internet commerce).

 Perdagangan dengan fasilitas Web internet (Web commerce).

 Perdagangan dengan sistem pertukaran dan terstruktur secara

elektronik (EDI)

II. Sistem Kerja E-Commerce

 Diawali Dari Konsumen

Sistem kerja e-Commerce yang pertama tentu saja

diawali dari konsumen. Ya, sebagai pelaku utama,

konsumen menjadi pihak yang sangat penting dalam sistem

ini karena permintaan merekalah yang nantinya akan

diproses oleh e-Commerce itu sendiri. Aplikasi e-Commerce

yang bisa diakses lewat desktop ataupun smartphone

menjadi hal yang sangat penting. Jangan sampai ada satu e-

Commerce yang toko onlinennya sama sekali tidak bisa

diakses lewat smartphone. Saat ini, sudah terbukti bahwa

aktivitas berbelanja online lebih sering lakukan via

smartphone. Dengan pemesanan yang dilakukan oleh

konsumen, maka selanjutnya giliran pihak e-Commerce yang

mengeksekusi apa saja yang harus dipenuhi untuk

konsumen.

 Website Harus memenuhi Keinginan Konsumen

E-Commerce yang baik memang harus bisa memenuhi

keinginan konsumen. Apa yang dimaksud dari keinginan di

poin ini? Tentu saja ketersediaan barang dan juga tipe


10

barang yang dibutuhkan. Banyak e-Commerce yang memuat

berbagi macam kategori produk. Bisa dibilang, semua

produk yang ada di dalam kehidupan masyarakat tersedia

dijual di e-Commerce. Tentu saja ini harus dipenuhi. Selain

itu persoalan website yang baik juga harus dipenuhi juga.

Dari segi kemudahan dalam menggunakannya hingga tidak

membuat bingung hingga sesi pembayaran memang tidak

boleh dilewatkan.

 Transaksi Menggunakan Jaringan Internet

Setelah memilih dan memesan produk, maka sistem kerja

e-Commerce yang selanjutnya adalah urusan pembayaran.

Transaksi yang dilakukan via belasan hingga puluhan bank

bisa dilakukan oleh sebuah e-Commerce yang sudah bekerja

sama dengan bank-bank tersebut. Nantinya, konsumen akan

diminta mentransfer sejumlah uang dengan nominal yang

sesuai total harga barang. Baru setelah itu, barang akan

dikirimkan kepada konsumen sesegera mungkin. Biasanya

pihak e-Commerce juga menyediakan Virtual Account agar

konsumen lebih mudah dalam melakukan pembayaran tanpa

harus memasukkan nominal uang yang harus dibayarkan.

2.1.3. KATEGORI E-COMMERCE

Tiga kategori dasar perusahaan yang terlibat dalam aplikasi E-

Commerce, yaitu:

 BUSINESS TO CUSTOMER (B2C)


11

B2C dikenal juga sebagai jenis transaksi pasar. Pada transaksi

pasar, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi

elektronik, membelinya melalui elektronik cash dan system secure payment,

kemudian diminta untuk barang segera dikirimkan.

Aplikasi E-Commerce yang berfokus pada pelanggan memiliki tujuan

penting yang sama yaitu untuk menarik calon pembeli, melakukan transaksi

atas barang dan jasa, serta membangun loyalitas pelanggan melalui

pelayanan yang baik untuk setiap individu.

 BUSINESS TO BUSINESS (B2B)

Cara transaksi B2B dikenal sebagai transaksi antar perusahaan.

Transaksi pada B2B menggunakan EDI dan e-mail untuk pembelian barang

dan jasa, mengetahui status informasi dan konsultasi. Disamping itu juga

digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis, lowongan

kerja, lelang dan informasi penting lainnya.

B2B juga merupakan transaksi grosir dan pasokan dari proses

komersial, tempat berbagai perusahaan, membeli, menjual, atau berdagang

dengan perusahaan lainnya. B2B sebagian besar diimplementasikan dalam

situs web, serta intranet dan ekstranet perusahaan. Aplikasi B2B meliputi

sistem katalog elektronik, sistem perdagangan elektronik seperti portal jual

beli dan lelang, EDI, transfer dana elektronik, dll.

 CUSTOMER TO CUSTOMER (C2C)

C2C ini transaksi penjualannya dilakukan antara konsumen dengan

konsumen, biasanya membutuhkan wadah atau perantara untuk

menghubungkan serta mempertemukan antar konsumen sehingga dapat

terjadi transaksi. Banyak metode pembayaran yang dapat dilakukan

misalnya dengan cash on delivery (COD). Keberhasilan besar dari lelang


12

online seperti e-bay, tempat para pelanggan dan juga perusahaan dapat

membeli serta menjual ke satu dan yang lain dalam proses situs web lelang,

menjadikan C2C sebuah strategi E-Commerce yang penting.

BAB III
13

PEMBAHASAN

3.1. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS

Perkembangan jaman seperti sekarang ini teknologi informasi tidak hanya

berkembang secara pesat, tetapi selalu mengalami perubahan dari segi

penggunaanya secara cepat. Tidak menutup kemungkinan teknologi informasi

yang kita gunakan sekarang ini mempengaruhi keberadaan dan perkembangan

di sektor bisnis yang semakin maju. Dengan adanya teknologi informasi bisnis

dapat berkembang dengan pesat tidak hanya di wilayah tertentu melainkan dapat

berkembang pesat dalam kancah global. Peranan teknologi informasi dalam

kemajuan dunia bisnis sangatlah berpengaruh penting, diantaranya adalah

perkembangan bisnis yang sangat cepat, penyebaran informasi mengenai bisnis

yang dikelola akan sangat cepat pula untuk di ketahui oleh calon konsumen, dan

teknologi informasi juga dapat mempermudah komunikasi antara konsumen dan

pelaku bisnis itu sendiri.

Manfaat teknologi informasi dalam bidang bisnis :

1. Menciptakan Peluang Bisnis Baru (e-business) : Perkembangan

teknologi dan informasi dapat mendorong banyak orang untuk membuka

peluang bisnis yang sangat menguntungkan dan sebagai modal awal

bisnis. Kemajuan teknologi dan informasi dalam memulai bisnis sangatlah

terbuka lebar untuk dimanfaatkan, dengan memanfaatkan search engine

dalam mencari informasi tentang bagaimana cara untuk memulai bisnis

baru sangatlah mudah untuk dicari, salah satunya dengan penggunaan

media pencarian raksasa Google kita akan mendapat informasi apa saja

yang telah disediakan oleh blogger atau penulis lainnya tentang

membuka peluang bisnis baru.

2. Biaya Produksi dan Operasional Sedikit : Perkembangan teknologi dan

informasi mempermudah untuk perusahaan akan mendapatkan


14

keuntungan yang lebih besar dengan mengurangi pengeluaran

penggunaan biaya yang sedikit dan juga dapat mengurangi biaya

operasional, sehingga perusahaan dapat meningkatkan angka jumlah

produksi.

3. Komunikasi dan Monitoring Lebih Mudah : Pemanfaatan teknologi dan

informasi dalam perusahaan untuk mempermudah proses komunikasi

dan monitoring pekerjaan saat ini banyak diterapkan diperusahaan,

sehingga perusahaan dapat berjalan secara terus menerus tanpa adanya

pengawasan secara langsung. Selain itu karyawan tidak perlu dating

secara langsung ketempat perusahaan berada. Hal tersebut dapat

mengefisiensikan pennggunaan waktu untuk komunikasi dan monitoring

agar produksinya semakin meningkat.

4. Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi : Melalui internet,

hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi sudah tersedia di

depan mata anda. Semakin banyak pengetahuan yang anda peroleh

mengenai bisnis maka semakin berkembang pula bisnis yang anda

kelola. Selain itu anda dapat dengan mudah untuk mencari informasi

yang berkaitan dengan competitor anda.

5. Manajemen Data : Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-

dokumen perusahaan sekarang sudah tidak terlalu di butuhkan lagi oleh

beberapa berusahaan, dengan adanya database. Saat ini, sebagian

besar perusahaan menyimpan versi digital dari dokumen pada server dan

perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini langsung tersedia bagi

semua orang di perusahaan.

6. Akses Informasi dan Penyebaran Lebih Cepat : Di era teknologi dan

informasi seperti sekarang ini, penfaatan teknologi untuk penyebaran

informasi dan akses informasi melalui internet dapat lebih mudah dan
15

dapat dilakukan dalam satu waktu, sementara itu penyebaran informasi

akan tersebar luas dengan cepat dibandingkan dengan menggunakan

media non teknologi seperti POS.

7. Mempermudah cara komunikasi : Internet tidak hanya untuk

menyebarkan informasi saja dengan cepat, tetapi mempunyai fasilitas

lainnya seperti komunikasi yang akan mempengaruhi proses penyebaran

informasi secara cepat, di internet banyak dibuktikan kecepatan

berkomunikasi dengan orang lain secara global dan secara langsung

pada waktu yang sama, seperti penggunaan sosial media dapat

mempermudah proses komunikasi dengan orang lain secara langsung.

8. Customer Relation Management : Perusahaan menggunakan TI untuk

memperbaiki cara mereka merancang dan mengelola hubungan

terhadap pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) sebuah

sistem yang dapat menagkap setiap interaksi perusahaan terhadap para

pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika sewaktu-

waktu dibutuhkan, bagaikan data record.

9. Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam : Dengan adanya perkembangan

teknologi informasi sangat membantu para pelaku bisnis untuk melakukan

aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti took offline yang segala

aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam perkembangan bisnis itu sendiri

sangatlah berpengaruh besar, salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam

dunia bisnis adalah perdagangan secara elektronik atau dikenal dengan E-

Commerce, adalah perdagangan melalui internet.

3.2. PELUANG BISNIS MELALUI E-COMMERCE

Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia bisnis yang menggunakan

E-Commerce akan mendatangkan peluang yang terbuka lebar untuk bersaing


16

dalam perdagangan, terutama munculnya pesaing bisnis baru, yang diperoleh

dari lapangan pasar baru bagi perusahaan yang menggunakan E-Commerce.

Sedangkan bagi perusahaan, kosumen dan mitra kerja akan menciptakan

peluang terciptanya produk/jasa baru yang dihasilkan oleh perusahaan.

Banyaknya perusahaan baru yang menerapkan E-Commerce sebagai bisnis

utamanya semakin banyak juga fitur-fitur yang ditawarkan oleh perusahaan untuk

menarik hati konsumen untuk menjalin bisnis bersama.

Banyak faktor yang mempengaruhi membuka peluang bisnia melalui E-

commerce diantaranya :

 Tantangan dan manfaat bisnis menggunakan E-Commerce

Tidak hanya kemudahan saja yang didapat dalam memulai bisnis

elektronik, tantangan juga harus di hadapi oleh pendiri perusahaan E-

Commerce, persaingan yang sangat ketat dalam mengelola perusahaan

yang dijalankan tidak hanya bersaing dalam produk saja, tetapi dengan

adanya manajemen handal, pelayanan berkualitas struktur organisasi

bisnis baik, pengiriman tepat waktu, jaringan infrastruktur dan

keamanan, desain situs web yang menarik responsif, serta beberapa

faktor pendukung seperti :

1. Menyediakan jasa pembelian yang cepat,tanggap dan ramah.

2. Menyediakan harga kompetitif.

3. Meyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa

dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan layanan komunikasi untuk berdiskusi, masukkan

dari pelanggan, dll.


17

7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

 Dampak E-Commerce Terhadap Dunia Bisnis

Dengan adanya E-Commerce sehingga memberikan dampak

positif bagi aktivitas pemasaran,diantaranya adalah memudahkan

penyebaran promosi produk atau jasa secara interaktif dan langsung

melalui via internet, menciptakan distribusi baru yang bisa

menjangkau leih banyak pelanggan di hampir semua belahan dunia,

memberikan penghematan signifikan dalam penggunaan biaya

produksi maupun pengiriman informasi dan produk terdigitalisasi,

dapat menekan waktu administratif (terutama dalam pemasaran

internasional) mulai dari pemesanan hingga pengiriman produk,

menggunakan layanan pelanggan yang lebih responsif dan

memuaskan, karena pelanggan mendapat secara langsung informasi

lebih rinci dan merespon cepat secara online.

 Faktor Keberhasilan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis

Pembangunan perusahaan E-Commerce yang sukses dan

berkelanjutan secara umum tentunya perusahaan harus memiliki cara

untuk dapat mempertahankan dan membangun kepuasan, loyalitas,

dan hubunga baik dengan pelanggan ataupun pelanggan baru yang

telah mereka ketahui terhadap perusahaan kita secara online agar

mereka tetap kembali membeli produk ke took secara offline (toko

yang berada di dunia nyata) ataupun website online (toko online).

 Selection and Value : Merupakan faktor pilihan dan nilai

terhadap pelanggan yang meliputi cara untuk pemilihan produk


18

yang menarik, penentuan harga untuk bersaing, penerapan jaminan

kepuasan terhadap perusahaan dan produk, dan dukungan dari

pelanggan setelah penjualan (feedback).

 Performance and Service : Adalah faktor kinerja dan pelayanan

terhadap pelanggan untuk mengarahkan pelanggan untuk membeli

produk terhadap website tempat dimana produk kita dijual yang

meliputi penambatan navigasi, paduan proses belanja, dan

pemberitahuan pembelian serta konfirmasi pengiriman yang muidah

dan prosesnya cepat.

 Look and Feel : Salah satu faktor yang menarik pelanggan adalah

tampilan dan rasa, yang meliputi pencarian situs web pada search

engine, tampilan situs web, area belanja untuk pelanggan,

penempatan produk multimedia, pemberian halaman katalog dan fitur

belanja yang menarik untuk pelanggan.

 Advertising and Incentives : Peranan pengiklanan yang sangat

berpengaruh terhadap penarik perhatian pelanggan kedalam

perusahaan, faktor iklan dan insentif yang meliputi : website online

dan promosi menggunakan media seperti e-mail bersasaran terhadap

pelaku usaha lain dan pelanggan, serta penawaran khusus terhadap

produk ataupun jasa, iklan di berbagai situs.

 Personal Attention : Merupakan faktor untuk perhatian personal

terhadap perusahaan E-Commerce meliputi penempatan halaman

web personal seperti membentuk halaman website pribadi pada

website induk perusahaan.

 Community Relationship : selain faktor-faktor di atas, faktor

hubungan dengan komunitas sangatlah penting untuk


19

mempertahankan kepercayaan terhadap reputasi perusahaan

terhadap pelanggan, yang meliputi komunitas virtual dengan para

pelanggan atau yang dikenal dengan forum pada website, pemasok

yang meliputi pemasok barang, jasa dan lainnya.

 Securitry and Reliability : Faktor ini sangatlah penting untuk

diperhatikan karena terdapat data yang sensitive untuk tidak tersebar

secara global, berikut faktor keamanan yang mesti diperhatikan yang

meliputi keamanan informasi pelanggan yang terjaga dan transaksi di

situs web yang menyamankan pelanggan untuk percaya dalam

melakukan transaksi secara online.

3.3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-COMMERCE

 Kelebihan

1. Biaya Operasional Lebih Rendah dari Toko Offline

Harga website toko online bisa dibilang lebih menguntungkan dari

toko offline karena tidak mengharuskan untuk membayar sewa toko,

tagihan listrik, maupun biaya pemeliharaan lainnya.

2. Margin Tinggi dari Penjualan Produk Digital

Jualan produk digital bisa mendatangkan untung besar karena

sebanyak apapun produk yang anda jual, biaya produksinya akan

tetap sama.

3. Bisa Mendatangkan Konsumen Global

Begitu selesai dibuat dan dipublikasikan, toko online dapat

langsung di akses oleh semua orang di seluruh dunia. Hanya

membutuhkan koneksi internet dan kartu credit untuk membeli produk

yang di jual.
20

4. Toko Online Bisa Buka 24 Jam

Kelebihan E-commerce yang penting unruk dimaksimalkan, toko

online membuat usaha buka sepanjang hari untuk pembeli dari

berbagai pelahan dunia. Bukan berarti harus melayani customer

selama 24 jam penuh, meski customer bisa melihat-lihat produk dan

berbelanja tengah malam sekalipun, cukup memproses pesanan di

jam kerja berikutnya.

5. Jumlah Transaksi Online Terus Meningkat

Diperkirakan ada sekitar 2,14 juta orang di seluruh dunia yang

berbelanja online pada 2021.

6. Lebih Mudah Dikembangkan Dari Bisnis Offline

Potensi pertumbuhan bisnis online jauh lebih menggiurkan

ketimbang bisnis online. Alasan pertama, bisnis online tidak

mempunyai batasan lokasi fisik. Ini artinya dengan website E-

Commerce bebas menambahkan sebanyak mungkin produk tanpa

perlu khawatir akan kehabisan ruang di toko. Kemudian, tidak perlu

menyewa gedung atau mempekerjakan karyawan untuk melayani

customer dari luar daerah, cukup sediakan opsi bahasa yang sesuai

dan beberapa jasa pengiriman. Selain itu, surplus yang diperoleh bisa

dialokasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat seperti menambah stok

produk atau optimasi website.

7. Outsourcing Tugas Lebih mudah dan Murah

Mulai dari membuat desain brosur hingga merenovasi website,

bisa menemukan jasa professional yang tepat melalui platform job

online. Biaya jasa yang beragam bisa disesuaikan dengan budget

yang ada.
21

8. Asset Pemasaran Lanjutan yang Terjangkau

Saat ini asset pemasaran digital tidak hanya mudah diakses, tapi

juga murah dan mudah dijalankan. Hal ini memudahkan siapa saja

menjalankan bisnis seorang diri.

9. Cepat Beradaptasi Terhadap Perubahan

Tak terkecuali bisnis online, perlu dilakukan riset berkala agar

dapat beradaptasi terhadap permintaan pasar. Salah satu metode

riset yang popular yaitu reset kata kunci atau keyword research iatu

mengamati tren terbaru untuk mengetahui keinginan dan

kebutuhan konsumen.

 Kekurangan

1. Memerlukan Strategi Pengiriman yang Efisien

Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis E-Commerce.

Salah strategi pengiriman dapat berdampak buruk pada bisnis. Di

satu sisi, bisa saja kehilangan customer jika menyediakan jasa

pengiriman yang mahal. Namun, mengorbankan profit untuk menutup

biaya pengiriman juga beresiko terhadap bisnis. Untuk

menhindarinya, sebaiknya hitung setiap kemungkinan dan tawarkan

prosedur pengiriman yang transparan.

2. Membutuhkan Jaminan Uptime, Keamanan, dan

Perlindungan Terhadap Penipuan.

Salah satu tantangan yang dihadapi ketika membuka online store

(toko online) adalah memilih layanan hosting mana yang mampu

melindungi keamanan dan menjamin uptime dari bisnis.

3. Tingkat pengembalian Barang Lebih Tim


22

Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk

secara langsung sebelum membeli, maka wajar jika tingkat

pengembalian lebih sering terjadi pada bisnis online. Untuk

memberikan pengalaman belanja terbaik, toko perlu menerapkan

kebijakan pengembalian yang adil. Pastikan kebijakan ini dengan

jelas menguraikan hak-hak pelanggan, prosedur, serta syarat-syarat

pengembalian.

4. Persaingan Tinggi

Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di

internet sehingga tingkat persaingan pun semakin ketat setiap

harinya.Meski demikian, jangan biarkan tingginya persaingan

mematahkan semangat Anda untuk merintis bisnis online

sendiri.Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus

menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran

yang tepat, bisnis Anda akan meraih sukses dalam waktu singkat.
23

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
24

Anda mungkin juga menyukai