Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Kevin Erlangga ………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043108093…….………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia…………..………………….……..

Kode/Nama UPBJJ : 79/UPBJJ KUPANG………………………………………………………..

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jawab ;
A.) Karl Raemind Propper

B.) -Fungsi ekspresif adalah untuk menyatakan diri.

-Fungsi sinyal adalah untuk menjawab atau memberikan tanggapan.

-Fungsi deskriptif adalah untuk mendeskripsikan secara rinci terhadap


informasi yang disampaikan.

-Fungsi arguemntatif adalah untuk memberikan argumen atau alasan.

2. Jawab ;
sejarah perkembangan bahasa Indonesia di dalam Kongres Bahasa Indonesia
II hingga X

Kongres Bahasa Indonesia II

Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan pada 28 Oktober-1


November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara,. Kongres bahasa Indonesia
ini merupakan sebuah tindakan rasionalisasi dari keinginan yang kuat dan
keras dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan bahasa Indonesia
yang dijadikan bahasa nasional. Pemerintah pada 16 Agustus 1972,
meresmikan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diperkuat
dengan adanya Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Mentri Pendidikan
dan Kebudayaan pada 31 Agustus 1972, menetapkan Pedoman Umum Bahasa
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan
Nusantara).

Kongres Bahasa Indonesia III

Kongres bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan pada 28 Oktober-2 November


1978 di Ibukota Jakarta. Hasil yang didapat dari kongres bahasa Indonesia
ketiga ini yaitu memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan
bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan selalu berusaha dengan optimal untuk
memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

Kongres Bahasa Indonesia IV


Kongres bahasa Indonesia keempat diselenggarakan pada tanggal 21-26
November 1983 di Jakarta. Pada pelaksanaan kongres bahasa Indonesia ke
empat bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-55 yang menghasilkan
kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus
lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam GBHN, yang
mewajibkan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin

Kongres Bahasa Indonesia V

Kongres bahasa Indonesia yang kelima dilaksanakan pada tanggal 28


Oktober-3 November 1988 di Jakarta.. Pada kongres bahasa Indonesia kelima
ini, dilahirkan karya monumental yaitu sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia
dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Kongres Bahasa Indonesia VI

Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan pada tanggal 28


Oktober-2 November 1993 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia
kelim diantaranya yaitu pengusulan Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Indonesia ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia,
di samping mengusulkan disusunnya UndangUndang Bahasa Indonesia

Kongres Bahasa Indonesia VII

Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal 26-30 Oktober


1998 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke tujuh yaitu
mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia

Kongres Bahasa Indonesia VIII

Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada tanggal 14-17


Oktober 2003 di Jakarta. Pada kongres bahasa Indonesia ke tujuh
menghasilkan kesepakatan pengusulan bulan Oktober dijadikan bulan bahasa.
Agenda pada bulan bahasa adalah berlangsungnya seminar bahasa Indonesia
di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.

Kongres Bahasa Indonesia IX Kongres bahasa Indonesia kesembilan


dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres
bahasa Indonesia ke lima membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia,
bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta
bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional yang
menghadirkan pembicara-pembicara dari dalam dan luar negeri.
Kongres Bahasa Indonesia X

Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan pada tanggal 28-31


Oktober 2013 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke sepuluh
merekomendasikan yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah.

3. Jawab ;
a.) Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. sebagai bahasa nasional berarti
bahasa Indonesia tidak mengikat pemakainya untuk sesuai dg kaidah dasa.
Bahasa Indonesia digunakan secara nonresmi,santai dan bebas.yang
terpenting dl pergaulan dan perhubungan antar warga adalah makna yang
disampaikan. pemakai bahasa Indonesia dalam konteks bahasa nasional
dpt dg bebas menggunakan ujaran baik lisan,tulis,maupun lewat
kinesiknya.kebebasan penggunaan ujaran itu juga ditentukan oleh konteks
pembicaraan.manakala bahasa Indonesia digunakan di bus antar
kota,ragam yang digunakan adalah ragam bus kota yang cenderung
singkat,cepat,dan bernada keras.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, sebagai bahasa negara berarti bahasa
Indonesi adalah bahasa resmi.dengan begitu bahasa Indonesia harus
digunakan sesuai dg kaidah,tertib,cermat,dan masuk akal.bahasa Indonesia
yang dipakai harus lengkap dan baku.Tingkat kebakuanya diukur oleh aturan
kebahasaan dan logika pemakaia.dari dua tugas itu, posisi bahasa indonesia
perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi pembelajaran bahasa
Indonesia sumber garda guru posisi pembelajaran bahasa Indonesia sehingga
bahasa Indonesia tidak akan terpinggirkan oleh bahasa asing karena dalam
sejarah bangsa Indonesia sendiri, bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.

1.      Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.


Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir
Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe,


Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”

2.      Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.


Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang
ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar
dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India,
Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

3.      Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.


Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam
media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran
Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam
bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal
ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang
berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

4.Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku,


Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

4.

Anda mungkin juga menyukai