Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH DIGITAL MARKETING , PERSONAL SELLING, DAN INFLUENCER

MARKETING DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI MASA PANDEMI


DITINJAU MENURUT HUKUM EKONOMI ISLAM

(Studi Kasus pada Produk HNI HPAI Cabang Solo)

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Pemasaran

Oleh :

ROHMAH NUR KASANAH

NIM.195211058

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid 19 merupakan fenomena yang memberikan dampak besar bagi
Indonesia. Ditengah mewabahnya Virus Corona 19 di Indonesia saat ini menyebabkan
terhambatnya mobilitas di masyarakat. Pembatasan aktivitas di masyarakat ini juga
berpengaruh pada aktivitas bisnis, khususnya pada dunia usaha. Terhambatnya aktivitas
masyarakat tersebut disebabkan adanya kebijakan kebijakan yang ditetapkan pemerintah
yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Lockdown, Work From Home (WFH)
hingga Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini dilakukan
pemerintah demi menekan melonjaknya kasus yang terinveksi virus Corona. Dampak dari
kebijakan tersebut secara tingkat ekonomi, masyarakat mengalami penurunan pendapatan,
sehingga banyak masyarakat yang dirumahkan atau bahkan di berhentikan (PHK)
(Akhiansyah, 2021). Selain itu, dengan segala kebijakan yang dilakukan pemerintah
tersebut membuat dunia usaha melesu. Banyak pelaku usaha yang tidak bisa
mempertahankan usahanya karena mengalami kerugian yang besar. Pasalnya, segala
aktivitas dibatasi sehingga para pengusaha tidak lagi mampu mencapai target yang
diinginkan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya beli konsumen yang kurang antusias
seperti sebelum masa pandemi. Faktanya dapat terlihat saat ini semakin sedikitnya
masyarakat yang pergi ke pusat perbelanjaan dan berkurangnya aktivitas masyarakat di
luar sebagai pelaku konsumen, hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penurunan
volume penjualan. Sehingga jumlah transaksi yang dilakukan konsumen ikut berkurang
dan semakin berpengaruh terhadap penurunan profitabilitas usaha (Pratiwi, 2021)
PT Halal Network International Herba Penawar Alwahida Indonesia (HNI
HPAI) merupakan perusahaan bisnis halal network di Indonesia yang menjual produk
produk halal. PT HNI HPAI memproduksi sendiri produk mereka, mulai dari obat obatan,
makanan, minuman, sabun, pasta gigi, dan beberapa produk ritel lainnya (Nurhanifah,
2021). Akibat dari Covid 19 ini salah satu cabang dari PT HNI HPAI yaitu di Solo juga
turut merasakan dampaknya, khususnya pada penurunan profitabilitas perusahaan.
Pandemi virus corona yang menekan dunia usaha saat ini harus diatasi dengan sigap, demi
kelangsungan usahanya PT HNI HPAI Cabang Solo dituntut untuk lebih inovatif dan smart
dalam menyikapi masalah tersebut. Sehingga dengan ini dalam memasarkan produknya,
diperlukan perhatian lebih guna peningkatan omset penjualannya (Astutik et al., 2021).
Pemilihan strategi bisnis yang tepat akan berdampak pada kelangsungan perusahaan,
selain itu diera yang serba digital saat ini tentu akan banyak pesaing lain yang turut
menyelaraskan usahanya. Adanya strategi bisnis yang relevan dan efektif akan
berpengaruh pada meningkatnya omzet penjualan (Hartono et al., 2019)
Sumber pendapatan suatu perusahaan adalah berasal dari penjualan, karena
dengan adanya penjualan dapat mengubah posisi harta perusahaan. Penjualan merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan
memperoleh laba dari adanya transaksi transaksi tersebut . Secara mendasar perusahaan
menginginkan penjualannya tinggi, hal ini dilakukan untuk dapat mendorong peningkatan
laba penjualan. Pada umumnya suatu perusahaan mempunyai tujuan di dalam kegiatan
penjualan yaitu mencapai target penjualan, mendapatkan laba, dan mencapai market share.
Tujuan tersebut dapat dicapai apabila penjualan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk melanjutkan seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam melayani atau mengisi kebutuhan konsumen (Sasangka, 2018).
Dalam pandangan islam bukan merupakan suatu larangan bila umatnya
mempunyai suatu rencana atau keinginan untuk berhasil dalam usahanya. Namun harus
sesuai dengan syariat dan tidak bertentangan dengan ajaran syariat islam. Selain itu, islam
juga menganjurkan dalam menjalankan strategi pemasaran produk, tentunya pemasar
harus mampu menyampaikan keunggulan produk-produknya dengan jujur dan tidak
berbohong atau menipu, serta harus menjadi komunikator yang baik yang bisa berbicara
benar dan bijaksana kepada konsumen. Menurut hokum islam, kegiatan pemasaran harus
dilandasi semangat beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa, berusaha semaksimal
mungkin untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan. Apalagi
kepentingan sendiri. Orang yang terjun dalam dunia usaha jual beli harus mengetahui
hokum jual beli agar dalam transaksinya tersebut tidak ada yang dirugikan, baik dari pihak
penjual maupun dari pihak pembeli (Sasangka, 2018)
Mewabahnya Pandemi virus Covid 19 yang telah melumpuhkan perekonomian
dalam dunia usaha, hal ini harus secepatnya diatasi. PT HNI HPAI Cabang Solo dituntut
untuk lebih inovatif dalam hal pemasaran produknya. Dengan strategi bisnis yang baik,
diharapkan produknya dapat dikenal oleh para konsumen yang kemudian dapat
mempengaruhi minat beli mereka. Semakin banyaknya minat beli konsumen, tentu akan
berpengaruh pada peningkatan omset penjualan. Strategi bisnis yang relevan adalah
strategi bisnis yang mampu mengakomodir kriteria pasar melalui pemanfaaan berbagai
jenis sarana dan prasarana yang juga semakin maju dan berkembang. Salah satu strategi
tersebut adalah strategi dalam aspek pemasaran menggunakan penerapan Digital
Marketing, Personal Selling, dan Influencer Marketing. Dimana Digital Marketing
merupakan bisnis yang memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya
(Agustin, 2017). Personal Selling merupakan interaksi antara individu, saling bertemu
muka untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Bakti et al., 2021). And
Influencer Marketing is any individual who enjoys public recognition outside of social
media and is leveraged by brand for their large follower base (Campbell & Farrell, 2020).
Mendukung resolusi tersebut (STIE, 2021) Pemasaran secara digital melalui media
merupakan langkah tepat yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha. Dari ketiga solusi
yang ditawarkan adalah demi terciptanya kestabilan perusahaan yakni sebagai media untuk
meningkatkan omzet penjualan dimasa Pandemi Covid 19 saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Penerapan Digital
Marketing, Personal Selling, dan Influencer Marketing dalam meningkatnya Penjualan di
Masa Pandemi pada produk HNI HPAI Cabang Solo yang di tinjau Menurut Hukum
Ekonomi Islam. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan
teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner dan Wawancara, kemudian hasilnya
akan dianalisis berdasrkan teori yang dipelajari. Sehingga didapat suatu kesimpulan guna
mencari jalan keluar yang dapat memecahkan pokok yang sedang dihadapi oleh PT. HNI
HPAI Cabang Solo mengenai cara meningkatkan omzet penjualan di era pandemi dengan
menggunakan 3 variabel yakni Digital Marketing, Personal Selling, dan Influencer
Marketing.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka
dapat diidentifikasi masalah masalah sebagai berikut :
1. Mewabahnya pandemi covid 19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan
kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat. Pembatasan aktivitas tersebut
menyebabkan menurunnya daya beli konsumen yang kurang antusias seperti sebelum
masa pandemi. Akibatnya PT HNI HPAI Cabang Solo mengalami penurunan omzet
sehingga tidak dapat mencapai target penjualan seperti yang diinginkan.
2. Terbatasnya pemasaran produk dan kurangnya strategi pemasaran yang baik
menjadikan produk PT HNI HPAI Cabang Solo belum banyak dikenal oleh konsumen.
Sehingga diperlukannya strategi pemasaran yang tepat dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi yang ada, yakni digital marketing, personal selling, dan
influencer marketing.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis, maka masalah yang
akan diteliti oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Apakah penerapan Digital Marketing berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo di masa pandemi ?
2. Apakah penerapan Personal Selling berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo di masa pandemi ?
3. Apakah penerapan Influencer Marketing berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo di masa pandemi ?
D. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah, dengan ini Penelitian tersebut akan
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan Penelitian akan
tercapai (Sasangka, 2018). Agar Penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari
topik yang dipersoalkan, maka peneliti membatasi masalah Penelitian ini hanya
berhubungan dengan “Pengaruh Digital Marketing, Personal Selling, dan Inlfuencer
Marketing dalam Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi di Tinjau menurut Hukum
Ekonomi Islam (Studi Kasus pada Konsumen Produk HNI HPAI Cabang Solo). Karena
peneliti meyakini bahwa variabel X sangat berkaitan erat dengan variabel Y.
E. Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
permasalahan dalam Penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan Digital Marketing terhadap
peningkatan penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo di masa Pandemi.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan Personal Selling terhadap
peningkatan penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo di masa Pandemi.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan Influencer Marketing terhadap
peningkatan penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo di masa Pandemi.
F. Manfaat Masalah
Berdasarkan pada tujuan masalah diatas, maka manfaat dari Penelitian ini
dibagi menjadi dua yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis :
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam teori Ekonomi Islam dalam rangka meningkatkan
penjualan pada produk HNI HPAI Cabang Solo
b. Bagi pembaca, peneliti berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan
terutama mengenai pengaruh Digital Marketing, Personal Branding, dan Influencer
Marketing dalam meningkatkan penjualan produk HNI HPAI Cabang Solo di masa
pandemic
c. Bagi peneliti bary, diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan referensi
untuk kemungkinan Penelitian topik topik yang berkaitan dengan varibel variabel
dalam Penelitian ini, baik yang bersifat melengkapi maupun lanjutan.
2. Manfaat praktis
a. Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pengusaha dalam hal
melakukan dan menetapkan strategi pemasaran yang baik dan tepat serta sesuai
dengan ajaran syariat islam untuk meningkatkan penjualan.
b. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran
atau masukan bagi PT HNI HPAI Cabang Solo dalam menjalankan aktivitas
usahanya.
Masukan dari bu Suryati

Berdasarkan judul, perlu menggunakan 2 analisa


- Analisa kuantitatif
- Analisa secara Syariah (apakah sudah sesuai dengan hokum islam)
Perlu memperhatikan waktu responden/Tahun pengamatan anda
- Sebelum masa pandemic/setelah masa pandemic
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, H. (2017). Studi Kelayakan Bisnis.


Akhiansyah, M. T. B. (2021). PENERAPAN DIGITAL MARKETING MELALUI SOSIAL
MEDIA SAAT PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF PEMASARAN
SYARIAH DI GROSIR BANG IYUZ. In Industry and Higher Education (Vol. 3, Nomor
1).
http://journal.unilak.ac.id/index.php/JIEB/article/view/3845%0Ahttp://dspace.uc.ac.id/h
andle/123456789/1288
Astutik, P., Daniel, D., Fridayanto, S., & Kusbandono, H. (2021). Pengaruh Digital Marketing,
Perceived Quality Dan Personal Selling Terhadap Penjualan Produk Tahu (Studi Kasus :
Pengrajin Tahu Di Kediri). Jurnal Riset Entrepreneurship, 4(1), 10.
https://doi.org/10.30587/jre.v4i1.2036
Bakti, U., Hairudin, & Setiawan, R. (2021). PENGARUH HARGA, PERSONAL SELLING,
KUALITAS PRODUK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MOTOR PADA DEALER PT. YAMAHA PUTERA LANGKAPURA. 1(1), 1–
16.
Campbell, C., & Farrell, J. R. (2020). More than meets the eye: The functional components
underlying influencer marketing. Business Horizons, 63(4), 469–479.
https://doi.org/10.1016/j.bushor.2020.03.003
Hartono, H., Hutomo, K., & Mayangsari, M. (2019). PENGARUH STRATEGI
PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN”
DENGAN MENETAPKAN ALUMNI DAN MAHASISWA UNIVERSITAS BINA
NUSANTARA SEBAGAI OBJEK PENELITIAN. Parameter, 4(2), 882–897.
https://doi.org/10.37751/parameter.v4i2.43
Nurhanifah. (2021). Komunikasi Pemasaran PT. Halal Network International Herba Penawar
Alwahida Indonesia Dalam Meningkatkan Minat Beli Masyarakat. Pendidikan Ilmu- Ilmu
Sosial, 13(1), 127–137.
Pratiwi, L. E. (2021). ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM UPAYA
PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus
Pada NUsantara Mart PACITAN) (Vol. 19).
Sasangka, I. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Volume Penjualan Pada Mini
Market Minamart’90 Bandung. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA),
2(1), 129–154. https://doi.org/10.31955/mea.vol2.iss1.pp129-154
STIE, M. L. N. R. (2021). Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal IKRA-
ITH Ekonomika, 4(1), 122–127.

Anda mungkin juga menyukai