Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance

Volume 4 Nomor 1, Mei 2021


p-ISSN 2621-6833
e-ISSN 2621-7465

PENERAPAN STRATEGI MARKETING MIX DALAM


MENINGKATKAN JUMLAH FUNDING DAN LENDING DI BMT
HARAPAN UMMAT SIDOARJO

Indah Nur Anisa1 & Renny Oktafia2


1&2
Program Studi Perbankan Syariah, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Email : indahnra09@gmail.com, renny.oktafia@umsida.ac.id

ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2020 tercatat sebesar 2,97% (yoy) terjadi penurunan
yang dimana pada triwulan IV 2019 mencapai 4,97% (yoy). Sedangkan kondisi pertumbuhan
ekonomi di Jawa Timur pada triwulan I 2020 sebesar 3,04% (yoy) dimana lebih rendah dibandingkan
pada triwulan IV 2019 yang sebesar 5,54% (yoy). Dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi secara
regional maupun nasional mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui penerapan strategi marketing mix di BMT Harapan Ummat Sidoarjo. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menerapkan pendekatan studi kasus yang bertujuan
untuk mendapatkan informasi secara langsung dari informan. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, dimana observasi menggunakan teknik
observasi partisipatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi marketing mix di
BMT Harapan Ummat sudah baik dan benar akan tetapi ada beberapa strategi yang belum terpenuhi
secara utuh sehingga peningkatan jumlah funding dan lending serta pendapatan yang diterima BMT
Harapan Ummat tidak meningkat di tiap bulannya.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Funding, Lending.

ABSTRACT
National economic growth in the first quarter of 2020 was recorded at 2.97% (yoy), which in the
fourth quarter of 2019 reached 4.97% (yoy). Meanwhile, economic growth in East Java in the first
quarter of 2020 was 3.04% (yoy) which was lower than 5.54% (yoy) in the fourth quarter of 2019. It
can be seen that regional and national economic growth has decreased significantly. The purpose of
this research is to find out the application of marketing mix strategy in BMT Harapan Ummat
Sidoarjo. This study uses qualitative descriptive methods by applying a case study approach that aims
to obtain information directly from informants. Data collection techniques using observations,
interviews and documentation, where observations use participatory observation techniques. The
results of this study showed that the implementation of marketing mix strategy in BMT Harapan
Ummat has been good and correct but there are some strategies that have not been fulfilled
completely so that the increase in the amount of funding and lending and revenue received by BMT
Harapan Ummat does not increase in each month.
Keywords : Marketing Mix, Funding, Lending.

113
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

PENDAHULUAN terdampak tetapi mendapatkan stimulus


dana dari pemerintah untuk disalurkan
Berdasarkan data (Bank Indonesia,
masyarakat yang mengajukan pembiayaan
2020) mengenai Pertumbuhan ekonomi
usaha. Salah satu lembaga keuangan
nasional pada triwulan I 2020 tercatat
tersebut adalah Baitul Maal wat-Tamwil
sebesar 2,97% (yoy) terjadi penurunan
(BMT) yang dimana berfungsi sebagai
yang dimana pada triwulan IV 2019
lembaga yang bertugas mengembangkan
mencapai 4,97% (yoy). Sedangkan
usaha-usaha produktif dan investasi untuk
kondisi pertumbuhan ekonomi di Jawa
meningkatkan kualitas usaha ekonomi
Timur pada triwulan I 2020 sebesar 3,04%
pengusaha kecil dan mikro dengan cara
(yoy) dimana lebih rendah dibandingkan
mendorong kegiatan menabung dan
pada triwulan IV 2019 yang sebesar
pembiayaan usaha serta menerima dan
5,54% (yoy). Dapat dilihat bahwa
menyalurkan dana zakat, infaq, dan
pertumbuhan ekonomi secara regional
sadaqah (Oktavia, 2014).
maupun nasional mengalami penurunan
yang cukup signifikan. Penurunan ini Marketing mix merupakan strategi
dipengaruhi oleh menurunnya kinerja yang di jalankan BMT dan dikaitkan
konsumsi, net ekspor karena adanya dengan bagaimana BMT menyajikan
regulasi pembatasan ekonomi dan penawaran produk pada masyarakat, yang
menurunnya permintaan domestik (Bank merupakan sasaran pasarnya. Marketing
Indonesia, 2020) mix terdiri dari Product, Price, Promotion,
Place, People, Physical Evidence, Process
Pada sektor ekonomi yang
dimana ketujuh variabel itu dapat
terdampak karena adanya covid-19 ini
dikendalikan dan digunakan oleh BMT
adalah usaha mikro, kecil menenngah
untuk mempengaruhi pasar sasarannya
(UMKM) dan lembaga keuangan baik
(Sujono & Wibowo, 2020). Kegiatan
syariah maupun konvensional dan lain
tersebut perlu dikoordinasikan oleh BMT
sebagainya. Kehadiran covid-19 telah
seefektif mungkin dalam melakukan
membentuk adanya regulasi baru bahwa
kegiatan pemasaran sehingga ketujuh
segala kegiatan harus dilakukan di rumah
variabel saling berkesinambungan.
seperti Work from Home (WFH) dan
School from Home (SFH) untuk KSPPS BMT Harapan Ummat
pencegahan meningkatnya angka covid- merupakan salah satu lembaga keuangan
19. Oleh karena itu, UMKM sangat syariah yang memberikan solusi atas
berdampak karena para pelanggannya permasalahan ekonomi masyarakat kecil
sudah jarang bahkan tidak ada lagi yang menengah dengan berbagai macam
membeli produknya sehingga pendapatan, produk jasa yang dimiliki. Untuk kegiatan
modal, dan laba pun terkadang tak pemasaran produk dan jasa, KSPPS BMT
didapatnya. Dilihat dari banyaknya Harapan Ummat Sidoarjo memiliki pasar
jumlah UMKM di Jawa Timur yaitu yang cukup potensial karena mempunyai
sebanyak 6,8 juta (Dinas Koperasi, 2018), kantor yang cukup strategis karena
jika sebagian besar jumlah UMKM berdekatan dengan kawasan pasar
terdampak oleh covid-19 maka tradisional. Tetapi KSPPS BMT Harapan
pertumbuhan ekonomi juga semakin Ummat tetap harus mampu untuk
melambat. melakukan strategi-strategi pemasaran
lainnya untuk persaingan ketat saat ini
Untuk dapat mempertahankan
dalam meningkatkan jumlah funding dan
usahanya dimasa pandemi ini, para
lending.
UMKM mengajukan permodalan kepada
pihak lembaga keuangan yang juga

114
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

Dari berbagai pemaparan diatas, itulah sebabnya perkembangan BMT


permasalahan yang terjadi pada BMT sangat pesat di tengah perkembangan
Harapan Ummat di Sidoarjo yaitu lembaga keuangan mikro konvensional
penurunan drastis atas jumlah funding lainnya. (Maudy & Oktafia, 2020)
pada saat pandemi Covid-19 berlangsung,
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
sehingga BMT harus memiliki strategi
yang tepat dalam operasionalnya yaitu Bauran pemasaran adalah
penerapan marketing mix. Maka, penulis perangkat alat pemasaran yang digunakan
tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih oleh pemasar untuk membentuk
dalam mengenai Baitul Maal Wat Tamwil karakteristik jasa yang ditawarkan kepada
(BMT) dan penerapan marketing mix para sasaran (anggota). Elemen dari
dalam meningkatkan jumlah funding dan bauran pemasaran yaitu terdiri dari 4P
lending pada BMT Harapan Ummat seperti produk, harga, promosi dan
Sidoarjo. distribusi, yang didalamnya akan
menentukan tingkat keberhasilan
TINJAUAN PUSTAKA pemasaran dan semua itu ditujukan untuk
Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) mendapatkan respon yang diinginkan dari
pasar sasaran. Pada perkembangannya
Baitul Maal wat Tamwil adalah
yang disesuaikan dengan industri jasa,
lembaga keuangan yang memiliki konsep
bauran pemasaran dilakukan penambahan
syariah dan lembaga yang memilih
3P sehingga menjadi 7P (Kotler &
menggabungkan konsep maal dan tamwil
Amstrong, 2008) yakni :
dalam keseluruhan kegiatannya. Konsep
maal lebih mengarah dalam hal 1. Produk (Product)
menghimpun dan menyalurkan dana untuk Produk merupakan segala sesuatu
zakat, infak dan shadaqah (ZIS) secara yang ditawarkan oleh lembaga ke pasar
produktif (Oktavia, 2014). Sedangkan sasaran untuk diperhatikan, digunakan,
konsep tamwil lahir untuk kegiatan bisnis dibeli dan dikonsumsi sehingga
produktif yang murni untuk mendapatkan memuaskan kebutuhan dan keinginan oleh
keuntungan dengan sektor masyarakat pasar. Strategi produk merupakan elemen
menengah ke bawah (mikro) yang terpenting dalam bauran pemasaran,
berlandaskan syariah Islam. karena pemilihan jenis produk yang akan
Kehadiran BMT untuk menyerap dipasarkan menentukan kegiatan promosi,
aspirasi masyarakat muslim di tengah penentuan harga dan cara penyalurannya
kegelisahan kegiatan ekonomi dengan (Wijaya & Marantika, 2018).
prinsip riba, sekaligus sebagai support Strategi produk ini akan
funding untuk mengembangkan kegiatan mempengaruhi strategi lain yang ada
pemberdayaan usaha kecil dan menengah. dalam bauran pemasaran. Konsumen
Kehadiran lembaga keuangan mikro sangat berhati-hati dalam menentukan
syariah yang bernama Baitul Maal wat keputusan untuk membeli produk mana
Tamwil (BMT) dirasakan telah membawa yang akan dipilih dengan
manfaat finansial bagi masyarakat, mempertimbangkan kesesuaian
terutama masyarakat kecil yang tidak kebutuhan, keunggulan produk, pelayanan
bankable dan menolak riba, karena dan perbandingan harga sebelum
berorientasi pada ekonomi kerakyatan. memutuskan untuk membeli.
Kehadiran BMT di satu sisi menjalankan
misi ekonomi syariah dan di sisi lain 2. Price (Harga)
mengemban tugas ekonomi kerakyatan Harga adalah sejumlah uang yang
dengan meningkatkan ekonomi mikro, harus dibayar oleh konsumen untuk dapat

115
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

membeli, memiliki, dan memanfaatkan 5. People (Sumber Daya Manusia)


suatu barang atau jasa pada suatu lembaga Para pelaku kegiatan dalam BMT
atau perusahaan. Penentuan nilai harga selain para karyawan, pengelola, dan
pada suatu produk merupakan salah satu pengurus tetapi anggota dan pesaing pun
elemen penting dalam kegiatan termasuk dalam strategi ini. Anggota juga
pemasaran, karena nilai harga menjadi dapat berpartisipasi dalam memberikan
salah satu faktor dalam keputusan informasi mengenai produk BMT dari
konsumen pada suatu produk yang akan mulut ke mulut. Attitude seseorang juga
dimanfaatkan, dibeli dan maupun yang penting dalam strategi ini seperti (Kirom,
akan dimiliki (Selang, 2013). Lembaga 2016) :
keuangan syariah termasuk Baitul Maal
Wat-Tamwil (BMT) tidak diperbolehkan a. Penampilan pihak marketing harus rapi
adanya bunga atau bunga-berbunga yang dan menarik agar masyarakat tertarik
memberatkan anggota. Lembaga untuk menjadi anggota baru.
keuangan syariah diperbolehkan b. Bahasa tubuh dapat berupa isyarat,
menggunakan prinsip bagi hasil. ekspresi wajah, pandangan mata,
3. Place (Tempat) sentuhan, serta postur dan gerakan.
Lokasi merupakan tempat c. Dalam berkomunikasi pihak marketing
distribusi suatu kegiatan perusahaan harus ramah dan suara dalam berbicara
termasuk lembaga keuangan syariah. harus jelas dan mudah dipahami oleh
Lokasi juga salah satu faktor penting calon anggota yang ingin mendaftarkan
untuk menarik masyarakat membeli dirinya sehingga tidak ragu untuk
produk atau jasa kita. Suatu lembaga menjadi anggota baru lembaga
harus menentukan mana lokasi yang dekat tersebut.
dengan pasar sasaran sehingga 6. Proses (Process)
memudahkan masyarakat dalam
bertransaksi. (Ningsih & Maika, 2020) Pengertian proses disini adalah
proses bagaimana pelayanan yang
4. Promotion (Promosi) diberikan oleh perusahaan kepada
Strategi promosi adalah aktivitas konsumennya dengan memberikan
pemasaran yang menyebarkan suatu informasi mengenai kemudahan
informasi, membujuk, dan mengingatkan penggunaan produk jasa yang telah
kepada masyarakat atas produk jasa dan dipilih. Karena jika dilihat dari sudut
lembaganya. Tanpa adanya strategi pandang konsumen bahwa produk jasa
promosi para anggota akan sulit mengenal adalah bagaimana proses produk jasa
lembaga Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) tersebut menghasilkan fungsi (Akbar et
dan produk yang dimilikinya. Oleh karena al., 2019). Salah satunya diterapkan
itu, strategi promosi merupakan sarana melalui cara jemput bola dengan
yang paling ampuh untuk menarik dan mendatangi tempat usaha atau rumah
mempertahankan anggotanya. Secara anggota yang tidak sempat datang ke
umum terdapat empat macam sarana kantor BMT. Sehingga para anggota
promosi yang dapat digunakan oleh merasa nyaman ketika melakukan
lembaga keuangan dalam transaksi apapun di lembaga tersebut.
mempromosikan produk jasanya yaitu 7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
periklanan, promosi penjualan, publisitas,
penjualan pribadi (Kasmir, 2005). Bentuk fisik (Bukti/lingkungan
fisik) dapat menggambarkan suatu kondisi
berupa visi, fasilitas, simbol perusahaan,

116
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

kekayaan perusahaan, kartu nama dan Lending (Penyaluran Dana)


lainnya yang masih berkaitan dengan BMT bukan sekedar lembaga
aktivitas pemasaran. Menurut Kotler keuangan non bank yang bersifat sosial.
(2011) bukti fisik adalah bukti yang Namun, BMT juga sebagai lembaga bisnis
dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan dalam rangka memperbaiki perekonomian
kepada konsumen sebagai usulan nilai umat. Sesuai dengan itu, maka dana yang
tambah konsumen. Hal ini akan semakin dikumpulkan dari anggota harus
memperkuat keberadaan dari jasa tersebut, disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada
karena dengan adanya fasilitas pendukung anggotanya. Pinjaman dana kepada
secara fisik,maka pelanggan akan lebih anggota disebut juga pembiayaan.
memahami jasa yang ditawarkan tersebut. Pembiayaan adalah suatu fasilitas yang
(Darmawan et al., 2019) diberikan BMT kepada anggotanya untuk
Funding (Penghimpunan Dana) menggunakan dana yang telah
dikumpulkan oleh BMT dari anggotanya.
Sebagai salah satu lembaga
Orientasi pembiayaan yang di berikan
keuangan, dana merupakan aspek
BMT adalah untuk mengembangkan dan
terpenting dan utama dalam
meningkatkan pendapatan anggota dan
operasionalnya. Tanpa adanya dana
BMT. Sasaran pembiayaan ini adalah
lembaga keuangan tidak dapat bergerak
semua sektor ekonomi seperti pertanian,
sesuai fungsi intermediasi. Dana
industri rumah tangga, perdagangan dan
merupakan uang tunai maupun aktiva
jasa (Sanwani et al., 2017).
lancar yang dimiliki oleh lembaga
keuangan, sumber dana tersebut meliput Jenis pembiayaan pada umumnya
dana lembaga itu sendiri dan dana dari dikembangkan oleh BMT maupun
pihak lain (Sanwani et al., 2017). lembaga keuangan Islam lainnya adalah
Penghimpunan dana yang ada pada Baitul Pertama, pembiayaan murabahah
Maal Wat-Tamwil (BMT) diperoleh dari merupakan prinsip yang digunakan adalah
produk simpanan, yaitu dana yang yang sama seperti pembiayaan bai’ bithaman
diperoleh atas kepercayaan anggota ajil, hanya saja proses pengembaliannya
kepada pihak BMT untuk disalurkan ke dibayarkan pada saat jatuh tempo
berbagai sektor produktif yang berbentuk pengembaliaannya (Sisminawati, 2019).
pembiayaan. Kedua, pembiayaan mudharabah yaitu
suatu perjanjian pembiayaan antara BMT
Produk simpanan yaitu berupa
dan anggota dimana BMT menyediakan
simpanan mudharabah jangka pendek
dana untuk penyediaan modal kerja
maupun jangka panjang, tabungan
sedangkan peminjam bertindak sebagai
wadi’ah dan berbagai macam produk
simpanan yang dimiliki setiap BMT pengelola dana untuk pengembangan
usahanya. Jenis usaha yang dimungkinkan
(Lisdawami & Mawardi, 2017). Yang
untuk diberikan pembiayaan adalah usaha-
harus dilakukan oleh lembaga keuangan
usaha kecil seperti pertanian, industri
syariah termasuk BMT dalam
rumah tangga, dan perdagangan
penghimpunan dana adalah dengan saling
(Yaningwati, 2014).
percaya antara lembaga dengan
masyarakat. Dimana prinsip BMT adalah Ketiga, pembiayaan musyarakah
amanah dalam menghimpun dana, maka adalah pembiayaan dengan akad syirkah,
diharapkan seluruh pegawai BMT dapat dimana anggota membutuhkan tambahan
mengelola dana masyarakat dengan modal sehingga pihak BMT dan anggota
amanah sesuai prinsip syariah. sama-sama sebagai pemilik modal pada
suatu usaha. Antara resiko dan

117
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

keuntungan ditanggung bersama sesuai HASIL DAN PEMBAHASAN


dengan porsi penyertaan (Wiroso, 2011). BMT Harapan Ummat Sidoarjo
Keempat, pembiayaan al-Qordhul Hasan, merupakan koperasi simpan pinjam dan
adalah perjanjian pembiayaan tanpa ada pembiayaan syariah (KSSPS) telah berdiri
margin yaitu pengembalian hanya pokok pada tanggal 25 Februari 2010. BMT
saja. Hanya beberapa anggota yang Harapan Ummat Sidoarjo sudah 11 tahun
dianggap layak yang dapat diberi berdiri dan turut andil dalam dunia
pinjaman ini yakni kepada anggota yang perekonomian Indonesia, terutama
terdesak dalam melakukan kewajiban- perekonomian syariah mikro.
kewajiban non usaha atau pengusaha yang Pengalaman, tantangan, rintangan, dan
menginginkan usahanya bangkit kembali hambatan sudah dilalui oleh BMT
tetapi tidak mampu untuk melunasi Harapan Ummat Sidoarjo dalam
kewajiban karena penurunan pendapatan menjalankan bisnisnya. Akan tetapi tidak
dan laba (Sujono & Wibowo, 2020). serta-merta membuat BMT tumbang,
METODE PENELITIAN tetapi menjadi semakin kuat sehingga
masih dapat bertahan dan berkembang
Metode penelitian yang digunakan
hingga sekarang. Berdirinya BMT ini
adalah penelitian deskriptif kualitatif.
diawali oleh keprihatinan para anggota
Metode kualitatif ini sesuai dengan
BMT Harapan Ummat akan maraknya
permasalahan yang sedang diteliti yakni
praktik rentenir di lingkungan pasar.
penerapan strategi marketing mix di BMT
Harapan Ummat Sidoarjo. Pada penelitian Harapan yang besar bagi umat
kualitatif ini bersifat tidak pasti dan masih manusia, terutama pengusaha mikro kecil
terus berkembang (Sugiyono, 2018). Jenis inilah yang menjadi cikal bakal pemberian
data yang digunakan adalah primer dan nama BMT Harapan Ummat Sidoarjo.
sekunder, yang diperoleh dari hasil Pada awalnya, kantor BMT Harapan
wawancara secara online serta website Ummat Sidoarjo terletak di Pasar
BMT. Larangan unit III nomor 031. Berawal dari
30 anggota dengan modal yang
Lokasi penelitian ini di BMT
dikumpulkan sebesar 90 juta. Uang yang
Harapan Ummat Sidoarjo pada bulan
diproduktifkan oleh BMT Harapan
November sampai dengan bulan Januari.
Ummat sebesar 80 juta karena yang 10
Teknik pengumpulan data yang digunakan
juta untuk menyewa tempat selama 3
pada penelitian adalah :
tahun. Satu tahun berjalan, BMT Harapan
1. Observasi partisipatif pasif, peneliti Ummat Sidoarjo membuka kantor kas di
melakukan observasi dengan Jalan Brigjen Katamso dekat pasar Waru
mendatangi kantor BMT Harapan pada awal Mei selama 2 tahun. Kemudian
Ummat untuk melihat keadaan BMT pada tahun 2013 sampai sekarang, BMT
dan hanya mengamati saja segala Harapan Ummat pindah di Ruko King
aktivitas BMT. Safira Residence B2-02 Sepande,
2. Wawancara, menggunakan teknik Sidoarjo.
wawancara secara terstruktur untuk Penerapan Marketing Mix Di BMT
mendapatkan informasi mendalam dari Harapan Ummat Sidoarjo.
informan.
1. Product (Produk)
3. Dokumentasi, data penelitian diperoleh
dari wawancara via chat whatsapp dan Produk di BMT Harapan Ummat
rekaman. Sidoarjo menjadi bagian terpenting yang
ditawarkan oleh BMT dengan

118
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

memberikan sejumlah nilai pada nggota sebesar Rp. 100.000,00 per bulan dan
sesuai kebutuhan mereka. Dalam hal hanya dapat diambil saat menjelang
produk BMT Harapan Ummat Sidoarjo hari raya Idul Adha dengan
menjual produk jasa yang halal, aman, menggunakan akad mudharabah.
baik mutunya, tidak merugikan, e. Simpanan Umroh, simpanan khusus
transparan dan paling utama sesuai untuk mempersiakan ibadah umroh
dengan akad-akad syariah Islam. dimana BMT Harapan Ummat Sidoarjo
BMT Harapan Ummat memiliki bekerjasama dengan salah satu biro
beberapa produk simpanan (funding), perjalanan umroh. Setoran minimal
sebagai berikut : sebesar Rp. 100.000 per bulan. Apabila
simpanan mencapai Rp 3.500.000
a. Simpanan Sukarela, simpanan ini sama
secara otomatis anggota sudah
seperti tabungan pada umumnya tanpa
mendapatkan jatah kursi untuk
ada batas minimal setoran dan tanpa
berangkat Umroh dan jika simpanan
biaya administrasi. Simpanan ini bisa
mencapai Rp 10.000.000 anggota
diambil sewaktu-waktu oleh anggota
berhak mendapatkan dana talangan
melalui staff marketing maupun
(ujroh) dari BMT dan bisa berangkat
langsung ke kantor. Prinsip yang
Umroh ke tanah suci. Akad yang
digunakan adalah akad mudharabah
digunakan ialah wadi’ah sedangkan
bagi hasil yang dihitung berdasar pada
jasa pelunasan ke biro perjalanan akan
rata-rata saldo simpanan tiap bulannya.
dikenakan ujroh (fee) tertentu.
b. Simpanan Berjangka, simpanan yang
f. Simpanan Idul Fitri, simpanan khusus
penyimpananya dalam jangka waktu
untuk memperisapkan dana hari raya
tertentu yaitu antara 3 bulan, 6 bulan,
Idul Fitri, dimanan simpanan ini
atau 12 bulan. Besar simpanan minimal
dilakukan secara berjamaah dalam satu
Rp 1.000.000. dan simpanan diambil
rekening yang beranggotakan 25
saat jangka waktunya selesai.
peserta dan 1 koordinator. Besar
c. Simpanan Pelajar, simpanan yang setoran hanya Rp. 20.000 setiap
khusus untuk mempersiapkan dana minggu dan bebas biaya administrasi.
pendidikan. Setoran minimal pada Dapat diambil pada saat dua minggu
simpanan sebesar Rp. 25.000,00 per menjelang lebaran dan peserta
bulan dan hanya dapat diambil saat mendapat uang tunai simpananya
menejelang semester baru atau awal beserta sebuah parsel dari BMT. Dan
tahun ajaran baru. Produk ini produk ini menggunakan akad wadi’ah
dikhususkan kerjasama antara sekolah- dimana pihak BMT tidak diwajibkan
sekolah dan BMT dengan akad untuk memberikan tambahan bagi
mudharabah. Untuk saat ini BMT hasil.
Harapan Ummat sudah bekerjasama
g. Simpanan SaMaRa, simpanan yang
dengan dua SDIT dan satu TK.
khusus untuk mempersiapkan dana
d. Simpanan Qurban, simpanan yang pernikahan dengan setoran minimal
khusus untuk mempersiapkan dana ber- Rp. 25.000 per bulan dan hanya dapat
Qurban. Setoran minimal adalah

119
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

diambil sebulan menjelang walimah. keperluan jasa seperti biaya kesehatan,


Akad yang digunakan adalah akad sekolah dan lain sebaginya. BMT
mudharabah. Harapan Ummat akan membayarkan
biaya jasa yang dibutuhkan anggota.
Sedangkan untuk produk
Dan bisa juga untuk pembayaran
pembiayaan, BMT Harapan Ummat
rekening online, seperti PLN, Telkom,
memiliki produk sebagai berikut :
PDAM dan lain-lain.
a. Musyarakah (Tambah Modal),
e. Produk HPAI, produk ini adalah salah
pembiayaan untuk modal usaha kecil
satu diversifikasi produk dari BMT
dan menengah dimana BMT Harapan
Harapan Ummat yang mana melayani
Ummat akan memberikan modal sesuai
penjualan obat herbal bermerek HPAI
kebutuhan anggota jika disetujui
untuk menambah pendapatan.
semua pihak BMT. Selanjutnya
anggota mengangsur modal dan Selain bergerak di bidang profit,
memberikan bagi hasil atas usahanya BMT Harapan Ummat Sidoarjo memiliki
kepada BMT sesuai kesepakatan, produk Wakaf Uang yang dikelola secara
kemampuan dan kerelaan anggota. produktif kemudian hasilnya diambil
manfaatnya uuntuk mauquf alaih seperti
b. Mudharabah (Usaha Baru),
khitanan massal, makan siang abang
pembiayaan ini diperuntukkan untuk
becak, pengobatan gratis kajian agama
calon anggota yang berencana
dan pemberdayaan yatim, janda dan
membuka usaha baru dimana
dhuafa. Dan telah disahkan oleh Badan
kesluruhan dana usaha akan di support
Wakaf Indonesia (BWI) sebagai nadzir
oleh BMT Harapan Ummat selaku
wakaf uang dengan nomor 3.3.00045.
investor dan kesepakatan bagi hasil
atas usaha tersebut sesuai laporan Dari berbagai produk diatas antara
keuangan tiap bulannya. produk simpanan dan pembiayaan, produk
yang paling banyak diinginkan oleh calon
c. Murabahah (Beli Barang), sistem akad
anggota ialah pembiayaan musyarakah
ini adalah BMT Harapan Ummat yang
karena pasar sasaran BMT Harapan
akan membelikan barang sesuai
Ummat adalah pedagang pasar, sehingga
kebutuhan pesanan anggota jika
akad ini paling cocok untuk para calon
pengajuan pembiayaan telah disetujui
anggota untuk penambahan modal dagang
oleh staff marketing dan manajer
mereka.
operasional serta ketua pengurus
apabila pengajuan lebih dari Rp. 2. Price (Harga)
15.000.000. Kemudian pihak BMT Harga merupakan sesuatu yang
Harapan Ummat menjual barang harus di korbankan para konsumen untuk
tersebut kepada anggota dengan harga mendapatkan barang yang mereka ingin
yang telah disepakati bersama dan atau butuhkan. Harga dalam sistem
anggota wajib mengangsur pembayaran
operasional BMT sering disebut bagi
dari pembelian barang tersebut. hasil atau administrasi. Ada beberapa
d. Ijarah (keperluan lainnya), layanan indikator untuk mengukur variabel harga.
pembiayaan ini diperuntukkan untuk

120
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

1. Imbal hasil yang didapat selalu di keuangan BMT Harapan Ummat Sidoarjo
musyawarahkan dengan anggota. bahwa:
2. Manfaat yang di dapat sesuai dengan “Kalau untuk biaya-biaya itu sudah
harga yang dikeluarkan. kami sebutkan saat awal akad dengan
anggota dan standar dengan koperasi
3. Transparansi dalam perputaran harga
lainnya.” (Budiman As’ady, 05
jelas dan ditunjukkan secara langsung
Januari 2021)
kepada anggota.
Berikut data nisbah yang dimiliki
Sesuai dengan wawancara dengan
Bapak Budiman As’ady selaku bagian BMT Harapan Ummat Sidoarjo, yaitu :
Tabel 2. Nisbah Produk Funding dan Lending BMT Harapan Ummat Sidoarjo
No Nama Produk Anggota BMT
1 Simpanan
Berjangka
3 bulan 40 60
6 bulan 45 55
12 bulan 50 50
2 Ijarah
2-2,5%
3 Murabahah
4 Musyarakah 80 20
Sumber : Data Olahan (2020)
3. Place (Distribusi) perbaikan.” (Asep Sudrajat, 04
Januari 2021)
Lokasi BMT Harapan Ummat
sudah strategis, akan tetapi bagi orang 4. Promotion (Promosi)
baru banyak yang tidak mengetahui
Kegiatan promosi yang dilakukan
tentang keberadaan BMT Harapan Ummat BMT Harapan Ummat Sidoarjo sudah
Sidoarjo karena plakat BMT masih dalam dijalankan secara teratur, yaitu di mulai
perbaikan. dari menyampaikan penjelasan yang
Sesuai dengan pernyataan Asep spesifik bagi anggota secara langsung.
Sudrajat selaku ketua BMT Harapan BMT Harapan Ummat Sidoarjo
Ummat Sidoarjo bahwa : dalam segi promosinya selalu
“BMT Harapan Ummat Sidoarjo mengedepankan sifat keberkahan dan sifat
memiliki tempat yang strategis transparan dalam pemberian informasi
yaitu di ruko depan perumahan agar selalu terjalin hubungan yang baik
King Safira Residence dan dekat antara pihak BMT dan anggotanya. Dan
dengan pasar, tetapi masyarakat mempromosikan lembaganya dengan
yang bukan anggota kami masih membagikan brosur ke pasar dan
banyak yang tidak mengetahuinya pedagang yang dekat dengan kantor serta
karna plakat kami masih dalam

121
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

melalui website resmi BMT Harapan 6. Process (Proses)


Ummat. Proses yang dilakukan dalam BMT
Sesuai dengan hasil wawancara Harapan Ummat adalah dengan cara
secara online dengan Bapak Budiman melakukan interaksi yang baik ramah dan
As’ady selaku Bagian Keuangan BMT terbuka dengan anggota baik saat di pasar
Harapan Ummat Sidoarjo bahwa : maupun door to door ke rumah warga
baik saat melayani anggota, seperti
“ Untuk promosi kita awalnya ke
memberikan pelayanan dan memberikan
pasar-pasar. Hingga sekarang
informasi seputar BMT maupun dalam hal
sudah ada pasar larangan, waru,
sistem kerja dan pemasarannya dalam
suko dan sidokerto. Kita juga
melakukan prakteknya terkait proses pada
menawarkan produk kita ke
pemasaran. Hal tersebut dimulai dengan
sekolah-sekolah, kalau untuk
salam, selalu berkomunikasi dengan
sekolah masih ada 2 SDIT dan 1
efisien dan baik, ramah, sikap sapa, santun
Tk. Kita juga pernah promosi
dan senyum. Proses seorang pemasar
dengan bagi-bagi brosur ke
harus menggunakan intelektual, integritas
daerah dekat kantor, misal
dan tingkat kepekaan yang lebih tinggi
pedagang yang ada di sekitaran
pada konsumen. Rasulullah SAW dalam
sepande dan juga gading fajar.”
melakukan prakteknya terkait proses pada
(Budiman As’ady, 02 Januari
pemasaran dapat dilihat melalui pelayanan
2021)
yang santun, ramah serta jelas dalam
5. People (Sumber Daya Manusia) memberikan informasi (Hidayat & Anwar,
Pengelola di BMT Harapan 2019).
Ummat melakukan pengembangan diri BMT Harapan Ummat
melalui pelatihan pelatihan yang diadakan menggunakan pelayanan jemput bola
oleh dinas koperasi maupun koperasi lain. dalam produk funding dan lendingnya,
Wawancara online dengan Ibu Ika dimana ketika jatuh tempo atas angsuran
selaku marketing BMT Harapan Ummat, anggota maka pihak pengelola seperti
sebagai berikut : marketing mengambil langsung ke pasar-
pasar atau ke rumah anggota. Sehingga
“Kalau dari sisi SDM, sebenarnya
anggota merasakan silaturrahmi yang baik
untuk pengelola sendiri tidak ada
tetap terjalin. Pasar sasaran anggota BMT
yang lulusan dari jurusan ekonomi.
Harapan Ummat ini ialah pedagang pasar
Oleh karena itu biasanya kami
sehingga anggota baru biasanya dibawa
ditunjuk bergiliran untuk mengikuti
oleh anggota lama yang berdagang satu
pelatihan yang diadakan baik oleh
tempat pasar.
dinas koperasi ataupun koperasi
lain.” (Ika Nur Hikmah, 04 Januari 7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
2021) BMT Harapan Ummat Sidoarjo
memiliki gedung dengan dua lantai,
peralatan yang tertata rapi serta
mempunyai letak ruangan ruangan sesuai

122
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

dengan koperasi-koperasi lainnya. Dan ini mengalami peningkatan tetapi tidak di


peralatan untuk promosi seperti brosur, tiap bulannya.
kuitansi dan lainnya mengenai BMT
Dampak terhadap perkembangan
Harapan Ummat juga sudah menarik
jumlah funding dan Lending di BMT
sehingga banyak anggota tertarik. Tetapi
Harapan Ummat.
untuk plakat masih dalam perbaikan untuk
menunjukkan bahwa kantor tersebut ialah Pada bulan April hingga
September tahun 2019-2020, jumlah
milik BMT Harapan Ummat.
funding dan lending BMT Harapan
Dampak Penerapan Marketing Mix Ummat tidak menunjukkan mengalami
Dalam Meningkatkan Jumlah Funding peningkatan tetapi mengalami penurunan
Dan Lending BMT Harapan Ummat dikarenakan pada produk simpanan
sedikitnya anggota menyimpan dananya
Sidoarjo
ke BMT dan pada pembiayaan pihak
Penerapan bauran pemasaran BMT menyeleksi ketat dalam membiayai
(Marketing Mix) yang dilakukan oleh anggotanya pada saat pandemi ini.
BMT Harapan Ummat Sidoarjo dalam Terbukti pada data sebagai berikut :
meningkatkan jumlah funding dan lending
Tabel 1. Pertumbuhan Jumlah Produk Simpanan dan Pembiayaan BMT Harapan
Ummat Sidoarjo Tahun 2019-2020 (dalam Rupiah)
Produk 2019 2020
April 3.392.196.528 2.730.212.906
Mei 2.730.212.906 2.564.368.521
Simpanan Juni 2.781.177.152 2.450.972.889
Juli 2.766.215.865 2.357.473.755
Agustus 2.798.322.185 -
September 2.852.758.595 -

April 2.109.111.894 1.618.059.791


Mei 1.864.035.291 1.578.963.562
Pembiayaan Juni 1.827.767.291 1.549.473.062
Juli 1.759.458.391 1.484.516.633
Agustus 1.742.593.143 -
September 1.844.987.041 -
Sumber: Data Primer yang Diolah (2020)
Dari data diatas menunjukkan Rp. 661.983.622. Sedangkan pada bulan
bahwa perkembangan pada produk Mei tahun 2020 juga mengalami
simpanan bulan April hingga September penurunan dari bulan sebelumnya sebesar
tahun 2019 mengalami peningkatan dan Rp. 165.844.382. Mengalami peningkatan
penurunan akan di setiap bulannya. Pada pada bulan September 2019 sebesar Rp.
bulan Mei tahun 2019 menunjukkan 54.436.410 dari bulan Agustus.
penurunan dari bulan April yakni sebesar

123
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

Pada produk pembiayaan juga Dampak pada Pertumbuhan Jumlah


menunjukkan perkembangan jumlah Pendapatan yang Diterima BMT
produk bulan April hingga September Harapan Ummat Sidoarjo.
yang mengalami naik turun di tiap Dari sisi penerimaan pendapatan,
bulannya. Sesuai data diatas menunjukkan BMT Harapan Ummat ini mengalami
bahwa pada bulan Mei 2019 mengalami peningkatan yang cukup signifikan akan
penurunan sebesar Rp. 245.076.603, dan tetapi tidak setiap bulannya. Dapat dilihat
mengalami peningkatan pada bulan pada tabel berikut :
September 2019 sebesar Rp. 102.393.898
dari bulan sebelumnya.
Grafik 1. Pertumbuhan Pendapatan yang diterima oleh BMT Harapan Ummat
Sidoarjo
25000000

20000000
Murabahah
15000000
Ijarah
10000000 Musyarakah

5000000 Mudharabah

0
2019 2020

Sumber : Data primer yang diolah (2020)

Dari data diatas menunjukkan BMT Harapan Ummat Sidoarjo telah


bahwa pendapatan yang diterima oleh menerapkan beberapa strategi bauran
BMT Harapan Ummat pada tahun 2020 pemasaran (Marketing Mix) dengan baik
mengalami penurunan yang cukup drastis. akan tetapi terdapat beberapa strategi yang
Pertama, pendapatan produk murabahah belum terpenuhi secara utuh yakni strategi
tahun 2019 sebesar Rp. 2.123.700 dimana Promotion dan Physical Evidence dimana
terdapat penurunan sebesar Rp. 1.181.700 belum terdapat plakat BMT Harapan
pada tahun 2020. Kedua, pendapatan Ummat Sidoarjo sehingga masyarakat
produk ijarah tahun 2020 sebsar Rp. masih banyak yang belum mengetahui
10.885.200 dimana mengalami penurunan keberadaan BMT Harapan Ummat.
dari tahun 2019 yang jumlahnya sebesar Kedua, Jumlah Funding dan Lending
Rp. 22.336.565. Ketiga, dan pendapatan bulan April hingga September tahun
produk musyarakah pada tahun 2020 2019-2020 di BMT Harapan Ummat ini
sebesar Rp. 9.284.200 dimana produk ini mengalami peningkatan tetapi tidak di tiap
juga mengalami penurunan sebesar Rp. bulannya dan di tahun 2020 setiap
10.961.952 dari tahun sebelumnya. bulannya mengalami penurunan
diakibatkan adanya covid-19 sehingga
KESIMPULAN
sedikitnya anggota menyimpan dananya
Berdasarkan hasil penelitian yang ke BMT dan pihak BMT Harapan Ummat
dilakukan dan dipaparkan oleh penulis juga mengurangi dan menyortir dengan
pada bab sebelumnya, peneliti menarik ketat dalam penyaluran pembiayaan pada
beberapa kesimpulan yakni Pertama, saat pandemi. Ketiga, Dampak dari

124
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

penerapan strategi Marketing Mix di BMT Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Prenada
Harapan Ummat ini adalah peningkatan Media. Jakarta.
jumlah funding, lending dan peningkatan Kirom, C. 2016. Strategi Marketing Mix
pendapatan tetapi tidak setiap bulan Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Unit
sehingga BMT Harapan Ummat Sidoarjo Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri
perlu menggiatkan lagi para pengelola dan Pasuruan. Maraji' Jurnal Ilmu
pengurusnya untuk menerapkan strategi Keislaman, 3(1), p. 163-181.
Marketing Mix ini dengan maksimal.
Kotler, Philip. 2011. Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Pemasaran Indonesia edisi 1.
Akbar, Y. R., Zain, I., & Nuraini, P. 2019. Salemba Empat. Jakarta.
Analisis Dimensi Service Marketing Kotler, Philip & Amstrong, G. 2008.
Mix Sebagai Pengukur Kepuasan Prinsip-Prinsip Pemasaran (VIII).
Nasabah Bank Syariah Di Pekanbaru. Erlangga. Jakarta,
Jurnal Tabarru’: Islamic Banking
and Finance, 2(2), p. 1–15. Lisdawami, I. M., & Mawardi, I. 2017.
Pengembangan Produk Funding
Bank Indonesia. 2020. Laporan KSPPS BMT Amanah Ummah Jawa
Perekonomian Provinsi Jawa Timur
Timur. Jurnal Ekonomi Syariah
Februari 2020. di kutip dari : Teori Dan Terapan, 4(11). p. 889-
https://www.bi.go.id/id/publikasi/kaji 901.
an-ekonomi-
regional/jatim/Pages/LPP-JATIM- Maudy, A. L., & Oktafia, Renny. 2020.
FEB-2020.aspx Strategi Optimalisasi Penghimpunan
Dana Nasabah Bagi Perkuatan
Bank Indonesia. 2020. Pertumbuhan Permodalan Di BMT Mawaddah
Ekonomi Indonesia Triwulan I 2020 Kantor Cabang Pandaan Pasuruan.
Melambat. di kutip dari : Al-Mustashfa : Jurnal Penelitian
https://www.bi.go.id/id/ruang- Hukum Ekonomi Islam, 5(2), p. 171–
media/siaran- 182.
pers/Pages/sp_223620.aspx
Ningsih, D. D. S., & Maika, M. R. 2020.
Darmawan, A., Khasanah, K., & Rejeki, Strategi Bauran Pemasaran 4P Dalam
S. 2019. Penerapan Marketing Mix Menentukan Sumber Modal Usaha
Terhadap Loyalitas Pelanggan Bank Syariah Pedagang Pasar di Sidoarjo.
Syariah Mandiri Di Purwokerto
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03),
Dengan Keputusan Menabung p. 693–702.
Sebagai Variabel Intervening.
Fidusia : Jurnal Keuangan dan Oktavia, R. 2014. Peranan Baitul Maal
Perbankan 2(1), p. 1–13. Wattamwil (BMT) Terhadap Upaya
Perbaikan Moral Masyarakat Di
Dinas Koperasi. 2018. Data UKM Di Kawasan Dolly Surabaya. An-
Jawa Timur. di kutip dari : Nisbah, 01(01), p. 119-137.
http://diskopukm.jatimprov.go.id/inf
o/data-ukm Sanwani, Herwanti, T., & Jufri, A. 2017.
Strategi penghimpunan dan
Hidayat, M. A., & Anwar, Moch Khoirul . penyaluran dana pada Baitul Maal
2019. Bauran Pemasaran Pada BMT wat Tamwil. Al Masraf: Jurnal
Mandiri Sejahtera Cabang Lembaga Keuangan Dan Perbankan,
Kedungpring Dalam Perspektif Etika 2(1), p. 1-16.
Bisnis Islam. Jurnal Ekonomi Islam,
2(2), p. 86–96. Selang, C. A. 2013. Bauran Pemasaran

125
2021, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 4 (1) : 113 - 126

(Marketing Mix) Pengaruhnya


Terhadap Loyalitas Konsumen Pada
Fresh Mart Bahu Mall Manado.
Jurnal Emba, 1(3), p. 71-80.
Sisminawati. 2019. Implementasi Bauran
Pemasaran Atas Sosialisasi Produk
ZISWAF Pada BMT Hasanah
Ponorogo. Tesis pada Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
Alfabeta. Bandung.
Sujono, R. I., & Wibowo, F. W. 2020.
Marketing Mix Dan Tingkat Margin
Dalam Pengambilan Keputusan
Pembiayaan Pada Nasabah Bank
Syariah. EL-Dinar, 8(1), p. 37–51.
Wijaya, E., & Marantika, P. 2018.
Pengaruh Service Marketing Mix
Terhadap Keputusan Nasabah Untuk
Menabung Pada PT. Bank Mayapada
Internasional Tbk. Cabang A. Yani
Pekanbaru. Journal of Economic,
Business and Accounting
(COSTING), 1(2), p. 283-296.
Wiroso. 2011. Produk Perbankan
Syariah. LPFE Usakti. Jakarta.
Yaningwati, F. 2014. Analisi Pengaruh
Pembiayaan Mudharabah Dan
Musyarakah Terhadap Tingkat
Profitabilitas (Return On Equity) (
Studi pada Bank Umum Syariah
Yang Terdaftar di Bank Indonesia
Periode 2009-2012 ). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 12(1), p.
1–9.

126

Anda mungkin juga menyukai