Tujuan Pembelajaran:
Peserta mampu melakukan
motivasi, komunikasi empatik,
manajemen konflik, negosiasi
dalam mengoptimalkan
pencapaian tujuan audit intern
Agenda:
Diskusi Konsep
Diskusi/Kasus
09:43 AM
Pentingnya kemampuan komunikasi, motivasi, manajemen konflik,
dan negosiasi bagi auditor intern
Pimpinan Tertinggi /
Governing Body
RM Policy &
Standar
13
Nature of Organization
organisasi ≠ kerumunan
NATURE OF
ORGANIZATION
Social System
(hukum sosial & Psikologi) Mutual interest
Apakah Organisasi = Mesin ?
Persamaan: Perbedaan:
Ada komponen Perilaku Organisasi
Ada struktur Dipengaruhi sifat dasar
Ada teknologi pendukung manusia dan sifat dasar
Ada lingkungan organisasi
NATURE OF PEOPLE
Value of
Person
Desire of involvement
Motivated Behaviour
Whole Person
Individual Difference
Perception
Motivasi
Pentingnya Motivasi
Intensity
Direction High
Motivation Performance
Persistence
Teori Motivasi Klasik
Teory Y:
Self Actualization
• Mau kerja
• Pengawasan
Esteem Mandiri
• Tanggungjawab
• Mau inovasi
Love /Belonging
Teori X:
• Malas
Safety & Security • Harus diawasi
• Hindari tgjwb
• Cari aman saja
Physiological
High Perfomance
Growth
nAch :
Achievement /
prestasi tinggi
nPow : Comitment to
Existence
Power / goal
Menguasai Task
characteristic
• Bisa simultan nAff: National
• Frustasi Regresi Affiliation/ Culture
kebersamaan
Comunicator Chanel
Comunican
Feed Back:
efektif, empatik, persuasif
Hambatan:
• Perbedaan individu, peran,
Kesalahan: Gagal, potensi
• Komunikator salah pilih code konflik
budaya comunicator/can
• dan saluran
Kode yg digunakan
• Komunikan salah decoding dan
• Gangguan saluran
• feedback
Situasi komunikasi
Komunikasi Efektif, Empatik, Persuasif
Persuasif: komunikan memberi umpan
balik sesuai keinginan komunikator.
No comment
campaign Marketing
Dynamic Relinquishing Withdrawal
Agresif Mau terima saran Hindari keterlibatan
Contoh MODEL KOMUNIKASI, Pilihan Saluran Komunikasi
Manajemen Konflik
Pengertian Konflik
Pertentangan
Tak
Destruktif:
dikelola ↑ tekanan psikologis
↓kepuasan, ↓semangat kerja,
↓produktivitas
timbulkan perpecahan
Konflik terbuka /
pertikaian
Tindakan untuk
Cetusan perbedaan mengganggu /
ekspektasi menyerang ut
menggagalkan lawan
Muncul pernyataan / kata
menunjukkan beda
Tanda-tanda peringatan kepentingan / harapan
Pihak-pihak menunjukkan
perubhn. sikap atau
menarik diri
Pendekatan Penyelesaian Konflik Moorhead & Griffin 2010
Kompatibilitas Sasaran
Akomodasi Kolaborasi
Diskusi untuk Listen & brain-
memilih alternatif storming ut win
siapa yg lbh baik win solution
Kompromi
Negosiasi ut saling
memberi agar
tercapai solusi
akseptabel
Penghindaran Kompetisi
Hindari interaksi Kompetisi sportif
Agar tdk tjd konflik ut win lose solution
Urgensi/Kepentingan Sasaran
LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
Mental Set: konflik bisa konstruktif
asal mau terbuka, memahami,
Negosiasi ut WWS,
dewasa
jika gagal WWS terima
Negosiasikan Persiapan
perbedaan pandangan
solusi
dan hargai
kesepakatan
Agar masalah,
Sumbang saran akibat, & sudut
Eksplorasi pandangnya jadi
alternatif solusi dg alternatif
Kumpulkan
saling menghagai Informasi objektif (bukan
solusi emosional)
Sepakati
masalah
Rumuskan masalah 2 pihak scr objektif
dan penyebabnya
Negosiasi
NEGOSIASI
proses tawar menawar (bargaining) antara dua pihak atau lebih untuk
mencari kesepahaman dan mencapai kesepakatan dalam penyelesaian
masalah yang menjadi perhatian bersama atau penyelesaian konflik
Mendapatkan
Selesaikan
manfaat dari
perbedaan
pihak lain
Mendapatkan
hasil yg
Mencapai diterima
wws berbagai
TUJUAN
kepentingan
NEGOSIASI
PENDEKATAN NEGOSIASI
NEGOSIASI NEGOSIASI KOLABORATIF
DISTRIBUTIF / INTEGRATIF
Tiap pihak memiliki sasaran Tiap pihak kerja sama untuk mencapai
yang saling dipersaingkan: keuntungan maksimal dg
Zero-sum (win lose) mengintegrasikan kepentingan mereka.
negotiation Problem solving oriented
(kembangkan+pilih alternativ solusi)
Perilaku Kunci Negosiasi Kolaboratif
(win-win solution),
keputusan yang optimal
hubungan yang positif.
7 LANGKAH NEGOSIASI KOLABORATIF