Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK

JUDUL

ESTERIFIKASI ASAM BENZOAT

WAHYUNI SAHDI
09412111057

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Esterifikasi Asam Benzoat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui reaksi esterifikasi suatuh asam karboksilat dengan suatuh alcohol
dengan katalisator asam
C. DASAR TEORI
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi
langsungantara suatu asam karboksilat dengan suatu alcohol. Suatu ester asam
karboksilat mengandung gugus suatu ester asam karboksilat mengandung
gugus  CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun anil .Suatu reaksi pemadatan
untuk membentuk suatu ester disebut esterifika. Asam belerang sering digunakan
esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering digunakan
sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini (Ana Poedjiadi,2013 ).
Mekanisme reaksi esterifikasi merupakan reaksi substitusi asil nukleofil
dengan katalisator asam.. Gugus karbonil dari asam kaboksilat tidak cukup kuat
sebagai elektrofil untuk diserang olah alkohol. Katalisator asam akan memprotonasi
gugus elektrofil untuk diserang olah alkohol. Katalisator asam akan memprotonasi
gugus karbonil dan mengaktivasinya ke arah penyerangan nukleofil, kemudian terjadi
transfer proton menghasilkan hidrat dari ester. Dalam reaksi esterifikasi maupun trans
esterifikasi dibutuhkan suatu katalis untuk mempercepat reaksi. Tanpa adanya katalis,
konversi produk yang dihasilkan bisa mempercepat reaksi mencapai maksimum tetapi
reaksi berjalan lambat. (Arfah,dkk,2015).
Estrifikasi merupakan reaksi pengubahan dari suatuh asam dan alkohol
menjadi suatuh asam dengan menggunakan katalis asam. Katalis yang umum di
gunakan adalah katalis asam, sedangkan reaksi tanpa katalis dapat di lakukan pada
suhu di atas 250oc eter juga dapat di bentuk dengan reaksi lain tanpa termasuk
menggunakan asam anhidrat, asam klorida, amida, nitrat, aldehid, oksidasi alcohol,
dan keton. Reaksi pada percobaan ini di sebut esterifikasi fischer. Ester adalah suatuh
senyawa yang mengandung gugus COOR dengan R dapat berbentuk alkil maupun
anil. Suatuh ester dapat di bentuk dengan reaksi esterifikasi berkatalis asam, reaksi
esterifikasi merupakan reaksi dapat balik (Rusli, 2013).
D. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Batang pengaduk
2. Corong pisah
3. erlenmeyer
4. Gelas kimia
5. Gelas ukur
6. Kaca arloji
7. Labu alas bulat
8. Magnetik stirrer
9. Magnetik bar
10.Pinset
11.Pipet tetes
12.Thermometer
13.Sendok tanduk
14.Statif dan klem
Bahan :
1. Asam benzoate
2. Aquadest
3. Alcohol 96%
4. Eter
5. Natrium karbonat (Na2CO3)
6. Natrium klorida (NaCl)
7. Natrium sulfat (Na2SO4)
8. Sulfurid acid pekat (H2SO4)
Uraian bahan :
1. Asam benzoat ( Ditjen POM, 1979 : 49 )
Nama resmi : ACIDUM BENZOICUM
Rumus molekul : C7H6O2
Berat molekul : 122, 12 g/mol
Pemerian : halbur halus, dan ringan, tidak berwarna
Kelarutan : larut dalam 350 bagian air, dalam kloroform,
Kegunaan : sebagai sampel, antiseptikum ekstern
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
2. Aquadest (Ditjen POM, 1979 : 96)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Rumus molekul : H2O
Berat molekul : 18,02 g/mol
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan : larut dalam ethanol gliseril
Kegunaan : sebagai pelarut
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
3. Alkohol (Ditjen POM, 1979 : 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Rumus molekul : C2H6O
Berat molekul : 46,07 g/mol
Pemerian : cairan tak berwarna, jernih, tak berbau, rasa panas
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, kloroform, dan eter
Kegunaan : zat tambahan
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
4. Eter (Dirjen POM, 1979 : 672)
Nama resmi : DIETIL ETER
Rumus molekul : C2H5OC2H5
Berat molekul : 74, 12 g/mol
Pemerian : cairan transparan, tidak berwarna, tak berbau
Kelarutan : larut dalam 10 bagian air, ethanol, kloroform
Kegunaan : anastesi umum
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
5. Natrium karbonat (Ditjen POM, 1979 : 400)
Nama resmi : NATRII KARBONAT
Rumus molekul : Na2CO3
Berat molekul : 106 g/mol
Pemerian : halbur tidak berwarna atau serbuk putih
Kelarutan : mudah larut dalam air, lebih larut dalam air panas
Kegunaan : sebagai zat tambahan
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
6. Natrium klorida (Ditjen pom, 1979 :)
Nama resmi : NATRII CHLORIDUM
Rumus molekul : NaCl
Berat molekul : 58, 44 g/mol
Pemerian : halbur heksaheldar, tak berwarna, serbuk putih
Kelarutan : larut 2,8 bagian air, 10 bagian gliserol, dan ethanol
Kegunaan : sumber ion klorida dan ion natrium
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
7. Natrium sulfat (Ditjen POM, 1979 :649)
Nama resmi : ACIDUM HIDROCHLORIDUM
Rumus molekul : Na2SO4
Berat molekul : 36, 46 g/mol
Pemerian : cairan tak berwarna, berasa asam
Kelarutan : larut dalam air dan ethanol 95%
Kegunaan : sebagai tambahan
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
8. Sulfurid acid pekat (Ditjen POM, 1979 :58)
Nama resmi : ASAM SULFAT SINONIM
Rumus molekul : H2SO4
Berat molekul : 98,07 g/mol
Pemerian : Cairan jernih seperti minyak, tidak berwarna
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air
Kegunaan : sebagai pereaksi golongan anion
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
E. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dimasukkan sebanyak 1 g asam benzoate ke dalam labu alas bulat, kemudian
ditambahkan 5 mL alcohol 96% , diaduk hingga asam benzoat larut sempurna
3. Ditambahkan 0,6 mL H2SO4 pekat (secara perlahan-lahan melalui dinding labu)
dimasukkan magnetic bar.
4. Dirangkai alat refluks, kemudian direfluks campuran selama 30 menit pada suhu
70-80o C dalam penangas air (pertahankan suhu refluks)
5. Didinginkan hingga mencapai suhu kamar dan dipindahkan larutan ke dalam
corong pisah.
6. Ditambahkan 10-15 mL eter dan ditambahkan 5 mL akuades, digojok lalu
didiamkan hingga memisah. Dipisahkan lapisan air dan lapisan eter ke dalam
Erlenmeyer.
7. Dicuci lapisan eter dengan akuades sebanyak 5 kali pencucian masing masing
dengan 5 mL akuades. Dipisahkan lapisan eter.
8. Ditambahkan 5 mL Na2CO3 5% dan ditambahkan NaCl jenuh sebanyak 5 ml dan
dipisahkan sampai 3 kali lalu lapisan eter ditampung ke dalam Erlenmeyer.
9. Ditambahkan lapisan eter dengan Na2SO4 anhidrat perlahan-lahan sambil diaduk
hingga jenuh.
10. Diuapkan lapisan eter dengan evaporator atau jika terlalu sedikit diuapkan di luar
lab/ diangin-anginkan.
11. Uji titik lebur (198-200)oC.
F. HASIL PENGAMATAN

Sampel Perlakuan Gambar


Asam benzoat Di ukur suhu asam
benzoate dengan di
masukkan magnetic bar ke
dalam labu alas bulat

Eter dan aquadest Di masuk eter sebanyak 15


ml dan aquadest 5 ml,
hingga terbentuk 2
lapisamn
Eter dan naquadest Di kocok sebanyak 10 kali,
setiap 2 kali kocok di buka
sumbatnya

Ester sebelum 3 hari sebelum ester di


angin-anginkan

Ester sesudah Ester sesudah di anginkan


selama 3 hari hingga
terbentuk kristal

G. PEMBAHASAN
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung
antara suatu asam karboksilat dengan suatu alcohol Suatu reaksi pemadatan untuk
membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion
H+. Asam belerang sering digunakan sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Nama
ester berasal dari Essig-Äther Jerman, sebuah nama kuno untuk menyebut etil asam cuka

ester (asam cuka etil). Ester yang terrdiri dari asam-asam yang berat molekul rendah dan
alcohol merupakan senyawa-senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air
dengan bau semerbak, dan mudah menguap.
Pada percobaan ini praktikan di minta untuk melakukan uji coba esterifikasi asam
benzoate. Sampel yang di gunakan adalah asam benzoate, alkohol 96%, Eter, Natrium
karbonat (Na2CO3), Natrium klorida (NaCl), Natrium sulfat (Na 2SO4), Sulfurid acid
pekat (H2SO4), dan aquadest. Hal pertama yang di lakukan adalah dengan menyiapkan
alat bahan, kemudian di masukkan 1 g asam benzoate kedalam labu alas bulat, dan di
tambahakan dengan 5 ml alcohol 96% hingga larut, kemudianmasukkan magnetic bar ke
dalam labu alas bulat, dan ukur suhu hingga mencapai 70-800c. suhu yang di dapatkan
dari pengamatan pada saat uji coba adalah 730c. Pada praktikum kali ini yang bertujuan
untuk Melaksanakan proses pendinginan balik (refleksi) dan destilasi sederhana.
Esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol membentuk
senyawa ester. Reaksi ini bersifat bolak balik (reversibel) dan umumnya sangat lambat
sehingga memerlukan katalis agar diperoleh ester. Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses esterifikasi salah satunya adalah suhu. Berikut adala reaski yang terjadi:
R-COOH + HO-R ↔ R -COOR + H2O

Pada perlakuan selanjutnya yaituh penambahan 15 ml eter dan 5 ml aquadest ke


dalam corong pisah dan di kocok hingga 10 kali setiap 2 kali di buka sumbatnya. Hingga
trbentuk 2 lapisan. Lapisan atas adalah ester daln lapisan bawa adalah air. Di lakukan
pengulangan sebanyak 5 kali. Kemudian di anginkan hingga membentuk Kristal yang
sempurna. Ester merupakan salah satu dari derivat asam karboksilat, maksud dari derivat
asam karboksilat ialah bila direaksikan dengan air akan menghasilkan asam karboksilat.
Pada derivat Asam karboksilat terdapat karbonil pada gugus asil yang menyebabkan ada
beberapa sifat kimia yang serupa juga mengandung gugus pergi yang terikat pada karbon
asil. Biasanya akan terjadi adisi pada gugus karbonil dari keton atau aldehid.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan percobaan dapat di simpulkan reaksi esterifikasi suatuh asam
karboksilat dengan suatuh alkohol dengan katalisator asam akan menghasilkan suatuh
ester dimana ester dapat dibuat dengan mereaksikan asam karboksilat dan alkohol.
Dalam reaksi esterifikasi digunakan katalisator karena reaksi esterifikasi ini cenderung
untuk bergeser ke kiri. Prinsipnya, apabila dalam suatu reaksi pergerakan yang terjadi
cenderung bergerak ke kiri maka akan sulit untuk didapatkan atau terbentuknya produk
reaksi.
DAFTAR PUSTAKA

Anna Poedjiadi, (2013), Dasar-dasar Biokimia, UI Press, Jakarta.


Anshory, Irfan, 2013, Acuan Pelajaran Kimia, Erlangga, Jakarta.
Arfah, dkk, 2015, Optimasi Reaksi Esterifikasi Jurnal of Natural Science Vol 4,bekasi.
Chang, Raymond, 2015, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Erlangga, Jakarta.
Rusli,2013, Pemisahan Kimia Untuk Universitas. Bandung : Erlangga. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai