Pengantar:
I Wayan Sindia Griya Danika, S.Kom.,M.T.
IAHN-TP Palangka Raya
Dasar Pengertian Pariwisata
Sejarah Perjalanan Manusia
Tolak dimulainya perjalanan untuk tujuan perdagangan: bangsa
Sumeria di Babylonia (4000 SM).
Traveller pertama: Marcopolo telah menjelajahi jalan raya dari benua
Eropa ke Tiongkok dan kembali ke Venesia (1254-1374)
Abad 14, 14 Juni 1324, Ibnu Batuta. Perjalanan dari Afrika Utara
menuju Mekkah dan Madinah. The First Traveller of Islam. Berjalan
kaki 79.000 mil (7 tahun).
Travel Agent Pertama di Dunia
Kemajuan dalam bidang transportasi abad XIX.
Thomas Cook, lahir 22 November 1818 di Melbourne, Debishre
(Inggris), dianggap orang pertama yang menjalankan profesi Travell
Agent.
Permulaan Angkutan Wisata
Kocs pertama kali diperkenalkan pada abad ke 15. Alat angkut dari
Hongaria.
Kocs adalah suatu gerobak tertutup dengan 4 roda.
Sekarang dikenal dengan Choach untuk angkutan wisata sering
digunakan untuk dari dan ke airport.
Dasar Pengertian Pariwisata (2)
Pariwisata sebagai Disiplin Ilmu
Ilmu tersendiri pertama diajarkan di kota Dubrounik
(Yugoslavia) tahun 1920.
Tahun 1930, di Swiss diajarkan sebagai mata pelajaran
pada berbagai sekolah tinggi dagang. (Bern University
dan St. Gallen University sejak tahun 1914).
Tahun 1962, konggres di Madrid. Organisasi seperti
AIEST (Association D’Experst Scientifiquis Du
Tourisme), AIT (Alliance Internationale Tourisme), dan
IUTO secara resmi mengakui Ilmu Pariwisata sebagai
cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. AIEST
berkedudukan di Bern, Swiss.
Dasar Pengertian Pariwisata (3)
Pengertian-Pengertian
PARIWISATA
Suatu proses kepergian sementara dari
seseorang atau lebih menuju tempat lain diluar
tempat tinggalnya.
Dorongan kepergian: kepentingan politik,
ekonomi, sosial, kebudayaan, agama, kesehatan,
maupun hal lain seperti karena sekedar ingin
tahu, menambah pengalaman ataupun untuk
belajar.
Pariwisata = Perjalanan Wisata
Dasar Pengertian Pariwisata (4)
WISATAWAN (TOURIST)
Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu
perjalanan wisata, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24
jam di daerah atau negara yang dikunjungi.
Pesiar (leasure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan,
studi, keagamaan dan olah raga.
Hubungan Dagang, sanak saudara, handai taulan, konferensi,
misi, dan sebagainya.
Kurang dari 24 jam disebut pelancong (excursionist). IUOTO
(The International Union of Official Travel Organization)
menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum:
Pengunjung (visitor), yaitu setiap orang yang datang ke suatu
negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud
apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima
upah.
Dasar Pengertian Pariwisata (5)
PASPOR dan VISA
Paspor, suatu keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah
untuk seorang wisatawan/warga negara yang akan
mengadakan perjalanan ke luar negeri, yang pembuatannya
diurus oleh kantor migrasi di negara yang bersangkutan.
Visa, surat keterangan ijin tinggal di suatu negara yang akan
dituju oleh wisatawan. Surat keterangan itu diperoleh dari
Kantor Kedutaan Besar suatu negara yang menjadi tujuan
wisata.
Visa Diplomatik, visa yang diberikan kepada orang asing
pemegang paspor diplomatik yang hendak bepergian ke
Indonesia dengan tugas diplomatik
Visa Dinas, visa yang diberikan kepada orang asing
pemegang paspor dinas yang hendak bepergian ke Indonesia
untuk menjalankan tugas resmi dari pemerintah negara lain
atau diutus oleh PBB, dengan tugas yang tidak bersifat
diplomatik.
Dasar Pengertian Pariwisata (6)
Visa Biasa, jenis visa ini dikelompokkan berdasarkan
maksud:
Visa Transit, visa yang dapat diberikan kepada orang
asing yang dalam perjalanannya perlu singgah di
Indonesia untuk pindah kapal laut/udara guna meneruskan
perjalanannya. Paling lama 5 hari.
Visa Kunjungan, visa yang diberikan kepada orang asing
yang bermaksud berkunjung ke Indonesia dengan tujuan
wisata, usaha, atau kunjungan sosial budaya lainnya yang
tidak untuk bermaksud berdiam atau berdiam sementara.
Paling lama 3 bulan.
Visa Berdiam Sementara, visa yang diberikan kepada
orang asing yang bermaksud untuk berdiam sementara di
Indonesia dengan tujuan bekerja, mengikuti latihan,
melakukan penelitian ilmiah menurut peraturan yang
berlaku.
Dasar Pengertian Pariwisata (7)
Wisata Alam
Bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi
sumber daya alam dan lingkungan.
Obyek Wisata Alam
Sumber daya alam yang berpotensi dan berdaya tarik
bagi wisatawan serta yang ditujukan untuk pembinaan
cinta alam, baik dalam kegiatan alam maupun setelah
pembudidayaan.
Kegiatan Wisata Alam
Kegiatan rekreasi dan pariwisata, pendidikan,
penelitian, kebudayaan dan cinta alam yang dilakukan
di alam obyek wisata.
Konservasi
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana berdasarkan prinsip kelestarian.
Dasar Pengertian Pariwisata (8)
Konservasi Sumber Daya Alam (Hayati)
Pengelolaan sumber daya alam (hayati) yang
pemanfaatannya secara bijaksana danmenjamin
kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas nilai dan keragamannya.
Sumber Daya Alam Hayati
Unsur unsur hayati dalam alam bersama sama
dengan unsur hayati secara keseluruhan yang
membentuk ekosistem.
Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati
Sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam
alam baik hayati maupun non-hayati yang saling
tergantung dan saling mempengaruhi.
Dasar Pengertian Pariwisata (9)
Kawasan Pelestarian Alam
Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem
penyangga kehidupan; pengawetan keragaman jenis tumbuhan
serta satwa dan pelestarian pemanfaatan sumber daya alam
dan ekosistem.
Kawasan Wisata Alam
Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan, dengan mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistem.
Cagar Alam
Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri berupa tumbuhan,
satwa dan ekosistem yang khas dengan perkembangannya
diserahkan kepada alam.
Dasar Pengertian Pariwisata (10)
Suaka Margasatwa
Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas
berupa keragaman dan atau keunikan jenis satwa
yang kelangsungan hidupnya dapat dilakukan untuk
pembinaan terhadap habitatnya.
Taman Nasional
Kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan
sistem zonasi yang terdiri atas zona inti dan zona lain
yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
pariwisata, rekreasi, dan pendidikan.
Hutan Wisata
Kawasan hutan yang disebabkan keadaan dan sifat
wilayahnya yang perlu dibina dan dipertahankan
sebagai hutan dengan maksud untuk pengembangan
pendidikan/penyuluhan, rekreasi dan olahraga.
Dasar Pengertian Pariwisata (11)
Taman Wisata
Hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik
keindahan tumbuhan, satwa maupun keindahan yang
mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan rekreasi.
Taman Buru
Hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa buru
yang memungkinkan untuk diselenggarakannya
perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi.
Taman Hutan Raya
Kawasan pelestarian alam yang terutama
dimanfaatkan untuk lokasi tumbuhan/satwa, baik yang
asli maupun bukan, untuk tujuan pengetahuan,
pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata dan
rekreasi.
Dasar Pengertian Pariwisata (12)
Taman Laut
Wilayah lautan yang mempunyai keindahan dan
keunikan yang khas yang khusus digunakan sebagai
kawasan konservasi laut, untuk dibina dan dipelihara
guna perlindungan plasma, rekreasi, pariwisata,
pendidikan dan kebudayaan.
Contoh:
Taman Nasional Bali Barat di Bali