Anda di halaman 1dari 57

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

AKSI HAM DAERAH

Berdasarkan Peraturan Presiden


Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun
2021-2025

Disusun oleh:
Sekretariat Panitia Nasional RANHAM
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional
HAM 2021-2025 merupakan pedoman bagi penyusunan program dalam rangka
penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM di
Indonesia secara terencana dan berkelanjutan. RANHAM memuat sasaran
strategis yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah
daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Peraturan Presiden
tersebut mengatur 4 (empat) kelompok sasaran Aksi HAM, yaitu perempuan,
anak, penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat adat.
Pelaksanaan Rencana Aksi Hak Asasi Manusia Daerah diperlukan adanya
Pedoman pelaksanaan dan pelaporan Aksi HAM daerah, sebagai acuan teknis
pelaksanaan dan pelaporan Aksi HAM daerah, baik pemerintah daerah provinsi
maupun pemerintah daerah kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelaporan.
B. Landasan Hukum AKSI HAM
1. Pasal 28a sampai 28j Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pasal 71 dan 72 Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang 9 tahun 2015 tentang
Perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
6. Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah.1
Konstitusi Negara Republik Indonesia UUD 1945 telah mengatur tentang
Hak Asasi Manusia, penjabaran terhadap UUD 1945 tersebut telah di tuangkan
dalam berbagai peraturan dan kebijakan lainnya. Peraturan dan kebijakan
tersebut menegaskan peran dan tanggung jawab serta kewajiban Pemerintah,
baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah dalam memenuhi dan
melaksanakan penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan, dan
pemajuan HAM (P5HAM) di Indonesia bagi Warga negaranya.
C. Definisi
1. Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) adalah dokumen
yang memuat sasaran strategis yang digunakan sebagai acuan
kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota
dalam rangka melaksanakan penghormatan, pelindungan, pemenuhan,
penegakan, dan pemajuan HAM di Indonesia.
2. Aksi HAM adalah penjabaran lebih lanjut dari RANHAM untuk dilaksanakan
oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten/kota.

1
Lampiran Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, h. 172,
dan 176
D. Tujuan Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi HAM Daerah
Tujuan pelaksanaan dan pelaporan bagi daerah adalah sebagai berikut:
1. Menilai capaian pelaksanaan aksi ham di daerah provinsi, dan
kabupaten/kota;
2. Menjawab permasalahan dan tantangan terkait implementasi RANHAM di
daerah;
3. Mengetahui perkembangan pencapaian P5HAM di daerah dalam 4 fokus;
hak anak, hak perempuan, hak penyandang disabilitas, dan hak masyarakat
adat;
4. Bahan pelaporan capaian RANHAM kepada Presiden;
5. Bahan masukan bagi penyusunan pelaporan Indonesia pada Dewan HAM
PBB, Badan Traktat PBB, dan forum HAM Internasional lainnya;
6. Bahan evaluasi dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan RANHAM
dan Aksi HAM pada periode berikutnya

E. Struktur dan Tugas Panitia Nasional dan Panitia Daerah RANHAM


1. Struktur Panitia Nasional RANHAM terdiri atas:
a. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
hukum dan hak asasi manusia;
b. menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam
negeri;
c. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang luar
negeri;
d. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial;
dan
e. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
perencanaan pembangunan nasional.
2. Struktur Panitia Daerah

Catatan:
1. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan untuk
membentuk Panitia RANHAM Daerah dalam melaksanakan RANHAM di
daerah;
2. Kanwil Kementerian Hukum dan HAM berperan sebagai perpanjangan tangan
Kementerian Hukum dan HAM melakukan koordinasi dan pemantauan
pelaksanaan;
3. Surat Keputusan Panitia RANHAM Daerah (menggambarkan tugas dan fungsi
serta peran perangkat daerah yang terlibat dalam pelaksanaan dan pelaporan
aksi ham di daerah);
4. Panitia RANHAM daerah akan langsung bekerja dengan terbitnya Surat
Keputusan (tidak perlu pelantikan/ pengukuhan).
3. Tugas Panitia Nasional dan Panitia Daerah RANHAM

NO. TAHAPAN PANITIA NASIONAL PANITIA DAERAH


1. Anggota 1. Menteri Hukum dan 1. Panitia Daerah
Hak Asasi Manusia; dibentuk pada tingkat
2. Menteri Dalam Provinsi, dan Kab/Kota
Negeri; yang dipimpin oleh
3. Menteri Luar Negeri; kepala daerah sesuai
4. Menteri Sosial; dengan kewenangan
5. Menteri masing-masing;
Perencanaan
Pembangunan 2. Anggota Panitia
Nasional. RANHAM daerah terdiri
dari Kanwil
Panitia Nasional Kemenkumham, Biro
RANHAM akan dibantu Hukum/Bappeda
oleh Sekretariat Panitia Provinsi, Bagian
Nasional RANHAM. Hukum/Bappeda
Sekretariat Kab/Kota, dan OPD
menyelenggarakan terkait serta dapat
fungsi sebagai berikut: melibatkan akademisi
a. penyusunan rencana dan atau masyarakat
dan program Aksi sipil.
HAM;
b. pelaksanaan 3. Panitia RANHAM
koordinasi dan kerja daerah akan langsung
sama dalam bekerja dengan
percepatan Aksi terbitnya Surat
HAM; dan Keputusan tanpa perlu
c. pelaksanaan adanya
pemantauan, pelantikan/pengukuhan.
evaluasi, dan
pelaporan. 4. Kanwil Kemenkumham
berperan sebagai
perpanjangan tangan
Kementerian Hukum
dan HAM melakukan
koordinasi dan
pemantauan
pelaksanaan RANHAM
di daerah.

5. Surat Keputusan
Panitia RANHAM
Daerah dapat
menggambarkan tugas
dan fungsi serta peran
perangkat daerah yang
terlibat dalam
pelaksanaan dan
pelaporan aksi ham di
daerah.
NO. TAHAPAN PANITIA NASIONAL PANITIA DAERAH
2. Persiapan 1. Panitia Nasional 1. Berkoordinasi dengan
RANHAM Panitia Nasional untuk
(PANRANHAM) memahami substansi
bertugas aksi HAM Daerah,
menyusun Aksi agar implementasinya
HAM Daerah dapat lebih efektif dan
beserta ukuran optimal.
keberhasilannya,
untuk 2. Kantor Wilayah
diimplementasikan Kemenkumham akan
oleh pemerintah berperan sebagai
provinsi dan perwakilan
pemerintah Kementerian Hukum
kabupaten dan dan HAM dalam
kota. mengoordinasikan
2. PANRANHAM persiapan
akan menyusun pelaksanaan
pedoman pelaporan Aksi HAM
substansi beserta Daerah dengan
format pelaporan pemerintah provinsi
sebagai petunjuk dan pemerintah
pelaksanaan Aksi kabupaten dan kota;
HAM Daerah.
3. Panitia Daerah dapat
melakukan konsultasi
dengan akademisi dan
masyarakat sipil dalam
menjaring
permasalahan HAM
daerah untuk
membuat pelaksanaan
aksi HAM daerah
semakin efektif.

3. Pelaporan PANAS RANHAM Kantor Wilayah:


bertugas untuk Memberikan pembinaan
melakukan verifikasi dan konsultasi mengenai
terhadap Aksi Ham substansi Aksi HAM
Daerah yang dilaporkan Daerah yang harus
melalui aplikasi dilaporkan oleh pemerintah
monitoring online dari provinsi dan pemerintah
Kantor Staf Presiden kabupaten dan kota, agar
(KSP). aksi HAM yang dilaporkan
memenuhi ukuran
Verifikasi dilakukan di keberhasilan yang
B04, B08, dan B12. ditetapkan.
Setiap masa pelaporan
akan disampaikan lebih Pemerintah Provinsi:
lanjut melalui surat Pelaporan Aksi HAM
notifikasi dari Direktur Daerah dikoordinasikan
Jenderal HAM. bersama antara Biro
Hukum dan
NO. TAHAPAN PANITIA NASIONAL PANITIA DAERAH
Bappeda/Bappelitbang
kepada OPD-OPD terkait.

Pemerintah Daerah
Kabupaten dan Kota:
Pelaporan Aksi HAM
Daerah dikoordinasikan
bersama antara Bagian
Hukum dan
Bappeda/Bappelitbang
kabupaten dan koya
kepada OPD-OPD terkait.

4. Monitoring PANAS RANHAM 1. Panitia Daerah


bertugas melakukan melakukan koordinasi
monitoring secara berkala mengenai
berkala untuk melihat capaian aksi HAM
capaian-capaian Aksi Daerah di tingkat
HAM Daerah provinsi dan
bersamaan dengan kabupaten/kota.
permasalahannya.
2. Panitia Daerah dapat
PANAS RANHAM akan berkoordinasi dengan
melakukan tinjauan PANAS RANHAM
lapangan ke beberapa untuk konsultasi dan/
lokasi untuk membantu dukungan pembinaan.
memberikan solusi dan
konsultasi. Penentuan 3. Panitia Daerah juga
lokasi akan dilihat dari dapat melibatkan
capaian pelaporan B04. akadeisi dan
masyarakat sipil lokal
dalam melakukan
pemantauan.

5. Evaluasi PANAS RANHAM 1. Panitia Daerah dapat


membuat laporan membuat laporan
kepada kementerian, setiap tahunnya kepada
lembaga, dan pimpinan daerah.
pemerintah daerah
provinsi dan Gubernur untuk
kabupaten/kota setiap pemerintahg provinsi
caturwulan. dan Bupati/Walikota
untuk Kabupaten/Kota.
Laporan kepada
Presiden RI 2. Evaluasi capaian Aksi
disampaikan setiap 1
HAM dapat melibatkan
(satu) tahun sekali.
Laporan dibuat bukan akademisi dan
berdasarkan laporan
NO. TAHAPAN PANITIA NASIONAL PANITIA DAERAH
administrasi, namun masyarakat sipil di
capaian outcome (hasil). daerah.

II. PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PELAPORAN AKSI HAM


A. SASARAN STRATEGIS RANHAM
(PENJELASAN 4 FOKUS AKSI HAM)
1. Hak Anak
Anak menjadi salah satu kelompok sasaran RANHAM dengan dasar
pemikiran bahwa masih terdapat anak-anak dalam situasi khusus tidak
mendapatkan hak-hak dasar dan pelayanan publik, terutama untuk bidang
administrasi kependudukan, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, anak-
anak juga masih sangat rentan mendapatkan tindakan kekerasan,
eksploitasi, dan diskriminasi, termasuk di bidang ketenagakerjaan. Secara
rinci, jaminan perlindungan anak di dalam RANHAM didasarkan pada
tantangan dan diarahkan pada sasaran strategis berikut ini:

Tantangan Sasaran Strategis

Belum optimalnya pemenuhan Terpenuhinya pelayanan hak-hak


hak-hak dasar terhadap anak- dasar terhadap anak-anak yang
anak yang membutuhkan membutuhkan perlindungan khusus,
perlindungan khusus, terutama di terutama di bidang administrasi
bidang administrasi kependudukan, pendidikan, dan
kependudukan, pendidikan, dan kesehatan.
kesehatan.

Masih adanya tindakan Menguatnya jaminan pelindungan


kekerasan, eksploitasi, dan dan penegakan hukum bagi anak-
diskriminasi terhadap anak-anak anak korban tindak kekerasan,
yang membutuhkan perlindungan
khusus, termasuk di ranah siber eksploitasi, dan diskriminasi,
dan digital. termasuk di ranah siber dan digital.

Belum optimalnya pelaksanaan Tersusunnya regulasi turunan


sistem peradilan pidana anak, terkait sistem peradilan pidana anak
terutama dalam penyusunan dan efektifnya pelaksanaan sistem
peraturan pelaksana sistem peradilan pidana anak.
peradilan pidana anak.

Belum efektifnya penanganan Efektivitas upaya pencegahan dan


anak korban tindak pidana penanganan kasus anak korban
perdagangan orang (TPPO). tindak pidana perdagangan orang
(TPPO).

Belum optimalnya penanganan Menguatnya penanganan pekerja


pekerja anak sesuai dengan anak sesuai dengan standar
standar Konvensi Hak Anak di Konvensi Hak Anak di berbagai
berbagai sektor, khususnya terkait sektor, khususnya terkait kegiatan
kegiatan usaha yang dikelola oleh usaha yang dikelola oleh badan
badan usaha milik negara/daerah usaha milik negara/daerah dan
dan swasta. swasta.

2. Hak Perempuan
Kelompok perempuan menjadi fokus sasaran kelompok RANHAM
karena belum maksimalnya pelindungan dan pemenuhan hak terhadap
perempuan di berbagai bidang pembangunan. Secara rinci, jaminan
perlindungan perempuan di dalam RANHAM didasarkan pada tantangan
dan sasaran strategis berikut ini:

Tantangan Sasaran Strategis

Masih adanya kebijakan dan Kebijakan dan peraturan


peraturan perundang-undangan perundang-undangan yang tidak
yang diskriminatif terhadap diskriminatif terhadap perempuan,
perempuan, baik di tingkat baik di tingkat nasional maupun
nasional maupun daerah. daerah.
Minimnya upaya pemenuhan dan Meningkatnya upaya pemenuhan
perlindungan hak-hak perempuan dan perlindungan hak-hak
dalam kegiatan dan peluang perempuan dalam kegiatan dan
usaha, baik oleh badan usaha peluang usaha, baik oleh badan
milik negara/daerah maupun usaha milik negara/daerah maupun
pihak swasta. pihak swasta.

Belum optimalnya pemenuhan Terpenuhinya hak dan layanan


hak dan layanan bantuan hukum bantuan hukum bagi perempuan,
bagi perempuan, anak, anak, penyandang disabilitas, dan
penyandang disabilitas, dan Kelompok Masyarakat Adat yang
Kelompok Masyarakat Adat yang berhadapan dengan hukum,
berhadapan dengan hukum. meliputi:

a. peningkatan sensitivitas gender


aparat penegak hukum,
pemerintah daerah, dan
masyarakat dalam penanganan
perkara perempuan berhadapan
dengan hukum;

b. penyediaan layanan bantuan


hukum, kesehatan, dan
psikososial yang efektif bagi
perempuan, anak, penyandang
disabilitas, dan Kelompok
Masyarakat Adat berhadapan
dengan hukum;

c. pelaksanaan pemulihan secara


menyeluruh dan efektif bagi
perempuan berhadapan dengan
hukum.

Rendahnya akses perempuan Meningkatnya akses perempuan


dalam situasi khusus terhadap dalam situasi khusus terhadap
pelayanan publik dan pelayanan publik dan penghidupan
penghidupan yang layak, seperti
kesehatan, pendidikan, dan yang layak, seperti kesehatan,
pekerjaan. pendidikan, dan pekerjaan

3. Hak Penyandang Disabilitas


Penyandang disabilitas menjadi kelompok sasaran RANHAM, karena
meskipun telah ada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas, pelaksanaan penghormatan, pelindungan,
pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak-hak kelompok tersebut masih
belum efektif dan optimal. Secara rinci, jaminan perlindungan penyandang
disabilitas di dalam RANHAM didasarkan pada tantangan dan diarahkan
pada sasaran strategis berikut ini:

Tantangan Sasaran Strategis

Belum optimalnya perumusan Penguatan regulasi dan kebijakan


peraturan-peraturan pelaksana yang menjamin hak-hak
Undang-Undang Nomor 8 Tahun penyandang disabilitas dalam
2016 tentang Penyandang peraturan pelaksana Undang-
Disabilitas. Undang Nomor 8 Tahun 2016
tentang Penyandang Disabilitas.

Masih minimnya penyediaan Meningkatnya akses pelayanan


pelayanan hak-hak dasar bagi hak-hak dasar bagi penyandang
penyandang disabilitas, meliputi: disabilitas, meliputi:

a. keterdiaan dan kualitas a. peningkatan ketersediaan dan


layanan sekolah inklusi; kualitas layanan sekolah inklusi;

b. ketersediaan layanan b. peningkatan jumlah pelayanan


kesehatan bagi penyandang kesehatan yang akses bagi
disabilitas, di pusat pelayanan penyandang disabilitas, di pusat
kesehatan tingkat pertama; pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama;
c. jumlah kuota pekerja
penyandang disabilitas di c. tercapainya kuota pekerja
sektor pemerintahan, badan penyandang disabilitas di sektor
usaha milik negara/daerah dan pemerintahan, badan usaha
swasta; milik negara/daerah dan swasta;
d. Layanan keuangan ekonomi d. Tersedianya Layanan Keuangan
inklusif bagi penyandang Ekonomi Inklusi bagi penyandang
disabilitas; dan disabilitas; dan

e. Pemenuhan hak pelindungan e. Tersedianya hak pelindungan


sosial penyandang disabilitas. sosial penyandang disabilitas

Belum adanya data terpilah yang Tersedianya sistem pendataan


terintegrasi di semua sektor terpilah yang terintegrasi di semua
pemerintahan dan lembaga sektor pemerintahan dan lembaga
tentang penyandang disabilitas. tentang penyandang disabilitas.

Belum memadainya akomodasi Terpenuhinya hak-hak akomodasi


yang layak dan aksesibilitas yang layak, aksesibilitas, dan sistem
penyandang disabilitas di bidang: informasi bagi penyandang
disabilitas di bidang:
a. transportasi darat, udara, dan
laut; a. transportasi darat, udara, dan
laut;
b. tempat ibadah dan fasilitas
publik lainnya; dan b. tempat ibadah dan fasilita publik
lainnya; dan
c. Sistem peradilan inklusif.
c. Peradilan inklusif.

4. Hak Masyarakat Adat


Kelompok Masyarakat Adat menjadi sasaran kelompok RANHAM
dengan dasar pemikiran bahwa hingga saat ini belum tersedia kerangka
perlindungan hukum yang memadai bagi Kelompok Masyarakat Adat dan
pelanggaran hak atas lahan Kelompok Masyarakat Adat masih sering
terjadi. Secara rinci, jaminan perlindungan Kelompok Masyarakat Adat di
dalam RANHAM didasarkan pada tantangan dan diarahkan pada sasaran
strategis berikut ini:

Tantangan Sasaran Strategis

Belum memadainya perlindungan Menguatnya jaminan hukum dan


hukum bagi Kelompok kebijakan perlindungan terhadap
Masyarakat Adat. Kelompok Masyarakat Adat.
Masih adanya kasus-kasus konflik Peningkatan penyelesaian jumlah
lahan yang melibatkan Kelompok konflik lahan Kelompok Masyarakat
Masyarakat Adat. Adat berbasis HAM.

Kurangnya pelibatan masyarakat Peningkatan partisipasi masyarakat


adat dalam proses perizinan adat dalam proses perizinan
perusahaan yang potensial perusahaan yang potensial
berdampak pada hak-hak berdampak pada hak-hak Kelompok
Kelompok Masyarakat Adat, Masyarakat Adat, khususnya badan
khususnya badan usaha milik usaha milik negara/daerah.
negara/daerah.
B. Pelaporan Aksi HAM
1. Alur Pelaporan Aksi HAM Daerah
2. Standar Penilaian Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi HAM
Penilaian Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi HAM akan dilakukan oleh
PANRANHAM setelah masa pelaporan ditutup. Dalam proses ini, akan dilakukan
penilaian, dengan 2 (dua) kriteria penilaian, yaitu administrasi dan capaian target.
Penilaian Aksi HAM dilakukan berdasarkan sebagai berikut:

Penilaian Administrasi Penilaian Capaian Target


1. Penilaian Administrasi adalah Penilaian capaian target adalah
penilaian terhadap kelengkapan data penilaian terhadap ukuran
pendukung yang dikirimkan oleh keberhasilan dan kesesuaian
Pemerintah Daerah melalui aplikasi substansi pada data dukung setiap
daring caturwulan (B04, B08, B12).
2. data pendukung yang dikirimkan
lengkap dan sesuai dengan yang
tertera pada format pelaporan
(terlampir)
3. Format pelaporan tersebut disahkan
oleh pejabat berwenang yang
dibuktikan melalui tanggal, tanda
tangan, dan cap/stempel basah.

Penilaian terhadap capaian Aksi HAM setiap caturwulan merupakan nilai rata-
rata dari total 2 kriteria penilaian di atas.

Berikut adalah contoh skema penilaian:


Nilai Nilai Capaian Nilai Capaian
Administrasi Target Aksi
No. K/L/D
(1)+(2)
(1) (2)
2

1. Kabupaten A 100 70 85

2. Kabupaten B 70 80 75

3. Dst....
Kemudian untuk Penilaian terhadap capaian Aksi HAM 2021 adalah nilai akumulasi
dari jumlah Nilai B04, B08, dan B12 pelaksanaan Aksi HAM, dengan contoh sebagai
berikut:
Nilai Capaian Capaian Aksi HAM 2021
Aksi HAM 2021
No. K/L/D
B04+B08+B12
B04 B08 B12
3
1. Kabupaten A 100 100 100 100

2. Kabupaten B 100 60 50 70

3. Dst....

III. TATA CARA PELAPORAN AKSI HAM


A. PELAPORAN HASIL CAPAIAN DAERAH
Sebelum melakukan pelaporan silakan perhatikan beberapa poin penting berikut:
a. Lengkapi setiap data dukung yang menjadi target pelaporan dengan berkoordinasi
kepada pemilik substansi pelaporan.
b. Perhatikan notifikasi email dari verifikator, jika ada informasi perubahan masa
pelaporan (biasanya akan disesuaikan jika ada tanggal merah)
c. Pastikan pelapor dapat mengakses aplikasi Sistem Pemantauan dengan akun
masing-masing. Jika ada kendala, maka dapat diselesaikan sebelum masa
pelaporan.
A. Alur Penyelesaian Kendala Teknis
A. PENUTUP
RANHAM merupakan kebijakan nasional yang diarahkan untuk P5 HAM.
Konstitusi Republik Indonesia telah menegaskan kewajiban-kewajiban tersebut
dan dijelaskan secara lebih rinci di dalam peraturan perundang-undangan.
Sebagai Negara yang telah meratifikasi 8 Konvensi HAM internasional, kewajiban
HAM ini juga melekat pada Pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Dalam pelaksanaannya hingga generasi V ini, RANHAM dirumuskan secara
lebih substabtif mencapai hasil yang ditetapkan, termasuk dampak yang dapat
terukur. Untuk itu, sistem pemantauan dan evaluasi RANHAM V akan dirumuskan
secara lebih komprehensif yang mencakup baseline, target capaian per
caturwulan dan target tahunan, serta indikator untuk Kriteria Keberhasilan dan
Sasaran Strategis.
Dalam mencapai RANHAM yang lebih substantif tersebut, Panitia RANHAM
mempersiapkan Pedoman ini secara lebih komprehensif dan sekaligus pula
memperbaruhi Pedoman setiap tahunnya. Pedoman ini diharapkan dapat
memberikan panduan yang lebih rinci kepada Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan Aksi HAM dan sekaligus dalam pelaporan Aksi tersebut.
Demikian pedoman ini dibuat dengan sebaik-baiknya dan diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas pelaksanaan HAM pada masa yang akan datang.

Jakarta, Juli 2021


AKSI HAM, FORMAT LAPORAN, DAN
PENJELASAN TENTANG DATA DUKUNG
UKURAN KEBERHASILAN
LAPORAN AKSI HAM TAHUN 2021
PADA B04, B08, DAN B12
KELOMPOK SASARAN PEREMPUAN
AKSI 1 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi dan Kabupaten/Kota:

Kelompok
Perempuan
Sasaran
Penyusunan kebijakan oleh pelaku usaha yang memuat perlindungan hak ketenagakerjaan perempuan dan implementasinya sesuai
Aksi 1
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Kriteria Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran sektor usaha/bisnis yang komprehensif tentang mekanisme penghormatan hak asasi
Keberhasilan manusia, terutama hak perempuan.
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04: Rekap keseluruhan jumlah data pemetaan
Persiapan Sosialisasi pengetahuan dan 1. Pemetaan Jumlah perusahaan/ BUMD perusahaan/BUMD di wilayahnya masing-masing;
kesadaran sektor usaha/bisnis yang Note:
komprehensif tentang mekanisme Data dukung beserta nama perusahaan dan bergerak di
penghormatan hak asasi manusia, terutama bidang apa.
hak perempuan.
B08: B08: - Laporan Sosialisasi pengetahuan dan kesadaran sektor
Sosialisasi pengetahuan dan kesadaran 1. Undangan; usaha/bisnis yang komperhensif tentang mekanisme
sektor usaha/bisnis yang komprehensif tentang 2. Laporan Sosialisasi; penghormatan hak asasi manusia, terutama perempuan
mekanisme penghormatan hak asasi manusia, 3. Dokumentasi - Bahan sosialisasi relevan/sesuai target
terutama hak perempuan. Catatan: menyiapkan pointer materi terkait tindak lanjut
perusahaan membuatkan kebijakan internal.
B12: B12: - Laporan jumlah atau persentase perusahaan swasta
Jumlah perusahaan/BUMD yang Laporan Persentase jumlah perusahaan/ atau BUMD yang mendapatkan sosialisasi (> 25 %)
mendapatkan sosialisasi pengetahuan dan BUMD yang mendapatkan sosialisasi Melampirkan nama perusahaan yang sudah mendapat
kesadaran sektor usaha/bisnis yang dibanding jumlah perusahaan/ BUMD yang sosialisasi.
komprehensif tentang mekanisme ada
penghormatan hak asasi manusia, terutama
hak perempuan.
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 1 PADA B04
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

No. Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Perusahaan/ BUMD di wilayah provinsi/kabupaten/kota


1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 1 PADA B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

NO Kegiatan Waktu Unit Pelaksana Hasil Kegiatan


(1) (2) (3) (4) (5)

*Diisi jumlah
perusahaan/BUMD
1.
yang mengikuti
kegiatan sosialisasi
(Boleh ditambahkan sesuai jumlah kegiatan yang
2.
dilaksanakan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 1 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Persentase jumlah perusahaan/


Jumlah Perusahaan/ BUMD di BUMD yang mendapatkan
Jumlah perusahaan/BUMD yang
Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah provinsi/kabupaten/kota sosialisasi dibanding jumlah
No. mengikuti kegiatan sosialisasi
(1) yang dilaporkan di B04 perusahaan/ BUMD yang ada
(3)
(2) (4)

(2) X 100
(3)

1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI 2 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi/Kabupaten/Kota:

Kelompok
Perempuan
Sasaran
Aksi 2 Peningkatan kesadaran dan kapasitas pekerja sosial profesional/tenaga kesejahteraan sosial, dan relawan sosial dan/atau panti rehabilitasi
yang menangani perempuan yang berhadapan dengan hukum.
Kriteria
Keberhasilan Perempuan berhadapan dengan hukum mendapatkan keadilan atas kekerasan yang dialami dalam proses penegakan hukum.
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04: Laporan jumlah pekerja sosial professional/tenaga kesejahteraan sosial,
dan relawan sosial yang ada di panti rehabilitasi untuk menangani
Persiapan Pelatihan petugas sosial 1. Pemetaan Jumlah pekerja sosial perempuan berhadapan dengan hukum (tidak terbatas pada yang
dan/atau panti rehabilitasi yang profesional/tenaga kesejahteraan sosial, dan dimiliki oleh Pemerintah Daerah, jika tidak ada termasuk pada
menangani perempuan yang relawan sosial dan/atau panti rehabilitasi yang Yayasan swasta);
berhadapan dengan hukum menangani perempuan yang berhadapan dengan Note :
hukum Lengkap, nama pendamping,penempatan.
Apabila tidak ada pekerja sosial profesional/tenaga kesejahteraan sosial,
dan relawan sosial dan/atau panti rehabilitasi yang menangani
perempuan yang berhadapan dengan hukum:
Laporan jumlah pekerja sosial professional/tenaga kesejahteraan
sosial/pendamping, dan relawan sosial dan/atau panti rehabilitasi tidak
menangani perempuan berhadapan dengan hukum (tidak terbatas pada
yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah, jika tidak ada termasuk pada
Yayasan swasta);
B08: B08: Laporan Pelatihan peningkatan kesadaran dan kapasitas petugas sosial
Pelaksanaan Pelatihan peningkatan 1. Undangan; dan/atau panti rehabilitasi yang menangani perempuan yang berhadapan
kesadaran dan kapasitas petugas 2. Laporan Pelatihan; dengan hukum (tidak terbatas pada yang dimiliki oleh Pemerintah
sosial dan/atau panti rehabilitasi yang 3. Dokumentasi Daerah, jika tidak ada termasuk pada Yayasan swasta);
menangani perempuan yang
berhadapan dengan hukum;

B12: B12: Laporan jumlah atau persentase pekerja sosial professional/tenaga


Jumlah petugas sosial dan/atau panti Persentase pekerja sosial profesional/tenaga kesejahteraan sosial, dan relawan sosial dan/atau panti rehabilitasi yang
rehabilitasi yang mendapatkan kesejahteraan sosial, dan relawan sosial dan/atau mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas mengenai perempuan yang
peningkatan dan kapasitas mengenai panti rehabilitasi yang menangani perempuan yang berhadapan dengan hukum; (>50%)
perempuan yang berhadapan dengan berhadapan dengan hukum. (Targetnya harus seluruh
hukum petugas panti di wilayahnya)
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 2 PADA B04
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Jumlah pekerja sosial profesional/tenaga kesejahteraan sosial, dan relawan sosial dan/atau
No. Provinsi/Kabupaten/Kota
panti rehabilitasi yang menangani perempuan yang berhadapan dengan hukum
1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 2 PADA B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

NO Kegiatan Waktu Unit Pelaksana Hasil Kegiatan


(1) (2) (3) (4) (5)

*Diisi jumlah pekerja


sosial
profesional/tenaga
kesejahteraan sosial,
dan relawan sosial
1. dan/atau panti
rehabilitasi yang
menangani
perempuan yang
berhadapan dengan
hukum
(Boleh ditambahkan sesuai jumlah kegiatan yang
2.
dilaksanakan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 2 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

1. Persentase jumlah petugas


Jumlah pekerja sosial sosial dan/atau panti rehabilitasi
Jumlah pekerja sosial
Provinsi/Kabupaten/Kota profesional/tenaga kesejahteraan yang sudah mendapatkan
profesional/tenaga kesejahteraan
sosial, dan relawan sosial dan/atau pelatihan menangani perempuan
sosial, dan relawan sosial
panti rehabilitasi yang sudah yang berhadapan dengan hukum
No. dan/atau panti rehabilitasi yang
mendapatkan pelatihan menangani
menangani perempuan yang
perempuan yang berhadapan (Targetnya harus seluruh petugas
berhadapan dengan hukum
(1) dengan hukum panti di wilayahnya)
(2)
(3) (4)

(2) X 100
(3)

1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI 3 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi/Kabupaten/Kota:

Kelompok Sasaran Perempuan


Aksi 3 Optimalisasi Layanan bantuan hukum bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat yang berhadapan dengan hukum
Kriteria Perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan komunitas masyarakat adat berhadapan dengan hukum mendapatkan keadilan atas
Keberhasilan kekerasan yang dialami dalam proses penegakan hukum.
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04: Pemetaan atas Peraturan daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota tentang
Pemetaan Perda dan Pergub tentang Bantuan Peraturan /kebijakan daerah Bantuan Hukum dan/atau Peraturan Gubernur atau Peraturan
Hukum tentang Bantuan Hukum Bupati/Walikota/kebijakan mengenai Bantuan Hukum terhadap perempuan,
anak, penyandang disabilitas, dan Komunitas Masyarakat Adat.
Catatan: ada terkait bantuan hukum
B08: B08: 1. Jika Daerah telah ada Perda Prov atau Kab/Kota dan/atau Pergub atau
1. Bagi pemda yang sudah memiliki Perda dan 1. Pemberian bantuan hukum Perbup/Perwali, mengenai bantuan maka memberikan laporan berupa:
Pergub memfokuskan bantuan hukumnya termasuk bagi perempuan, anak, a. Perda Prov atau Kab/Kota mengenai bantuan hukum
untuk perempuan, anak, penyandang penyandang disabilitas, dan b. Laporan pelaksanaan penyelesaian kasus pada UPT Pusat Bantuan
disabilitas, dan komunitas masyarakat adat; komunitas masyarakat adat; Hukum yang ada pada setiap Pemerintah Daerah;
Catatan: Bantuan hukum melalui APBD.
2. Bagi yang belum ada Perda dan/Pergub, 2. Laporan persiapan
agar Pemda membuat Perda dan/ Pergub Penyusunan Perda dan/Pergub 2. Bagi yang belum memiliki Perda dan/atau Pergub/Perbup/Perwali
bantuan hukum yang isinya termasuk bantuan hukumnya untuk mengenai Bantuan Hukum, maka Pemerintah Daerah menyiapkan draft
perempuan, anak, penyandang disabilitas, perempuan, anak, penyandang pembentukan Perda dan/atau Pergub/Perbup/Perwali mengenai
dan komunitas masyarakat adat. disabilitas, dan komunitas Bantuan Hukum untuk perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan
masyarakat adat. Komunitas Masyarakat Adat.
Kebijakan selain Perda Prov atau Kab/Kota dan/atau Pergub atau Perbup/
Perwali mengenai Bantuan Hukum.
Contoh : UPTD PPA Bantuan Hukum yang ada pada setiap Pemerintah
Daerah
B12: B12: Bagi yang telah memiliki Perda dan/atau Pergub/Perbup/Perwali mengenai
1. Yang sudah ada Perda dan Pergub : 1. Persentase pelaksanaan Bantuan Hukum, maka memberikan laporan berupa:
Proporsi bantuan hukum kepada bantuan hukum kepada
perempuan, anak, penyandang disabilitas, perempuan, anak, penyandang - Persentase pelaksanaan bantuan hukum kepada perempuan, anak,
dan komunitas masyarakat adat dengan disabilitas, dan komunitas penyandang disabilitas, dan komunitas masyarakat adat dengan data
data terpilah (bukan semua data bankum masyarakat adat dengan data terpilah (khusus hanya data atau kasus yang terdiri dari 4 (empat)
dimasukkan); terpilah (bukan semua data kelompok rentan tersebut);
bankum dimasukkan);
2. Bagi yang belum ada Perda dan/Pergub, Bagi yang belum memiliki Perda atau Pergub/Perbup/Perwali mengenai
agar Pemda membuat Perda dan/ Pergub bantuan hukum yang isinya termasuk Bantuan Hukum untuk perempuan,
bantuan hukum yang isinya termasuk 2. Draf Perda dan/ Pergub anak, penyandang disabilitas, dan komunitas masyarakat adat, maka
perempuan, anak, penyandang disabilitas, tentang Bantuan Hukum yang memberikan laporan berupa:
dan komunitas masyarakat adat isinya termasuk perempuan,
anak, penyandang disabilitas, Draft Perda telah masuk dalam tahap Program Pembentukan Perda
dan komunitas masyarakat adat. (Propemperda) atau dalam tahap pengesahan oleh Pergub/Perbup/Perwali
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 3 PADA B04
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Pemetaan Perda Provinsi/Kabupaten/Kota dan


No. Provinsi/Kabupaten/Kota Perda dan Pergub tentang Bantuan Hukum
Pergub/Perbup/Perwali tentang Bantuan Hukum
1. Ada/ Tidak Ada (Disebutkan)

*Jika tidak ada, dilaporkan belum ada

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 3 PADA B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

No. Provinsi/Kabupaten/Kota Laporan Bantuan Hukum yang telah diberikan oleh Persiapan Penyusunan
Daerah Perda/Pergub/Perbup/Perwalkot oleh Daerah
(Jika Daerah telah memiliki Perda dan/atau mengenai Bantuan Hukum
Pergub/Perbup/Perwali/Kebijakan) (Jika belum memiliki Perda dan/atau
Pergub/Perbup/Perwali/Kebijakan)

1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 3 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

No. Provinsi/Kabupaten/Kota Persentase pelaksanaan bantuan hukum kepada Bagi yang belum memiliki Perda atau
perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan Pergub/Perbup/ Perwali mengenai bantuan
komunitas masyarakat adat dengan data terpilah hukum yang isinya termasuk Bantuan Hukum
(khusus hanya data atau kasus yang terdiri dari 4 untuk perempuan, anak, penyandang disabilitas,
(empat) kelompok rentan tersebut); dan komunitas masyarakat adat, maka
memberikan laporan berupa:

Draft Perda telah masuk dalam tahap Program


Pembentukan Perda (Propemperda) atau dalam
tahap pengesahan oleh Pergub/Perbup/Perwali

1.
FORMAT PELAPORAN AKSI 4 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi/Kabupaten/Kota:

Kelompok
Perempuan
Sasaran
Aksi 4 Pemberian layanan kesehatan fisik dan psikososial bagi perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum
Kriteria
Keberhasilan Peningkatan layanan kesehatan dan psikososial perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04: Laporan jumlah pemetaan layanan kesehatan dan psikososial bagi perempuan
dan anak yang berhadapan dengan hukum;
Tersedianya layanan kesehatan dan Pemetaan Jumlah layanan
psikososial perempuan dan anak kesehatan dan psikososial bagi
yang berhadapan dengan hukum perempuan dan anak yang
berhadapan dengan hukum (skema
rujukan pelayanan kesehatan dan
psikososial perempuan dan anak
yang berhadapan dengan hukum)
B08: B08:
Laporan jumlah perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum yang
Pelaksanaan layanan kesehatan Jumlah perempuan dan anak yang mendapat layanan kesehatan dan psikososial.
dan psikososial bagi perempuan dan berhadapan dengan hukum yang
anak yang berhadapan dengan mendapat layanan kesehatan dan
hukum psikososial

B12: B12: - Jumlah laporan perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum
mendapatkan layanan kesehatan dan psikososial;
Pelaksanaan layanan kesehatan Jumlah perempuan dan anak yang - Terdapat laporan evaluasi atas pelaksanaan pelayanan kesehatan dan
dan psikososial bagi perempuan dan berhadapan dengan hukum yang psikososial bagi perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum
anak yang berhadapan dengan mendapat layanan kesehatan dan
hukum dan evaluasi psikososial serta evaluasi Catatan: evaluasi (tantangan dan kendala terhadap capaian).

*Untuk daerah yang telah memiliki produk hukum daerah tentang bantuan hukum
**Untuk daerah yang belum memiliki produk hukum daerah tentang bantuan hukum dan/atau yang tidak mencakup 4 kelompok sasaran
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 4 PADA B04
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Pemetaan Jumlah layanan kesehatan dan psikososial bagi perempuan dan anak yang
No. Provinsi/Kabupaten/Kota
berhadapan dengan hukum
1.
2. (Boleh ditambah sesuai dengan jumlah
layanan........)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 4 PADA B08 dan B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

WAKTU KEGIATAN UNIT JUMLAH YANG MENDAPATKAN LAYANAN PSIKOSOSIAL DAN KESEHATAN
NO (1) (2) PELAKSANA (4)
(3) PEREMPUAN ANAK
1. B08
2. B12
(tambahkan kolom di setiap
caturwulan bila diperlukan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
KELOMPOK SASARAN ANAK
AKSI 5 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12 PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Provinsi/Kabupaten/Kota:

Kelompok Sasaran Anak


Meningkatkan jangkauan layanan pemberian dokumen kependudukan kepada anak-anak dari kelompok:
a. Panti Asuhan/Sosial
b. Penghayat Kepercayaan, minoritas agama, dan Komunitas Masyarakat Adat (KMA)
Aksi 5
c. Anak dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)
d. Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)
e. Anak luar kawin
Terpenuhinya hak anak atas administrasi kependudukan bagi anak-anak penghuni Balai Rehabilitas Sosial, daerah 3T dan kantong
Kriteria Keberhasilan kemiskinan, panti asuhan/sosial, penghayat kepercayaan, anak dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS), anak berhadapan dengan hukum, anak
luar kawin, anak pekerja migran Indonesia.
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04: - Menyertakan jumlah anak di masing-masing kelompok baik yang sudah
Layanan Pemberian dokumen - Jumlah anak memiliki dokumen kependudukan atau belum
kependudukan khusus kelompok anak - Jumlah Pemberian dokumen - Menyertakan jumlah dokumen kependudukan yang telah diberikan kepada
sesuai kriteria Aksi HAM tanpa kependudukan (KIA. Akte Lahir) anak
diskriminasi khusus kelompok anak sesuai kriteria Catatan: bagi yang tidak memiliki kelompok tertentu dari 5 kelompok di atas
Aksi HAM tanpa diskriminasi perlu menyampaikan surat penjelasan hasil koordinasi dengan OPD terkait.
(menyesuaikan kelompok anak yang Tidak perlu data dukung tambahan, cukup sesuai format.
ada di daerah)

B08: B08: - Menyertakan jumlah anak di masing-masing kelompok baik yang sudah
Layanan Pemberian dokumen - Jumlah anak memiliki dokumen kependudukan atau belum
kependudukan khusus kelompok anak - Jumlah Pemberian dokumen - Menyertakan jumlah dokumen kependudukan yang telah diberikan kepada
sesuai kriteria Aksi HAM tanpa kependudukan (KIA. Akte Lahir) anak
diskriminasi khusus kelompok anak sesuai kriteria Catatan: bagi yang tidak memiliki kelompok tertentu dari 5 kelompok di atas
Aksi HAM tanpa diskriminasi perlu menyampaikan surat penjelasan hasil koordinasi dengan OPD terkait.
(menyesuaikan kelompok anak yang Tidak perlu data dukung tambahan, cukup sesuai format.
ada di daerah)
B12: Jumlah anak yang mendapat B12: - Akumulasi jumlah dokumen (KIA/Akta) yang diberikan
dokumen kependudukan dari kelompok Jumlah anak yang mendapatkan dokumen - Akumulasi Jumlah anak yang mendapatkan dokumen kependudukan
anak sesuai kriteria Aksi HAM. kependudukan (KIA, Akte Lahir) dari kelompok masing-masing (KIA/Akte Lahir) sesuai dengan kriteria aksi HAM dari
anak-anak yang sesuai dengan kriteria Aksi B04+B08+B12
HAM
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 5 B PADA 04 dan B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Dokumen Kependudukan

B04 dan B08


UNIT PELAKSANA Jumlah Anak Jumlah Dokumen Yang Diberikan
Anak dari Kelompok
No. (2) (3) (4)
(1)
AKTA KIA
1. Panti Asuhan
2. Penghayat kepercayaan, minoritas agama,
dan Komunitas Masyarakat Adat (KMA)
3. Dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)
4. Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)
5. Anak luar kawin

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 5 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Dokumen Kependudukan

Jumlah Dokumen Yang DIberikan Jumlah Anak Yang Mendapatkan Dokumen


No. Anak dari Kelompok (B04 + B08 + B12) (3)
(1) (2)
AKTA KIA AKTA KIA
1. Panti Asuhan
2. Penghayat kepercayaan, minoritas
agama, dan Komunitas Masyarakat
Adat (KMA)
3. Dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)
4. Anak Berhadapan dengan Hukum
(ABH)
5. Anak luar kawin
JUMLAH

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
. Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI 6
DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12

Provinsi dan Kabupaten/Kota:

Kelompok Sasaran Anak


Pemberian layanan khusus hak-hak pendidikan anak-anak dari kelompok:
a. Tinggal di daerah 3T/Kantong Kemiskinan (Perpres Nomor 63 Tahun 2020)
Aksi 6 b. Komunitas Masyarakat Adat (KMA)
c. Anak dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)

Terpenuhinya hak-hak atas pendidikan: anak-anak di wilayah 3T, kantong kemiskinan, anak-anak komunitas masyarakat adat, anak dengan
Kriteria Keberhasilan penyakit tertentu, anak berhadapan dengan hukum, dan anak-anak pekerja migran Indonesia.

Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan


B04: B04: - Ada pendataan layanan pendidikan khusus.
Layanan pendidikan khusus Jenis dan jumlah layanan pendidikan khusus kelompok - Melampirkan pemetaan jumlah anak dari setiap kelompok
kelompok anak sesuai kriteria Aksi anak sesuai kriteria Aksi HAM tanpa diskriminasi anak pada aksi.
HAM tanpa diskriminasi (menyesuaikan kelompok anak yang ada di daerah)

B08:Layanan pendidikan khusus B08: - Ada pendataan layanan pendidikan khusus.


kelompok anak sesuai kriteria Aksi Jenis dan Jumlah layanan pendidikan khusus kelompok - Melampirkan pemetaan jumlah anak dari setiap kelompok
HAM tanpa diskriminasi anak sesuai kriteria Aksi HAM tanpa diskriminasi anak pada aksi.
(menyesuaikan kelompok anak yang ada di daerah)
B12: Jumlah anak yang mendapat B12: - Jumlah anak dari masing-masing kelompok sesuai dengan
layanan Pendidikan dari kelompok Jumlah anak yang layanan Pendidikan dari kelompok kriteria aksi ham
anak sesuai kriteria Aksi HAM. anak-anak yang sesuai dengan kriteria Aksi HAM - Jumlah anak yang mendapatkan layanan Pendidikan dari
masing-masing jenis layanan Pendidikan yang diberikan
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 6 PADA B04 dan B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Layanan Pendidikan khusus kelompok anak dari kelompok: UNIT PELAKSANA


No. 1. Tinggal di daerah 3T dan/atau kantong kemiskinan; (2)
2. Komunitas Masyarakat Adat (KMA);
3. Dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)

*(Dalam bentuk Kebijakan dan/Program dan /Kegiatan)

(1)
1. Anak2 kantong kemiskinan 100 anak Dinas pendidikan, dinas social
Sekolah di sekolah umum
2. (kolom dapat ditambahkan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 6 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

JUMLAH ANAK YANG MENDAPATKAN LAYANAN PENDIDIKAN


JUMLAH ANAK DARI KELOMPOK KHUSUS
(2) (3)
No.
Tinggal di daerah 3T Komunitas Dengan penyakit Tinggal di daerah 3T Komunitas Dengan penyakit
dan/atau kantong Masyarakat Adat tertentu (HIV/AIDS) dan/atau kantong Masyarakat Adat tertentu
kemiskinan (KMA) kemiskinan (KMA) (HIV/AIDS)
1.
2.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI 7
DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi dan Kabupaten/Kota:

Kelompok Sasaran Anak


Pemberian layanan khusus hak-hak kesehatan anak-anak dari kelompok:
a. Tinggal di daerah 3T/Kantong Kemiskinan (Perpres Nomor 63 Tahun 2020)
Aksi 7 b. Komunitas Masyarakat Adat (KMA)
c. Anak dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)

Terpenuhinya hak-hak atas kesehatan: anak-anak di wilayah 3T, kantong kemiskinan, anak-anak komunitas masyarakat adat, anak dengan
Kriteria Keberhasilan penyakit tertentu, anak berhadapan dengan hukum, dan anak-anak pekerja migran Indonesia

Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan


B04: B04: - Ada pendataan layanan kesehatan khusus.
Layanan kesehatan khusus kelompok Jenis dan Jumlah layanan kesehatan khusus - Melampirkan pemetaan jumlah anak dari setiap kelompok anak
anak sesuai kriteria Aksi HAM tanpa kelompok anak sesuai kriteria Aksi HAM tanpa pada aksi.
diskriminas diskriminasi (menyesuaikan kelompok anak yang
ada di daerah)
B08: B08: - Ada pendataan layanan kesehatan khusus.
Layanan kesehatan khusus kelompok Jenis dan Jumlah layanan kesehatan khusus - Melampirkan pemetaan jumlah anak dari setiap kelompok anak
anak sesuai kriteria Aksi HAM tanpa kelompok anak sesuai kriteria Aksi HAM tanpa pada aksi.
diskriminasi diskriminasi (menyesuaikan kelompok anak yang
ada di daerah)
B12: Jumlah anak yang mendapat B12: - Jumlah anak dari masing-masing kelompok sesuai dengan
layanan kesehatan dari kelompok anak Jumlah anak yang layanan kesehatan dari kriteria aksi ham
sesuai kriteria Aksi HAM. kelompok anak-anak yang sesuai dengan kriteria - terdapat jumlah anak yang mendapatkan layanan kesehatan dari
Aksi HAM masing-masing jenis layanan kesehatan yang diberikan
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 7 PADA B04 dan B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Layanan Kesehatan khusus kelompok anak dari kelompok: UNIT PELAKSANA


1. Tinggal di daerah 3T dan/atau kantong kemiskinan; (2)
No. 2. Komunitas Masyarakat Adat (KMA);
3. Dengan penyakit tertentu (HIV/AIDS)

*(Dalam bentuk Kebijakan dan/Program dan /Kegiatan)

(1)
1.
2. (kolom dapat ditambahkan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 7 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

JUMLAH ANAK YANG MENDAPATKAN LAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ANAK DARI KELOMPOK KHUSUS
(2) (3)

No. Tinggal di daerah 3T Komunitas Dengan penyakit Tinggal di daerah 3T Komunitas Dengan penyakit
dan/atau kantong Masyarakat Adat tertentu (HIV/AIDS) dan/atau kantong Masyarakat Adat tertentu
kemiskinan (KMA) kemiskinan (KMA) (HIV/AIDS)
1.
2.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
KELOMPOK SASARAN
PENYANDANG DISABILITAS
FORMAT PELAPORAN AKSI 8 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi/Kabupaten/Kota:

Kelompok Sasaran Penyandang Disabilitas


Aksi 8 Mendorong upaya-upaya pencapaian target kuota dan pemenuhan akomodasi yang layak bagi pekerja penyandang disabilitas di pemerintahan,
BUMN/BUMD, maupun swasta.

1. Meningkatnya jumlah perusahaan yang menyediakan sistem dukungan kerja (akomodasi yang layak) di instansi pemerintahan atauswasta
Kriteria Keberhasilan sesuai dengan ragam disabilitas
2. Tersedianya data jumlah penyandang disabilitas yang bekerja di sektor swasta.
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04 - Rekap jumlah penyandang disabilitas usia kerja di daerah.
Terlaksananya kegiatan Pemetaan Penyandang Disabilitas - Rekap Jumlah perusahaan/BUMD yang dimiliki di daerah
persiapan pemetaan dan dan Jumlah Perusahaan/BUMD
sosialisasi *Jumlah Penyandang Disabilitas
usia kerja
B08: B08: - Laporan sosialisasi PP 60 Tahun 2020.
Adanya Sosialisasi dan Surat 1. Undangan dan laporan - Surat Edaran ke Perusahaan/BUMD terkait isi PP 60 Tahun 2020
Edaran ke Sosialisasi;
Perusahaan/BUMD terkait 2. Edaran ke Perusahaan/BUMD
kuota pekerja disabilitas terkait isi PP 60 Tahun 2020
sesuai PP Nomor 60 Tahun
2020
B12: B12: - Melampirkan Jumlah Perusahaan/ BUMD di wilayah provinsi/kabupaten/kota yang dilaporkan di B04
Meningkatnya jumlah Persentase jumlah perusahaan/ - Melampirkan jumlah Perusahaan/BUMD yang mempekerjakan penyandang disabilitas dibanding
perusahaan yang BUMD yang mempekerjakan jumlah perusahaan
mempekerjakan penyandang penyandang disabilitas dibanding - Melampirkan Persentase jumlah perusahaan/BUMD yang mempekerjakan penyandang disabilitas
disabilitas jumlah perusahaan/ BUMD yang dibanding jumlah perusahaan BUMD
ada serta evaluasi - Melampirkan evaluasi terkait tantangan dan kendala terhadap capaian
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 8 PADA B04
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

No. Provinsi/Kabupaten/Kota Pemetaan Penyandang Disabilitas Pemetaan Jumlah Perusahaan/BUMD


1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 8 PADA B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

NO Kegiatan Waktu Unit Pelaksana Hasil Kegiatan


(1) (2) (3) (4) (5)

Sosialisasi ke Perusahaan/BUMD terkait isi PP 60 Tahun *


1.
2020 ttg kuota
(Boleh ditambahkan sesuai jumlah kegiatan yang
2.
dilaksanakan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 8 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Persentase jumlah
perusahaan/BUMD yang
jumlah perusahaan/BUMD yang
Jumlah Perusahaan/ BUMD di mempekerjakan penyandang
mempekerjalan penyandang
Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah provinsi/kabupaten/kota disabilitas dibanding jumlah
No. disbilitas dibanding jumlah
(1) yang dilaporkan di B04 perusahaan
perusahaan
(2) BUMD
(3)
(4)

(2) X 100
(3)

1.

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
KELOMPOK SASARAN
KOMUNITAS MASYARAKAT ADAT
(KMA)
FORMAT PELAPORAN AKSI 9 DAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH TAHUN 2021
B04, B08, DAN B12
Provinsi/Kabupaten/Kota:
Kelompok Sasaran Hak Komunitas Masyarakat Adat
Aksi 9 Mengidentifikasi dan mendata entitas Kelompok Masyarakat Adat sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan

Kriteria Keberhasilan Tersedianya jaminan hukum, pengakuan, dan perlindungan atas hak-hak kelompok masyarakat adat (Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat).
Ukuran Keberhasilan Data Dukung Keterangan Laporan
B04: B04: - Laporan jumlah pemetaan Kelompok Masyarakat Adat di setiap daerah yang
Identifikasi daerah yang 1. Pemetaan Kelompok Masyarakat Adat dilakukan oleh Pemprov/Pemkab/Pemkot;dan
sudah memiliki Peraturan Laporan identifikasi dan data entitas Kelompok Masyarakat Adat tertentu yang telah
Daerah sesuai dengan 2. Mengidentifikasi dan Mendata entitas Kelompok memiliki legitimasi atau status hukum melalui kebijakan Peraturan Daerah dan/atau
Peraturan Menteri Dalam Masyarakat Adat yang sudah memiliki Peraturan Peraturan Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan Permendagri Nomor 52 Tahun
Negeri Nomor 52 Tahun Daerah dan/atau Peraturan Gubernur yang 2014
2014 tentang Pedoman sesuai dengan Permendagri Nomor 52 Tahun
Pengakuan dan 2014
Perlindungan Masyarakat
Hukum Adat
Memberikan analisis atau alasan jika di suatu daerah tidak ada laporan jumlah pemetaan
Kelompok Masyarakat Adat.
B08: B08: 1. Laporan kegiatan sosialisasi yang mendorong daerah dalam membentuk Produk
Pelaksanaan Peraturan 1. Undangan dan Laporan Sosialisasi yang Hukum Daerah/Kebijakan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendata
Menteri Dalam Negeri mendorong daerah membuat Produk Hukum entitas Kelompok Masyarakat Adat sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan
Nomor 52 Tahun 2014 di Daerah/kebijakan yang mengidentifikasi dan (Bagi daerah yang telah mendata entitas Kelompok Masyarakat Adat dan
lingkup Provinsi dan mendata entitas Kelompok Masyarakat Adat belum memiliki Produk Hukum Daerah/Kebijakan atas pengkauan dan
Kabupaten atau Kota sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan; legitimasi Kelompok Masyarakat Adat tertentu); atau

2. Produk Hukum Daerah/kebijakan Pengakuan 2. Memberikan laporan berupa Produk atau Kebijakan Hukum Daerah yang telah
Masyarakat Hukum Adat (bagi yang sudah ada) mengakui dan melegitimasi Komunitas Masyarakat Adat tertentu (bila sudah
memiliki kebijakan atau produk hukum yang telah mengakui Komunitas
Masyarakat Adat tertentu).
Catatan: di pedoman didorong untuk melakukan FGD dengan mengundang antropolog,
akademisi, tokoh adat dan LSM yang bergerak pada bidang masyarakat adat.
B12: B12: Bagi yang belum memiliki Produk Hukum atau Kebijakan Daerah dalam pengakuan
Mendorong pengakuan 1. Draft Produk Hukum /kebijakan Daerah Komunitas Masyarakat Adat tertentu, maka melaporkan:
Kelompok Masyarakat Adat Pengakuan Masyarakat Hukum Adat (Bagi - Draft usulan propemperda Pengakuan Komunitas Masyarakat Adat
melalui Peraturan Daerah Daerah yang belum memiliki Peraturan Daerah);
Pengakuan Masyarakat Bagi yang sudah memiliki Produk Hukum atau Kebijakan Daerah mengenai pengakuan
Hukum Adat 2. Produk Hukum Daerah Pengakuan Masyarakat Komunitas Masyarakat Adat tertentu, maka melaporkan:
Hukum Adat (bagi yang sudah ada) Produk Hukum atau Kebijakan Daerah mengenai Komunitas Masyarakat Adat tertentu.
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 9 PADA B04
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Pemetaan Kelompok Masyarakat Adat (KMA)


Di Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota Catatan
No.
(1) (2)

1.
2. (Kolom dapat disesuaikan sesuai pemetaan)
*Yang sudah memiliki Perda dan Pergub/Perbup/Perwali disampaikan

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 9 PADA B08
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

NO Kegiatan Waktu Unit Pelaksana Hasil Kegiatan


(1) (2) (3) (4) (5)

Sosialisasi yang mendorong daerah membuat Perda yang


mengidentifikasi dan mendata entitas Kelompok Masyarakat
1.
Adat sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan

(Boleh ditambahkan sesuai jumlah kegiatan yang


2.
dilaksanakan)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )
FORMAT PELAPORAN AKSI HAM 9 PADA B12
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Perda pengakuan Masyarakat Hukum Adat (yang sudah ada) KETERANGAN EVALUASI
/ (TANTANGAN & PERMASALAHAN)
NO Draf Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat (yang belum ada)

(1) (2)
1.
2.
3. (Boleh ditambahkan sesuai jumlah peraturan perundangan yang dimiliki)

........., ...................
Kepala.....................
(atau pejabat struktural yang mengeluarkan data)
Cap/Stempel dan Tanda Tangan
( )

Anda mungkin juga menyukai