Oleh:
ELVIA MELDA
NIM. 1600004
NIM : 1600004
Agama : Islam
iv
4
ELVIA MELDA
Pengaruh Peer Educator Terhadap Pengetahuan Penyalahgunaan Narkoba
Pada Remaja Di SMA Negeri 1 Kepenuhan Hulu
Xii + 49 halaman, 4 tabel, 7 lampiran
ABSTRAK
Pada masa remaja, seseorang menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman
sebayanya dibandingkan bersama dengan orangtuanya, sehingga wajar saja jika
tingkah laku dan norma atau aturan-aturan yang dipegang banyak dipengaruhi
oleh kelompok sebayanya. Masalah yang sering dijumpai pada remaja adalah
penyalahgunaan obat-obatan atau yang dikenal dengan Narkoba.Mengingat
semakin banyaknya kasus penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja maka
diperlukan ekstra strategi program dan kegiatan yang lebih berinovasi salah
satunya melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode peer
educator. Model pendidikan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan perilaku. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
PeerEducator Terhadap Pengetahuan penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di
SMA Negeri 1 Kepenuhan Hulu. Jenis penelitian yang digunakan Pra Eksperimen
dengan pendekatan One Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini
seluruh remaja yang berjumlah 73 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu
sampel jenuh. Alat ukur penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kuisioner.
Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa selisih perbedaan Rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan oleh peer educator adalah 28,33 sehingga di dapatkan nilai p =
0,0001(p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh peer educator
terhadap pengetahuan penyalahgunaan narkoba bagi remaja. Diharapkan bagi
remaja untuk mencari informasi mengenai penyalahgunaan narkoba sehingga
mampu menghindarkan diri dari Narkoba. Bagi petugas kesehatan agar dapat
memberikan informasi dan penyuluhan mengenai Narkoba sampai ke tingkat
dusun di Kepenuhan Hulu.
v
5
ELVIA MELDA
ABSTRACT
In adolescence, a person spends more time with his peers than together with his
parents, so it is only natural that the behavior and norms or rules that are held are
much influenced by their peers. Problems that are often encountered in
adolescents are drug abuse or known as Narcotics. Given the increasing number of
drug abuse cases among teenagers, it is necessary to have extra program strategies
and activities that are more innovative, one of them through health education
using the peer educator method. This education model is effective for increasing
knowledge, attitudes and behavior. The purpose of this study was to determine the
effect of Peer Educator on Knowledge of Drug Abuse in Adolescents in Senior
High School 1 KepenuhanHulu. The type of research used was Pre-Experiment
with the One Group Pretest Posttest approach. The sample in this study were all
adolescents, amounting to 73 people with sampling techniques, namely saturated
samples. The research measuring instrument used is using a questionnaire. The
statistical test used is the t-dependent test. The results showed that the difference
in the average knowledge before and after counseling by the peer educator was
28.33 so that the value of p = 0.0001 (p <0.05), it can be concluded that there was
influence of peer educator on knowledge of drug abuse for teenagers. It is
expected that adolescents will seek information about drug abuse so they can
avoid narcotics. For health workers to be able to provide information and
counseling on Narcotics to the hamlet level in Kepenuhan Hulu.
Bibliography : 20 (2009-2018)
vi
6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Ilmiah ini, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritikan dan saran yang
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini peneliti banyak mendapat bantuan dari
beberapa pihak oleh sebab itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
4. Rika Herawati, SST, M. Kes. Selaku Ketua Program Studi D-III Kebidanan
5. Humra Ismail, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Kepenuhan Hulu yang
6. Sri Wulandari, MPH. Selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah
vii
7
7. Rahmi Fitria, M. Biomed Selaku penguji I Karya Tulis Ilmiah yang telah
8. Andria, SST, M. Biomed Selaku penguji II Karya Tulis Ilmiah yang telah
9. Kedua orang tua terkasih yang telah banyak memberikan dukungan dan do’a
10. Para Dosen Universitas Pasir Pengaraian jurusan kebidanan yang telah
Akhirnya kepada Allah SWT jugalah peneliti berserah diri dengan harapan
semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT
Peneliti
viii
8
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing.............................................................. ii
Halaman Pengesahan Penguji dan Ketua Program Studi ......................... iii
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................ v
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Daftar Isi ......................................................................................................... ix
Daftar Tabel.................................................................................................... xi
Daftar Skema .................................................................................................. xii
Daftar Lampiran ............................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ........................................................ 6
A. Tinjauan Teori ................................................................................. 6
B. Kerangka Konsep ............................................................................ 32
C. Hipotesa ........................................................................................... 32
ix
9
DAFTAR TABEL
x
10
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1. Kerangka Konsep .......................................................................... 32
xi
11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I : Surat Izin Penelitian dari Universitas Pasir Pengaraian ............ 52
Lampiran II : Surat Izin Dari Tempat Penelitian ............................................. 53
Lampiran III : Surat Sudah Selesai Melakukan Penelitian .............................. 54
Lampiran IV : Lembar Informed Consent Kesediaan Menjadi Responden ...... 55
Lampiran V : Lembar Kuisoner ....................................................................... 56
Lampiran VI : Master Tabel .............................................................................. 61
Lampiran VII : Tabel Analisa Data .................................................................... 65
Lampiran VIII : Dokumentasi .............................................................................. 70
Lampiran IX : Lembar Konsultasi .................................................................... 72
xii
52
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(widyaastuti, 2009). Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-
bersama dengan orangtuanya, sehingga wajar saja jika tingkah laku dan
2011).
Diperkirakan ada sekitar 167 hingga 315 juta orang penyalahgunakan narkoba
UI) pada tahun 2017 sebanyak 1,77% dari populasi penduduk berusia 10-59
1
53
3.376.115 orang, diantaranya yaitu sebanyak 59% pekerja, 24% pelajar dan
17% populasi umum. Angka prevalensi menurut kelompok usia <30 tahun
masih lebih tinggi dibandingkan usia >30 tahun baik pada laki-laki maupun
dengan 1.031 tersangka selama semester pertama tahun 2017. Daerah yang
menurut BNN Provinsi Riau adalah Kabupaten Bengkalis, Kota Pekan Baru,
Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir. Urutan kedua (warna kuning) kasus
Pelalawan dan Kabupaten Siak, sedangkan urutan ketiga (warna hijau) kasus
2017).
jiwa berat), depresi, tindak kekerasan dan pengrusakan serta percobaan bunuh
diri (Kusmiran, 2011). Dampak yang ditimbulkan oleh fisik seperti sakit
yang menjadi pemakai paling banyak berdasarkan survey BNN adalah usia
produktif remaja maka diperlukan ekstra strategi program dan kegiatan yang
lebih berinovasi dan berkelanjutan yang luar biasa agar dapat menurunkan
sikap dan perilaku adalah peer education. Penelitian yang dilakukan oleh
interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Pada proses inilah dapat
terjadi perubahan sikap dan perilaku yang didasari oleh kesadaran diri setelah
penerus bangsa yang bebas dari segi negatif, penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Kepenuhan Hulu?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
penyuluhan.
penyuluhan.
56
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
dan Dewi, 2015). Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi
b. Tingkat Pengetahuan
6
58
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi atau situasi nyata.
4) Analisis (analysis)
komponen, tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Sosial ekonomi
3) Pendidikan
4) Pengalaman
1) Cara Kuno
2) Cara Modern
menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek peneliti
2015).
2. Remaja
a. Pengertian
yaitu:
sebaya.
jenis.
3. Peer Educator
sebagai berikut:
menghakimi.
yang kurang lebih sama sehingga informasi mudah dipahami oleh teman
setiap akhir program. Hal ini penting mengingat peran vital peer
4. Narkoba
a. Pengertian Narkoba
sebagai bahan atau zat-zat kimiawi yang jika masuk ke dalam tubuh
baik secara oral (dimakan, diminum atau ditelan), diisap, dihirup atau
(Ko) dan Bahan Adiktif (Ba). Selain Narkoba, sering disebut pula
b. Klasifikasi Narkoba
1) Narkotika
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun bukan sintetis yang dapat
a) Narkotika Alami
b) Narkotika Semisintetis
c) Narkotika Sintetis
2) Psikotropika
yaitu:
sebagainya.
lain-lain.
kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, yang bila dihisap, dihirup
ditimbulkannya yaitu:
1) Depresan
dan membuat tidur atau tidak sadarkan diri. Jenis obat ini antara
sedatif.
2) Stimulan
3) Halusinogen
d. Jenis-jenis Narkoba
disalahgunakan yaitu:
1) Opioda
b) Morfin
rasa sakit.
c) Heroin
dari rasa sakit, rasa dingin dan perasaan tegang dengan diiringi
d) Kodein
untuk pengobatan.
e) Opiat sintesis
disuntukkan.
2) Kokain
indica. Bahan yang digunakan dapat berupa daun, biji dan bunga
71
masakan.
4) Alkohol
5) Amfetamin
6) Sedatif
7) Ekstasi
dari berbagai jenis yaitu Flash, Dollar, Flipper, Hammer, Bon Jovi,
Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, Pink polos dan
8) Shabu
9) Kafein
bentuk minuman seperti teh, kopi dan soda. Dalam bentuk obat,
10) Tembakau
yang larut dalam air. LSD tersedia dalam bentuk kapsul, gula
seperti star wars, white dove dan lain-lain. LSD menimbulkan efek
13) Steroid
yaitu:
2) Pengaruh Kejiwaan.
1) Faktor Individu.
juga menjadi salah satu alat untuk menghilangkan rasa sepi dan
2) Faktor Zat.
atau lanjutan.
78
3) Faktor Lingkungan.
b) Pengaruh teman.
1) Promotif.
pemerintah.
2) Preventif.
dengan programnya.
3) Kuratif.
pemakaian narkoba.
4) Rehabilitatif.
lagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas
pemakaian narkoba.
5) Represif.
narkoba
hidup.
83
B. Kerangka Konsep
(Saryono, 2011).
Skema 2.1
Kerangka Konsep
Variabel independen Variabel dependen
C. Hipotesa
BAB III
METODE PENELITIAN
Skema 3.1
Rancangan penelitian
X : Penyuluhan
33
85
1. Populasi
2. Sampel
2014). Sampel dalam penelitian ini adalah 73 orang remaja SMA Negeri
1 Kepenuhan Hulu.
3. Tekhnik Sampling
4. Tahapan Penelitian
narkoba.
Hulu.
Educator.
Educator.
D. Definisi Operasional
(Saryono, 2011).
87
Tabel.3.2
Definisi Operasional variabel dependen dan independen
No Variabel Definisi Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
1 Peer Merupakan orang
Educator yang menjadi
(pendidik narasumber bagi
sebaya). kelompok
sebayanya.
2 Pengetahuan Pemahaman Kuisioner Rasio Dalam skor
remaja remaja tentang nilai (0-100).
sebelum penyalahgunaan
diberikan narkoba sebelum
penyuluhan. diberikan
penyuluhan.
3 Pengetahuan Pemahaman Kuisioner Rasio Dalam skor
remaja remaja tentang nilai (0-100).
sesudah penyalahgunaan
diberikan narkoba sesudah
penyuluhan. diberikan
penyuluhan.
dalam penelitian.
sebagai berikut:
penyuluhan (treatment).
a. Editing
b. Coding
data”.
89
d. Tabulating
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
2) Analisis dari hasil uji statistik T dependen. Melihat dari hasil uji
H. Etika Penelitian
1. Informed Consent
2. Anonimity
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
91
3. Confidentiality