Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nafa Alfionita Rahayu

NIM : E1F019051
Semester :3
Kelas : 3B
Prodi : PG-PAUD
Mata Kuliah : Analisis Kebutuhan Tumbuh Kembang AUD
Tugas : UTS

SOAL:
1. Jelaskan tahapan perkembangan AUD
2. Jelaskan hakikat dari parenting style/pola asuh
3. Hakikat analisis tumbuh kembang AUD
4. Jelaskan kebutuhan dasar anak
5. Jelaskan manfaat dan faktor-faktor yang mempengaruhi analisis
tumbuh kembang AUD
JAWABAN:
1. Jelaskan tahapan perkembangan AUD
Jawaban:
Untuk mengetahui tahapan perkembangan anak usia dini, maka
saya jelaskan terlebih dahulu pengertian dari perkembangan itu sendiri,
menurut saya perkembangan itu adalah perubahan yang bersifat
kualitatif yaitu berfungsi tidaknya organ-organ tubuh, perubahannya
terjadi secara psikis atau mental yang terjadi dalam diri manusia.
Perkembangan yang dialami oleh manusia melalui tiga proses yang
saling terkait, yaitu proses biologis, proses kognitif, dan proses
sosioemosional.
Proses biologis merupakan suatu proses yang terjadi pada sifat
fisik, kita dapat melihat dari perubahan fungsi motorik, perubahan
tinggi dan berat badan dan cara kerja otak. Kemudian proses kognitif
merupakan perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa, kita
dapat melihat kemampuan seorang anak dalam merangkai kalimat,
menghafal syair. Dan untuk proses sosioemosional, proses ini
merupakan proses perubahan emosi dan berhubungan dengan orang
lain dan kepribadian, kita dapat melihat misalnya seorang anak dapat
merespon perilaku orang di sekitarnya dengan senyuman atau
kegembiraan seorang anak apabila berada di pesta ulang tahun ataupun
sikap agresif anak ketika bermain dengan temannya.
Secara umunya tahapan perkembangan manusia terbagi menjadi
tiga aspek perkembangan utama yang umum (seperti perkembangan
fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan psikososial)
kemudian terbagi lagi berdasarkan tahapan usia perkembangan anak.
Saya akan menjelaskan Tahapan perkembangan menurut Papalia
Old sebagai berikut:
1. Tahapan prenatal (konsepsi sampai kelahiran)
- Perkembangan fisik
Konsepsi muncul apabila terjadi pembuahan yang
normal atau dengan cara lainnya. Kemudian akan
terbentuknya struktur dan organ-organ tubuh, pertumbuhan
otak pun akan berkembang pesat. Pada masa inilah
pertumbuhan fisik tercepat pada masa kehidupannya.
- Perkembangan kognitif
Kemampuan untuk belajar dan mengingat serta
merespon stimulasi sensoris mulai berkembang.
- Perkembangan psikososial
Janin mampu merespon suara ibu dan
mengembangkan preferensi selanjutnya.

2. Tahapan masa bayi dan batita (kelahiran sampai usia tiga


tahun)
- Perkembangan fisik
Seluruh sistem penginderaan dan sistem tubuh
beroperasi pada masa kelahiran dengan kadar yang
bervariasi. Pertumbuhan fisik dan perkembangan
motoriknya pun berlangsung cepat, otak tumbuh semakin
rumit dan sensitif akan pengaruh ligkungan.
- Perkembangan kognitif
Anak memiliki kemampuan mengingat, pemahaman
dan penggunaan bahasa berkembang dengan sangat cepat.
Angka-angka sudah dapat mulai di perkenalkan karena
anak sudah memasuki tahap fungsi simbolik
- Perkembangan psikososial
Kelekatan terhadap orang tua dan orang lain
terbentuk dan akan berkembangnya kesadaran diri anak.

3. Tahapan masa kanak-kanak awal (usia 3 tahun sampai 6 tahun)


- Perkembangan fisik
Pertumbuhan akan terlihat stabil, selera makan
mulai menurun dan masalah tidur pun merupakan hal yang
lazim pada masa ini, akan terjadi peningkatan pada
kemampuan motorik dan kemampuannya dalam mengingat.
- Perkembangan kognitif
Pemikiran agak egosentris, dan mengalami
perkembangah dari segi bahasa dan ingatan. Anak pun
sudah berfikir apakah yang dilakukan nya salah atau benar,
maka dari itu orang tua tidak boleh menyalahkan anaknya,
dan tidak boleh membanding-bandingkan anaknya. Pada
usia 5-7 tahun Anak dalam masa pemikiran intuituf.
- Perkembangan psikososial
Kemandirian, kontrol diri akan meningkat pada usia
ini, bermain pun akan menjadi lebih imajinatif dan biasanya
lebih sosial,

4. Tahapan masa kanak-kanak tengah (6 tahun sampai 11 tahun)


- Perkembangan fisik
Kekuatan dan keterampilan atletik meningkat,
kemampuan koordinasi antara mata dan tangan mulai
meningkat, gigi susu anak mulai terlepas dan gigi
gerahamnya mulai tumbuh beratnya bisa mencapai 2-3 kg
dan tingginya mencapai 5-6 cm.
- Perkembangan kognitif
Egosentrisme berkurang, anak mulai berfikir logis
tetapi konkret, ingatan dan keterampilan bahasa mulai
meningkat anak sudah bisa menyampaikan apa yang
dipikirkan melalui kata-kata yang mudah di mengerti, mulai
bisa mengerjakan tugas yang diberikan baik secara individu
maupun secara kelompok, anak mulai belajar untuk
menulis, anak mampu menghitung dan memahami konsep
angka.
- Perkembangan psikososial
Lebih biasa diajak berkerja sama dan berbagi, Anak
laki-laki lebih nyaman bermain dengan anak laki-laki,
sedangkan anak perempuan lebih suka bermain dengan
anak perempuan, masih memiliki imajinasi dan fantasi yang
kuat, Mampu mendeskripsikan apa yang terjadi, apa yang
dirasakan, dan apa yang dipikirkannya.

2. Jelaskan hakikat parenting style/ pola asuh


Jawaban:
Menurut saya Parenting style/pola asuh adalah suatu tindakan
pengasuhan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap seorang anak,
tentunya parenting style atau pola asuh ini tidak hanya berlaku ketika
anak masih berusia dini akan tetapi ini akan terus berlangsung sampai
anak tersebut masih berada dalam pengawasan atau tanggung jawab
orang tua nya. Parenting style atau pola asuh ini merupakan cara
orangtua untuk memberikan suatu perlindungan, perawatan,
pengajaran, dan memberikan panduan kepada anak nya mengenai
kehidupan. Orang tua dapat memberikan sebuah aturan dan
memastikan bahwa aturan tersebut dapat terkontrol dan dapat
ditegakkan.
Orang tua pun berhak memutuskan pola asuh yang seperti apa
untuk anaknya, ada pola asuh autoritatif (demokratif), ada pola asuh
otoriter, dan ada pola asuh permisif. Perhatikan bahwa pola asuh yang
diberikan oleh orangtua akan memberikan dampak untuk kehidupan
anak kedepannya.
Saya akan menjelaskan mengenai pola asuh autoritatif
(demokratif), pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif.
- Pola asuh autoritatif (demokratif)
Anak bisa memiliih apapun yang diinginkan tapi
ada batasannya. Orang tua dapat memberikan alasan logis
terhadap aturan-aturan yang dibuatnya. Dalam pola asuh
autoritatif (demokratif) ini akan memungkinkan anak bebas
tetapi bisa bertanggungjawab. Dan pola asuh ini akan
berdampak bagi anak yaitu anak akan lebih percaya diri,
mandiri, dan kreatif.
- Pola asuh otoriter
Dalam pola asuh otoriter ini orang tua menerapkan
suatu aturan dalam keluarga secara sepihak tanpa adanya
kompromi termasuk kepada anaknya, orangtua cenderung
memberikan kontrol yang sangat kuat terhadap anaknya,
anaknya harus patuh terhadap aturan yang bahkan aturan
tersebut tanpa adanya kompromi terlebih dahulu dengan
anaknya, bahkan jika anak melanggar konsekuensinya anak
akan di hukum bahkan tidak segan-segan orang tua akan
memberikan hukuman fisik terhadap anaknya. Dampak dari
pola asuh otoriter ini akan menjadikan anak minder, anak
selalu takut salah karena anak tidak diberikan kesempatan
untuk mengutarakan pendapatnya, anak akan menjadi
kurang kreatif, dan kurang inisiatif.
- Pola asuh permisif
Dalam pola asuh permisif orang tua cenderung
membiarkan dan memberikan kebebasan penuh terhadap
anak tanpa adanya kontrol secara baik. Anak dibiarkan
berbuat sesuka hati mereka untuk melakukan apa yang
mereka sukai dan inginkan. Pola asuh ini akan memberikan
dampak terhadap anak yaitu akan menjadikan anak
prestasinya rendah, kurang bisa mengendalikan diri, dan
anak akan menjadi seorang yang cuek terhadap lingkungan
di sekitarnya.
3. Hakikat analisis tumbuh kembang AUD
Jawaban:
Hakikat analisis tumbuh kembang anak usia dini adalah suatu
usaha untuk mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan anak. Atau
dapat diartikan sebagai suatu cara yang dapat dijadikan acuan oleh
pendidik untuk pembuatan program belajar yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan anak. Kebutuhan sendiri dapat dijelaskan sebagai
segala sesuatu yang memang dibutuhkan oleh seluruh manusia untuk
dapat mempertahankan hidupnya dan untuk memperoleh kesejahteraan
dan kenyamanan.
Dengan adanya analisis tumbuh kembang anak usia dini dapat
menjadikan kita mengerti dan memahami kebutuhan-kebutuhan apa
saja yang dapat menunjang perkembangan anak nantinya. Harus pula
diperhatikan mengenai kebutuhan akan asuh, asih dan asah agar dalam
perkembangannya anak-anak tersebut mengalami perkembangan yang
optimal dan sesuai dengan usianya. Sehingga orang tua ataupun guru
dapat memberikan stimulasi-stimulasi yang terbaik dengan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak tadi.

4. Jelaskan kebutuhan dasar anak


Jawaban:
Kebutuhan dasar anak dapat digolongkan menjadi tiga yaitu asuh,
asih, dan asah. Orangtua harus paham betul akan tiga kebutuhan dasar
anak ini agar dapat memberikan stimulasi yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan anak sehingga perkembangan anak akan maksimal. Saya
akan menjelaskan kebutuhan dasar anak sebagai berikut:
1. Asuh (kebutuhan biomedis/kesehatan)
Kebutuhan asuh ini meliputi kebutuhan pangan/ gizi, jadi
anak tersebut harus tercukupi gizinya melalui konsumsi
makanan 4 sehat 5 sempurna, dengan mengonsumsi sayur-
sayuran , buah-buahan, susu dapat mencegah stunting pada
anak karena tinggi badan dan berat badan akan sesuai atau ideal
sehingga orang tua perlu memperhatikan asupan gizi yang di
makan anak.
Kemudian dalam kebutuhan asuh ini mencakup juga
kebutuhan akan perawatan kesehatan dasar, seperti imunisasi,
pemberian ASI, penimbangan anak secara teratur. Sehingga
orangtua harus memperhatikan dan rutin membawa anak ke
posyandu untuk pemberian imunisasi, dan melakukan
penimbangan anak sehingga diketahui berat anak sudah ideal
atau belum jika nantinya kurang maka mungkin akan diberikan
vitamin-vitamin dan juga anak harus di berikan ASI eksklusif
selama kurang lebih 2 tahun.
Kebutuhan asuh pun harus diperhatikan papan/pemukiman
yang layak untuk anak karena pemukiman yang layak akan
berpengaruh untuk tumbuh kembang anak, seperti lingkungan
yang memberikan cukup gerak untuk anak mengeksplorasi
kegiatan bermainnya, ataupun lingkungan yang bersih dan
tentram sehingga anak tidak mudah terserang penyakit.
Orangtua harus memperhatikan juga kesehatan jasmani
anak sehingga orangtua mungkin sesekali dapat meluangkan
waktunya untuk mengajak anak berolah raga atau sekedar
rekreasi

2. Kebutuhan asih (kasih sayang)


Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan menciptakan
hubungan yang harmonis dengan anak, orang tua harus
menyayangi anak-anaknya tanpa membeda-bedakan anak-
anaknya. Karena setiap anak itu memang berbeda-beda sekali
pun mereka adalah anak kembar, jadi orang tua harus
memahami karakteristik anak-anak mereka sehingga orang tua
bisa memberikan kasih sayang yang utuh untuk setiap anak-
anaknya dan selalu membuat anak-anaknya merasa di sayangi
dan merasa aman saat bersama orangtuanya

3. Kebutuhan asah (kebutuhan akan stimulasi)


Anak perlu distimulasi sejak dini untuk mengembangkan
sedini mungkin kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial,
bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral
dan spiritual anak. Orangtua harus paham betul akan
pentingnya pemberian stimulasi ini agar anaknya dapat
berkembang dengan optimal sesuai dengan apa yang
diharapkan.

5. Jelaskan manfaat dan faktor-faktor yang mempengaruhi analisis


tumbuh kembang AUD
Jawaban:
 Manfaat dari analisis tumbuh kembang anak usia dini
Manfaat dari analisis tumbuh kembang anak usia dini adalah ketika
kita sudah mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang memang
dibutuhkan untuk menunjang perkembangan anak maka kita sebagai
orang tua ataupun guru dapat mengoptimalkan perkembangan karena
akan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pada usianya.
Manfaat lainnya dapat kita lihat sendiri bahwa dengan adanya
analisis tumbuh kembangan anak usia dini maka pendidik akan lebih
mengetahui kebutuhan anak untuk berkembang dan akan bertindak
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan anak tersebut.
Manfaat selanjutnya dalam analisis tumbuh kembang anak usia
dini adalah dapat memanimalisir perlakuan yang salah pada anak,
pendidik juga tidak mudah melakuka judgment pada tingkah laku anak
 Faktor-faktor yang mempengaruhi analisis tumbuh kembang anak
usia dini
Menurut saya faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
anak usia dini itu ada faktor dari generik dan faktor dari lingkungan.
- Faktor genetik
Genetik ini merupakan faktor awal yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak, saya contohkan misalnya di suatu
keluarga suami istri memiliki postur tubuh yang pendek, maka
anak nya kelak juga akan mengikuti postur tubuh dari orang
tuanya tersebut.
- Faktor lingkungan

1. Prenatal (sebelum lahir)


a. Gizi ibu hamil, ini sangat memberikan pengaruh
untuk janin yang di kandungnya serta memberikan
dampak untuk anak yang dilahirkannya, maka dari
itu ibu hamil harus mengonsumsi makanan-
makanan yang cukup gizi agar perkembangan anak
tersebut optimal.
b. Toksin/zat kimia, Apabila ibu yang sedang
mengandung mengonsumsi rokok pasti akan
memberikan dampak yang cukup besar untuk
kesehatan janin di dalam kandungan, bahkan tidak
menutup kemungkinan anak yang dilahirkan akan
mengalami kecacatan.
c. Strees, strees ini juga dapat menjadi faktor tumbuh
kembang anak karena, saya contohkan misalnya ibu
hamil yang mengalami strees akan memberikan
pengaruh di bayi yang sedang di kandungnya,
bahkan jika strees tersebut tidak berujung dan malah
mengakibatkan depresi, kemungkinan besar bayi
yang di kandungnya akan meninggal.
d. Radiasi, harus memperhatikan apakah anak berada
dekat dengan paparan radiasi ataupun sebaliknya.
Karena paparan radiasi yang tinggi pada anak dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Beberapa
peralatan yang memiliki radiasi adalah televisi,
handphone, ataupun peralatan elektronik lainnya.
2. Postnatal
a. Lingkungan, lingkungan yang baik akan
memberikan dampak yang baik bagi tumbuh
kembang anak sebaliknya jika lingkungnnya tidak
menudukung maka tumbuh kembang anak tidak
bisa berkembang dengan baik, maka dari itu orang
tua harus pandai memilih lingkungan tempat anak
berada.
b. Jenis kelamin, jenis kelamin juga dapat di jadikan
faktor tumbuh kembang anak karena sepengetahuan
saya sendiri bahwa biasanya anak laki-laki itu akan
cepat berkembang dibandingkan anak perempuan.
Karena menurut saya dari pengalaman yang saya
lihat langsung menunjukkan bahwa anak laki-laki
itu lebih berani mengeksplorasi kemampuan mereka
di bandingkan dengan anak perempuan karena
biasanya anak perempuan itu lebih takut kotor atau
takut jatuh.
c. Umur, umur juga dapat menjadikan faktor tumbuh
kembang anak jika umur anak sudah matang atau
sudah sesuai maka anak tersebut lebih bisa untuk
mengeksplor kemampuan-kemampuan mereka.
d. Gizi, gizi juga mempengaruhi tumbuh kembang
anak jika anak tumbuh dengan pemberian gizi yang
baik maka anak tersebut dapat berkembang dengan
baik, dengan mengonsumsi makanan sayur-sayuran,
buah-buahan, daging dan susu dapat memberikan
vitamin untuk tubuh anak
e. Perawatan kesehata, misalnya dengan rajin
membawa anak ke posyandu untuk di timbang atau
di berikan imunisasi agar orang tua bisa lebih
mengerti dengan kondisi tumbuh kembang anaknya
dan dapat memberikan stimulus yang sesuai dengan
tingkatan usia anak.

Anda mungkin juga menyukai