Anda di halaman 1dari 31

PAPER TERMINOLOGI

Ditulis oleh :

Nama : Siti Nina Handayani

Nim : 419100693

Jurusan : Usaha Perjalanan Wisata B

Mata Kuliah : Operasional Perjalanan Wisata

STP AMPTA YOGYAKARTA

2019/2021
1. Terminologi industri pariwisata

 Hotel : tempat untuk menginap sejenis kamar tidur yg identik berkelas.

 Bahari : perjalanan pariwisata yang berhubungan pada rekreasi atau

melancong, yang objeknya adalah laut dan isinya (berselancar, menyelam,

berperahu ).

 Pramuwisata : seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan

dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan

lainnya.

 Restoran : suatu tempat makan yang biasanya identik mewah dan besar yang

di dalamnya menyediakan berbagai jenis hidangan makanan.

 Reservasi : Reservasi adalah suatu proses permintaan pemesanan kamar dan

fasilitas lain yang diinginkan oleh calon tamu untuk periode tertentu.

 Rekreasi : Suatu keinginan untuk mengunjungi salah satu objek wisata yang

biasanya bertujuan untuk menenangkan diri ataupun sekedar bersenang –

senang ( refreshing ).

 Diving : kegiatan menyelam didalam laut biasanya bertujuan untuk melihat

dan menikmati keindaha bawah laut.

 Surfing : kegiatan berselancar diatas air yang dilakukan oleh para peselancar

sambil menikmati derasna ombak laut.

 Snorkeling : kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan

peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering
mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk

menambah daya dorong pada kaki.

 Darmawisata : perjalanan atau kunjungan singkat dng tujuan bersenang-

senang, perjalanan yg dilakukan untuk tujuan rekreasi sambil mengenal baik

objek wisata dan lingkungannya.

 Dormitory : tipe kamar yang ada dan disediakan di hostel. Biasanya

penghuni dormotory diisi beberapa orang yang belum kenal. Dormitory diisi

4 sampai 10 orang dalam ruangan yang sama. Dormitory harus menaati

peraturan yang sangat tinggi, seperti tidak merokok atau membuat

kegaduhan. Dormitory sangat diminati juga populer dikalangan backpaker

karena harganya yang lebih murah.

 Hostel : hostel adalah sejenis tempat menginap akan tetapi perbedaannya

adalah fasilitas didalamnya digunakan secara bersama-sama oleh

penggunanya, seperti kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Kelebihannya

diantaranya adalah penghuni hostel punya kesempatan untuk lebih

bersosialisasi dengan tamu lain. Bukan hanya dormitory saja yang

menyediakan kamar privat layaknya hotel.

 Homestay : adalah rumah biasa yang sebagian kamarnya disewakan kepada

tamu, namun tamu yang menginap akan tinggal dalam jangka waktu

lama.homestay sering diikuti oleh pelajar asing guna mempelajari

kebudayaan setempat.

 Motel : hotel yang di desain yang lokasinya biasanya ada di pinggir jalan

raya dan menyediakan tempat parkir luas untuk tamunya. Motel biasanya
digunakan sebagai tempat istirahat sebelum penghuni melanjutkan kembali

perjalanannya.

 Reserved : produk ataupun jasa yang telah dipesan sebelumnya dan juga

telah disetujui

 Akomodosi : tempat menginap orang yang sedang berwisata dalam

perjalanan wisatanya.21. Melancong : suatu perjalanan wisata yang

biasanya menelusuri daerah yang agak jauh dan bisa sampai berminggu

minggu dalam berwisatanya.

 Pakansi : sejenis liburan akhir pekan yang digunakan untuk menghabiskan

waktu seperti liburan.

 Berkemah : salah satu jenis wisata yang identik dengan membangun tenda,

yang lokasinya biasanya di alam liar ataupun lapangan.

 Travel : sebuah biro perjalanan yang mengatur tentang semua perjalanan

wisata kita.

 Pantai : sebuah objek wisata yang berada di sekitar laut.

 Teater : sebuah seni pariwisata yang tujuannya menunjukkan tontonan yang

menarik untuk kalangan yang sedang berwisata.

 Gunung : sebuah objek wisata yang banyak diminati seperti pecinta alam,

karena keindahan atasnya dan serunya medan yang harus dilalui untuk

sampai puncaknya.

 Koper : salah satu alat untuk berwisata yang digunakan untuk meletakkan

barang bawaan saat berwisata.


 Andong : sebuah alat transportasi desa yang sejak dulu merupakan budaya

masyarakat jawa sampai saat ini, digunakan untuk transportasi melihat lihat

sekitar dengan pelan saat berwisata, biasanya para turis asing.

 Dokar : sama halnya seperti andong, alat transportasi masyarakat jawa

biasanya, dan merupakan sudah salah satu budaya sejak dulu .

 Gondola : sebuah wahana bermain saat berwisata, atau dengan kata lain

kereta gantung, yang saat diatas kita bisa melihat segalanya dari atas.

 Pesawat : sebuah alat transporatsi udara yang biasanya digunakan untuk

berwisata dari satu daerah ke daerah lain yang sangat jauh tempatnya.

 Bus : alat berkendara yang biasanya digunakan saat berwisata untuk sekedar

melihat lihat alam sekitar di satu tempat wisata, karena jika jalan kaki para

wisatawan akan mudah lelah. Maka, bus lah yang menjadi kendaraannya.

 Kawah : sebuah objek wisata yang indonesia juga miliki, banyak digunakan

sebagai tujuan wisata karena keindahannya. Kawah adalah bagian puncak

gunung berapi yg dilewati bahan letusan berbentuk lekukan besar.

 Bagasi : suatu tempat untuk meletakkan barang bawaan sebelum berwisata.

 Kamera : suatu alat untuk memotret gambar yang biasanya tujuannya untuk

kenang-kenangan saat berwisata di salah satu tempat.

 Cinderamata : sebuah jenis oleh-oleh yang khas dari suatu tempat wisata

yang biasanya untuk kerabat yang tidak ikut serta berwisata.

 Kekeran : sebuah alat yang digunakan untuk melihat suatu objek atau benda

yang jaraknya agak jauh agar terlihat lebih dekat.


 agritourism adalah sebuah alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan

kelangsungan hidup, menggali potensi ekonomi petani kecil dan masyarakat

pedesaan.

 Pariwisata Bahari (marine tourism) adalah aktivitas wisata yang telah lama

dikembangkan sebagai Tour Destination Object di Kepulauan Wakatobi. Hal

ini sangat didukung dengan keberadaan Taman Laut Nasional Kepulauan

Wakatobi.

 Ekowisata yang dimaksud dalam kriteria ini adalah ecological tourism, yaitu

suatu model pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab di daerah

yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara kaidah alam untuk

menikmati dan menghargai alam.

 wisata alam adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup seni-budaya

serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya

tarik untuk dikunjungi (Anonymous, 1986).

 akomodasi berarti adanya kenyataan suatu keseimbangan (equilibrium)

hubungan antar individu atau kelompok dalam berinteraksi sehubungan

dengan norma-norma sosial dan kebudayaan yang berlaku.

 konservasi lingkungan adalah perlindungan lilngkungan hidup agar terhindar

dari kerusakan akibat pemanfaatan yang tidak sesuai dengan kemampuan

lingkungan itu sendiri.

 Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya

mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau

ekosistemtertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung

secaraalami.
 Traveling adalah perjalanan sekelompok atau seorang wisatawan.

Surfing adalah olahraga menaiki ombak dengan papan seluncur.

 Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karyaseni rupa untuk

dikomunikasikan sehingga dapat dia presiasikan dengan masyarakat luas

atau wisatawan.

 Festival adalah harian atau pecan gembira dalam rangka peristiwa penting

dan bersejarah. Misalnya pestarakyat.

 Grebeg gunungan, mempunyai daya tarik wisata yang kuat. Grebeg

gunungan boleh dibilang semacam ritual dalam pola interaksi antar Keraton

Kasunan Surakarta Hadiningrat dengan masyarakat atau warganya.

 Panorama adalah pemandangan alam yang luas dan bebas yang biasanya

dinikmati oleh wisatawan atau pelancong.

 Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi

seseorang di luar tempat tinggal dengan tujuan lain untuk berpariwisata.

 Souvenir adalah sebuah benda kecil yang mungkin anda anggap sesuatu

yang remeh karena bentuknya yang kecil dan harganya tidak terlalu mahal.

Itulah sedikit gambaran dari souvenir yang sering kita dapatkan atau jumpai

di tempat wisata.

 Karnaval adalah pawai dalam rangka pesta perayaan (biasanya

mengetengahkan bermacam corak dari hal-hal menarik dari yang dirayakan

itu).

 Pesona adalah suatu tampilan yang menarik dari tempat wisata.

 Akomodasi adalah persediaan tempat untuk makan dan menginap bila orang

bepergian ke suatu tempat.


 Turis adalah orang yang berkunjung atau berwisata ke suatu tempat.

 Museum adalah tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang

biasanya sering dikunjungi oleh para wisatawan.

 Mancanegara adalah turis yang melancong kelebihan dari satu Negara.

 Wahana adalah sarana untuk mencapai suatu tujuan

 Kuliner adalah berbagai macam wisata makanan yang ada di suatu kota

maupun Negara tertentu.

 Local adalah suatu para wisatawan yang berasal dari dalam wilayah itu

sendiri.

 Domestic adalah wisata dalam negeri.

 Guide adalah seoarang pemandu dalam perjalanan wisat

 Dokar adalah kereta beroda dua yang ditarik oleh kuda.

 Wayangan adalah pertunjukan kesenian wayang yang biasanya ditonton oleh

para wisatawan.

 Wisata bahari adalah aktifitas wisata yang telah lama dikembangkan sebagai

Tour Destination Object.

 Ekowisata adalah ecological tourism yaitu suatu model pengembangan

pariwisata yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami.

 Aksesibilitas adalah derajat kemudahan dicapai oleh orang terhadap suatu

objek, pelayanan ataupun lingkungan.

 Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya

mempunyai ke khasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya perlu dilindungi.

 Objek wisata adalah sebuah tempat rekreasi atau tempat berwisata.


 Atraksi wisata adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk

dikunjungi dan dilihat.

 Daerah tujuan wisata adalah daerah yang memiliki objek wisata yang

ditunjang oleh masyarakat dan prasarana pariwisata.

 Wisata pendidikan adalah suatu program yang menggabungkan unsur

kegiatan wisata dengan muatan pendidikan di dalamnya.

 Industri pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam perusahaan yang

menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and service) yang

dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya.

Tour adalah sebuah perjalanan yang bertujuan untuk berwisata.

 Travel agent adalah tempat yang menyediakan jasa layanan wisata.

 Tiket adalah suatu tanda untuk masuk ke lokasi wisata.

 Passport adalah alat yang biasanya digunakan oleh seseorang yang hendak

pergi ke suatu negara dengan tujuan berwisata atau hal lain sebagai tanda

pengenal.

 Tradisi (Bahasa Latin: traditio, “diteruskan”) atau kebiasaan, dalam

pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk

sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,

biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.

 Hospitaliti adalah hubungan antara tamu dan tuan rumah, atau tindakan atau

praktek yang ramah. Secara khusus, ini termasuk penerimaan dan hiburan

para tamu, pengunjung, atau orang asing, resort, klub keanggotaan,

konvensi, atraksi, acara khusus, dan layanan lainnya untuk wisatawan dan

turis.
 Kawasan Pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang

 dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

 Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata

dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud

kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan

masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan

pengusaha.

 Cancellation Fee : Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah

dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat,

paket tour dan lain-lainnya.

 Confidential tariff : Harga yang berlaku antara pihak-pihak tertentu sesuai

dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat

sebelumnya.

 Conveyor belt : Ban berjalan di bandara tempat kita mengambil

barang/bagasi yang ingin kita bawa saat berwisata.

 Extra bed : tempat tidur tambahan yang diganakan jika masih ada beberapa

yang kekurangan pada fasilitas untuk istirahat.

 Cancellation Fee : Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah

dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat,

paket tour dan lain-lain.


2. Terminologi maskapai penerbangan

o Accompanied : Penumpang membeli tiket pesawat untuk anak/bayi,

harus ditemani oleh orang dewasa yang membayar tiket penuh sesuai

tarif yang berlaku.

o Adult : Seseorang / penumpang yang telah berusia di atas 12 tahun.

o Airport : Bandar udara / bandara.

o Airport Tax : biaya yang dibebankan oleh bandara kepada penumpang

pesawat karena menggunakan fasilitas di bandara tersebut. Tarif Airport

tax bisa anda lihat disini.

o Apron : Tempat parkir pesawat.

o Arrival : Bagian kedatangan.

o Aviation : Institusi atau suatu lembaga penerbangan.

o Baggage / Bagasi : Barang barang bawaan.

o Baggage Tag : Label untuk memberi tanda bagasi penumpang yang

diberi nomor sesuai dengan nomor yang ditempelkan pada tiket

penumpang. Baggage Tag juga untuk memberi tanda barang tertentu

seperti fragile / barang pecah belah.

o Boarding : Naik ke pesawat.

o Boarding Pass : Kartu yang diberikan kepada penumpang sebelum naik

pesawat. Penumpang yang telah memegang boarding pass, menandakan

proses check-in telah selesai dilakukan, dan siap untuk naik pesawat

sesuai dengan kelas, kompartemen, dan nomor tempat duduk.

o Boarding Time : Waktu bagi penumpang untuk menaiki pesawat


o Booking : Proses pemesanan dan pembelian tiket.

o Cabin Attendant : Tim Kabin atau lebih dikenal dengan Pramugari atau

Pramugara.

o Cabin Crew : Pramugari atau Pramugara.

o Carry-on luggage / Hand luggage : Barang bawaan penumpang yang

dibawa ke dalam kabin pesawat.

o Check In : Pendaftaran calon penumpang yang sudah mempunyai tiket,

sebelum keberangkatan.

o Check-in luggage : Barang bawaan penumpang yang disimpan di bagasi

kargo pesawat. Barang diserahkan saat check-in.

o Child : Anak dengan ketentuan usia 2 – 12 tahun.

o Climbing : Saat dimana pesawat sedang terbang naik.

o Connecting Flight : Pergantian pesawat lain atau menggunakan airline

lain untuk melanjutkan perjalanan, biasanya saat transit.

o Crash : Kecelakaan. amit-amit jabang bayi

o Dangerous Goods : Barang-barang yang termasuk dalam daftar

membahayakan keselamatan penerbangan.

o Delay : Keterlambatan keberangkatan atau kedatangan.

o Departure : Kota asal Keberangkatan.

o Descending: Pesawat sedang terbang turun.

o Destination : Tujuan akhir suatu penerbangan.


o Direct Flight : Penerbangan antara dua kota yang akan dikunjungi tanpa

harus melakukan suatu pemberhentian (transit).

o Ditching : Pesawat mendarat darurat di air

o Divert : Mendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara

lain.

o E-ticket : Tiket pesawat elektronik, dikirim dari internet booking engine

ke email sebagai bukti pembelian.

o Emergency Door : Pintu darurat dalam pesawat yang digunakan untuk

melarikan diri jika terjadi keadaan darurat atau kecelakaan.

o Fare : Jumlah biaya yang dibebankan kepada penumpang beserta barang

bawaannya yang diterbitkan secara umum kepada publik berdasrkan

jenis kelas.

o Flight Number : Nomor penerbangan.

o Force Landing : Pendaratan pesawat dilakukan di luar bandara

o Gate : Pintu masuk menuju pesawat.

o Go-Show : Penumpang yang belum memesan tiket sebelumnya dan

bermaksud untuk pergi menggunakan pesawat dengan datang langsung

ke bandara.

o Holding Area : area udara yang dugunakan pesawat menunggu antrian

mendarat, dengan cara pesawat berputar-putar di udara.

o Holding Bay : tempat pesawat di darat menunggu antrian untuk

terbang/takeoff

o Infant : Bayi/penumpang berusia 0 – 24 bulan.


o Issued : Proses meng-OK kan tiket / menkonfirmasi setelah pembayaran

masuk untuk tiket yang telah di booking.

o Jet Lag : Perasaan penumpang yang lelah dan bingung karena

perpindahan waktu yang cepat seusai melakukan penerbangan.

o Landing : Pesawat mendarat.

o Mayday : Istilah ini biasanya digunakan para pilot dan awak kabin untuk

menggambarkan situasi darurat yang tengah mereka alami.

o No-Show : Penumpang yang telah melakukan booking, namun tidak

menggunakan hak-nya atau tidak muncul saat jadwal penerbangan

miliknya.

o Over Baggage : Barang bawaan penumpang berlebih. Biasanya

penumpang yang mengalami over baggage dikenai biaya sesuai

ketentuan maskapai. Lihat disini : Biaya kelebihan bagasi pesawat.

o Pax (Passenger) : Penumpang pesawat udara.

o RON (Remain Over Night) : Pesawat tinggal untuk bermalam.

o Refund : Proses pembatalan tiket untuk dapat pengembalian dana.

o Rescedule : Perubahan jadwal penerbangan untuk tiket pesawat yang

udah di beli.

o Reservasi : Pemesanan tiket baik melalui online maupun offline.

o Route / Rute : Jalur penerbangan didalam ruang udara.

o Runway : Landasan untuk pesawat mengambil ancang-ancang dalam

take off atau juga sebagai tempat landing.

o Safety Belt : sabuk pengaman di dalam pesawat.

o Take off : Meninggalkan landasan untuk terbang.


o Ticketing Time Limit : Batas waktu konfirmasi pemesanan tiket oleh

penumpang.

o Transit : Pemberhentian antara kota keberangkatan dan tujuan. Bisa satu

kota atau lebih.

o Two Letter Code : kode nomor penerbangan tiap maskapai. Tiap

maskapai memiliki kode sendiri & tiap penerbangan memiliki nomor

berbeda. Lihat semua kode penerbangan disini.

o Waiting Room : Ruang tunggu untuk penumpang setelah chekin sebelum

naik pesawat.

o Window Seat : Kursi di dalam pesawat yang dekat dengan jendela.

3. Terminologi perhotelan

o Adjoining Rooms: Kamar yang terletak bersebelahan tanpa

dihubungkan pintu (connecting door) di antara kamar

o Agent rate: Harga kamar yang dikhususkan untuk travel agent

o A La carte: Penyajian makanan dengan cara taking order, seperti di

warung atau lesehan

o Bar/Lounge: Tempat bersantai berbentuk resto, biasanya full music

o bar atau lounge hotel merupakan salah satu istilah perhotelan lengkap

o bar atau lounge hotel

o Bed: Tempat tidur

o Bell boy: Seseorang yang bertugas untuk membantu tamu hotel,

mulai dari mengangkat tas koper, membersihkan kamar, membelikan

sesuatu, hingga tugas-tugas lainnya yang bersifat melayani tamu


o Bill: Tagihan biaya hotel

o Block-out Date: Istilah dalam pemesanan online, dimana kamar tidak

bisa dipesan melalui online atau travel biro

o Blocking Room: Kamar yang diblok untuk suatu kebutuhan

o Booking/Reserve: Memesan kamar

o Breakfast: Sarapan

o Buffet: Penyajian makanan yang dilakukan dalam bentuk prasmanan

o Bunk Bed: Kamar dengan fasilitas tempat tidur susun. Jenis ranjang

ini memang jarang dijumpai di hotel berbintang, karena biasanya

hanya ada pada hostel ataupun dormitory

o Check in: Saat datang dan mengambil kunci pertama kali

o Check out: Saat hendak meninggalkan hotel, dan kadang sekaligus

membayar biaya/tagihan

o Check out time: Batas waktu untuk check out

o Cocktail: Minuman dengan alkohol

o Compensation: Pelayanan ekstra yang diberikan kepada tamu atas

dasar kesalahan atau kekurangan yang dimiliki hotel sebagai bayaran

atas kesalahan tersebut

o Concierge: Bagian pelayanan tamu hotel. Bell boy termasuk dalam

struktur team concierge. Bagian ini biasanya tersedia di hotel mewah

o Connecting Rooms: Dua atau lebih kamar yang memiliki akses

(pintu) satu sama lain, sehingga penghuni kamar tidak perlu keluar

koridor untuk memasuki kamar sebelahnya


o contoh connecting rooms dalam istilah perhotelan lengkap

o contoh connecting rooms

o Contract Rate: Harga kamar yang diberikan pihak hotel kepada travel

agent berdasarkan term and condition

o Deluxe Room: Kamar kondisi standard. Kamar jenis ini hanya sedikit

lebih luas dan fasilitasnya cenderung sama dengan Superior Room

o Deluxe Triple Room: Kamar jenis ini tergolong luas, karena berisi 2

bed, yakni berukuran Extra Large Double Bed + 1 Single Bed,

dengan fasilitas mewah melebihi triple room biasa

o contoh deluxe triple room di parkroyal hotel singapore

o contoh deluxe triple room di parkroyal hotel singapore

o Doorman: Staf hotel yang bertugas membuka dan menutup pintu

masuk hotel

o Double Bed: Kamar yang berisi 1 kasur berukuran besar. Sering

disebut dengan King Size room atau Large Bed

o Extra Bed: Sesuai namanya, extra merupakan ranjang tambahan yang

biasanya berujud kasur lipat dengan ukuran single. Ranjang ini

disediakan oleh petugas hotel biasanya berdasar permintaan dari sang

tamu, dan biasanya dikenai tambahan biaya, sedang ketersediaan

tempat tidur ini juga sangat terbatas. Apabila tingkat hunian hotel

sedang ramai atau penuh (full book), permintaan extra bed ini

menjadi hal yang tak mudah

o Family Room Triple: Jenis kamar hotel berukuran jumbo (hampir

sama dengan Deluxe Triple Room) yang biasanya dipesan khusus


satu keluarga. Kamar ini memiliki 1 bed King Size dan single bed,

dengan dilengkapi oleh ruang tamu, kamar mandi luas dan fasilitas

mewah lainnya

o contoh family room triple di hotel parkroyal singapura

o contoh family room triple di hotel parkroyal singapura

o Fully Booked: Semua kamar telah penuh

o High/Peak Season Surcharge: Tarif kamar yang biasanya ditentukan

6 bulan atau 1 tahun sebelumnya (biasanya saat liburan sekolah)

o Kode R/O (Room Only): Harga kamar tidak termasuk sarapan

o Late check out: Kelonggaran yang diberikan pihak hotel, kendati

telah melewati batas check out

o Lobby: Tempat tamu duduk santai (Ruang utama hotel)

o Simak pula: Istilah Film yang Sebaiknya Kamu Tahu

o Minibar: Fasilitas hotel berupa kulkas kecil, lengkap dengan isinya

o Mocktail: Minuman tanpa alkohol

o Okupansi Hotel: Jumlah unit hotel yang sudah dibooking, dan dihuni

pemesan kamar

o Peak Season Surcharge: Tarif yang dikenakan saat hari raya besar

seperti Natal, Idul Fitri dan Tahun Baru

o Pick up service: Layanan penjemputan maupun pengantaran.

Biasanya dari bandara ke hotel dan sebaliknya. Layanan ini dapat

saja memakai armada operasional milik hotel atau ada juga yang

bekerjasama dengan rental mobil

o Pool side: Kamar yang berada tepat di samping kolam renang


o Presidential Room: Jenis kamar hotel terluas dibandingkan dengan

jenis kamar lainnya. Sebenarnya jenis kamar ini masih termasuk

kategori Suite Room dengan luas dan fasilitas paling lengkap. Kamar

jenis ini hampir menyerupai rumah. Tidak semua hotel memiliki

kamar jenis ini, hanya hotel-hotel mewah bintang 5 yang

menyediakannya, itupun hanya beberapa unit saja. Bahkan, beberapa

hotel menempatkan Presidential Suitenya dekat dengan fasilitas

pendaratan helikopter (helipad) dan memiliki pemandangan terbaik

yang dimiliki hotel

o Rack Rate/Publish Rate: Tarif resmi kamar pada sebuah hotel

o Recepsionist: Karyawan hotel yang melayani tamu untuk check-in

maupun check-out

o Room rate: Harga/biaya sewa kamar

o Run of House (ROH): Kamar terakhir yang tersedia (Kamar jenis ini

biasanya memiliki view paling tidak menarik. Kamar ROH biasa

ditawarkan dengan harga paling murah)

o Queen Bed: Kamar hotel yang memiliki fasilitas tempat tidur

berukuran sedang, tak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil,

sebagai contoh adalah ranjang yang memiliki ukuran kurang-lebih

160cm x 195cm

o Single Bed: Ranjang yang digolongkan paling kecil dalam satu hotel,

sebagai contoh ukuran adalah 90cm x 195cm. Dari ukuran ini, jelas

ranjang ini hanya ideal dikenakan untuk satu orang. Dalam satu
kamar, ada yang menyediakan single bed ini hanya satu, namun ada

pula yang menyediakannya lebih. Tergantung dari ukuran/luas kamar

yang tersedia

o Single Room: Kamar yang hanya untuk satu orang (Berisi satu

tempat tidur kecil seukuran tempat tidur twin)

o Standard-room: Kamar paling kecil dengan fasilitas terbatas.

Biasanya hanya berisi tempat tidur, kamar mandi dengan shower,

kursi dan meja kecil, TV, dan meja rias kecil

o Suite Room: Kamar termahal di hotel di bawah Presidential Room.

Umumnya, kamar ini memiliki ruangan lain di samping kamar tidur

dan kamar mandi. Ruangan lain itu seperti layaknya ruang tamu

dengan beberapa kursi atau sofa. Jelas, Suite Room lebih besar

dibandingkan Superior/Deluxe Room. Beberapa hotel masih

membagi lagi Suite Room menjadi Junior Suite, Business Suite atau

Executive Suite

o Superior Room: Kamar berukuran di atas Standard Room, di bawah

Suite Room. Kamar mandi biasanya sudah dilengkapi dengan bath-

up. Disamping fasilitas yang ada di kamar standar, beberapa hotel

masih menambahkan sofa, meja rias, pengering rambut, dan bahkan

mesin pembuat kopi

o Super Single Bed: Hampir mirip dengan single bed, hanya saja

ukuran tempat tidur super single bed ini berada di atasnya. Sebagai

contoh, ukuran 135cm x 195cm. Hal ini untuk mengakomodasi tamu

yang memiliki badan besar.


o Tarif Nett: Hanya membayar tarif yang tertera

o Tarif ++: Tarif yang dibayar masih harus ditambahkan pajak dan

service lainnya (besarnya untuk Indonesia adalah 21%, di luar negeri

bisa berbeda).

o Triple Room: Kamar jenis ini tergolong luas, karena berisi Extra

Large Double Bed + 1 Single Bed

o Twin-bed: Kamar dengan 2 tempat tidur dengan ukuran single (per

kasur cukup untuk 1 orang)

o Vacuum: Aktivitas staf Hotel membersihkan kotoran yang berada di

kamar atau kolam renang

o Walk-In guest: Tamu yang langsung datang ke hotel tanpa reservasi

sebelumnya (biasanya dikenakan tarif normal, tetapi jika beruntung

bisa mendapatkan tarif kamar lebih murah)

o Bed & Breakfast: Hotel dengan fasilitas hanyalah untuk tidur dan

sarapan saja. Salah satu dari Istilah Perhotelan Lengkap ini masih

kurang populer di Indonesia, tetapi di luar negeri, istilah hotel ini

sangat familiar.

o Budget Hotel: Hotel dengan fasilitas terbatas yang hanya dibutuhkan

tamu. Biasanya berada di tengah kota.

o Dormitory/Barak: Penginapan jenis ini biasanya terdiri dari ruangan

besar dengan banyak tempat tidur, bahkan bertingkat. Tamu akan

berbagi fasilitas, baik kamar mandi, TV. Jika memesan kamar jenis

dorm/barak dihitung berdasarkan jumlah orang bukan per kamar lagi.


Dormitory ini sangat diminati oleh para backpacker karena biaya

inapnya yang sangat murah.

o Guesthouse: Sesuai namanya tempat ini menyerupai rumah dengan

beberapa kamar. Beberapa kamar disewakan dengan penggunaan

bersama untuk dapur, ruang tamu dan ruang-ruang lainnya. Pemilik

rumah ada juga yang tinggal di sini.

o Homestay: Sebenarnya mirip dengan guesthouse, hanya biasanya

pemilik rumah tinggal bersama tamu. Homestay biasanya dimiliki

secara pribadi.

o Hostel: Hotel sederhana yang biasanya digunakan untuk tamu

rombongan. Satu kamar bisa diisi oleh 4 orang bahkan lebih.

o Inn/Lodge: Merupakan penginapan sederhana dan terletak di pinggir

kota atau tempat transit. Tidak menyediakan banyak fasilitas.

o Villa atau Cottage: Secara fisik sebenarnya merupakan hotel dengan

beberapa rumah dalam satu kawasan. Bangunan rumah terpisah dari

unit lainnya. Lokasinya biasanya tidak berada di kawasan padat.

Biasnya menawarkan suasana yang lebih tenang. Layanan kamar

disediakan seperti halnya hotel, bahkan untuk villa mewah

disediakan petugas tersendiri untuk tiap-tiap unit villa.

4. Terminologi foods and beverage

 Ala Carte - Daftar menu lengkap, pemesan dapat memilih beberapa

hidangan saja atau hidangan disajikan secara lengkap namun dibayar


hanya yang dimakan/ di minum, hidangan lain yang tidak dimakan/

diminum tidak dihitung

 American Breakfast - Makan pagi (sarapan) gaya Amerika, berupa

makanan dari telur dan roti serta irisan – irisan daging dengan porsi

kecil

 American Plan - Sistem pembayaran sewa kamar hotel yang sudah

termasuk biaya makan tiga kali sehari, dengan sajian table d’hote. Di

daratan Eropa cara ini seperti ini disebut full pension

 Aperitif - Hidangan menggugah nafsu makan, makanan/ minuman

pembangkit nafsu makan, misalnya sop panas

 Apetiser (Appetizer) - Makanan pembuka dalam European Standard

Course untuk menimbulkan nafsu makan. Apetiser dapat berupa

dingin atau panas.

 Au Gratin - Makanan yang dihidangkan dengan bubuk keju

kemudian dipanaskan dalam oven

 Back of The House - Hotel bagian belakang, bagian hotel yang tidak

langsung berhubungan dengan tamu, misalnya ruang dapur

 Bacon Fat - Lemak babi, diambil dari bagian perut

 Bain Marie - Tempat pemanas makanan dengan penguapan

 Banquette (Banket) - Jamuan pesta yang diadakan di hotel, dengan

penghidangan makanan dan minuman di ruang – ruang khusus

 Bar - Kedai atau restoran yang hanya menyediakan minuman

beralkohol kadar tinggi untuk umum/ tamu hotel


 Barbeque - Daging panggang dengan menggunakan alat tertentu,

misalnya kambing guling (dibakar di atas api sambil di putar

perlahan – lahan & diberi bumbu)

 Bartender - Pramusaji minuman di bar, dan meramu minuman

pesanan para tamu di bar

 Beverage (minuman non alkohol) - Minuman yang tidak

mengandung alkohol, misalnya terbuat dari jenis minuman yang

lembut (soft drink): Coca Cola, Pepsi, Cola, Sprite, Fanta, Sari buah

(nenas, jeruk, alpokat, tomat dan lain-lain), teh dalam botol, jahe

dalam botol, teh panas, kopi panas, es teh, coklat dan sebagainya.

 Breakfast - Waktu makan pagi (sarapan)

 Brunch - Waktu makan antara makan pagi dan makan siang

 Buffet - Sistem pelayanan hidangan yang disajikan di meja besar, dan

tamu dipersilakan memilih sendiri hidangan yang disukainya. Di

Indonesia lebih dikenal dengan istilah prasmanan.

 Chef - Kepala dapur di hotel atau di restoran.

 Chiller - Lemari pendingin dalam ukuran yang besar

 Cocktail - Minuman hasil ramuan dari dua atau lebih jenis-jenis

minuman beralkohol (liquor dicampur dengan sampanye atau dengan

alacoholic drinks lainnya).

 Coffee Shop - Restoran yang menyediakan hidangan-hidangan ringan

dan cepat dengan peralatan sederhana. Untuk teman minum kopi

panas biasanya juga disediakan sandwich, hamburger, snack dan

lain-lain.
 Complimentary - Cuma-Cuma, misalnya makanan yang disajikan

tanpa dipungut bayaran, atau pemakaian kamar tanpa dipungut

bayaran.

 Continental Breakfast - Menu sarapan dengan gaya kontinental terdiri

dari minuman (kopi, coklat, susu atau teh) panas yang disajikan

bersama roti bakar dan selai (nanas, strawberry, jeruk, dll.)

continental breakfast gaya Belanda atau Norwegia, selain

dihidangkan di atas, ditambah lagi dengan hidangan keju dan

daging/ikan dingin.

 Continental Plan - Tarif hotel dengan makan pagi, maksudnya tarif

yang dikenakan terhadap yang menginap di hotel tersebut sudah

termasuk untuk makan pagi

 Cover Charge - Biaya yang dikenakan kepada setiap pengunjung

yang akan memasuki suatu ruangan untuk menikmati pertunjukan

yang diselenggarakan di tempat tersebut, misalnya: night club,

discotheque dan theatre. Cover charge tidak termasuk biaya untuk

makanan/minuman yang disajikan selama menonton acaranya.

 Croissant - Roti yang berbentuk tapak kuda, seperti lambang huruf

Omega

 Crountons - Potongan roti yang dibakar atau digoreng dengan

mentega untuk pengiring makan Sop panas

 Dessert - Hidangan berupa makanan pencuci mulut, misalnya: buah-

buahan segar.

 Dinner - Santap malam dalam hidangan European Standard Course.


 Door Knob Menu - Daftar menu yang digantungkan di pegangan

pintu, tempat tamu mengisi daftar makanan yang dipesannya untuk

makan pagi, kemudian petugas malam menyerahkannya kepada

bagian persiapan hidangan (food & beverage manager).

 Draught Beer - Bir yang dihidangkan dari tong khusus dan

dituangkan ke dalam gelas dengan pompa yang dipasang di counter.

 Dressing - Bumbu pengiring (misalnya untuk menghidangkan tomat

belah dan roti dadu goreng)

 Entree - Hidangan utama (main course) dalam suatu penyajian

European Standard Course.

 European Plan - Tarif yang dipasang untuk sewa kamar saja. Tarif

untuk makanan&minuman dikenakan tersendiri, berdasarkan

pesanan.

 Fruit Basket - Buah-buahan yang diberikan secara gratis untuk tamu

yang mendapat perlakuaan khusus

 F&B COST - Perbandingan prosentase antara biaya bahan mentah

dengan harga jual makanan dan minuman. Pihak hotel berusaha

memasang tarif yang sesuai dengan jumlah/ kalkulasi biaya

penyediaan bahan ditambah dengan keuntungan.

 Garnish - Menghias, misalnya menghias kue, es krim, cocktail untuk

disajikan kepada para tamu.

 Gastronomy - Hal makan enak, ilmu tentang pengetahuan mengolah

hidangan yang lezat.


 Gastronomist - Ahli gastronomi, orang yang suka makan enak, orang

yang pandai menyusun hidangan lezat

 Groceries - Katagori makanan dalam kemasan (kering)

 Gourmet - Orang yang suka makan enak

 General Store - Gudang umum, tempat penyimpanan kebutuhan-

kebutuhan hotel yang bersifat umum, termasuk suku cadang mobil

milik hotel tersebut.

 Half Board - Penginapan yang sudah termasuk biaya untuk makan

pagi dan makan siang atau makan malam.

 Hors D’oeuvre - Hidangan pembuka.

 Hotel - Tempat penginapan yang ditangani secara komersial, dengan

menyediakan fasilitas akomodasi yang memadai beserta hidangan

dan pelayanan yang baik.

 Hotel Arcade - Bagian hotel yang disewakan kepada suatu

perusahaan (shopping arcade) dalam suatu perusahaan dalam jangka

panjang yang digunakan untuk kantor, toko, biro jasa, dsb.

 Liqueur - Liquour dengan rasa manis.

 Liquor - Minuman beralkohol kadar tinggi (brendi, wiski).

 Lunch - Waktu makan siang

 Menu Ala Carte - Daftar hidangan yang disetai harga tiap-tiap

hidangan sehingga tamu dapat memilih hidangan sesuai keinginan

dan kemampuan

 Minestrone - Sop khas Italia


 Minuman Campuran (Mixed Drink) - Jenis minuman hasil campuran

liquor dengan beverage

 Omelette - Telur dadar, telur yang digoreng setelah dikocok dan

dibumbui secukupnya

 Sunny Side up - Telur mata sapi

 Supper - Waktu santap malam yang agak larut (jam 23.00)

 Supper Club - Restoran yang dibuka pada malam hari untuk

melayani tamu-tamu yang ingin santap malam. Biasanya supper club

menyajikan hiburan berupa musik, peragaan busana, dansa bersama

dengan iringan musik yang sudah diatur sehingga fungsinya mirip

dengan night club.

 Pantry - Ruang dapur hotel yang digunakan untuk menyiapkan

makan pagi

 Pastry - Hal-hal yang berkaitan dengan kue (tempat pengolahan kue,

kue-kue kecil, seksi pengolahan kue)

 Perishable - Bahan makanan yang mudah rusak, misalnya kol,

daging, susu segar, ikan

 Poached Eggs - Telur yang dipecah kemudian dimasukkan ke dalam

air mendidih dan dimasak lagi sebentar, sehingga putih telur matang

menggulung kuning telur yang masih setengah matang

 Room Service - Hidangan makanan & minuman yang dikirim

kekamr sesuai dengan pesanan pada jam-jam yang telah ditentukan.

Ada hotel yang siap melayani tamu selama 24 jam untuk room

service ini.
 Russian Service - Pelayanan gaya Rusia / Soviet yakni tamu-tamu

siap duduk dikursi masing-masing kemudian pramusaji

menghidangkan makanan & minuman dengan platter, tamu baru

dipersilahkan mengambil sendiri-sendiri hidangan yang disukai.

 Table D’hote - Suatu menu dengan sajian yang lengkap dan pasti.

Bila tamu menginginkan tambahan hidangan akan dikenakan

tambahan biaya secara tersendiri.

 Water Goblet - Gelas untuk menyajikan air putih.

 Welcome Drink - Minuman yang diberikan secara gratis pada saat

tamu dalam proses Check In.

 Wine Basket - Keranjang anggur, keranjang yang digunakan untuk

menghidangkan anggur.

 Wine Cellar - Gudang bawah tanah untuk menyimpan minuman

anggur.

 Wine Cooler - Tempat pendingin anggur.

 outh Hostel - Sejenis sarana akomodasi untuk remaja dan para

wisatawan yang berkantong tipis untuk dapat dinikmati fasilitas

pelayanan yang memuaskan dengan biaya murah.

5. Terminologi CHSE/ Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety

(Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

CHSE dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol

Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan

Pengendalian Covid-19.
Tujuannya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-

19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah

terjadinya episenter atau kluster baru selama masa pandemi.

Mengutip dari laman Kemenparekraf, CHSE diterapkan pada sektor

pariwisata dan ekonomi kreatif.

Beberapa terminologi dalam pandemi covid-19

 Kontak Erat adalah seseorang kontak dengan kasus konfirmasi positif atau

dengan kasus probable.

 Kasus Konfirmasi adalah seseorang yang sudah terkonfirmasi positif setelah

melalui pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Ada 2 kriteria dalam kasus

konfirmasi yakni kasus konfirmasi dengan gejala dan kasus konfirmasi tanpa

gejala.

 Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam

negeri (domestik) maupun luar negeri pada 14 hari terakhir.

 Discarded

Seseorang dikatakan discarded jika memenuhi salah satu kriteria berikut:

Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2

kali negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam.

 PSBL (Pembatasan Sosial Berskala Lokal) adalah pembatasan sosial

berskala lokal yang fokusnya di skala RT (Rukun Tetangga) juga RW

(Rukun Warga).
 New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas

normal, namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna

mencegah terjadinya penularan COVID-19.

 Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)nadalah perubahan perilaku untuk tetap

menjalankan aktivitas normal, namun dengan ditambah menerapkan protokol

kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

 Protokol Kesehatan adalah sejumlah panduan pencegahan dan pengendalian

COVID-19 di saat kamu mulai kembali menjalankan aktivitas pada masa

new normal.

 Angka reproduksi adalah suatu cara dalam memberi peringkat pada

kemampuan penyebaran sebuah penyakit. Angka yang mengikuti huruf R

melambangkan jumlah rata-rata orang yang bisa ditulari seorang pengidap.

 Drive thru rapid test dapat dilakukan tanpa seseorang harus masuk ke dalam

gedung rumah sakit. Layanan ini termasuk skrining COVID-19 yang mana

orang yang akan diambil darahnya berada di dalam mobil.

Anda mungkin juga menyukai