TINJAUAN PUSTAKA
A. VULVA HYGIENE
2. Perilaku
1) Definisi
yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua
adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
membaca, dan seterusnya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang
manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun tidak dapat diamati
merumuskanbahwaperilakumerupakanresponataureaksiseseorangterhadap
8
9
respons stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain (dari
bersangkutan.
ini dapat diamati orang lain dari luar “observe able behaviour) Menurut
2. Bentuk Perilaku
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah melakukan
b. Sikap
11
tidak senang, setuju tidak setuju, baik tidak baik, dan sebagainya.
c. Tindakan
2007).
dua,yaitu :
12
apabila seseorang merasa tidak puas dengan hasil dari pekerjaan yang
2013).
a. Perilaku positif jika nilai Total skor yang diperoleh responden dari
b. Perilaku negatif jika nilai Total skor yang diperoleh responden dari
B. PENGETAHUAN
1. Pengertian Pengetahuan
2. Jenis Pengetahuan
a) Pengetahuan Implisit
diam seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara
yang tidak selalu bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu
sepeda adalah bahwa agar bisa seimbang, bila sepeda oleh ke kiri, maka
15
belokkan setir ke kanan. Tapi mengetahui itu saja tidak cukup bagi
b) Pengetahuan Eksplisit
juga bisa termediakan secara audio-visual. Hasil kerja seni dan desain
manusia.
16
c) Pengetahuan Empiris
dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris
manajemen organisasi.
d) Pengetahuan Rasionalisme
3. Tingkatan Pengetahuan
(Notoatmojo, 2007).
17
a) Tahu (Know)
seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah di terima. Oleh
rendah.
b) Memahami (Comprehention)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham harus dapat
bergizi.
c) Aplikasi (Aplication)
dipelajari pada situasi dan kondisi nyata. Aplikasi dapat diartikan sebagai
d) Analisis (Analysis)
komponen tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat diteliti dari
e) Sintesis (Syntesis)
yang ada.
f) Evaluasi (Evaluation)
berurutan, yakni :
(Notoatmodjo, 2007)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari objek
bersifat kualitatif.
5. Dasar-Dasar Pengetahuan
a) Tradisi
pernah dicoba/diteliti.
21
b) Autoritas
dokter dalam lingkup medik. Akan tetapi seperti halnya tradisi jika
c) Pengalaman Seseorang
pendekatan ilmiah, akan tetapi alasan yang rasional sangat terbatas karena
akurasi permasalahan.
f) Metode ilmiah
2001: 9).
sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta
umum, baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Selain itu kesehatan
reproduksi juga merupakan syarat yang esensial bagi kesehatan bayi, anak-
23
anak, remaja dan orang dewasa bahkan orang-orang yang berusia setelah
kesadaran sikap dan perilaku remaja dan orang tua agar peduli dan
Reproduksi
yaitu kesehatan ibu dan bayi baru lahir, keluarga berencana, kesehatan
menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas
24
dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural (Fauzi,
2008).
25
E. KERANGKA TEORI
Faktor
Predisposisi
Pengetahuan
Sikap
Kepercayaan
Keyakinan
Nilai-nilai
Sarana
Prasarana
Faktor
Pendorong
Sikap dan
perilaku
kesehatan