Anda di halaman 1dari 25

PENERAPAN TEKNOLOGI RESTFULL WEB

SERVICE PADA WEBSITE


PERSEDIAAN BARANG
(Studi Kasus : CV. Kingvin_store)

OUTLINE SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk melakukan penelitian skripsi pada
Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

IVAN NEHUEL
NIM. 182101969

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


PEMINATAN TEKNOLOGI WAB

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK


PONTIANAK
2021
PENERAPAN TEKNOLOGI RESTFULL WEB
SERVICES PADA WEBSITE
PERSEDIAAN BARANG
(Studi Kasus : CV. Kingvin_store)

OUTLINE SKRIPSI

Oleh :

IVAN NEHUEL
NIM. 182101969

Disetujui untuk diujikan


Ketua Jurusan Teknik Informatika

Ponti Harianto S. Kom., M. Cs.


NIDN: -

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK


PONTIANAK
2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ..............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG OUTLINE ...........................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................5

1.3 Batasan Masalah .................................................................................6

1.4 Ruang Lingkup ...................................................................................6

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................................7

1.5.1 Tujuan Penelitian ......................................................................7

1.5.2 Manfaat Penelitian ....................................................................7

1.6 Sistematika Penulisan .........................................................................8

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................10

4.1 Bentuk dan Metode Penelitian ............................................................10

4.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................11

4.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................13

4.4 Instrumen dan Variabel Penelitian ......................................................14

4.5 Perancangan Model UML ...................................................................15

4.6 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ...........................................16

4.7 Metode Pengujian Perangkat Lunak ....................................................18

iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang,

salah satunya pada pengolahan data persediaan barang, karena dapat memudahkan

dalam mengolah data persediaan barang yang lebih detail dan akurat. Hampir semua

perusahaan dalam mengolah data menggunakan system website salah satunya

menggunakan teknologi restfull web service, yang merupakan sebuah gaya arsitektur

yang diadopsi dari konsep REST dengan tujuan yakni sebagai penghubung antara

sumber daya dan client, RESTFul memanfaatkan protocol HTTP, dimana dalam HTTP

terdapat method yang digunakan untuk berkomunikasi yang dapat disesuaikan dengan

operasi-operasi yang digunakan dari sisi client (Kharisma, 2020).

RESTFul Web Service adalah sebuah komponen sistem yang berperan sebagai

mediator atau penghubung dalam melakukan ekplorasi sumber daya. REST adalah

singkatan dari REST stands for REpresentational State Transfer. REST Merupakan

standard dalam arsitektur web yang menggunakan Protocol HTTP untuk pertukaran

data, sedangkan Web service adalah teknologi yang membuat internet agar bisa saling

melakukan komunikasi dengan pola program-to-program. Tujuan dari penggunaan web

service adalah client dari berbagai macam platform berupa dekstop, website, dan

mobile apps dapat mengakses layanan pada web service (Rohman, Soebroto, 2018).

1
2

Dalam menggunakan teknologi REST dibantu dengan sebuah tools yang

bernama API (Application Programming Interface) berbasis website. API secara

umum terdiri dari 2 bagian, yaitu server sebagai penyedia data dan client yang dapat

melakukan request data. REST API adalah API berbasis website yang menggunakan

teknologi REST dan menggunakan format JSON (JavaScript Object Notation), yaitu

sebuah format pertukaran data yang bisa digunakan baik pada front-end maupun back-

end dari aplikasi website maupun sebuah service (Cooksey B., 2015).

Terlihat dari persentase pengguna website, periode januari 2019 sampai januari

2020 mencatat 7,3% pengguna website di dunia, tidak dipungkiri lagi website saat ini

yang paling banyak digunakan (Statcounter, 2020). Untuk dapat membuat website,

dibutuhkan bahasa pemrograman khusus untuk suatu platform website seperti, CMS

(Content Manajemen System) yang biasanya dibuat untuk membuat dan mengatur

konten digital dan website Builder untuk membuat website dalam waktu singkat seperti

wix, Site builder, dan weebly. Hal ini menyulitkan programmer karena harus menguasai

banyak bahasa pemograman. Diantara sekian banyak pilihan Framework, Framework

Codeigniter menjadi Framework yang paling tepat karena programmer hanya perlu

menguasai bahasa pemograman web seperti PHP, CSS dan Javascript untuk membuat

aplikasi website yang dapat berjalan di sistem operasi apapun (Praba, 2018).

Saat ini, tersedia berbagai macam framework yang bisa digunakan untuk

mengembangkan website, salah satunya adalah Codeigniter. Codeigniter merupakan

sebuah framework yang dibuat dengan menggunakan bahasa PHP, yang dapat

digunakan untuk pengembangan web secara cepat. Adapun framework sendiri dapat
3

diartikan sebagai suatu struktur pustaka-pustaka, kelas-kelas dan infrastruktur run-time

yang dapat digunakan oleh programmer untuk mengembangkan aplikasi web secara

cepat. Tujuan penggunaan framework adalah untuk mempermudah pengembang web

untuk mengembangkan aplikasi web yang robust secara cepat tanpa kehilangan

fleksibilitas (Irianto dkk. 2018).

Untuk membangun sebuah website persediaan barang, maka penulis

menggunakan RESTFul Web Service pada Framework Codeigniter dan Java. Dengan

menerapkan teknologi tersebut akan menjadikan sistem persediaan barang ini saling

terintegrasi antara Website dan MobileApp, memiliki performa yang baik, cepat dan

mudah untuk dikembangkan terutama dalam pertukaran dan komunikasi data.

Framework CodeIgniter merupakan kerangka kerja yang ringan, meninggalkan banyak

fleksibilitas untuk pengembang, terutama digabungkan dengan RESTFul Web Service.

Selain itu Pemilihan framework Codeigniter karena telah menggunakan konsep MVC

(Models-View-Controller) yang memisahkan antara data dan presentasi sehingga

memungkinkan pengembangan sebuah web dengan cepat dan memudahkan proses

pengelolaan web tersebut (Taufik 2021).

CV. Kingvin_store merupakan satu diantara cabang toko pakaian di Kalimantan

Barat. selain mengolah data persediaan dengan system penulisan buku besar, toko ini

juga telah menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data persediaan toko namun

tidak saling terintegrasi. Dalam melakukan pendataan barang sering kali mengalami

selisih persediaan barang, selain itu sering mendapati kekeliruan dalam mengolah hasil

pendapatan perhari, perbulan, dan pertahun yang mengakibatkan informasi data yang
4

diterima oleh pemilik toko tidak akurat. Dengan sistem yang berjalan pada

Kingvin_store sekarang, masing-masing unit kerja juga tidak bisa menerima data

secara bersamaan antar unit kerja. Berdasarkan kendala tersebut maka CV.

Kingvin_store memerlukan system pengolahan data persediaan barang dan

perhitungan pendapatan berbasis website dan MobileApp untuk menciptakan suatu

system yang dikelola secara terpusat dan adanya kolaborasi proses dari antar unit kerja.

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang meneliti tentang penerapan

Framework Codeigniter. Framework Codeigniter dapat mengembangkan sebuah

system website online pada PT Gemanusa Sentra Teknologi yang memiliki sistem

untuk melakukan pengelolaan barang meliputi pengelolaan produk, penyediaan stok

barang, pengelompokkan kategori barang, dan pengelolaan data transaksi pembelian,

sedangkan karyawan dapat melihat jenis barang yang tersedia pada website tersebut

beserta detai barang, kemudian melakukan input data barang dan yang terakhir dapat

melakukan transaksi pembayaran (Alfeno, 2018).

Penelitian terdahulu yang relevan juga membahas tentang Pengembangan

“Aplikasi Manajemen Remote Laboratory Menggunakan Metode Restful Web Service

Berbasis Mobile”. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan

aplikasi adalah Dart dengan framework Flutter, PHP versi 4, dan MySQLi sebagai

database. Metode yang digunakan adalah RESTfull API yang digunakan untuk

mengambil data dari database dan melakukan remote ke alat laboratorium jauh

Pengembangan aplikasi hanya untuk user. Pada pengembangan aplikasi ini hanya

berfokus me-remote alat untuk melakukan praktikum oscilloscope dan signal generate
5

dengan red pitaya. Sistem hanya berjalan pada perangkat mobile dan Menggunakan

IDE Visual Studio Code. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian

ini adalah dalam rangka mengembangkan aplikasi manajemen remote laboratory

berbasis mobile. Disamping itu tersedianya alat laboratorium jauh. Secara tidak

langsung implementasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi aplikasi yang lebih

efektif, efisien dan praktis dalam penggunaan laboratorium jauh (Saputra dkk 2019).

Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu yang sudah dipaparkan,

maka dalam proses perancangan system persediaan barang CV. Kingvin_store akan

menerapkan RESTFul Web Service, yang dibangun dengan Framework Codeigniter

sebagai kerangka kerja guna memudahkan merancang website dan Java sebagai

kerangka kerja guna memudahkan merancang MobileApp. Bahasa pemrograman yang

digunakan terfokus pada PHP dan Java serta aplikasi yang digunakan untuk penulisan

script akan menggunakan Microsoft Visual Studio Code dan Android Studio. Serta

menggunakan metode perancangan menggunakan metode Extreme Programming pada

website, sekaligus penulis menggunakan pemodelan Unified Modelling Language

(UML) dan pengujian yang digunakan adalah pengujian Black Box.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dibuat, maka perumusan

masalah yang diambil yaitu adalah, “bagaimana menerapkan Teknologi restfull web

service pada website persediaan barang CV. Kingvin_store?”.


6

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini perlu dilakukan agar penelitian tidak

menyimpang dari tujuan sebenarnya. Penulis perlu melakukan pembatasan masalah,

penulis akan hanya membahasa bagaimana menerapkan Teknologi restfull web service

pada website persediaan barang CV. Kingvin_store tidak membahas tentang keamanan

sistem.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penulisan skripsi ini adalah berfokus pada penerapan

RESTfull Web Service dalam perancangan website dan MobileApp persediaan barang.

Website dan MobileApp persediaan barang ini meliputi registrasi akun karyawan yang

bisa login, informasi terkait produk apa saja yang tersedia serta informasi terkait

pendapatan yang nantinya akan langsung diterima oleh pemilik sebagi laporan perhari,

perbulan dan bertahun, karyawan juga dapat melakukan pengelolaan persediaan barang

serta dapat melaporkan mengenai pengeluaran pemasukan barang. Pengguna sistem

terbagi menjadi dua yaitu admin untuk mengelola data, menerima hasil laporan

persediaan dan user yaitu karyawan yang bisa mengelola barang terkait produk yang

tersedia pada system.

Website persediaan barang yang dihasilkan berupa sistem berbasis web aplikasi

dan mobile aplikasi yang dibuat menggunakan framework Codeigniter dan Java.

Sistem dibuat dengan bahasa pemrograman php dengan memanfaatkan fitur MVC

(Models-View-Controller) yang disediakan oleh Codeigniter. Untuk memberikan

kemudahan akses bagi pengguna, web ini dioptimalkan tampilannya dengan web app
7

framework codeigniter 4 sebagai basis pengembangan perangkat lunak, Database

menggunakan MySQL dan Alat Pemodelan untuk menggambarkan sistem

menggunakan United Modeling Language (UML) Serta menggunakan metode

perancangan menggunakan metode Extreme Programming dan metode pengujian

menggunakan white-box. Alat pemodelan sistem menggunakan UML (Unified

Modeling Language) dengan beberapa diagram yang terdiri dari Use case Diagram,

Class Diagram, Sequence Diagram dan menggunakan pengujian perangkat lunak

white-box.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan RESTfull Web Service dalam

perancangan website MobileApp persediaan barang pada toko CV. Kingvin_store.

1.5.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai pada penulisan skripsi bagi penulis sendiri

dan pengguna adalah sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Dapat melatih kemampuan diri dalam pembuatan website dengan

penerapan RESTfull Web Service.

b. Bagi Toko CV. Kingvin_store

Dengan adanya website persediaan barang ini, dapat membantu toko CV.

Kingvin_store lebih cepat dalam mengolah data persediaan barang dan data

yang di hasilkan lebih tepat dan akurat.


8

1.6. Sistem Penulisan

Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini disusun dalam enam bab,

yaitu:

BAB 1: Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penulisan,

permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan yang hendak dicapai

dan manfaat yang didapatkan serta sistematika penulisan yang

merupakan gambaran secara menyeluruh dari laporan ini.

BAB 2: Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran

Dalam bab ini berisi tentang tinjauan pustaka, landasan teori, dan

kerangka pemikiran. Tinjauan pustaka menjabarkan hasil dari penelitian

terdahulu dalam bentuk jurnal, landasan teori membahas mengenai

teori-teori yang digunakan yang mendukung dalam perancangan

aplikasi sedangkan kerangka pemikiran merupakan suatu penjelasan

tentang kerangka berpikir secara sistematik untuk memecahkan masalah

yang sedang diteliti.

BAB 3: Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini berisi gambaran umum tentang informasi objek penelitian, visi

dan misi serta struktur organisasi.


9

BAB 4: Metodologi Penelitian

Dalam bab ini berisikan uraian tentang bentuk penelitian yang

digunakan, teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data,

instrumen dan variabel penelitian, metode analisis dan perancangan

perangkat lunak.
BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Bentuk Penelitian dan Metode Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah studi

kasus. Studi Kasus merupakan strategi penelitian yang berusaha memahami

kedinamisan dalam konteks tunggal yang dalam hal ini mengacu pada variabel tunggal

terhadap suatu objek yang diteliti dengan menggunakan cara-cara sistematis yang

dilakukan dengan melihat, mengamati, apa saja yang dibutuhkan CV. Kingvin_store.

Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas dari CV.

Kingvin_store agar mempermudah pengolahan data barang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Design Science

Research (DSR). DSR adalah sebuah metodologi yang berorentasikan desain informasi

sistem. DSR juga merupakan kerangka prosedur yang digunakan untuk mempermudah

penelitian di bidang teknologi informasi yang digunakan sebagai proses pemahaman

serta mengulas untuk mengenali dan mengevaluasi hasil penelitian.

Penjabaran metode yang digunakan berdasarkan tahap penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah dan Motivasi

Dilakukan identifikasi masalah yang ada, terutama berdasarkan teknologi dan

kondisi yang ada. Dilakukan kajian untuk memahami dan menentukan motivasi

berdasarkan dari studi literatur.

10
11

2. Penentuan Fokus dari Penelitian

Penentuan fokus ditentukan berdasarkan hasil indentifikasi masalah dan

motivasi yang mendorong dilakukannya penelitian. Fokus penelitian adalah

perancangan dan pembuatan aplikasi pembuatan proposal dilakukan sebagai

pedoman dalam melakukan penelitian.

3. Perancangan dan pembuatan aplikasi

PErancangan dan pembuatan solusi berdasarkan fokus dari penelitian

dikerjakan dengan metode pengembangan perangkat lunak dalam melakukan

desain sistem dan pembuatan aplikasi.

4. Demonstrasi

Berdasarkan rancangan solusi yang dibuat, demonstrasi dibangun dengan

tujuan menguji aplikasi yang dibuat untuk melihat kesesuaian rancangan

dengan harapan yang ingin dicapai.

5. Pengujian

Setelah rancangan dan demonstrasi/simulasi didapatkan, pengujian aplikasi

dilakukan dengan 2 (dua) tahap. Tahap pertama adalah dengan melakukan

debugging terhadap aplikasi menggunakan metode black box. Tahapan kedua

adalah dievaluasi terhadap kelompok pengguna (beta tester) sebagai bagian dari

evaluasi dengan pengguna sekaligus menilai pencapaian tujuan dari aplikasi.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Untuk menghasilkan hasil penelitian yang tepat maka di perlukan data primer

dan data sekunder. Pada penelitian ini data primer dan data sekunder di peroleh dari
12

observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder :

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian atau

merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data primer

diperoleh dengan cara pengamatan (observasi) dan wawancara (interview)

secara langsung dengan pemilik CV. Kingvin_store. Data observasi yang

diperoleh berupa nama barang, jumlah, merek barang, tanggal masuk, tanggal

keluar barang, data stok lama dan data stok baru yang akan digunakan sebagai

indicator dalam proses pengolahan data yang nantinya akan di input ke dalam

sistem persediaan. Data wawancara dengan mewawancarai pemilik terkait

dengan fitur apa-apa saja yang dibutuhkan oleh CV. Kingvin_store. Data yang

di peroleh berbentuk excel, untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi

persediaan yang tersisa dan persediaan barang yang telah terjual di CV.

Kingvin_store.

b. Data Sekunder

Data sekunder data yang didapatkan dari sumber yang sudah ada, yang tidak

berhubungan secara langsung. Data sekunder diperoleh dengan studi

dokumentasi dan studi literatur. Data yang diperoleh berupa artikel-artikel,

jurnal-jurnal dan hasil dari penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai

referensi serta bahan perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.


13

4.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan, mencari dan memperoleh data yang dibutuhkan dalam melakukan

penelitian, baik data itu diperoleh dengan survei langsung maupun dengan penggalian

informasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung

atau aktivitas tanya jawab secara dua arah untuk mendapat data dari

responden. Wawancara dilakukan dengan pihak CV. Kingvin_store

khususnya pemilik usaha agar memperoleh informasi yang dibutuhkan serta

gambaran permasalahan yang dihadapi.

b. Observasi

Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung

terhadap objek penelitian, penulis melakukan observasi dengan meninjau

secara langsung ke CV. Kingvin_store tentang Bagaimana menghasilkan

sistem untuk persediaan barang sesuai dengan yang dibutukan. Kegiatan

observasi ini melihat bagaimana proses sistem yang akan dibangun agar

sesuai dengan kebutuhan.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi sebagai

referensi pembuatan aplikasi dengan mempelajari dokumentasi atau sumber


14

- sumber baik berupa data, catatan, maupun laporan yang berhubungan

dengan penelitian sesuai permasalahan dan topik yang dibahas.

4.4 Instrumen dan Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang lazim adalah

menggunakan instrumen. Dalam menjalankan penelitian data merupakan tujuan utama

yang hendak dikumpulkan dengan menggunakan instrumen. Instrumen penelitian

berkaitan dengan alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Pada penelitian ini penulis menggunakan alat berupa buku tulis, kamera, dan

alat perekam suara.

Instrumen penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh

dengan berbagai teknik pengumpulan data. Data primer yang berkaitan langsung

dengan data yang diperoleh dari kegiatan observasi dan hasil wawancara di CV.

Kingvin_store. Data yang dihasilkan dari observasi adalah melihat secara langsung

bagaimana kegiatan pengolahan persediaan barang CV. Kingvin_store melihat

situasinya. Kemudian, wawancara dilakukan bersama salah satu karyawan CV.

Kingvin_store untuk mendiskusikan perancangan sistem persediaan barang

menggunakan RESTFul Web Service. Wawancara yang dilakukan dengan memberikan

daftar sejumlah pertanyaan yang telah dilampirkan pada penelitian ini yang kemudian

ditanyakan langsung kepada pihak CV. Kingvin_store untuk memperoleh data yang

lebih akurat dan benar. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dimana data

tersebut berupa catatan penjualan yang telah diterima masuk CV. Kingvin_store.
15

Pada penelitian ini, menggunakan variable tunggal yaitu penerapan RESTFul

Web Service dalam website persediaan barang. Adapun aspek penelitian menpunyai

fitur aplikasi yang dibutuhkan, manfaat dan tujuan aplikasi, perancangan halaman

utama, content aplikasi, dan teknologi yang digunakan.

4.5 Perancangan Model UML (Unified Modeling Language)

Dalam merancang sebuah sistem, mengatur kompleksifitas adalah salah satu

alasan utama mengapa harus membuat model. Pemodelan membantu para pengembang

untuk dapat fokus, dapat mendokumentasikan, menangkap keseluruhan sistem dan

mengkomunikasikan aspek-aspek penting dalam sistem yang sedang dirancang. UML

mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi

diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan atau mendokumentasikan beberapa

aspek dari sebuah sistem. Diagram yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain:

1. Class Diagram

Pada penelitian ini, menggunakan class diagram untuk menggambarkan relasi-

relasi, himpunan kelas-kelas serta kolaborasi-kolaborasi yang ada pada sistem.

Class diagram dapat memudahkan dalam merancang struktur kelas dari sistem

yang akan dibuat.

2. Use Case Diagram

Pada penelitian ini, menggunakan use case diagaram untuk menggambarkan

interaksi antara sistem yang akan dibuat dengan user yang akan menggunakan

sistem tersebut. Use case diagram dapat mempermudah dalam merancang

bagaimana sistem akan terlihat di mata user.


16

3. Activity Diagram

Penelitian ini juga menggunakan activity diagram untuk mnggambarkan

rangkaian aliran dari aktivitas sistem yang akan dibuat. Activity diagaram dapat

mempermudah dalam merancang aktivitas yang dibentuk dalam suatu oprasi

pada sistem yang akan dibuat.

4. Sequence Diagram

Di dalam penelitian ini juga menggunakan sequence diagram untuk

menggambarkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek dan interaksi antara

objek. Diagram sequence dapat mempermudah dalam mendeskripsikan sesuatu

yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem yang akan di buat.

Tujuan didalam pembutan UML ini adalah untuk membantu didalam

perancangan aplikasi yang akan di buat yang kemudian rancangan tersebut akan di

terjemahkan kedalam bahasa pemroraman. Bahasa pemrograman yang digunakan

adalah PHP, CSS, HTML5, dan java sript yang di implementasikan menggunakan alat

bantu sublime. Sedangkan untuk basis data dirancang dan di bangun koneksinya

dengan aplikasi XAMPP menggunakan database MySql.

4.6 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Penelitian ini penulis mengunakan metode pengembangan XP (Extreme

Programming), karena metode pengembangan ini dapat meringankan beban/bobot

sekaligus mempercepat proses pengembangan software. Pada metode XP, terjadi

iterasi pendek yang diikuti pengiriman produk yang mengalami peningkatan secara
17

sering (frequent). XP juga melakukan penekanan komunikasi langsung dan berkala

untuk tim pengembangan, bahkan pelanggan (client) juga terlibat secara aktif dalam

siklus proses pengembangan. Metode XP lahir dan terus berkembang sebagai jawaban

atas masalah-masalah yang ditimbulkan pada lamanya pengembangan perangkat lunak

dengan model pengembangan tradisional. Model pengembangan tradisional mengacu

soal perencanaan, analisa, dan perancangan sistem, dengan waktu yang lama untuk

masing-masing tahap karena luasnya cakupan, maka XP menawarkan cara yang

berbeda. XP menawarkan tahapan-tahapan tersebut dalam waktu yang singkat dan

berulang untuk bagian-bagian yang berbeda sesuai dengan fokus yang akan dicapai.

Jadi di XP ada iterasi yang bisa dilakukan berulang kali sesuai dengan kebutuhan yang

ada. Adapun empat konteks kegiatan kerangka kerja pada pengembangan perangkat

lunak XP yaitu:

a. Planning (Perencanaan), tahap ini menjadi awal dalam kegiatan

pembangunan sistem dimana dalam tahapan ini dilakukan perencanaan

yaitu, identifikasi permasalahan dan menganalisa kebutuhan.

b. Design (Perancangan), pada tahapan ini dilakukan kegiatan pemodelan

pada sistem yang akan dibangun. Pemodelan dimulai dari pemodelan

sistem, pemodelan arsitektur sampai pemodelan basis data.

c. Coding (Pengkodean), pada tahap ini kegiatan penerapan pemodelan yang

sudah dibuat ke dalam bentuk user interface dengan menggunakan bahasa

pemrograman. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan HTML5,

PHP dan MySQL untuk manajemen basis data.


18

d. Testing (Pengujian), setelah tahap pengkodean selesai, dilakukan tahapan

pengujian sistem untuk mengetahui kesalahan apa saja yang timbul saat

perangkat lunak sedang berjalan serta mengetahui apakah sistem yang

dibangun sesuai dengan kebutuhan.

4.7 Metode Pengujian Perangkat Lunak

Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan

metode Black Box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat

pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang

terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan rekayasa perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional untuk semua program. Beberapa teknik testing dalam black box

testing adalah sebagai berikut:

1. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu,

yang kemudian dibandingkan outputnya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah

perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan input yang

melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh., untuk sebuah inputan
19

harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka

negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat

lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat

dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.

3. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab

dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai

contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka

output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing,

apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai

adalah 67,5.

4. Random Data Selection

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data

dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian

aibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari

perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat

lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk

melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa

maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.


20

Pengujian Black Box terdiri dari tiga langkah utama:

a. Definisi kasus uji, baik menggunakan antarmuka pengguna grafis atau editor

teks. Sebuah kumpulan kasus uji disimpan dalam pustaka kasus uji dapat

digunakan kembali di beberapa proses pengujian.

b. Jalankan kasus uji, lakukan algoritma evaluasi hasil, dan catat hasil tes tersebut

dalam database.

c. Manajemen hasil pengujian dan pembuatan laporan pengujian, yang

menigkatkan kegunaan pengujin Black-Box.


DAFTAR PUSTAKA

Irianto dan Afrisawati.(2018). penerapan codeigniter dalam perancangan sistem


informasi laboratorium stmik royal kisaran.Seminar Nasional Royal (SENAR)
2018.223 – 226

Pressman, Roger S., dan Bruce R, Maxim.(2019).Software Engineering : A


PRACTITIONER'S APPROACH.EIGHTH EDITION.McGraw-Hill
Education.New York

Munawar (2018) Analisis Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML:


Unified Modeling Language. Depok: Informatika.

Enterprise, J., 2020, MySQL untuk Pemula, Penerbit PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.

Muharto, dan Arisandi Amarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi
Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal
Penelitian.151.Edisi1.Yogyakarta: Deepublish.

Sugiarti, Y., 2019, Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling Language), Graha
Ilmu, Yogyakarta.

Sutarman, S., 2018, Kom “Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL”,
Graha Ilmu, Yogyakarta.

Urva, G., dan Siregar, H. F., 2015, Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng,
JURTEKSI ROYAL Edisi2, Medan

Maimunah, M., Ilamsyah, I., & Ilham, M., 2016, Rancang Bangun Aplikasi Penjualan
Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture, CSRID (Computer Science
Research and Its Development Journal), 8(1), 25-36, Tangerang.

Putra, N., 2011, Research & Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu
Pengantar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Santoso, A., dan Handojo, A., 2014, Pembuatan Aplikasi Mobile Broadcast Informasi
Perkuliahan Berbasis Android, Jurnal Infra, 2(1), 104-109, Surabaya

22

Anda mungkin juga menyukai