Anda di halaman 1dari 5

Analisis Fenomena fisika

Fenomena pada Fisika Modern :

1. Radiasi Benda Hitam


Benda hitam adalah benda ideal yang mampu menyerap atau mengabsorbsi semua radiasi
yang mengenainya, serta tidak bergantung pada frekuensi radiasi tersebut. Bisa dikatakan
benda hitam merupakan penyerap dan pemancar yang sempurna. Benda hitam pada
temperatur tertentu meradiasi energi dengan laju lebih besar dari benda lain. Model yang
dapat digunakan untuk mengamati sifat radiasi benda hitam adalah model rongga. Hukum
Rayleigh-Jeans ditemukan oleh Lord Rayleigh dan Sir James Jeans, dua ilmuwan asal
Inggris tahun 1900. Menurut hukum tersebut, semakin pendek suatu gelombang, seperti
sinar ultraviolet, maka intensitas radiasi energinya semakin tinggi menuju tak hingga.
Sayangnya, hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin pendek gelombangnya,
intensitas radiasinya justru menurun. Kegagalan Hukum Rayleigh-Jeans menjelaskan
fenomena radiasi benda hitam ini dikenal sebagai Bencana Ultraviolet atau Ultraviolet
Catastrophe.

2. Efek Fotolistrik
Peristiwa ini berkaitan dengan suatu permukaan logam yang disinari oleh cahaya. Hasil
dari penyinaran ini nantinya akan melepas elektron dari permukaan logam. Elektron yang
lepas ini dapat diketahui karena muncul arus listrik. Munculnya arus listrik karena cahaya
ini kemudian disebut sebagai efek fotolistrik.
3. Spektrum Cahaya Oleh Atom hydrogen
Susunan pancaran dari atom hidrogen saat elektronnya melompat atau bertransisi dari
tingkat energi tinggi ke rendah. Susunan pancaran dari atom hidrogen dibagi menjadi
beberapa rangkaian spektral, dengan panjang gelombang yang dihitung dengan formula
Rydberg. Garis-garis spektral yang diamati ini terbentuk karena elektron yang bertransisi
antara dua tingkat energi yang berbeda di dalam atomnya. Klasifikasi rangkaian oleh
formula Rydberg sangatlah penting dalam pengembangan mekanika kuantum. Rangkaian
spektral sangat penting dalam astronomi untuk mendeteksi keberadaan dari hidrogen dan
menghitung pergeseran merah. Atom hydrogen jika dipanaskan pada suhu tinggi, akan
mengeluarkan cahaya. Namun cahaya yang dipancarkan tidak meliputi semua warna,
melinkan hanya cahaya dengan frekuensi tertentu.
4. Transformasi Galileo
Transformasi Galileo terkenal sebagai salah satu transformasi yang terkenal dalam
mekanika klasik yang memiliki dua kerangka yang saling terhubung dan menjadi acuan
untuk bergerak satu terhadap lainnya. Transformasi Galileo sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, misal dalam kita selalu mengamati sebuah kereta yang bergerak
dalam arah x dengan kecepatan u antara penumpang kereta dan seorang pengamat yang
berdiri ditepi jalan melihat gerakan kereta api.

5. Pemahaman Cahaya Sebagai Artikel

Einstein berpendapat bahwa sifat cahaya sebagai partikel berperan pada efek fotolistik.
Einstein mengatakan bahwa cahaya adalah partikel yang memiliki massa dan momentum
sehingga partikel bisa bertumbukan. Cahaya sebagai artikel ini dikenal dengan nama
foton. Pendapat Einstein ini menjawab pertanyaan mengapa intensitas cahaya hanya
memengaruhi jumlah elektron yang lepas. Elektron-elektron yang lepas dari logam
merupakan hasil tumbukan elektron dengan foton cahaya. Setelah saling bertumbukan,
foton akan musnah karena menyerahkan energinya kepada elektron yang tertumbuk.
Sebagian energi yang diterima elektron akan digunakan oleh elektron untuk melepaskan
diri dari permukaan logam, agar bisa lepas dari energi ambangnya. Energi ambang adalah
energi batas yang dimiliki oleh logam untuk melepaskan elektronnya. Elektron baru bisa
lepas dari permukaan logam apabila melewati energi ambangnya. Sisa energi dari foton
tadi menjadi energi kinetik maksimal elektron setelah elektron bebas dari logam. Secara
matematik dapat dituliskan melalui persamaan berikut.

E=W 0 + E K maks

E=Energi Foton

W 0 =energi amban g

EK maks=energi kinetik maksima l

6. Pemahaman Klasik Cahaya Sebagai Gelombang

Isaac Newton mengatakan bahwa cahaya terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil.
Namun, berbagai eksperimen membuktikan bahwa cahaya juga merupakan sebuah
gelombang. Menurut teori Newton, hanya akan ada dua titik terang yang terlihat di layar
karena partikel bergerak lurus melalui dua celah yang ada. Namun yang terbentuk di
layar adalah pola gelap terang. Pola gelap terang ini muncul karena adanya fenomena
interferensi yang dihasilkan oleh gelombang. Bagian gelap muncul ketika gelombang
cahaya dari kedua celah saling meniadakan, dan bagian terang muncul ketika keduanya
saling menguatkan. Berdasarkan percobaan tersebut, Young menyimpulkan bahwa
cahaya adalah gelombang. Sayangnya, pemahaman klasik mengenai cahaya ini
menemukan permasalahan ketika dihadapkan pada peristiwa efek fotolistrik.
7. Teori Kuantum

Menurut Planck, radiasi elektromagnetik yang dipancarkan suatu benda terbagi-bagi, atau
diskret ke dalam paket-paket energi yang disebut Kuantum. Besarnya energi ini
bergantung pada besarnya frekuensi gelombang elektromagnetik. Planck menjelaskan
teorinya ini dengan rumus matematik berikut. Teori Planck ini mampu menjelaskan
bencana ultraviolet. Hasil perhitungan dengan persamaan Planck ini ternyata sama
dengan hasil eksperimen sebelumnya. Mereka menunjukkan grafik pengamatan benda
hitam dengan pola yang sama.

E=h . v

E=energ i ( J )

h=konstanta Planck ( 6,626. 10−34 Js )

Anda mungkin juga menyukai