Anda di halaman 1dari 53

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MENJAGA


KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN METODE
CERAMAH DAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA/I
SD NEGERI LUBUK PAKAM

LAMTIUR AYU REALITA


P07525016019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2019
KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MENJAGA


KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN METODE
CERAMAH DAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA/I
SD NEGERI LUBUK PAKAM

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi


Diploma III

LAMTIUR AYU REALITA


P07525016019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : Gambaran Pengetahuan Anak Tentang Menjaga Kesehatan


Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Dan
Media Puzzle Pada Siswa/I SD Negeri Lubuk Pakam

NAMA : Lamtiur Ayu Realita

NIM : P07525016019

Telah Diterima Dan Disetujui Untuk Diseminarkan Dihadapan Penguji


Medan, 2019

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

drg. Kirana P. Sihombing, M.Biomed


NIP.198304012009122002

Ketua Jurusan Keperawatan Gigi


Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan

drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes


NIP. 196911181993122001
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Gambaran Pengetahuan Anak Tentang Menjaga Kesehatan


Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Dan
Media Puzzle Pada Siswa/I SD Negeri Lubuk Pakam

NAMA : Lamtiur Ayu Realita

NIM : P07525016019

Karya Tulis Ilmiah ini Telah Di uji Pada Sidang Ujian Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes RI Medan 2019

Penguji I Penguji II

drg. Hj. Herlinawati M.Kes drg. Kirana P. Sihombing, M.Biomed


NIP.1962111919899022001 NIP.198304012009122002

Ketua Penguji

Manta Rosma, S.Pd, M.Si


NIP. 196111061982032001

Ketua Jurusan Keperawatan Gigi


Poltiteknik Kesehatan Kemenkes RI Medan

drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes


NIP. 196911181993122001
PERNYATAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MENJAGA


KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN METODE
CERAMAH DAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA/I
SD NEGERI LUBUK PAKAM

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, 2019

Lamtiur Ayu Realita


P07525016019
MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH
DENTAL HYGIENE DEPARTMENT
SCIENTIFIC PAPER, 2019

Lamtiur Ayu Realita

Description of Children's Knowledge About Maintaining Dental and Oral


Health with Lecture Method and Media Puzzle of Students at SD Negeri
Lubuk Pakam

ix + 24 pages, 4 tables, 10 attachments

Abstract

Maintenance of oral and dental hygiene is one of the efforts in improving


dental and oral health. The role of the oral cavity is very large for human health
and well-being. In general, someone is said to be healthy not only in a healthy
body but also in healthy oral and dental cavities.
The purpose of this study was to determine the description of children's
knowledge about maintaining dental and oral health with lecture methods and
media puzzles. The type of research conducted was descriptive with sample of
30 people.
The results obtained by difference in level of knowledge between the lecture
method and media puzzle have differences. Before and after being given the
lecture method, it got score of 80 with an average of 5.3 being 129 with an
average of 8.6. For the level of knowledge before and after being given puzzle
media, it scores 90 with an average of 6 to 149 with an average of 9.9. This
means that average difference in the lecture method score was 3.2 while the
puzzle media was 3.9.
The conclusion of this study when compared to the lecture method and
media puzzle, students understand better and understand puzzle activities.
because, puzzle is more interesting because there are pictures about how to
maintain healthy teeth and mouth so that it is beneficial for children to increase
their knowledge in maintaining oral health.

Keywords : Lecture Method and Media Puzzle


Reference : 24 (2000-2018)

i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
KTI, 2019

Lamtiur Ayu Realita

Gambaran Pengetahuan Anak Tentang Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut


Dengan Metode Ceramah Dan Media Puzzle Pada Siswa/I SD Negeri Lubuk
Pakam

Viii + 24 halaman, 4 tabel, 9 lampiran

Abstrak

Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya


dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Peranan rongga mulut sangat
besar bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Secara umum, sesorang
dikatakan sehat bukan hanya tubuhnya yang sehat melainkan juga sehat rongga
mulut dan giginya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan
anak tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan
media puzzle. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan sampel
sebanyak 30 orang.
Hasil data yang diperoleh selisih tingkat pengetahuan antara metode
ceramah dan media puzzle memiliki perbedaan. Sebelum dan sesudah diberikan
metode ceramah, mendapat skor 80 dengan rata-rata 5,3 menjadi 129 dengan
rata-rata 8,6. Untuk tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan media
puzzle, mendapat skor 90 dengan rata-rata 6 menjadi 149 dengan rata-rata 9,9.
Artinya selisih rata-rata skor metode ceramah yaitu 3,2 sedangkan media puzzle
3,9.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jika dibandingkan antara metode
ceramah dan media puzzle, siswa/I lebih paham dan mengerti terhadap kegiatan
media puzzle. sebab, media puzzle lebih menarik karena terdapat gambar
tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga bermanfaat bagi anak
untuk menambah pengetahuan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Kata Kunci : Metode Ceramah Dan Media Puzzle


Daftar Pustaka : 23 (2000-2018)

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Pengetahuan Anak Tentang
Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Dan Media
Puzzle Pada Siswa/I SD Negeri Lubuk Pakam” sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Keperawatan Gigi di Poltekkes Kemenkes
RI Medan.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mengalami
kesulitan. Namun, berkat bimbingan, arahan dan saran-saran dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.Untuk
itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes. selaku Plt. Ketua Jurusan Keperawatan
Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
2. Ibu drg. Kirana P. Sihombing, M.Biomed Selaku dosen pembimbing sekaligus
Penguji II Karya Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu dan pikirannya
dalam memberikan petunjuk, saran, masukan dan bimbingan kepada penulis
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
3. Manta Rosma, S.Pd, M.Si, selaku Ketua Penguji Karya Tulis Ilmiah yang
telah memberikan masukan dan saran.
4. Ibu drg. Hj. Herlinawati M.Kes selaku Penguji I Karya Tulis Ilmiah yang telah
memberikan masukan dan saran.
5. Bapak dan ibu Dosen dan seluruh staf pengajar di Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis selama melaksanakan kuliah.
6. Ibu kepala sekolah SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan
Lubuk Pakam Ibu Herta Hutapea beserta guru-guru yang telah banyak
membantu penulis dalam mengumpulkan data di lapangan.
7. Teristimewa buat Ayahanda dan Ibunda Tercinta Alser Pangaribuan dan
Donniur Tambunan yang telah merawat saya dengan penuh kasih sayang,
merawat dengan penuh kesabaran dan doa restu yang tidak pernah putus
kepada peneliti, nasehat serta dorongan baik moral maupun materil untuk
dapat menyelesaikan studi ini dan mendapat gelar Diploma III Keperawatan
Gigi.

iii
8. Kepada adik saya Ruth Saida Pangaribuan dan Vico Andreas Pangaribuan
yang selalu memberikan bantuan kepada saya serta memberikan semangat
dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan sampai tahap ini.
9. Terima kasih saya ucapkan kepada teman seperjuangan saya Ranida Febe
Romaito Marbun, Ester Napitupulu, Naomi Jenni Tambunan, Margareth,
Rifel, Mesi, Riris yang selalu memotivasi saya dan memberi arahan untuk
terus berjuang di kampus JKG ini dan selalu menemani saya dalam suka
maupun duka, dalam menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini.
10. Untuk semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu,
terimakasih telah menjadi bagian dari peneliti, dalam berbagi suka dan duka.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini


masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
masukan yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Karya
Tulis Ilmiah ini. Walaupun demikian semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 2019
Penulis,

Lamtiur Ayu Realita


P07525016019

iv
DAFTAR ISI

ABSTRACT..…………………………………………………………………. i
ABSTRAK.................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… ix

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 3
C.1 Tujuan Umum......................................................................... 3
C.2 Tujuan Khusus........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………. 4


A. Pengetahuan………………………………………………………….. 4
A.1 Defenisi Pengetahuan………………………………………….. 4
A.2 Tingkat Pengetahuan…………………………………………… 4
A.3 Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan…………… 6
B. Kesehatan Gigi dan Mulut…………………………………………… 8
B.1 Defenisi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut………….. 8
B.2 Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut…………………….. 8
C. Penyuluhan…………………………………………………………… 9
C.1 Defenisi Penyuluhan…………………………………………… 9
C.2 Tujuan Penyuluhan…………………………………………….. 9
C.3 Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah…………………... 9
D. Puzzle…………………………………………………………………. 10
D.1 Pengertian Puzzle……………………………………………… 10
D.2 Manfaat Permainan Puzzle.…………………………………... 10
D.3 Bentuk-bentuk Puzzle………………………………………… 11

v
E. Kerangka Konsep……………………………………………………. 12
F. Definisi Operasional………………………….……………………… 12

BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………………. 14


A. Jenis dan Desain Penelitian………………………………………..... 14
B. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………… 14
B.1 Lokasi Penelitian………………………………………………… 14
B.2 Waktu Penelitian………………………………………………… 14
C. Populasi dan Sampel penelitian…………………………………….. 14
C.1 Populasi Penelitian……………………………………………... 14
C.2 Sampel…………………………………………………………… 14
D. Jenis dan cara pengumpulan data………………………………….. 15
D.1 Cara Pengumpulan data……………………………………….. 15
E. Instrument Penelitian…………………………………………………. 15
F. Pengolahan data Analisa data………………………………………. 16
A. Analisa Data………………………………………………………. 16

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………….......... 17


A. Hasil Penelitian………………………………………………………. 17
B. Pembahasan…………………………………………………………. 21

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN…………………………………………… 24


A. Simpulan……………………………………………………………… 24
B. Saran…………………………………………………………............. 24

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan


Penyuluhan Dengan Metode Ceramah…………………………..... 17

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan


Media Puzzle………………………………………………………..... 18

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Kuesioner Sebelum


dan Sesudah Metode Ceramah……………………………………. 19

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Kuesioner Sebelum


dan Sesudah Media Puzzle………………………………………… 20

vii
Daftar Gambar

Gambar 1.1................................................................................................ 10

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Melakukan Penelitian

Lampiran 2 Surat Balasan Permohonan Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Ethical Clearance

Lampiran 4 Informed Consent

Lampiran 5 Kuesioner

Lampiran 6 Master Tabel

Lampiran 7 Daftar Konsultasi

Lampiran 8 Daftar Jadwal Penelitian

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup

ix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spiritual
maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekjonomi. (Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009). Untuk
memajukan kesejahteraan Negara, maka dilakukan perilaku hidup yang sehat
dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. (Kementrian
Kesehatan RI, 2012)
Kesehatan merupakan harga yang sangat mahal, jika kesehatan sudah
terganggu, maka segala aktivitas dalam hidup pun akan menjadi terganggu.
kesehatan jiwa harus selalu dijaga dengan berbagai cara, yaitu mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan cukup olahraga terarur serta dengan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan (Kurniastuti, 2015). Kesehatan gigi dan mulut
merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi,
pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan. (UU Kesehatan RI No.36 Pasal 93 Tahun
2009).

Secara umum masyarakat Indonesia masih sangat mengabaikan kondisi


kesehatan gigi secara menyeluruh, meskipun sebenarnya mencakup estetika
dan seluruh kesehatan umum(Kesehatan Gigi dan Mulut, 2010). Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, data kesehatan gigi dan
mulut, diketahui proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% yang
mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar 10,2%. adapun perilaku
menyikat gigi dengan benar adalah 2,8%. Data penyakit karies gigi pada anak
usia dini (5-6 tahun) 93%.
Martyn (2018) mengatakan bahwa, apabila dilihat dari sisi ilmu
pengetahuan, masih banyak dari masyarakat yang belum mengetahui pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga mereka juga tidak mengetahui mulut
dan menjaga kebersihannya karena mulut bukan sekedar pintu masuknya

1
2

makanan dan minuman saja, tetapi mulut juga bisa menjadi pintu masuknya
mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu melakukan upaya
dalam meningkatkan pengetahuan anak dengan memberikan penyuluhan
metode dan penggunaan media puzzle. Aktivitas tersebut dapat mempengaruhi
kecerdasan kognitif pada anak. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh pendidik dalam
rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Manfaat media pembelajaran juga
dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh sasaran
penyuluhan kesehatan. Penyuluhan metode ceramah merupakan penyuluhan
yang paling sederhana dan paling sering diselenggarakan untuk meningkatkan
kesadaran dan minat sasaran (Aprina, 2013). (Soebachman, 2012) mengatakan
bermain puzzle adalah permainan yang terdiri atas kepingan-kepingan dari satu
gambar tertentu yang dapat melatih tingkat konsentrasi. Melalui penggunaan
media puzzle bertema kesehatan gigi dan mulut, anak akan mendapat
pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan pembelajaran
aktivitas mencocokkan gambar sehingga terpengaruh terhadap pengetahuannya.
Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana
Gambaran Tingkat Pengetahuan Anak Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan Metode Ceramah dan Media
Puzzle Pada Siswa/I Kelas 1 dan 2 SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang
Kecamatan Lubuk Pakam belum pernah ditinjau aspek pengetahuan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah dalam penelitian
adalah bagaimana gambaran pengetahuan anak tentang menjaga kesehatan gigi
dan mulut dengan metode ceramah dan media puzzle pada siswa/I SD Negeri
Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
3

C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan anak
tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan media
puzzle pada siswa/I SD Negeri Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.

C.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak tentang menjaga kesehatan gigi
dan mulut sebelum dan sesudah diberi penyuluhan dengan metode ceramah.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak tentang menjaga kesehatan gigi
dan mulut sebelum dan sesudah diberi penyuluhan media puzzle.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Anak
Menambah wawasan dan pengetahuan anak tentang penggunaan media
puzzle sebagai media pembelajaran tentang kesehatan gigi dan mulut
khususnya.
2. Bagi Sekolah
Memberi edukasi bagi sekolah untuk lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan disekolah.
3. Bagi Peneliti
Sebagai pengetahuan yang bermanfaat dalam menambah pemahaman
penelitian pada peneliti dan prosesnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
A.1 Defenisi Pengetahuan
Menurut Notoadmodjo (2003) Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi
setelah mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan
sampai menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi intensitas perhatian
presepsi terhadap objek tertentu.Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui alat indra pengelihatan dan pendengaran. Banyak ahli yang
memberikan pengertian tentang pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil
mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami
baik sengaja maupun tidak sengaja dan terjadi setelah seseorang melakukan
kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid 2007).

A.2 Tingkat Pengetahuan


Menurut Notoadmodjo(2003), pengetahuan dalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan, yakni :
1. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipeljari


sebelumnya. Pengetahuan dalam tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
Misalnya, seseorang dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut.
2. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara


benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasi materi tersebut
secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan objek
yang telah dipelajari. Misalnya seseorang agar dapat menjelaskan mengapa
harus makan-makanan yang berserat.

4
5

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang


telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.Aplikasi dapat diartikan
sebagai penggunaaan hukum-hukum, rumus, metode dan prinsip dalam konteks
atau situasi tertentu.Misalnya, seseorang dapat menggunakan rumus statistik
dalam perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip siklus pemecah
masalah (problem solving cyclel) didalam pemecahan masalah kesehatan dari
kasus yang diberikan.
4. Analisi (Analysis)
Analisi adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam
komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tertentu dan
masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari
penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan, membedakan dan
sebagainya.
5. Sintesis (Synthesia)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk melakukan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, seseorang dapat menyusun,
merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan terhadap suatu teori atau
rumusan-rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluations)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek.Penilaian-penilaian berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang
telah ada.Misalnya, seseorang dapat membandingkan antara anak yang cukup
gizi dengan anak yang kurang gizi, menanggapi terjadinya diare di suatu tempat
dapat menafsirkan penyebab seseorang tidak menambal gigi.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang.Karena dari pengalaman dan penelitian
ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih lama melekat
disbanding dengan perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian
6

Rogres 1974 (Notoatmodjo, 2003) mengungkapkan bahwa sebelum mengadopsi


perilaku baru di dalam diri seseorang terjadi proses yang berurutan, yaitu :
1. Awarens (kesadaran), dimana seseorang menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu informasi yang ada (stimulus objek).

2. Interest (merasa tertarik), seseorang sudah mulai tertarik pada stimulus


(objek).
3. Evaluations (evaluasi), terhadap baik buruknya stimulus tersebut bagi
seseorang. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik.
4. Trial (mencoba), dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.
5. Adoption (adopsi), subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

A.3 Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan


Bebarapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, yaitu :
1. Umur
adalah umur yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat akan
berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari kepercayaan
masyarakat dewasa akan lebih dipercaya dari pada yang belum dewasa.
2. Pendidkan
Berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju suatu cita-cita tertentu. Semakin tinggi tingkat
pendidikan maka semakin mudah dalam menerima informasi, sehingga semakin
banyak pengetahuan yang dimiliki.Sebaliknya pendidikan yang dikurangkan
menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru
dikenal.Misalnya pendidikan kesehatan gigi anak.Penyebabgigidan mulut yang
banyak diderita anak-anak Indonesia sangat berkaitan dengan pendidikan anak.
7

3. Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia yang
dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu atau kelompok.
Lingkungan adalah input ke dalam diri seseorang sehingga sistem adaptif yang
terlibat baik faktor internal maupun faktor eksternal. Seseorang yang hidup
berfikir luas maka pengetahuan akan lebih baik daripada seseorang yang hidup
di lingkungan yang berfikiran sempit.
4. Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi adalah gambaran tingkat kehidupan seseorang yang
ditentukan oleh unsur seperti pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan ditentukan
oleh tempat tinggal karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
termasuk memelihara kesehatan.
5. Informasi yang diperoleh
Informasi dapat diperoleh dari rumah, sekolah, lembaga, organisasi,
media-media seperti gambar dan tempat pelayanan kesehatan, ilmu
pengetahuan dan teknologi membutuhkan informasi sekaligus menghasilkan
informasi. Jika pengetahuan berkembang sangat cepat maka informasi juga akan
berkembang sangat cepat. Pemberian informasi ke masyarakat khususnya
kepada anak-anak seperti cara pencapaian hidup sehat akan meningkatkan
pengetahuan yang dapat menambah kesadaran untuk berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimiliki.
6. Pengalaman
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara untuk
memperoleh kebenaran dan pengetahuan. Pengalaman yang diperoleh dapat
digunakan untuk pemecahan masalah terhadap suatu kondisi yang kurang baik
bila dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki pengalaman dalam segi
apapun (Mubarak 2007).
8

B. Kesehatan Gigi dan Mulut


B.1 Definisi Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya
meningkatkan kesehatan.Mulut merupakan pintu gerbang pertama dalam siaran
pencernaan.Makanan dan minuman diperoleh didalam mulut dengan bantuan
gigi geligi, lidah, saliva.Mulut bukan sekedar pintu masuknya makanan dan
minuman tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang menyadari
besarnya peran mulut bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Oleh
karena itu kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang
kesehatan seseorang (Yekti dan Erlita, 2013)
Kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting untuk menjaga kesehatan
tubuh secara menyeluruh.Selain sebagai pintu gerbang masuknya makanan dan
minuman kedalam tubuh. Tanpa disadari, kesehatan gigi dan mulut dapat
berpengaruh secara signifikan terhadap organ-organ tubuh (Susanto W, 2013)
Menurut (Triska, dkk 2014) selain berfungsi untuk makan dan berbicara
gigi sangat diperlukan dalam masa kanak-kanak yaitu sebagai alat pengunyah,
keseimbangan wajah, penunjang estetika wajah anak dan khusunya gigi sulung
berguna sebagai panduan pertumbuhan gigi permanen.
B. 2 Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut
Menurut Dewanti (2012) gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa
ada lubang atau penyakit gigi lainnya mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
optimal maka harus dilakukan perawatan secara berkala, Perawatan dapat
dimulai dari :
1. Menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur, menurut Fitriana (2006) menggosok gigi bagian permukaan
luar dalam, penggunaan sikat yang kecil baik tangkai maupun kepala
sakitnya, ujung kepala sikat menyempit agar mudah menjangkau seluruh
bagian mulut yang relatif kecil dan menggunakan cara yang tidak merusak
struktur gigi dan gusi.
2. Diet makanan, dan meminimalisir mengkonsumsi makanan yang
mengandung gula dan makanan yang lengket. Kalsium dan vitamin D adalah
fondasi penting untuk membuat tulang dan gigi yang kuat .Pemeriksaan
kedokter gigi, pemeriksaan rutin 6 bulan sekali telah dibuat oleh pemerintah.
9

Pemeriksaan ini sangat dianjurkan pada anak usia sekolah karena pada anak
usia sekolah mengalami pergantian dari gigi susu menjadi permanen.
Dengan menerapkan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu
kesehatan gigi dan mulut yang optimal dan akan meningkatkan kesehatan tubuh
secara menyuluruh. Melalui adanya pendidikan kesehatan dapat menjadi satu
bentuk intervensi keperawatan mandiri untuk membantu klien baik individu
maupun kelompok maupun masyarakat.

C. Penyuluhan
C.1 Defenisi Penyuluhan
Penyuluhan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan (Machfedz, 2006).
C.2 Tujuan Penyuluhan
Menurut Kusumawardani (2012) Tujuan penyuluhan kesehatan gigi yaitu
meningkatkan kesadaran, meningkatkan pengetahuan, mempengaruhi sikap dan
persepsi untuk berperilaku, memperagakan keterampilan sederhana, memotivasi
tindakan serta membangun norma.
C.3 Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah
Menurut Hotber (2005) Ceramah merupakan metode pembelajaran yang
paling tua.Metode ini paling sering dipergunakan dalam bidang pendidikan, mulai
dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Metode ceramah
adalah cara mengajar melalui penyajian fakta dan ide secara lisan, baik tanpa
media, adapun para siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal yang
dianggap penting.
Metode ceramah didalam pelaksanaanya memerlukan beberapa faktor penting,
yaitu ruangan yang bisa ditempati sekelompok orang, pembicara yang
menguasai masalah yang akan diberikan, pembicara yang bisa memikat dan
menarik perhatian sasaran.
10

D. Puzzle
D.1 Pengertian Puzzle
Hidayati (2018) Puzzle adalah permainan teka-teki atau bongkar pasang
yang menghibur dan dapat dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa
Dengan puzzle ini, anak bisa berlatih tentang geometri. Selain itu dapat dijadikan
sebagai pembelajaran matematika bagi anak yaitu dengan menghitung jumlah
potongan-potongan puzzle yang ada.
Yusep Nur (2012) Puzzle adalah permainan yang menarik bagi anak,
sebab pada dasarnya anak menyukai bentuk gambar warna yang menarik.
Puzzle menawarkan latihan mengagumkan bagi ketangkasan jari dan koordinasi
mata dan tangan, serta konsep kognitif mencocokkan bentuk, dan hubungan
bagian dengan keutuhan.

(Gambar 1.1) Puzzle tentang cara


menjaga kesehatan gigi dan mulut

D. 2 Manfaat Permainan Puzzle


Permainan Puzzle memiliki banyak manfaat diantaranya :
1. Melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran.
2. Melatih koordinasi mata dan tangan. Anak belajar mencockkan keeping-
keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar.
3. Memperkuat daya ingat.
4. Mengenalkan anak pada konsep hubungan.
5. Dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih anak berpikir
matematis(menggunakan otak kiri).
11

6. Melatih logika anak. Misalnya, puzzle bergambar manusia. Anak dilatih


menyimpulkan di mana letak kepala, tangan, dan kaki sesuai logika.
7. Melatih kecerdasan anak.
8. Melatih anak agar tambah kreatif dalam berkarya.

D.3 Bentuk-bentuk Puzzle


1. Puzzle Konstruksi
Puzzle rakitan (construction puzzle) merupakan kumpulan potongan-
pottongan yang terpisah, yang dapat digabungkan kembali menjadi beberapa
model. Mainan rakitan yang paling umum adalah blok-blok kayu sederhana
berwarna-warni.Mainan rakitan ini sesuai untuk anak yang suka bekerja dengan
tangan, suka memecahkan puzzle, dan suka berimajinasi.
2. Puzzle batang (stick)
Puzzle batang merupakan permainan teka-teki matematika sederhana
namun memerlukan pemikiran kritis dan penalaran yang baik untuk
menyelesaikannya. Puzzle batang ada yang dimainkan dengan cara membuat
bentuk sesuai yang kita inginkan ataupun menyusun gambar yang terdapat pada
batang puzzle.
3. Puzzle lantai
Puzzle lantai terbuat dari bahan sponge(karet/busa) sehingga baik untuk
alas bermain anak dibandingkan harus bermain di atas keramik. Puzzle lantai
memiliki desain yang sangat menarik dan tersedia banyak pilihan warna yang
cemerlang. Juga dapat merangsang kreativitas dan melatih kemampuan berpikir
anak.
12

E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitannya
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variable yang lain
dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2012). Dengan penelitian ini penulis
mengamati beberapa variable yang terdiri dari :

Pengetahuan

 Baik
 Ceramah
 Sedang
 Puzzle
 Buruk

Variabel Independen Variabel Dependent

F. Defenisi Operasional
Untuk mengetahui tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini penulis
menentukan defenisi operasional sebagai berikut :
- Pengetahuan adalah hasil tahu dari seseorang terhadap sesuatu yang
didapat melalui pemahaman anak tentang makanan yang menyehatkan
gigi dan tidak menyehatkan gigi serta menyikat gigi.
- Ceramah adalah cara mengajar melalui penyajian fakta dan ide secara
lisan. Dengan materi ceramah tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut.
- Puzzle adalah merupakan suatu game atau permainan merangkai
bagian-bagian terpisah dari sebuah gambar menjadi gambar utuh yang
menguji pengetahuan seseorang.
- Seluruh pertanyaan yang ada pada kuesioner dijawab oleh siswa/I dan
data yang telas diisi akan disederhanakan untuk mempermudah pengolah
data.setiap jawaban yang benar memperoleh skor 1 dan setiap jawaban
salah memperoleh skor 0.
13

Rumus = Skor Maximum – Skor Minimum


3

= 3,33
Kriteria pengetahuan yang digunakan adalah :
 Baik = skor 7-10
 Sedang = skor 4-6
 Buruk = skor 0-3
BAB 3
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Deskriptif dengan
metode Prosecsional Desain (Potong Lintang) yang bertujuan untuk mengetahui
Gambaran Tingkat Pengetahuan Anak Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan Metode Ceramah dan Media
Puzzle.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


B.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang
Kecamatan Lubuk Pakam
B.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan April – Mei 2019.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


C.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh siswa/I Kelas 1 dan 2 yaitu 30 orang
anak SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
C.2 Sampel
Dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode Purposive Sampling,
dan mengambil dengan kriteria sampel sebanyak 30 orang yang dipilih penelitian
secara acak. Dalam penelitian ini sampel dibagi 2 kelompok yaitu :
- Kelompok 1 sebanyak 15 siswa = Penyuluhan Metode Ceramah
- Kelompok 2 sebanyak 15 siswa = Media Puzzle

14
15

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data


D.1 Jenis Pengumpulan data
Jenis data yang digunakan penelitian adalah data primer dan data sekunder
1. Data Primer yaitu data pengetahuan yang diperolah langsung dari siswa/I
melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner yang diberikan kepada responden
berisi 10 pertanyaan sedangkan data tentang penggunaan puzzle diperoleh
dari penggunaan langsung media puzzle pada siswa/I I Kelas 1 dan 2 SD
Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
2. Data sekunder adalah data pengetahuan yang diperoleh langsung dari
biodata siswa/I (jumlah, nama, jenis kelamin) di SD Negeri 101904 Desa
Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
D.2 Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitiannya ini cara pengumpulan datanya yaitu
1. Melakukan izin penelitian ke sekolah melalui pendekatan ke pihak sekolah.
2. Mengurus etika penelitian ke komisi etik
3. Memberikan lembar informed consent kepada orang tua.
4. Menjelaskan kepada responden tentang prosedur dan tahapan penelitian dan
proses kerja.
5. Memberikan kuesioner kepada responden sebelum melaksanakan metode
ceramah dan sesudah dilakukan metode ceramah pada hari pertama
6. Memberikan kuesioner kepada responden sebelum melaksanakan media
puzzle dan sesudah dilakukan media puzzle pada hari kedua.

E. Instrument Penelitian
Instrument penelitian adalah alat dan bahan yang akan digunakan
untuk pengumpulan data (Notoadmojo, 2010). Dalam penelitian instrument
penelitian atau alat yang digunakan untuk mengambil data adalah sebagai
berikut :
1. Puzzle Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Kuesioner.
3. Alat Tulis
16

F. Pengolahan Data dan Analisa Data


F.1 Pengolahan Data
1. Proses Editing
Melakukan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpul, bila
terdapat kesalahan dan kekeliuran dalam pengumpulan atau pengisian data
diperiksa dengan cara memeriksa jawaban yang kurang.
2. Proses Cooding
Pada tahap ini kuesioner dan responden akan diberikan kode tertentu
sehingga lebih memudahkan dan bentuknya lebih sederhana.
3. Proses Tabulating
Tahap ini data yang diperoleh akan dikelompokkan dalam sebuah table
frekuensi, sehingga terlihat jelas kuantitatif.
F. 2 Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah untuk melihat
pengetahuan Tingkat Pengetahuan Anak Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan
Mulut Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan Metode Ceramah dan Media
Puzzle Pada Siswa/I Kelas 1 dan 2 SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang
Kecamatan Lubuk Pakam
Data yang telah diolah dianalisis secara manual dan disajikan dalam
bentuk tabel frekuensi.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa data maka didapat hasil
penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.1
Distribusi Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan
Dengan Metode Ceramah

Penyuluhan dengan Metode Ceramah


Sebelum Sesudah
Kriteria
(n) (%) (n) (%)
Baik 4 26,6 13 86,6
Sedang 8 53,3 2 13,3
Buruk 3 20 0 0
Jumlah 15 100 15 100

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat hasil pengetahuan siswa/I sebelum
diberikan penyuluhan metode ceramah, diperoleh 4 orang siswa (26,6%) dengan
kriteria baik, 8 orang siswa (53,3%) dengan kriteria sedang dan 3 orang siswa
(20%) dengan kriteria buruk. setelah dilakukan penyuluhan dengan metode
ceramah, diperoleh 13 orang siswa (86,6%) dengan kriteria baik, 2 orang siswa
(13,3%) dengan kriteria sedang dan tidak ada yang memiliki kategori buruk.

17
18

Tabel 4.2
Distribusi Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan
Media Puzzle

Media Puzzle
Sebelum Sesudah
Kriteria
(n) (%) (n) (%)

Baik 6 40 15 100
Sedang 7 46,6 0 0
Buruk 2 13,3 0 0

Jumlah 15 100 15 100

Dari tabel diatas dapat dilhat hasil pengetahuan siswa-siswi terdapat


perbedaan sebelum diberikan Media Puzzle, diperoleh 6 orang siswa (40%)
dengan kriteria baik, 7 orang siswa (46,6%) dengan kriteria sedang dan 2 orang
siswa (13,3%) dengan kriteria buruk. Setelah diberikan media puzzle mendapat
hasil pengetahuan yang baik sebanyak 15 orang siswa (100%), yang mendapat
kriteria sedang dan buruk tidak ada.
19

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Kuesioner Sebelum dan
Sesudah Metode Ceramah

Jawaban
NO. Pernyataan Sebelum Sesudah
Benar Salah Benar Salah
n % n % n % n %
1. Menyikat gigi itu penting 13 86 2 10 15 100 0 0
untuk menjaga kebersihan
gigi dan mulut
2 waktu yang baik menyikat 1 6,6 14 90 14 93,3 1 6,7
gigi adalah pagi sesudah
sarapan dan malam
sebelum tidur
3 Menyikat gigi yang baik 7 46,6 8 53,3 13 86,6 2 13,4
harus mengenai seluruh
permukaan gigi
4 Memeriksa gigi ke dokter 4 26,6 11 73,3 13 86,6 2 13,4
gigi/klinik gigi dan
pengobatan gigi secara
teratur 6 bulan sekali
5 Jika sakit gigi pengobatan 12 80 3 20 14 93,3 1 6,7
dilakukan oleh dokter gigi
6 Setiap orang harus 8 53,3 7 46,6 12 80 3 20
memiliki sikat gigi sendiri
7 Buah-buahan dan sayuran 11 73,3 4 26,6 14 93,3 1 6,7
yang baik untuk kesehatan
gigi
8 Gigi kotor dan tidak disikat 11 73,3 4 26,6 13 86,6 2 13,4
menyebabkan bau mulut
9 Coklat dan permen 7 46,6 8 53,3 8 53,3 7 46,7
makanan yang tidak
menyehatkan gigi
10 Buah jeruk, apel dan 7 46,6 8 53,3 14 93,3 1 6,7
semangka makanan yang
menyehatkan gigi

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui terjadinya perubahan pengetahuan yang


baik siswa/I pada soal no 2 , yang sebelumnya mendapat 6,6% dan ketika sudah
20

diberikan penyuluhan metode ceramah, skor meningkat menjadi 93,3% tentang


waktu yang baik ddalam menyikat gigi. Juga pada soal no 4 yang sebelumnya
mendapat 26,6% pengetahuan siswa meningkat menjadi 86,6% tentang kapan
waktu yang baik dalam memeriksakan gigi ke dokter gigi. Dan pada soal no 10
yang sebelumnya mendapat 46,6% setelah penyuluhan metode ceramah
dilakukan, meningkat menjadi 93,3% tentang makanan yang menyehatkan gigi.

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Kuesioner Sebelum dan
Sesudah media puzzle

Jawaban
NO. Pernyataan Sebelum Sesudah
Benar Salah Benar Salah
n % n % n % n %
1. Menyikat gigi itu penting 15 100 0 0 15 100 0 0
untuk menjaga kebersihan
gigi dan mulut
2 waktu yang baik menyikat 3 20 12 80 15 100 0 0
gigi adalah pagi sesudah
sarapan dan malam sebelum
tidur
3 Menyikat gigi yang baik 7 46,6 8 53,3 15 100 0 0
harus mengenai seluruh
permukaan gigi
4 Memeriksa gigi ke dokter 5 33,3 10 66,7 15 100 0 0
gigi/klinik gigi dan
pengobatan gigi secara
teratur 6 bulan sekali
5 Jika sakit gigi pengobatan 14 93,3 1 6,7 15 100 0 0
dilakukan oleh dokter gigi
6 Setiap orang harus memiliki 6 40 9 60 14 100 1 6,7
sikat gigi sendiri
7 Buah-buahan dan sayuran 14 93,3 1 6,7 15 100 0 0
yang baik untuk kesehatan
gigi
8 Gigi kotor dan tidak disikat 10 66,7 5 33,3 15 100 0 0
menyebabkan bau mulut
9 Coklat dan permen makanan 6 40 9 60 15 100 0 0
yang tidak menyehatkan gigi
10 Buah jeruk, apel dan 9 60 6 40 15 100 0 0
semangka makanan yang
menyehatkan gigi
21

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui terjadinya perubahan pengetahuan yang


baik pada siswa/I terlihat pada soal no 2 tentang waktu yang baik menyikat gigi
sebelumnya mendapat sebanyak 20% setelah diberikan penyuluhan media
puzzle, meningkat menjadi 100%. Pada soal no 3 tentang menyikat gigi yang
baik harus mengenai seluruh permukaan gigi, sebelumnya mendapat sebanyak
46,6% meningkat menjadi 100%. Pada soal no 4 tentang waktu yang baik
memeriksakan gigi ke dokter gigi, sebelumnya mendapat sebanyak 33,3%
meningkat menjadi 100%. Pada soal no 6 tentang setiap orang apakah harus
memiliki sikat gigi sendiri sebelumnya mendapat sebanyak 40% meningkat
menjadi 100%. Dan juga pada soal no 9 tentang makanan yang tidak
menyehatkan gigi, sebelumnya mendapat sebanyak 40% meningkat menjadi
100%.

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan anak tentang
menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan media puzzle
diperoleh rata- rata menggunakan metode ceramah sebanyak 3,2 dan untuk
media puzzle sebanyak 3,9. Artinya pengetahuan siswa-siswi lebih memahami
menggunakan media puzzle tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
dibandingkan menggunakan metode ceramah.
Kegiatan dimulai dari sebelum diberikan metode ceramah dan media
puzzle terlebih dahulu memberikan kuesioner kepada siswa-siswi tersebut untuk
mengetahui pemahaman mereka tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut
Setelah itu siswa-siswi diberikan ceramah dan media puzzle lalu menyebarkan
kuesioner. Lalu membandingkan kedua hasil kuesioner sebelum dan sesudah
diberikan metode ceramah dan media puzzle.
Pada penelitian ini intervensi yang diberikan adalah menggunakan
metode ceramah dan media puzzle. Alasan pemilihan metode ini, karena
ceramah merupakan metode yang paling lama dan sudah sering digunakan
sedangkan media puzzle merupakan media gambar yang disenangi oleh anak-
anak.
Ceramah adalah salah satu cara pendidikan kesehatan yang didalamnya
kita menerangkan atau menjelaskan sesuatu secara lisan disertai dengan Tanya
22

jawab, diskusi dengan sekelompok pendengar serta dibantu dengan beberapa


alat peraga yang dianggap perlu.(Herijulianti dkk, 2006).
Salah satu kelebihan dari metode ceramah adalah metode yang paling
ekonomis untuk menyampaikan informasi, selain itu metode ini juga dapat diikuti
sasaran dalam jumlah yang besar dan mudah dilaksanakan (Djamarah, 2000).
Disamping itu juga , metode ceramah mempunyai kekurangan yaitu pesan yang
terinci mudah dilupakan setelah beberapa lama (Notoadmodjo, 2007).
(Soebachman, 2012) mengatakan Puzzle adalah permainan yang terdiri
atas kepingan-kepingan dari satu gambar tertentu yang dapat melatih tingkat
konsentrasi. Manfaat menggunakan media puzzle yang disampaikan oleh
(Yuliani, 2008) yaitu anak mengasah otaknya dengan mencari , menemukan,
menyusun strategi, mencocokkan bentuk, melatih kesabaran dan
menyelesaikan kepingan puzzle secara mandiri dan selesai dengan benar.
Pengunaan media puzzle dalam proses pembelajaran memiliki kelebihan
dan kekurangan. Adapun kelebihan media puzzle yaitu gambar nya menarik
minat atau perhatian siswa , menantang daya kreatifitas dan ingatan siswa
untuk menyelesaikan masalah, melatih nalar anak dalam memecahkan
masalah. Sedangkan kelemahan yang dimiliki media puzzle adalah lebih
menekankan pada indera penglihatan (visual) , pemilihan gambar yang tidak
tepat atau terlalu kompleks menjadikan pembelajaran kurang efektif dan
penggunaan gambar kurang maksimal bila diterapkan dalam kelompok
besar.(Dewi, 2013).
Penginderaan menghasilkan pengetahuan sangat dipengaruhi oleh
intensitas persepsi terhadap objek. Menurut Notoadmodjo (2003) sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian
yang pernah dialami baik sengaja maupun tidak sengaja dan terjadi setelah
seseorang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu
(Wahid, 2007).
Pemeriksa gigi rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali wajib dilakukan
untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuan utama melakukan
pemeriksaan secara rutin yaitu untuk melakukanpembersihan karang gigi dan
dapat mendeteksi secara dini kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada
gigi (Santik,2016).
23

Metode ceramah dan media puzzle sangat cocok digunakan untuk


membandingkan hasil pengetahuan dan pemahaman anak tentang menjaga
kesehatan gigi dan mulut.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari hasil peneltian yang telah dilakukan terhadap siswa/I kelas 1
dan 2 SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk
Pakam dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan siswa/I sebelum diberikan penyuluhan metode


ceramah, diperoleh 4 orang siswa (26,6%) dengan kriteria baik, 8 orang
siswa (53,3%) dengan kriteria sedang dan 3 orang siswa (20%) dengan
kriteria buruk. setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah,
diperoleh 13 orang siswa (86,6%) dengan kriteria baik, 2 orang siswa
(13,3%) dengan kriteria sedang dan tidak ada yang memiliki kategori
buruk.
2. Tingkat pengetahuan siswa/i sebelum diberikan Media Puzzle, diperoleh
6 orang siswa (40%) dengan kriteria baik, 7 orang siswa (46,6%) dengan
kriteria sedang dan 2 orang siswa (13,3%) dengan kriteria buruk. Setelah
diberikan media puzzle sebanyak 100% memeproleh pengetahuan
kategori baik.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan hal-hal berikut ini :
1. Pihak sekolah diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa/I
tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menerapkan UKGS
secara rutin kepada siswa/i.
2. Bagi siswa/I diharapkan agar mengaplikasikan pengetahuan tentang
menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam kehidupan sehari-hari dengan
rajin menyikat gigi
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar memahami serta menggali lebih
dalam lagi mengenai metode ceramah dan aktivitas media puzzle dengan
tingkat pengetahuan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Buku Cerita Dan Aktivitas Dengan Stiker. Jakarta : PT Penerbit Erlangga.

Dewanti. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dengan


Perilaku Perawatan Gigi Pada Anak Usia Sekolah. Depok : Skripsi.

Dewi, SC., 2013.Penerapan Model Problem Based Learning Dengan Media


Puzzle Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ipa Di Kelas IV B
Tambakaji 04.Semarang : Skripsi

Djamarah, B.S, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT
Rineka Cipta

Fitriana, R. 2006. Perawatan Kesehatan Gigi Anak. Desember 23, 2011.


http://www.kharisma.de/?q=node/297.

Herijulianti E, Tati Svasti Indriani dan Sri Artini, Pendidikan Kesehatan Gigi.
Jakarta : EGC
Hidayati, EW., 2018. Penggunaan Media Puzzle Konstruksi terhadap Hasil
Belajar Kognitif Siswa SDN Kemangsen III Krian.Vol.1.
https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/edy/article/view/519.
Jatmika, YN. 2012. Ragam Aktivitas Harian Untuk Plygroup. Jogjakarta: DIVA
Prress.

Kementerian Kesehatan RI.,2012.Pusat Data Dan Informasi Profil


Kesehatan.jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Kusumawardani, E. 2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat


Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam
Berdarah Dengue Pada Anak. Medan : KTI.

Mashfedz, Ircham. 2006. Menjaga Kesehatan Dan Mulut. Yogyakarta:


Fatramaya.

Murini ., 2016.Upaya Meningkatkan Kemandirian Melauli Kegiatan Menyusun


Puzzle Pada Anak. Yogyakarta : Skripsi.

Martyn., 2018.Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan


Menggunakan Kuesioner. Medan : Skripsi.

Notoadmodjo,S., 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka


Cipta

., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka


Cipta.
Pasaribu, HER., 2005. Perbandingan Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah
Tanya Jawab Dengan Penyuluhan Kesehatan. Semarang : Skripsi.

Putri, Aprina 2013.Perbedaan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang


Keamanan Makanan Jajanan Sekolah Setelah Mendapat Penyuluhan
Dengan Menggunakan Strategi Berbeda (Media Permainan Edukatif Ular
Tangga Dan Metode Ceramah) Di SD N Soropadan Karangasem
Surakarta.

Risert Kesehatan Dasar., 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Santik, NK., Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Karies
dan OHI-S Pada Anak SMP. Medan FKG USU 2016

Sari, YR., 2018. Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Terhadap Peningkatan


Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Lpm Raman
Endra.Lampung: Skripsi.

Soebachman, Agustina. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. IN Azna


Books : Yogyakarta

Wahid, A., 2007. Pedoman Perilaku Manusia. Jakarta : Graha Ilmu.

Worang, TY dkk., 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan


Kebersihan Gigi Dan Mulut Anak Di TK Tunas Bhakti Manado. Vol 2.

Yekti dan Pratiwi., 2013. 45 Masalah Dan Solusi Penyakit Gigi Dan Mulut. Andi.
LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama mahasiswa :
Umur :
Alamat :
Nama Orang Tua /Wali :

Setelah mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya mengenai penelitian yang berjudul


Gambaran Tingkat Pengetahuan Anak Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sebelum
dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan Metode Ceramah dan Media Puzzle Pada Siswa/I
Kelas 1 dan 2 SD Negeri 101904 Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk
PakamMenyatakan bahwa saya bersedia dengan sukarela menjadi subjek penelitian
tersebut.

Medan, 2019
Yang Menyatakan, Peneliti

(.............................) (Lamtiur Ayu Realita)


Daftar Pertanyaan Pengukuran Pengetahuan Anak SD kelas 1 dan 2
Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut
Nama Siswa :
Kelas :
Jenis Kelamin :

Petunjuk : Lingkari jawaban yang benar


1. Menurut adik apakah menyikat gigi itu penting untuk menjaga kebersihan
gigi dan mulut ?
a. Ya b. Tidak
2. Waktu yang baik menyikat gigi adalah pagi sesudah sarapan dan malam
sebelum tidur?
a. Ya b. Tidak
3. Dalam menyikat gigi yang baik apakah harus mengenai seluruh
permukaan gigi?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah penting memeriksakan gigi ke dokter gigi/ klinik gigi/ balai
pengobatan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali?
a. Ya b. Tidak
5. Jika adik sakit gigi apakah pengobatan dilakukan oleh dokter gigi ?
a. Ya b. Tidak
6. Apakah setiap orang harus memiliki sikat gigi sendiri ?
a. Ya b. Tidak
7. Menurut adik apakah Buah-buah dan sayuran baik untuk kesehatan gigi?
a. Ya b. Tidak
8. Jika Gigi adik kotor dan tidak disikat, apakah dapat menyebabkan bau
mulut ?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah coklat dan permen makanan yang tidak menyehatkan gigi?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah buah jeruk, apel dan semangka termasuk makanan yang
menyehatkan gigi?
a. Ya b. Tidak
MASTER TABEL

GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN METODE CERAMAH DAN MEDIA PUZZLE PADA
SISWA/I SD NEGERI LUBUK PAKAM

Pengetahuan (Knowledge)
Nomor
Responden Sebelum Sesudah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori
1. Metode Ceramah
01 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 3 Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
02 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
03 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 5 Sedang 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6 Sedang
04 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
05 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik
06 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
07 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 Sedang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
08 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 3 Buruk 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
09 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
10 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
11 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 Baik
12 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
13 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 Baik
14 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 5 Sedang 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 Sedang
15 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
Total 80 129
Rata-rata 5,3 sedang 8,6 Baik
Selisih 3,2
Pengetahuan (Knowledge)
Nomor
Responden
Sebelum Sesudah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori
2. Media Puzzle
16 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
17 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
18 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
19 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3 Buruk 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
20 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
21 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
22 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 6 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
23 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
24 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
25 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
26 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
27 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
28 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
29 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 Sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
30 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
Total 90 149
Rata – rata 6 Sedang 9,9 Baik
Selisih 3,9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Lamtiur Ayu Realita

Tempat/TanggalLahir : Jakarta, 31 Mei 1998

Anak ke : 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln. Menteng II Gg. Jermal II


Lorong Dame

Kecamatan : Medan Denai

Kabupaten/Kota : Kota Medan

Nama Orang Tua

Ayah : Alser Pangaribuan

Ibu : Donniur Tambunan

SD (2004-2010) : SDN 060791

SMP (2010-2013) : SMP Negeri 6 Medan

SMA (2013-2016) : SMA Katolik Tri Sakti Medan

DIII Keperawatan Gigi (2016-2019) : Politeknik Kesehatan Kemenkes

RI Medan

Alamat e-mail : Ayupangaribuan515@gmail.com

No. Hp : 082269518226
Jadwal Penelitian
Bulan
Urutan Februari Maret April Mei Juni
No.
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
Judul KTI
2 Persiapan
Proposal
3 Persiapan Izin
Lokasi
4 Pengumpulan
Data
5 Pengolahan
Data
6 Analisis Data
7 Mengajukan
Hasil Penelitian
8 Seminar Hasil
Penelitian
9 Penggandaan
Laporan
Penelitian

5
Dokumentasi Penelitian

(gambar 2. Menyusun Puzzle


(gambar 1. Aktivitas Media puzzle) dibantu oleh guru)

(gambar 3. Ceramah pada siswa) (gambar 4. Foto bersama guru


sesudah penelitian)

Anda mungkin juga menyukai