NIM : P07525016019
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
NIM : P07525016019
Karya Tulis Ilmiah ini Telah Di uji Pada Sidang Ujian Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes RI Medan 2019
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, 2019
Abstract
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
KTI, 2019
Abstrak
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Pengetahuan Anak Tentang
Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Dan Media
Puzzle Pada Siswa/I SD Negeri Lubuk Pakam” sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Keperawatan Gigi di Poltekkes Kemenkes
RI Medan.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mengalami
kesulitan. Namun, berkat bimbingan, arahan dan saran-saran dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.Untuk
itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes. selaku Plt. Ketua Jurusan Keperawatan
Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
2. Ibu drg. Kirana P. Sihombing, M.Biomed Selaku dosen pembimbing sekaligus
Penguji II Karya Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu dan pikirannya
dalam memberikan petunjuk, saran, masukan dan bimbingan kepada penulis
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
3. Manta Rosma, S.Pd, M.Si, selaku Ketua Penguji Karya Tulis Ilmiah yang
telah memberikan masukan dan saran.
4. Ibu drg. Hj. Herlinawati M.Kes selaku Penguji I Karya Tulis Ilmiah yang telah
memberikan masukan dan saran.
5. Bapak dan ibu Dosen dan seluruh staf pengajar di Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis selama melaksanakan kuliah.
6. Ibu kepala sekolah SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan
Lubuk Pakam Ibu Herta Hutapea beserta guru-guru yang telah banyak
membantu penulis dalam mengumpulkan data di lapangan.
7. Teristimewa buat Ayahanda dan Ibunda Tercinta Alser Pangaribuan dan
Donniur Tambunan yang telah merawat saya dengan penuh kasih sayang,
merawat dengan penuh kesabaran dan doa restu yang tidak pernah putus
kepada peneliti, nasehat serta dorongan baik moral maupun materil untuk
dapat menyelesaikan studi ini dan mendapat gelar Diploma III Keperawatan
Gigi.
iii
8. Kepada adik saya Ruth Saida Pangaribuan dan Vico Andreas Pangaribuan
yang selalu memberikan bantuan kepada saya serta memberikan semangat
dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan sampai tahap ini.
9. Terima kasih saya ucapkan kepada teman seperjuangan saya Ranida Febe
Romaito Marbun, Ester Napitupulu, Naomi Jenni Tambunan, Margareth,
Rifel, Mesi, Riris yang selalu memotivasi saya dan memberi arahan untuk
terus berjuang di kampus JKG ini dan selalu menemani saya dalam suka
maupun duka, dalam menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini.
10. Untuk semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu,
terimakasih telah menjadi bagian dari peneliti, dalam berbagi suka dan duka.
Medan, 2019
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
ABSTRACT..…………………………………………………………………. i
ABSTRAK.................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… ix
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 3
C.1 Tujuan Umum......................................................................... 3
C.2 Tujuan Khusus........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 3
v
E. Kerangka Konsep……………………………………………………. 12
F. Definisi Operasional………………………….……………………… 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
Daftar Gambar
Gambar 1.1................................................................................................ 10
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Kuesioner
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spiritual
maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekjonomi. (Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009). Untuk
memajukan kesejahteraan Negara, maka dilakukan perilaku hidup yang sehat
dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. (Kementrian
Kesehatan RI, 2012)
Kesehatan merupakan harga yang sangat mahal, jika kesehatan sudah
terganggu, maka segala aktivitas dalam hidup pun akan menjadi terganggu.
kesehatan jiwa harus selalu dijaga dengan berbagai cara, yaitu mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan cukup olahraga terarur serta dengan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan (Kurniastuti, 2015). Kesehatan gigi dan mulut
merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi,
pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan. (UU Kesehatan RI No.36 Pasal 93 Tahun
2009).
1
2
makanan dan minuman saja, tetapi mulut juga bisa menjadi pintu masuknya
mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu melakukan upaya
dalam meningkatkan pengetahuan anak dengan memberikan penyuluhan
metode dan penggunaan media puzzle. Aktivitas tersebut dapat mempengaruhi
kecerdasan kognitif pada anak. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh pendidik dalam
rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Manfaat media pembelajaran juga
dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh sasaran
penyuluhan kesehatan. Penyuluhan metode ceramah merupakan penyuluhan
yang paling sederhana dan paling sering diselenggarakan untuk meningkatkan
kesadaran dan minat sasaran (Aprina, 2013). (Soebachman, 2012) mengatakan
bermain puzzle adalah permainan yang terdiri atas kepingan-kepingan dari satu
gambar tertentu yang dapat melatih tingkat konsentrasi. Melalui penggunaan
media puzzle bertema kesehatan gigi dan mulut, anak akan mendapat
pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan pembelajaran
aktivitas mencocokkan gambar sehingga terpengaruh terhadap pengetahuannya.
Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana
Gambaran Tingkat Pengetahuan Anak Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan Metode Ceramah dan Media
Puzzle Pada Siswa/I Kelas 1 dan 2 SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang
Kecamatan Lubuk Pakam belum pernah ditinjau aspek pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah dalam penelitian
adalah bagaimana gambaran pengetahuan anak tentang menjaga kesehatan gigi
dan mulut dengan metode ceramah dan media puzzle pada siswa/I SD Negeri
Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
3
C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan anak
tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan media
puzzle pada siswa/I SD Negeri Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Anak
Menambah wawasan dan pengetahuan anak tentang penggunaan media
puzzle sebagai media pembelajaran tentang kesehatan gigi dan mulut
khususnya.
2. Bagi Sekolah
Memberi edukasi bagi sekolah untuk lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan disekolah.
3. Bagi Peneliti
Sebagai pengetahuan yang bermanfaat dalam menambah pemahaman
penelitian pada peneliti dan prosesnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
A.1 Defenisi Pengetahuan
Menurut Notoadmodjo (2003) Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi
setelah mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan
sampai menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi intensitas perhatian
presepsi terhadap objek tertentu.Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui alat indra pengelihatan dan pendengaran. Banyak ahli yang
memberikan pengertian tentang pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil
mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami
baik sengaja maupun tidak sengaja dan terjadi setelah seseorang melakukan
kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid 2007).
4
5
3. Aplikasi (Application)
3. Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia yang
dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu atau kelompok.
Lingkungan adalah input ke dalam diri seseorang sehingga sistem adaptif yang
terlibat baik faktor internal maupun faktor eksternal. Seseorang yang hidup
berfikir luas maka pengetahuan akan lebih baik daripada seseorang yang hidup
di lingkungan yang berfikiran sempit.
4. Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi adalah gambaran tingkat kehidupan seseorang yang
ditentukan oleh unsur seperti pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan ditentukan
oleh tempat tinggal karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
termasuk memelihara kesehatan.
5. Informasi yang diperoleh
Informasi dapat diperoleh dari rumah, sekolah, lembaga, organisasi,
media-media seperti gambar dan tempat pelayanan kesehatan, ilmu
pengetahuan dan teknologi membutuhkan informasi sekaligus menghasilkan
informasi. Jika pengetahuan berkembang sangat cepat maka informasi juga akan
berkembang sangat cepat. Pemberian informasi ke masyarakat khususnya
kepada anak-anak seperti cara pencapaian hidup sehat akan meningkatkan
pengetahuan yang dapat menambah kesadaran untuk berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimiliki.
6. Pengalaman
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara untuk
memperoleh kebenaran dan pengetahuan. Pengalaman yang diperoleh dapat
digunakan untuk pemecahan masalah terhadap suatu kondisi yang kurang baik
bila dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki pengalaman dalam segi
apapun (Mubarak 2007).
8
Pemeriksaan ini sangat dianjurkan pada anak usia sekolah karena pada anak
usia sekolah mengalami pergantian dari gigi susu menjadi permanen.
Dengan menerapkan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu
kesehatan gigi dan mulut yang optimal dan akan meningkatkan kesehatan tubuh
secara menyuluruh. Melalui adanya pendidikan kesehatan dapat menjadi satu
bentuk intervensi keperawatan mandiri untuk membantu klien baik individu
maupun kelompok maupun masyarakat.
C. Penyuluhan
C.1 Defenisi Penyuluhan
Penyuluhan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan (Machfedz, 2006).
C.2 Tujuan Penyuluhan
Menurut Kusumawardani (2012) Tujuan penyuluhan kesehatan gigi yaitu
meningkatkan kesadaran, meningkatkan pengetahuan, mempengaruhi sikap dan
persepsi untuk berperilaku, memperagakan keterampilan sederhana, memotivasi
tindakan serta membangun norma.
C.3 Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah
Menurut Hotber (2005) Ceramah merupakan metode pembelajaran yang
paling tua.Metode ini paling sering dipergunakan dalam bidang pendidikan, mulai
dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Metode ceramah
adalah cara mengajar melalui penyajian fakta dan ide secara lisan, baik tanpa
media, adapun para siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal yang
dianggap penting.
Metode ceramah didalam pelaksanaanya memerlukan beberapa faktor penting,
yaitu ruangan yang bisa ditempati sekelompok orang, pembicara yang
menguasai masalah yang akan diberikan, pembicara yang bisa memikat dan
menarik perhatian sasaran.
10
D. Puzzle
D.1 Pengertian Puzzle
Hidayati (2018) Puzzle adalah permainan teka-teki atau bongkar pasang
yang menghibur dan dapat dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa
Dengan puzzle ini, anak bisa berlatih tentang geometri. Selain itu dapat dijadikan
sebagai pembelajaran matematika bagi anak yaitu dengan menghitung jumlah
potongan-potongan puzzle yang ada.
Yusep Nur (2012) Puzzle adalah permainan yang menarik bagi anak,
sebab pada dasarnya anak menyukai bentuk gambar warna yang menarik.
Puzzle menawarkan latihan mengagumkan bagi ketangkasan jari dan koordinasi
mata dan tangan, serta konsep kognitif mencocokkan bentuk, dan hubungan
bagian dengan keutuhan.
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitannya
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variable yang lain
dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2012). Dengan penelitian ini penulis
mengamati beberapa variable yang terdiri dari :
Pengetahuan
Baik
Ceramah
Sedang
Puzzle
Buruk
F. Defenisi Operasional
Untuk mengetahui tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini penulis
menentukan defenisi operasional sebagai berikut :
- Pengetahuan adalah hasil tahu dari seseorang terhadap sesuatu yang
didapat melalui pemahaman anak tentang makanan yang menyehatkan
gigi dan tidak menyehatkan gigi serta menyikat gigi.
- Ceramah adalah cara mengajar melalui penyajian fakta dan ide secara
lisan. Dengan materi ceramah tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut.
- Puzzle adalah merupakan suatu game atau permainan merangkai
bagian-bagian terpisah dari sebuah gambar menjadi gambar utuh yang
menguji pengetahuan seseorang.
- Seluruh pertanyaan yang ada pada kuesioner dijawab oleh siswa/I dan
data yang telas diisi akan disederhanakan untuk mempermudah pengolah
data.setiap jawaban yang benar memperoleh skor 1 dan setiap jawaban
salah memperoleh skor 0.
13
= 3,33
Kriteria pengetahuan yang digunakan adalah :
Baik = skor 7-10
Sedang = skor 4-6
Buruk = skor 0-3
BAB 3
METODE PENELITIAN
14
15
E. Instrument Penelitian
Instrument penelitian adalah alat dan bahan yang akan digunakan
untuk pengumpulan data (Notoadmojo, 2010). Dalam penelitian instrument
penelitian atau alat yang digunakan untuk mengambil data adalah sebagai
berikut :
1. Puzzle Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Kuesioner.
3. Alat Tulis
16
A. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa data maka didapat hasil
penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan
Dengan Metode Ceramah
Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat hasil pengetahuan siswa/I sebelum
diberikan penyuluhan metode ceramah, diperoleh 4 orang siswa (26,6%) dengan
kriteria baik, 8 orang siswa (53,3%) dengan kriteria sedang dan 3 orang siswa
(20%) dengan kriteria buruk. setelah dilakukan penyuluhan dengan metode
ceramah, diperoleh 13 orang siswa (86,6%) dengan kriteria baik, 2 orang siswa
(13,3%) dengan kriteria sedang dan tidak ada yang memiliki kategori buruk.
17
18
Tabel 4.2
Distribusi Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan
Media Puzzle
Media Puzzle
Sebelum Sesudah
Kriteria
(n) (%) (n) (%)
Baik 6 40 15 100
Sedang 7 46,6 0 0
Buruk 2 13,3 0 0
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Kuesioner Sebelum dan
Sesudah Metode Ceramah
Jawaban
NO. Pernyataan Sebelum Sesudah
Benar Salah Benar Salah
n % n % n % n %
1. Menyikat gigi itu penting 13 86 2 10 15 100 0 0
untuk menjaga kebersihan
gigi dan mulut
2 waktu yang baik menyikat 1 6,6 14 90 14 93,3 1 6,7
gigi adalah pagi sesudah
sarapan dan malam
sebelum tidur
3 Menyikat gigi yang baik 7 46,6 8 53,3 13 86,6 2 13,4
harus mengenai seluruh
permukaan gigi
4 Memeriksa gigi ke dokter 4 26,6 11 73,3 13 86,6 2 13,4
gigi/klinik gigi dan
pengobatan gigi secara
teratur 6 bulan sekali
5 Jika sakit gigi pengobatan 12 80 3 20 14 93,3 1 6,7
dilakukan oleh dokter gigi
6 Setiap orang harus 8 53,3 7 46,6 12 80 3 20
memiliki sikat gigi sendiri
7 Buah-buahan dan sayuran 11 73,3 4 26,6 14 93,3 1 6,7
yang baik untuk kesehatan
gigi
8 Gigi kotor dan tidak disikat 11 73,3 4 26,6 13 86,6 2 13,4
menyebabkan bau mulut
9 Coklat dan permen 7 46,6 8 53,3 8 53,3 7 46,7
makanan yang tidak
menyehatkan gigi
10 Buah jeruk, apel dan 7 46,6 8 53,3 14 93,3 1 6,7
semangka makanan yang
menyehatkan gigi
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Kuesioner Sebelum dan
Sesudah media puzzle
Jawaban
NO. Pernyataan Sebelum Sesudah
Benar Salah Benar Salah
n % n % n % n %
1. Menyikat gigi itu penting 15 100 0 0 15 100 0 0
untuk menjaga kebersihan
gigi dan mulut
2 waktu yang baik menyikat 3 20 12 80 15 100 0 0
gigi adalah pagi sesudah
sarapan dan malam sebelum
tidur
3 Menyikat gigi yang baik 7 46,6 8 53,3 15 100 0 0
harus mengenai seluruh
permukaan gigi
4 Memeriksa gigi ke dokter 5 33,3 10 66,7 15 100 0 0
gigi/klinik gigi dan
pengobatan gigi secara
teratur 6 bulan sekali
5 Jika sakit gigi pengobatan 14 93,3 1 6,7 15 100 0 0
dilakukan oleh dokter gigi
6 Setiap orang harus memiliki 6 40 9 60 14 100 1 6,7
sikat gigi sendiri
7 Buah-buahan dan sayuran 14 93,3 1 6,7 15 100 0 0
yang baik untuk kesehatan
gigi
8 Gigi kotor dan tidak disikat 10 66,7 5 33,3 15 100 0 0
menyebabkan bau mulut
9 Coklat dan permen makanan 6 40 9 60 15 100 0 0
yang tidak menyehatkan gigi
10 Buah jeruk, apel dan 9 60 6 40 15 100 0 0
semangka makanan yang
menyehatkan gigi
21
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan anak tentang
menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan media puzzle
diperoleh rata- rata menggunakan metode ceramah sebanyak 3,2 dan untuk
media puzzle sebanyak 3,9. Artinya pengetahuan siswa-siswi lebih memahami
menggunakan media puzzle tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
dibandingkan menggunakan metode ceramah.
Kegiatan dimulai dari sebelum diberikan metode ceramah dan media
puzzle terlebih dahulu memberikan kuesioner kepada siswa-siswi tersebut untuk
mengetahui pemahaman mereka tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut
Setelah itu siswa-siswi diberikan ceramah dan media puzzle lalu menyebarkan
kuesioner. Lalu membandingkan kedua hasil kuesioner sebelum dan sesudah
diberikan metode ceramah dan media puzzle.
Pada penelitian ini intervensi yang diberikan adalah menggunakan
metode ceramah dan media puzzle. Alasan pemilihan metode ini, karena
ceramah merupakan metode yang paling lama dan sudah sering digunakan
sedangkan media puzzle merupakan media gambar yang disenangi oleh anak-
anak.
Ceramah adalah salah satu cara pendidikan kesehatan yang didalamnya
kita menerangkan atau menjelaskan sesuatu secara lisan disertai dengan Tanya
22
A. Simpulan
Dari hasil peneltian yang telah dilakukan terhadap siswa/I kelas 1
dan 2 SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk
Pakam dapat disimpulkan sebagai berikut :
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan hal-hal berikut ini :
1. Pihak sekolah diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa/I
tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menerapkan UKGS
secara rutin kepada siswa/i.
2. Bagi siswa/I diharapkan agar mengaplikasikan pengetahuan tentang
menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam kehidupan sehari-hari dengan
rajin menyikat gigi
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar memahami serta menggali lebih
dalam lagi mengenai metode ceramah dan aktivitas media puzzle dengan
tingkat pengetahuan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, B.S, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Herijulianti E, Tati Svasti Indriani dan Sri Artini, Pendidikan Kesehatan Gigi.
Jakarta : EGC
Hidayati, EW., 2018. Penggunaan Media Puzzle Konstruksi terhadap Hasil
Belajar Kognitif Siswa SDN Kemangsen III Krian.Vol.1.
https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/edy/article/view/519.
Jatmika, YN. 2012. Ragam Aktivitas Harian Untuk Plygroup. Jogjakarta: DIVA
Prress.
Santik, NK., Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Karies
dan OHI-S Pada Anak SMP. Medan FKG USU 2016
Yekti dan Pratiwi., 2013. 45 Masalah Dan Solusi Penyakit Gigi Dan Mulut. Andi.
LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Nama mahasiswa :
Umur :
Alamat :
Nama Orang Tua /Wali :
Medan, 2019
Yang Menyatakan, Peneliti
GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN METODE CERAMAH DAN MEDIA PUZZLE PADA
SISWA/I SD NEGERI LUBUK PAKAM
Pengetahuan (Knowledge)
Nomor
Responden Sebelum Sesudah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori
1. Metode Ceramah
01 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 3 Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
02 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
03 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 5 Sedang 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6 Sedang
04 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
05 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik
06 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
07 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 Sedang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
08 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 3 Buruk 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
09 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
10 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
11 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 Baik
12 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
13 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 Baik
14 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 5 Sedang 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 Sedang
15 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
Total 80 129
Rata-rata 5,3 sedang 8,6 Baik
Selisih 3,2
Pengetahuan (Knowledge)
Nomor
Responden
Sebelum Sesudah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori
2. Media Puzzle
16 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
17 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
18 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
19 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3 Buruk 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
20 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
21 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
22 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
23 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
24 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
25 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
26 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
27 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
28 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
29 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
30 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
Total 90 149
Rata – rata 6 Sedang 9,9 Baik
Selisih 3,9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RI Medan
No. Hp : 082269518226
Jadwal Penelitian
Bulan
Urutan Februari Maret April Mei Juni
No.
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
Judul KTI
2 Persiapan
Proposal
3 Persiapan Izin
Lokasi
4 Pengumpulan
Data
5 Pengolahan
Data
6 Analisis Data
7 Mengajukan
Hasil Penelitian
8 Seminar Hasil
Penelitian
9 Penggandaan
Laporan
Penelitian
5
Dokumentasi Penelitian