Anda di halaman 1dari 3

PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)COVERALL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

005/SPO/RSTDD-COVID/ 1 /3
XI/2020 00

TanggalTerbit Direktur Utama


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

03 Februari 2020 dr. Muhamad Zakaria

PENGERTIAN Suatu alat yang digunakan untuk melindungi diri agar tidak
kontak langsung dengan benda dan bahan specimen yang
dipergunakan.
TUJUAN Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Petugas
kesehatan adalah untuk melindungi Tenaga Kesehatan dari
bahaya akibat kerja,memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan dan keselamatan kerja.
KEBIJAKAN 1. Nomor : 044/ DIRUT/PER/IV/2019 tentang Pedoman
Kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Nomor : 014/ DIRUT/PER/I/2020 tentang Panduan Alat
Pelindung Diri.
PROSEDUR 1. Awali dengan membaca Basmallah.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, pastikan Alat
Pelindung Diri (APD)sesuai ukuran, cek APD pastikan
tidak dalam keadaan rusak dan sesuai standar WHO.
3. Petugas melakukan cuci tangan 6 langkah sesuai WHO
dengan cairan antiseptic dan air mengalir kemudian
keringkan dengan menggunakan tissue.
4. Petugas mengganti baju rumah dengan baju scrub (baju
tindakan Rumah Sakit).
5. Petugas memakai APD sesuai urutan yaitu:
a. Memakai sarung tangan lapis pertama.
b. Pakai coverall bersih dengan zipper yang dilapisi
kain berada di bagian depan tubuh. Coverall
menutupi area kaki sampai leher dengan baik
dengan cara memasukkan bagian kaki terlebih
dahulu, pasang bagian lengan dan rapatkan coverall
dibagian tubuh dengan menaikkan zipper sampai
kebagian leher, hood atau pelindung kepala dari
coverall dibiarkan terbuka di belakang leher.
c. Kenakan sepatu pelindung (boots). Jika Petugas
menggunakan sepatu sport atau sepatu lainnya yang
tertutup maka Petugas menggunakan pelindung
sepatu (shoes covers) dengan cara,pelindung
sepatu dipakai di luar sepatu Petugas atau jika
coverall tertutup sampai sepatu Petugas maka tidak
perlu menggunakan pelindung sepatu.
d. Memakai masker N-95 dipakai saat tindakan yang
menghasilkan aerosol (seperti intubasi trakea,
ventilasi non invasive, trakeostomi, resusitasi jantung
paru, ventilasi manual sebelum intubasi,
nebulasi,bronskopi, pengambilan swab, pemeriksaan
gigi seperti scaler ultrasonic dan high- speed air
driven, pemeriksaan hidung dan tenggorokan dll)
pada pasien COVID-19
e. Memakai masker bedah Pasang masker bedah
dengan cara letakkan masker bedah didepan hidung
dan mulut dengan memegang kedua sisi tali
kemudian tali diikat kebelakang
f. Memakai pelindung mata
g. Memakai penutup kepala, leher dan sisi kepala
h. Memakai pelindung wajah
i. Memakai Apron kedap air sekali pakai jika tidak
tersedia gunakan heavy duty apron kedap air,yang
dapat digunakan kembali.
j. Memakai sarung tangan lapis kedua ( lebih
baik,manset panjang diatas manset)
6. Jangan gunakan plester untuk merekatkan sarung
tangan.
7. Diakhiri dengan membaca Hamdallah.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Laboratorium
3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Hemodialisa
5. Instalasi HCU/ICU
6. Instalasi Kamar Bedah/OK dan CSSD
7. Instalasi Rawat Jalan
8. Instalasi Gawat Darurat
9. IPSRS
DIBUAT OLEH Komite PPIRS

Anda mungkin juga menyukai