TUGAS 2
1. Permasalahan :
Roni harus berterimah kasih kepasa doni konsekiendinnya harus bertanya
terlebih dahulu kepada pemilik takutnya ada hal yang tidak terduga yang
tidak di inginkan,yang dilakukan oleh Doni adalah sebuah kebaikan, dan
konsekuensi nya memang ada 2 yaitu menolong Roni atau tidak, tetapi
karena dia merupakan tetangga,jadi Doni memang boleh membantu Roni
dengan bantuan sukarela karena dia melakukan hal itu dengan tanpa
disuruh.
Kalau berdasarkan hukum doni di katakana melanggarkan pasal,akan
tetapi disini maksud doni baik dia membantu roni yang rumahnya sangat
kotor di aat roni lagi di luar kota
Sementara dari segi hukum perdata, jika pemilik rumah kosong itu merasa
dirugikan dengan perbuatan orang yang menempati rumahnya tersebut,
maka pemilik rumah dapat mengajukan gugatan perdata ke pengadilan
dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum (PMH).
PMH ini diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut:
Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang
lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk menggantikan kerugian tersebut.
Unsur-unsur PMH dalam Pasal 1365 KUH Perdata adalah sebagai berikut:
Harus ada perbuatan (positif maupun negatif); Perbuatan itu harus melawan
hukum; Ada kerugian; Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan
hukum itu dengan kerugian; Ada kesalahan.
Jadi perbuatan menghuni rumah kosong tanpa izin pemilik rumah dengan
perjanjian tertulis dan/atau tidak sewa menyewa, Jika pemilik rumah merasa
terganggu dan dirugikan akan hal tersebut, maka pemilik rumah dapat
menuntut secara pidana serta mengajukan gugatan ke pengadilan atas
perbuatan penghunian rumah tanpa izin dengan dasar PMH.
3. Aliran positivisme hukum adalah setiap hukum adalah positif, dibuat oleh
manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi didalam masyarakat. Aliran
positivis menyatakan bahwa kaidah hukum itu hanya bersumber dari
kekuasaan negara yang tertinggi, dan sumber itu hanyalah hukum positif yang
terpisah dari kaidah sosial, bebas dari pengaruh politik, ekonomi, sosial dan
budaya.
Positivisme hukum terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Positivisme mutlak yaitu
satu – satunya, dan bahwa hukum itu juga tidak bergantung pada undang –
undang atau norma – norma lain. 2. Positivisme moderat yaitu positivisme
hukum moderat mempunyai kesamaan dengan positivisme hukum mutlak,
yaitu dalam ajarannya bahwa tidak ada hukum kecuali yang di tetapkan oleh
pemegang kekuasaan didalam negara. Para penganut positivisme hukum
moderat semuanya mengauki suatu undang – undang moral yang lebih tinggi
yang ditetapakan oleh Tuhan